Oleh :
Qori fadillah (701180005)
(HOME VISITE)
I. Sistemtiika
a. Identitas klien
b. Tujuan kunjungan rumah
c. Rencana tindakan keperawatan
1. Orientasi
a) Salam, perkenalan dan jelaskan tujuan kunjungan
b) Evaluasi / validasi keadaan keluarga
c) Kontrak
d) Kaji informasi tentang klien (validasi data)
2. Kerja tindakan keperawatan
a) Tindakan keperawatan sesuai dengan diagnosa keperawatan
b) Tindakan keperawatan untuk keluaga (sesuai tugas kesehatan
keluarga )
3. Terminasi
a) Evaluasi respon keluarga terhadap kunjungan rumah (subyektif)
b) Evaluasi kemampuan keluarga terhadap asuhan klien (obyektif)
c) Tindak lanjut ; kesepakatan keluarga terlibat dalam asuhan
(dirumah sakit atau di rumah )
d) Rencana pertemuan berikutnya (di rumah sakit atau di rumah )
II. Rencana kunjungan rumah
1. Identitas klien
Insial kiien : Nn. M
Umur : 17 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Status : Belum menikah
Tangan MRS: : 18 agustus 2018
Nama keluarga : Ibu susi
Hubungan dengan klien : Ibu kandung
Alamat : Jln.Banjaran No. 02 Rt 06
Bandung – jawa barat
2. Mengevaluasi/memvadilasi
b. Kerja
Tindakan keperawatan sesuai dengan diagnosa keperawatan untuk
keluarga :
1. Diagnosa : Harga Diri Rendah Kronis
2. Diagnosa : Defisit Perawatan Diri
3. Diagnosa : Risiko Tinggi Isolasi Sosial
Rencana tindakan :
Diagnosa Harga Diri Rendah Kronik, Sp 1 keluarga.
Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam
merawat klien.
Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala harga diri rendah
kronik yang dialami klien.
Menjelaskan cara merawat klien harga diri rendah kronik.
Keluarga :” Lalu apa yang harus saya lakukan ketika anak saya
mengalami harga diri rendah kronnik ? ”
Peerawat : “ ibu bisa lakukan ini jika anak ibu mengalami harga
diri rendah kronik. Sebelumnya saya pernah menyakan kepada
anak ibu bahwa ia lebih suka memasak ibu bisa membantunya
saat memasak dan memendukung yang dalam hal memasak
dengan kesibukan yang dilakukan anak ibu akan membuatnya
lupa yang di cemaskan dan anak ibu juga tidak akan murung.
Jika ada hal baru yang di inginkan anak ibu, ibu bisa
mendukungnya, membantunya dan berikan pujian atas
keberhasilan anak ibu itu akan membuatnya senang.
Keluarga :”Baik sus saya akan ingat dan tuliskan kembali apa
yang suster katakan.”
c. Terminasi
1. Evaluasi reson keluarga terhadap kunjungan rumah
(subyektif)
3. Tindak lanjut
1. Identitas klien
Insial kiien : Nn. M
Umur : 17 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Status : Belem menikah
Tangan MRS: : 18 agustus 2018
Nama keluarga : Ibu susi
Hubungan dengan klien : Ibu kandung
Alamat : Jln.Banjran No. 02 Rt 06
Bandung – jawa barat
b. Memvalidasi data
1. Alsan klien dirawat.
Klien di rumah sering mengurug dirinya dan klien juga sering
melewatkan makan bahkan tidak makan, minum, mandi,
berdandan, dan tidak mampuan BAB/BAK secara mandiri.
3. Genogram
d. Terminasi.
1. Evaluasi respon keluarga terhadap kunjungan rumah (subyektif).
a. Ibu mengatakan merasa senang dan mengucapkan
terimakasih atas kunjungan perawat.
b. Klien merasa senang karean perawat memenuhi janjinya
untuk mengunjungi klien.
2. Evaluasi kemampuan keluarga terhadap asuhan klien (obyektif)
a. Keluarga (ibu) dapat menyebukan kembali hal – hal penting
yang perlu diperhatikan keluarga dalam merawat klien di
rumah.
b. Selama interaksi keluarga kooperatif.
3. Rencana tindak lanjut
a. Ibu mengatakan akan berusaha melakuan hal –hal yang telah
dianjurkan perawat.
b. Ibu mengatakan akan menjaga klien di rumah.
4. Kontrak pertemuan berikutnya.
Keluarga berjanji akan menghubungi perawat di rumah sakit
jika klien mengalami gejala –gejal yang menunjukkan
kekambuhan.
e. Kesimpulan.
Kunjungan rumah yang dilakukan pada keluarga Nn. M pada
dasarnya cukup berhasil kareana keluarga merasa mendapat
penjelasan yang bermanfaat tentang kondisi klien dan cara
melakukan perawatan klien selama di rumah. Pada saat diskusi
sikap dan perilaku keluarga terbuka dan kooperatif.