Anda di halaman 1dari 3

UNIVERSITAS BALE BANDUNG (UNIBBA)

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Kampus:Jl.RAA.WiranatakusumahNo.7BaleEndahBandung.Telp.(022)5947087

UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2020/2021 (SOAL UTAMA)

MATA AJARAN (MA) TERAPI KOMPLEMENTER


NAMA RITA SUPITA
NIM 701180021
DOSEN PENGAJAR TRINUGROHO WISMADI,S.Kp.MPH
HARI/TANGGAL SENIN,01 PEBRUARI 2021
WAKTU 10.00–12.00 WIB (120 MENIT)
TIPE SOAL ESSAY
Petunjuk:
1.Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jelas dan tepat!
2.Jawaban diutamakan berdasarkan pemahaman saudara!

SOAL:

1.Bagaimana pendapat saudara terkait dengan hipnoterapi?

2.Bagaimana pendapat saudara terkait dengan terapi komplmenter dengan metode meditasi dalam
keperawatan?

3.Jelaskan tentang aplikas biofield energi dalam terapi penyembuhan!

4.Jelaskan prinsip terapi reminiscence dan hubungannya dengan konsepberfikir positif serta berikan
contoh klien yang dapat dilakukan terapi ini!

5.Pilih salah satu dari jenis terapi komplementer dibawah ini(Jelaskandanberikan contohaplikasinya)!
a.Terapi herbal dalam membantu pengobatan secara alami
b.Terapi relaksasi otot progresif

JAWABAN
1. Menurut saya hipnoterapi itu adalah sebuah terapi yang memprogram ulang pikiran bawah
sadar seseorang. Tujuannya untuk membantu pasien agar bisa mengendalikan kesadaran
dengan lebih baik. Pada saat mendapatkan hipnoterapi maka pikiran dan tubuh berada dialam
bawah sadar dan rileks. Ketika itu ,kita akan mudah untuk menerima saran untuk
memperbaiki atau memodifikasi perilaku. Efek dari kemanjurannya kemungkinan bergantung
pada keyakinan pasien akan metode hipnoterapi sendiri. Semakin kita yakin,maka akan
semakin berefek.
2. Menurut saya terapi komplemeter dengan Metode Meditasi merupakan sebuah upaya untuk
memasuki kondisi relaksasi yang dalam atau kewaspadaan yang tenang.Meditasi proses
melatih pikiran untuk fokus dan mengarahkan pikiran sehingga dapat memiliki pandangan
yang jernih dan ketenangan,Popularitas meditasi semakin meningkat. Banyak orang
melakukan meditasi sebagai cara untuk mengurangi stres dan meningkatkan konsentrasi.
Meditasi dapat meningkatkan suasana hati dan pandangan positif, disiplin diri, dan pola tidur
yang sehat.
Pada dasarnya pemberian terapi meditasi ini dapat memberikan kondisi yang rileks dimana
pada kondisi rileks semua sistem tubuh akan bekerja dengan baik dan pada kondisi ini
hipotalamus akan menyesuaikan dan terjadinya penurunan aktifitas sistem saraf simpatis dan
meningkatkan aktifitas sistem parasimpatis. Terapi meditasi dilakukan bisa setiap hari dijam
senggang dan tidak mempunyai efek samping.
3. Terapi ini didasari oleh manipulasi dan pergerakan tubuh misalnya pengobatan terapi cahaya
dan warna. Suatu bentuk aktvitas therapy yang memanfatkan olah tenaga dalam (q-rak),
(reiki) atau memanfaatkan energy yang berasal dari alam untuk membantu proses
penyembuhan (prana matahari, bumi dan udara).
4. Terapi reminiscence adalah suatu terapi yang dilakukan pada seorang individu dengan cara
memotivasi individu untuk mengingat kembali kejadian dan pengalaman masa lalu serta
kemampuan penyelesaian masalahnya kemudian disampaikan dengan keluarga, teman,
kelompok atau staf. Tujuan dari terapi ini bertujuan untuk meningkatkan harga diri dan
perasaan tidak berharga,membantu mencapai kesadaran diri,meningkatkan keterampilan
beradaptasi terhadap stress dengan mengadopsi keterampilan penyelesaian masalah di masa
lalu serta meningkatkan hubungan sosial.
Prinsip dalam berfikir positif :
a. Masalah dan kesengsaraan hanya ada dalam persepsi.
Dengan mengubah persepsi ,maka manusia memperluas cakrawala
pandangannya,dan selanjutnya mengubah persepsi negatif menjadi positif.
b. Masalah tidak akan membiarkan manusia dalam kondisi yang ada,masalah akan
membawa manusia pada kondisi yang lebih baik atau lebih buruk.
c. Belajar dari masa lalu,hidup masa depan, dan merencanakan masa depan.
Kegagalan tidak pernah ada yang terjadi dalam kehidupannya,maka perhatikan
perilaku dan perbaiki. Susun rencana baru dan lakukan dengan baik secara bertahap.
Contoh klien yang dapat diterapi : Klien dengan harga diri rendah.
5. Terapi Otot Relaksasi Progresif
A. Pengertian
Teknik relaksasi otot progresif adalah teknik relaksasi otot dalam yang tidak memerlukan
imajinasi, ketekunan, atau sugesti (Herodes, 2010) dalam (Setyoadi & Kushariyadi, 2011).

B. Tujuan Terapi Relaksasi Otot Progresif


Menurut Herodes (2010), Alim (2009), dan Potter (2005) dalam Setyoadi dan Kushariyadi
(2011) bahwa tujuan dari teknik ini adalah:
1) Menurunkan ketegangan otot, kecemasan, nyeri leher dan punggung, tekanan darah
tinggi, frekuensi jantung, laju metabolik.
2) Mengurangi distritmia jantung, kebutuhan oksigen.
3) Meningkatkan gelombang alfa otak yang terjadi ketika klien sadar dan tidak
memfokus perhatian seperti relaks.
4) Meningkatkan rasa kebugaran, konsentrasi.
5) Memperbaiki kemampuan untuk mengatasi stres.

C. Manfaat Terapi Relaksasi Otot progresif


Relaksasi otot progresif telah digunakan dalam berbagai penelitian didalam dan diluar negeri
dan telah terbukti bermanfaat pada berbagai kondisi subyek penelitian. Saat ini latihan
relaksasi relaksasi otot progresif semakin berkembang dan semakin sering dilakukan karena
terbukti efektif mengatasi ketegangan, kecemasan, stres dan depresi (Jacobson & Wolpe
dalam Conrad & Roth- 2007).

Contoh Aplikasinya

1.Persiapan
Persiapan alat dan lingkungan : kursi, bantal, serta lingkungan yang tenang dan sunyi.
A) Pahami tujuan, manfaat, prosedur.
B) Posisikan tubuh secara nyaman yaitu berbaring dengan mata tertutup menggunakan
bantal di bawah kepala dan lutut atau duduk di kursi dengan kepala ditopang, hindari posisi
berdiri.
C) Lepaskan asesoris yang digunakan seperti kacamata, jam, dan sepatu.
D) Longgarkan ikatan dasi, ikat pinggang atau hal lain sifatnya mengikat.
2. Prosedur
A. Gerakan 1 : Ditunjukan untuk melatih otot tangan.
B. Gerakan 2 : Ditunjukan untuk melatih otot tangan bagian belakang.
C. Gerakan 3 : Ditunjukan untuk melatih otot biseps (otot besar padabagian atas pangkal
lengan).
D. Gerakan 4 : Ditunjukan untuk melatih otot bahu supaya mengendur.
E. Gerakan 5 dan 6: ditunjukan untuk melemaskan otot-otot wajah (seperti dahi, mata,
rahang dan mulut).
F. Gerakan 7 : Ditujukan untuk mengendurkan ketegangan yang dialami oleh otot
rahang. Katupkan rahang, diikuti dengan menggigit gigi sehingga terjadi ketegangan di sekitar
otot rahang.
G. Gerakan 8 : Ditujukan untuk mengendurkan otot-otot di sekitar mulut. Bibir
dimoncongkan sekuat-kuatnya sehingga akan dirasakan ketegangan di
H. Gerakan 9 : Ditujukan untuk merilekskan otot leher bagian depan maupun belakang.
i. Gerakan 10 : Ditujukan untuk melatih otot leher bagian depan.
J. Gerakan 11 : Ditujukan untuk melatih otot punggung
K. Gerakan 12 : Ditujukan untuk melemaskan otot dada.
L. Gerakan 13 : Ditujukan untuk melatih otot perut
M. Gerakan 14-15 : Ditujukan untuk melatih otot-otot kaki (seperti paha dan betis).

Anda mungkin juga menyukai