Nama :
1. Kelebihan
a. Klien menjadi tidak merasa tegang dan tertekan dengan penggunaan teknik ini.
b. Tidak memerlukan model atau media.
2. Kekurangan
a. Pelaksanaan teknik relaksasi memerlukan waktu yang relatif lama (karena dilakukan
berulang-ulang atau tidak hanya sekali).
b. Pelaksanaanya membutuhkan tempat yang kondusif (nyaman dan tenang).
c. Klien yang kurang bisa memfokuskan pikiran atau konsentrasinya dapat menghambat
pelaksaan teknik relaksasi.
Selain itu, keterbatasan dalam pelaksanaan relaksasi antara lain disebabkan karena adanya
faktor:
a. Faktor teknis ini meliputi kurang terampilnya instruktur dalam memberikan instruksi,
sehingga kesannya kaku, media yang digunakan dalam relaksasi kurang begitu
diperhatikan, kondisi ruangan kurang diperhatikan.
b. Faktor dari dalam diri, seperti klien kurang bisa mengontrol diri, klien salah kostum,
klien mengutamakan nilai pribadinya.
c. Faktor dari masalah klien itu sendiri. Beratnya masalah yang dihadapi klien itu
membuatnya dikuasai masalah tersebut padahal seharusnya dia harus mampu
menguasai masalah tersebut. Meskipun dia sudah beberapa kali diterapi kurang
menunjukkan perubahan yang lebih baik.
F. Respon Verbal
1. Respon Verbal:
a. Klien mengatakan rileks.
b. Klien mengatakan ketegangan berkurang.
c. Klien mengatakan sudah merasa nyaman.
2. Respon non Verbal:
a. Klien tampak tenang.
b. Ekspresi wajah klien tampak tegang.
c. Klien dapat melanjutkan pekerjaan kembali.
d. Tanda-tanda vital:tensi,nadi dalam batas normal
Daftar Pustaka
Psikodemia. (2018). Terapi Relaksasi Autogenik Pada Ilmu Psikologi. Diakses dari :
https://psikodemia.com/terapi-relaksasi-autogenik/ 10 maret 2020
Pratama, Andhy. (2016). SOP Relaksasi Autogenik. Diakses dari :
https://www.scribd.com/doc/313665826/Sop-Relaksasi-Autogenik 10 maret
2020
Rosida, Lutfi, dkk. (2019). Pengaruh Terapi Relaksasi Autogenik Terhadap
Kecemasan Pasien Di Ruang Intensive Care Unit Rumah Sakit Pusri Palembang.
Diakses dari : journal.umpo.ac.id/index.php/IJHS 10 maret 2020