RELAKSASI
NPM : 1714201012
PRODI : KEPERAWATAN
2020
A. DEFENISI
Teknik relaksasi merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan,
yang dalam hal ini perawat mengajarkan kepada klien bagaimana cara
melakukan nafas dalam, nafas lambat (menahan inspirasi secara maksimal)
dan bagaimana menghembuskan nafas secara perlahan. Selain dapat
menurunkan intensitas nyeri, teknik relaksasi nafas dalam juga dapat
meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan oksigenasi darah. Latihan
nafas dalam adalah cara bernafas yang efektif melalui menarik dan
menghembuskan napas untuk memperoleh nafas yang lambat, dalam dan
rileks.
A. RELAKSASI AUTOGENIK
Definisi
Watanabe (2016) mengatakan relaksasi autogenik merupakan suatu
metode yang bersumber dari diri sendiri dan kesadaran tubuh dengan
mengendalikan ketegangan otot dan hati untuk perbaikan tekanan
darah tinggi yang diakibatkan terutama oleh stress. Relaksasi
autogenik akan membantu tubuh untuk membawa perintah melalui
auto sugesti untuk rileks sehingga dapat mengendalikan tekanan darah,
denyut jantung dan suhu tubuh. Sensasi tenang, ringan, hangat yang
menyebar ke seluruh tubuh merupakan efek yang bisa dirasakan dari
relaksasi autogenik. Perubahan-perubahan yang terjadi selama maupun
setelah relaksasi mempengaruhi kerja saraf otonom. Respon emosi dan
efek menenangkan yang ditimbukan oleh relaksasi ini mengubah
fisiologi dominan simpatis menjadi dominan sistem parasimpatis
(Marleni & Haryani, 2019).
Relaksasi autogenik akan dapat membantu tubuh untuk membawa
perintah melalui autosugesti agar rileks sehingga dapat mengendalikan
pernafasan, tekanan darah, dan denyut jantung serta suhu tubuh.
Imajinasi visual dan mantra-mantra verbal yang akan membuat tubuh
merasa hangat, berat dan santai adalah merupakan standar latihan
relaksasi autogenik (Varvogli, 2011) dalam jurnal (Surmarliyah &
Nasrullah, 2018).
Sensasi tenang, ringan dan hangat yang aka menyebar ke seluruh
tubuh adalah merupakan efek yang bisa dirasakan dari relaksasi
autogenik. Tubuh akan merasakan kehangatan, yang ini merupakan
akibat dari arteri perifer yang mengalami vasodilatasi. Sedangkan
ketegangan otot tubuh yang menurun akan mengakibatkan munculnya
sensasi ringan. Perubahan-perubahan yang terjadi selama maupun
setelah pelaksaaan relaksasi akan mempengaruhi kerja saraf otonom.
Respon emosi dan efek menenangkan yang ditimbulkan oleh
pelaksanaan relaksasi ini akan mengubah fisiologi dominan simpatis
menjadi dominan sistem parasimpatis (Oberg, 2009) dalam jurnal
(Surmarliyah & Nasrullah, 2018)
Relaksasi merupakan suatu keadaan dimana seseorang merasakan
bebas mental dan fisik dari ketegangan dan stres.Teknik relaksasi
bertujuan agar individu dapat mengontrol diri ketika terjadi rasa
ketegangan dan stres yang membuat individu merasa dalam kondisi
yang tidak nyaman .
Relaksasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesaia memiliki arti
pengenduran, pemanjangan (tentang otot), yang berarti melakukan
suatu tindakan memberikan rasa relaks/kendur. Ada beberapa macam
teknik relaksasi, salah satunya adalah relaksasi autogenik.
Relaksasi autogenik merupakan salah satu contoh dari teknik
relaksasi yang berdasarkan pada penggunaan persepsi tubuh (misalnya,
tangan merasa hangat dan berat) yang difasilitasi oleh sugesti diri
sendiri.
Sumarliyah, E., Nasrullah, D., Lailatul, F., & Afifah, Z. (2018). Penurunan
Tekanan Darah Dengan Relaksasi Autogenik Dan Guided Imagery Pada Pasien
Hipertensi Reduction Of Blood Pressure With Autogenic Relaxation And Guided
Imagery In Hypertension Patients Rumah Sakit Siti Khodijah Sepanjang Sidoarjo
Email : eniumsuraba. Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS. Dr. Soetomo, 4,
144–152.