DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengaasih lagi Maha Penyayang. Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas ke hadirat Allah SWT yang telah melimpah rahmat, hidayah
dan inayah-Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelsaikan tugas SOP Autogenik
Keperawatan Komunitas II.
SOP ini telah disusun semaksimal mungkin dan terimakasih kepada pihak yang telah
terlibat dalam penyusunan Tugas ini.
Kami menyadari dalam pembuatan tugas ini masih banyak kekurangan baik dalam
susunan kalimat maupun tata bahasa. Oleh karena itu, kami menerima kritik dan saran dari
pembaca mengenai tugas ini agar kami dapat memperbaiki nya
Akhir kata, kami berharap semoga tugas ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi
bagi pembaca.
Kelompok 3
PENGERTIAN DAN DEFINISI TUJUAN
Definisi
Autogenic training adalah suatu latihan yang diciptakan diri sendiri untuk merasakan
kehangatan dan sensasi tubuh yang memberat dengan cara menemukan tingkat relaksasi fisik dan
ketenangan pikiran. Relaksasi ini memiliki metode yang sederhana dan berfokus pada diri sendiri
dengan memerintahkan tungkai dan lengan untuk merasakan sensasi berat dan hangat, detak
jantung dan kecepatan napas stabil, perut rileks serta dahi terasa bersih dan dingin (Nova, 2021).
Relaksasi autogenic adalah tehnik relaksasi dengan gerakan dan instruksi yang lebih
sederhana daripada tehnik relaksasi lainnya, dapat dilakukan dengan posisi berbaring,
duduk dikursi dan duduk bersandar yang memungkinkan klien dapat melakukannya dimana
saja tanpa menyita banyak waktu. (Martalina, 2015)
Tujuan
Autogenic training bertujuan agar melalui konsentrasi pasif, seseorang mampu untuk
mengembalikan pengaruh rangsangan aktivitas simpatis dari system saraf otonom untuk
mengaktifkan aktivas parasimpatis sehingga berpengaruh pada penutupan respon otonom seperti
ketakutan dan kecemasan terhadap sesuatu. (Nova, 2021)
INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI
Dilaksanakan
No. Prosedur Tindakan Keterangan
Ya Tidak
1. Tahap Persiapan
A. Persiapan Klien
1. Beritahu Klien mengenai
terapi yang akan diberikan
2. Atur posisi dalam posisi
duduk atau berbaring.
B. Persiapan Alat
Tidak ada alat khusus yang dibutuhkan.
Bila diinginkan, dapat dilakukan
sambil mendengarkan musik ringan
melalui Handphone dsb.
C. Persiapan Lingkungan
Atur lingkungan senyaman dan setenang
mungkin agar pasien/klien mudah
berkonsentrasi.
2. Tahap Kerja
Pelaksanaan Prosedure
a Pilihlah satu kata/kalimat yang dapat
membuat kita tenang misalnya
“Astaghfirullah”. Jadikan
kata-kata/kalimat tersebut sebagai
“Mantra” untuk mencapai kondisi
rileks
b Atur posisi klien senyaman mungkin
c Tutup mata secara perlaan-lahan
d Instruksikan klien untuk melemaskan
seluruh anggota tubuh dari kepala,
bahu, punggung, tangan sampai kaki
secara perlahan-lahan.
e Instruksikan klien untuk menarik
nafas secara perlahan :
Tarik nafas melalui hidung dan buang
nafas melalui mulut.
f Pada saat menghembuskan nafas
melalui mulut, ucapkan dalam hati
“mantra” tadi.
g Lakukan berulang selama kurang
lebih selama kurang lebih 10 menit,
bila tiba-tiba pikiran melayang,
upayakan untuk memfokuskan
kembali pada kata-kata “mantra” tadi
h Bila dirasakan sudah nyaman atau
rileks, tetap duduk tenang dengan
mata masih tertutup untuk beberapa
saat.
i Langkah terakhir, buka mata secara
perlahan-lahan sambil rasakan
kondisi rileks.
3. Tahap Terminasi
A. Tahap Evaluasi
Menanyakan respon terhadap klien :
Respon Verbal :
- Klien mengatakan rileks
- Klien mengatakan
ketegangan berkurang
- Klien mengatakan sudah
merasa nyaman
Respon Non Verbal :
- Klien tampak tenang
- Ekspresi wajah klien tidak
tampak tegang
- Klien dapat melanjutkan
pekerjaannya kembali
- Tanda-tanda vital : tekanan
darah dan nadi dalam batas
normal.
B. Tahap Dokumentasi
- Catat tindakan yang telah
dilakukan, tanggal dan jam
pelaksanaan
- Catat respon klien terhadap
tindakan
- Nama dan tanda tangan
perawatt yang melakukan
tindakan.
DAFTAR PUSTAKA
Endang Lestiawati & Anita. (2019). RELAKSASI OTOT PROGRESIF DAN AUTOGENIK
UNTUK MENURUNKAN STRES REMAJA DI SMKN 1 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA.
Universitas Respati Yogyakarta
Ni Luh Putu, dkk. (2018). Pengaruh Relaksasi Autogenik terhadap Tingkat Kecemasan dan
Perubahan Tekanan Darah pada Pasien Riwayat Hipertensi. Poltekkes Kemenkes Jakarta
II.
Nova Natalia Beba. (2021). EFEKTIVITAS AUTOGENIC TRAINING TERHADAP
KECEMASAN LANSIA DENGAN PENYAKIT KARDIOVASKULER. Universitas
Hasanuddin Makassar.
Sutomo, 2010. Pengaruh Terapi Relaksasi Autogenik Terhadap Perubahan Tekanan
Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi. Jurnal Keperawatan dan Kebidanan Stikes Dian
husada Mojokerto, pp.75–83.
FORMAT PENILAIAN SOP
Topik : Latihan Autogenik
No. Aspek Penilaian Bobot Nilai
Nilai
1. Isi dari SOP
a. Kesesuaian definisi
b. Kesesuaian tujuan 50
c. Kesesuaian indikasi
d. Kesesuaian kontraindikasi
e. Kesesuaian tinjauan teori
2. Alur Prosedur Pelaksanaan
a. Mudah dipahami 20
b. Saling terkait
c. Dilengkapi dengan gambar
3. Format penulisa
a. Memperhatikan kaidah penulisan dan EYD 10
b. Penulisan menggunakan format APA
c. Kerapihan penulisan
4. Penggunaan refensi
a. Referensi jelas (teksbook/buku wajib maksimal 10
tahun terakhir dan jurnal maksimal 5 tahun terakhir)
b. Jumlah referensi yang digunakan 10
c. Penggunaan referensi lain seperti berita online, data
statistik, sumber harus tepat dan jelas.
d. Penulisan referensi menggunakan mendeley
5. Waktu pengumpulan
10
Sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan
Total Nilai 100
Catatan : ..............................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
Tanggal Dikumpulkan : 14 Maret 2022 Nama Anggota Kelompok