Anda di halaman 1dari 9

LAB SKILL : SELF HYPNOSIS

Dosen Pengampu : Ns. Sang Ayu Made Adyani ,M.Kep

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas


Keperawatan Paliatif dan Menjelang Ajal

Disusun Oleh :

Novitasari 1710711006
Gita Ekawati 1710711007
Dinna Wahyuni 1710711009
Heni Lestari 1710711011
Defina Ramandhani 1710711012

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAKARTA
2019
Judul Jurnal : Hipnosis klinis untuk perawatan paliatif pada pasien dengan penyakit kronis
yang parah: ulasan dan prosedur untuk menghilangkan gejala fisik, psikologis dan gejala
spiritual.

Penulis : Maria Paola Brugnoli

Tahun : 2016

Ringkasan Artikel :

Penggunaan hipnosis klinis pada penyakit kronis yang parah: tujuan pengobatan dan
integrasi dengan Dunia Perspektif global Organisasi Kesehatan (WHO) untuk perawatan
paliatif Karya ini adalah ulasan tentang penggunaan hipnosis klinis untuk mengurangi nyeri
dan gejala menyedihkan lainnya pada penyakit kronis yang parah.

Tujuan hipnosis klinis pada penyakit kronis yang parah dan dalam perawatan paliatif
adalah untuk meningkatkan, membantu mengurangi rasa sakit dan Mengurangi gejala dan
meningkatkan kualitas hidup. Istilah "perawatan paliatif" semakin sering digunakan tidak
hanya untuk penyakit kanker, tetapi juga pada penyakit jantung seperti itu sebagai gagal
jantung kongestif (CHF), obstruktif kronik penyakit paru-paru (COPD), gagal ginjal, HIV /
AIDS, kondisi neurologis progresif: Parkinson, Alzheimer, amyotrophic lateral sclerosis
(ALS) dan banyak lagi penyakit kronis yang lebih parah.

Perawatan paliatif sesuai untuk pasien dengan berbagai tahap penyakit, termasuk yang
menjalani perawatan untuk penyakit yang dapat disembuhkan dan mereka yang hidup dengan
penyakit kronis. Perawatan paliatif menggunakan pendekatan multidisiplin pada perawatan
pasien.

Hipnosis klinis menurut WHO berfokus pada perawatan paliatif:

1. Memberikan kelegaan dari rasa sakit dan gejala lainnya.


2. Menegaskan hidup dan menganggap mati sebagai proses normal;
3. Tidak bermaksud mempercepat atau menunda kematian;
4. Mengintegrasikan aspek psikologis dan spiritual perawatan pasien;
5. Menawarkan sistem pendukung untuk membantu pasien hidupseaktif mungkin sampai
mati;
6. Menawarkan sistem pendukung untuk membantu keluarga mengatasinya selama
pasien sakit;
7. Menggunakan pendekatan tim untuk memenuhi kebutuhan pasien dan keluarga
mereka, termasuk berkabung konseling, jika diindikasikan;
8. Akan meningkatkan kualitas hidup, dan mungkin juga secara positif mempengaruhi
perjalanan penyakit;
9. Berlaku sejak awal perjalanan penyakit, dan bersama dengan terapi lain yang
dimaksudkan untuk memperpanjang hidup.

Dua efek utama dari perawatan dengan hipnosis:

1. Pengurangan rasa sakit yang dirasakan sehari-hari dan intensitas gejala untuk banyak
pasien
2. Peningkatan kualitas hidup dan kemampuan untuk menggunakan selfhypnosis, untuk
mendapatkan kedamaian, ketenangan dan kesejahteraan dengan pengurangan rasa
sakit dan gejala yang dapat berlangsung selama beberapa jam, berhari-hari atau bulan

Secara khusus, dalam merawat pasien dengan rasa sakit dan gejala lain pada penyakit kronis
yang parah harus:

1. Sertakan sugesti hipnosis yang memengaruhi semua proses neurofisiologis yang


mungkin mendasari rasa sakit dan penderitaan pasien;
2. Sertakan saran yang berdampak pada kualitas kehidupan lainnya (mis. kualitas
tidur, terbebas dari mual dalam kemoterapi dan gejala-gejala menyedihkan lainnya);
3. Latih pasien untuk mencapai self-hypnosis penghilang rasa sakit segera;
4. Memberikan rekaman audio dari sesi perawatan untuk meningkatkan efek
pengobatan;
5. Memberikan bimbingan rohani di akhir kehidupan.

“Hipnosis biasanya melibatkan pengenalan prosedur di mana pasien diberitahu bahwa untuk
melakukan pengalaman imajinatif. hipnosis adalah sarana bagaimana sesorang untuk
menggunakan imajinasinya sehingga dapat mengurangi rasa sakit yang dirasakannya”

Rekomendasi :

Hipnosis klinis dalam perawatan paliatif, tidak hanya disediakan untuk pasien dalam yang
terminal atau sudah berada dalam fase perawatan dari akhir hidupnya , tetapi juga pada
pasien dengan penyakit kronis yang parah, dan dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas
hidup pasien agar menjadi lebih baik.
PENGERTIAN Self-Hypnosis adalah suatu metode untuk “memasuki” pikiran bawah sadar,
sehingga kita dapat melakukan “pemrograman ulang” terhadap pikiran
bawah sadar kita, dan juga “pembersihan data”, sehingga yang tersisa
hanyalah hal-hal yang benar-benar “memberdayakan” diri kita
TUJUAN Melakukan induksi diri dan memfokuskan diri kemudian melakukan
visualisasi dan sugesti yang positif bagi diri sendiri
KEBIJAKAN a. mengistirahatkan pikiran sadar kemudian memberikan sugesti berupa
gambar dan afirmasi ke dalam pikiran bawah sadar
b. pikiran bawah sadar akan melakukan proses pengolahan informasi
dimana program pikiran yang telah tertanam akan dijalankan oleh
pikiran bawah sadar
PETUGAS Perawat

PROSEDUR A.Tahap Pra-Interaksi


PELAKSANAN 1. Melakukan verifikasi kebutuhan klien untuk self hypnosis.
2. Mecuci tangan
B. Tahap Orientasi
1. Melakukan salam sebagai pendekatan terapeutik kepada
klien/keluarga
2. Menjelaskan tujuan, kontrak waktu dan prosedur tindakan pada
klien/keluarga
3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien sebelum prosedur
dilakukan.
C. Tahap Kerja/ Prosedur
1. Tetapkan Tujuan Anda melalui SMART (Spesific, Measurable,
Affect, Realistic, Time)
 Spesific artinya anda harus membuat tujuan yang spesifik atau lebih
khusus dan jelas,
 Measurable artinya tujuan yang anda buat harus terukur dan tidak
berlebihan
 Affect artinya tujuan yang anda buat harus memiliki efek emosi
positif bagi anda
 Realistic artinya tujuan yang anda buat harus real dengan kehidupan
anda saat ini.real bisa dikatakan adalah keadaan yang bisa anda
kendalikan dalam hidup.
 Time artinya tujuan yang hendaknya mempunyai target waktu yang
jelas. Satu catatan penting Subconscious Mind tidak memahami
konsep waktu. Jadi ketika anda melakukan pemrograman diri
mengenai target waktu yang jelas, maka subconscious mind yang
akan membantu mencapai tujuan itu.

Contoh :
”Semakin hari dalam hidupku. Saya semakin percaya diri dan semakin
sehat. Dalam kondisi apapun dan dimanapun saya selalu percaya diri karena
saya mengetahui begitu luar biasanya diri saya”

2. Pre Hypnotic Suggestion


teknik yang kita gunakan adalah dengan ‘menyuruh’ pikiran bawah
sadar kita untuk melakukan hal hal tidak normal, dimana jika pikiran
bawah sadar kita sudah mendengarkan kita, maka hal hal tidak
normalpun dapat dilakukan degan mudah.
3. Masuki kondisi Hypnosis/Trance
Selanjutnya kita akan memasuki latihan relaksasi untuk masuk ke dalam
kondisi hypnosis/trance.

a. Latihan untuk berkomunikasi dengan pikiran bawah sadar


Latihan 1 : mengunci mata
Mari kita tutup mata sekitar 5 detik kemudian kembali buka matanya.
Nah, sekarang mari kita minta pikiran bawah sadar kita untuk ‘mengunci’
mata kita, sampai kita benar-benar kesulitan bahkan tidak mampu membuka
mata.
Ikuti langkah berikut ini :
 Tutup mata, focus merasakan napas selama 10 detik
 Imajinasi bahwa kita sedang berbicara dengan pribadi kita yang lain,
yaitu pikiran bawah sadar, lalu katakan (dalam hati ) :
“saya perintahkan agar mata saya terkunci dengan sangat
kuat…..(sambil bayangkan ada kem yang sangat kuat melumuri
mata kita)……sangat rapat sangat kuat…. Bahkan semakin saya
coba untuk memukanya, mata saya justru semakin terkunci lebih
kuat lagi….”
Lakukan katakana (dalam hati) secara berulang ulang, tanpa jeda :
“mata saya terkunci… mata aya terkunci,,,,
 Sambil terus mekanan mata saya terkunci. Jika mata kita terkunci,
maka artinya kita sudah berhasil untuk memberikan perintah kepada
pikiran bawah sadar. Sebaliknya jika mata kita masih dapat
membuka dengan mudah, maka apa yang kita katakana belum dapat
menembus pikiran bawah sadar.
 Jika mata kita terkunci, maka cara menormalkannya juga
menggunakan cara yang sama yaitu dengan instruksi sebaliknya
kepada pikiran bawah sada. Misalkan dengan mengatakan : “
mataaa …. Kamu saya perintahkan agar normal kembali dan dapat
dengan mudah saya buka”
Latihan 2 : melemaskan Tubuh
Latihan ini ditujukan untuk membuat tubuh kita rileks total, sehingga benar-
benar tidak dapat kita gerakkan sedikitpun.
Langkah langkah sebagai berikut :
 Tutup mata, focus merasakan napas selama 10 detik
 Imajinasikan bahwa kita sedang berbicara dengan pribadi kita yang
lain, yatu pikiran bawah sadar, lalu katakana )dalam hati)
“saya perintahkan agar tubuh saya dari ujung krpala sampai
dengan ujung kaki….memasuki relaksasi total…”.[tambahkan
imajinasi seakan aka nada getaran energy yang merambat denga
halus dari ujung krpala ke ujung kaki]

“mata saya sangat rileks, leher saya sangat rileks….tangan dan kaki
saya sangat rileks….bahkan pikiran saya juga sangat rileks….”
[kita tambahkan imajinasi seakan akan seluruh tulang kita lepas,
sehingga tubuh kita benar benar lemas tanpa daya]

Lalu katakana (dalam hati) secara berulang ulang , tanpa jeda

“ tubuh saya lemas…. Tubuh saya lemas,….”

 Dan sambil terus mengatakan “tubuh saya lemas…tubuh saya


rileks…”. Kita boleh mulai mencoba untuk menggerakkan tbuh kita.
Jika tubuh tubuh kita benar benar diam sempurna, maka artinya kita
sudah berhasil untuk memberikan perintah kepada pikiran bawah
sadar. Sebaliknya jika tubuh kita masih dapat bergegrak dengan
mudah, maka apa yang kita katakana belum dapat menembus
pikiran bawah sadar.
 Jika tubuh kita sudah benar benar lemas, maka cara
menormalkannya juga menggunakan cara yang sama, yaitu dengan
memberika instruksi sebaliknya kepada pikiran bawah sadar.
,isalnya dengan mengatakan :
“ mata, tangan kaki dan tubuh,,,,kamu saya perintahkan agar normal
kembali dan dapat dengan mudah saya gerakkan….”

Catatan : kedua latihan di atas harus benarbenar dilatih sampai anda dapat
dengan mudah melakukannya.

b. Latihan Relaksasi
Silakan duduk bersandar atau berbaring di tempat yang nyaman,
misalkan di sofa atau di atas tempat tidur anda. Lakukan hal ini secara
pribadi dengan kondisi lingkungan yang tenang dan hening.
Matikan handpone anda dan hindari segala hal yang menimbulkan
kebisingan! Niatkan untuk menghentikan seluruh aktivitas dalam beberapa
menit. Letakkan tangan secara bebas di atas paha (jika dalam kondisi
duduk) atau julurkan searah kaki (jika dalam kondisi berbaring), dan
biarkan kaki anda lepas bebas pula (dalam kondisi duduk) atau luruskan dan
jangan disilangkan/ditumpuk (jika dalam kondisi berbaring). Sekali lagi
posisikan seluruh anggota tubuh anda senyaman mungkin hingga seluruh
urat-urat syaraf Anda terasa begitu bebas mengalirkan darah dan otot-otot
Anda dapat melemas dengan sangat mudahnya.
Pejamkan mata, perhatikan nafas Anda, berikan perhatian saat
menarik dan menghembuskan nafas. Ucapkan dalam hati :

“Saya berniat untuk memasuki relaksasi …. melepaskan segalanya


…. mengistirahatkan tubuh dan fikiran saya ……”

c. Relaksasi Mata
“Mata ….. aku perintahkan kamu menjadi sangat santai …. sangat
rileks ….. dan sangat malas …… ! Sedemikian malasnya …. sehingga kamu
tidak mau membuka walaupun kamu berkeinginan untuk membuka …..
Bahkan untuk bergerakpun kamu sedemikian malasnya ……”
[Baca Script ini berulang-ulang, sampai anda merasakan bahwa mata anda
sudah sangat sangat santai] ……. [Lalu coba buka mata anda, bilamana
sudah terasa berat atau tidak mau terbuka, maka lanjutkan dengan Script
berikut ini]

d. Relaksasi Leher
“Leher kamu aku perintahkan menjadi sangat santai, malas, dan
lemas …. Sehingga aku sama sekali tidak dapat mengerakkanmu ……..
Leher kamu sangat malas dan lemas, bahkan kau sama sekali tidak
berkeinginan untuk bergerak sedikitpun juga walaupun aku berusaha
menggerakkanmu”
[Baca Script ini berulang-ulang, sampai anda merasakan bahwa leher anda
sudah sangat sangat santai] ……. [Lalu coba anda gerakkan leher anda,
bilamana sudah terasa malas dan tidak mau bergerak sama sekali, maka
lanjutkan dengan Script berikut ini]

e. Relaksasi Tangan
“Wahai kedua belah tangan dan jari-jemari ….. Kamu saya
perintahkan untuk memasuki relaksasi total, sehingga saat ini juga kau
menjadi sangat malas, lemas, dan tidak berkeinginan sama sekali untuk
bergerak, walaupun aku mencoba untuk menggerakkanmu …….”
[Baca Script ini berulang-ulang, sampai anda merasakan bahwa jari-jari
tangan anda sudah sangat sangat santai dan malas untuk bergerak] …….
[Lalu coba anda gerakkan tangan dan jari-jari anda, bilamana sudah terasa
malas dan tidak mau bergerak sama sekali, maka lanjutkan dengan Script
Relaksasi berikutnya]

f. Relaksasi Kaki
“Wahai kedua belah kaki dan telapak kaki ….. kamu saya
perintahkan untuk memasuki relaksasi total, sehingga saat ini juga kau
menjadi sangat malas, lemas, dan tidak berkeinginan sama sekali untuk
bergerak, walaupun aku mencoba untuk menggerakkanmu …….”
[Baca Script ini berulang-ulang, sampai anda merasakan bahwa kaki anda
sudah sangat sangat santai dan malas untuk bergerak] ……. [Lalu coba
anda gerakkan kaki anda, bilamana sudah terasa malas dan tidak mau
bergerak sama sekali, maka lanjutkan dengan Script Relaksasi berikutnya]

g. Relaksasi Seluruh Tubuh


”Wahai seluruh tubuh dari ujung kepala sampai ke ujung kaki aku
minta saat ini juga engkau untuk rileks, nyaman, senang dan
bahagia” [Rasakan semakin tubuh anda rileks, maka anda menjadi sangat
nyaman]

h. Relaksasi Pikiran
Langkah selanjutnya, anda bisa melakukan relaksasi pikiran dengan
berkata ”wahai pikiran aku perintahkan saat ini juga engkau untuk rileks
dan memasuki relaksasi yang sempurna sehingga saat ini juga engkau
menjadi sangat malas, sangat lemas, dan benar-benar engkau beristirahat
secara sempurna, benar-benar malas dan sangat lemas” [Baca Script ini
berulang-ulang, sampai anda merasakan pikiran relaks, maka lanjutkan
dengan Script Relaksasi berikutnya]

4. Pemrograman diri (Hypnotic Suggestion ---- Visualisasi & Afirmasi)


Langkah selanjutnya adalah Pemrograman diri merupakan inti dari
Self Hypnosis yang dilakukan setelah kita berada dalam kondisi rileks
sempurna. Kondisi rileks sempurna adalah kondisi dimana gerbang pikiran
bawah sadar mulai “terbuka” dan siap menerima program.
Adapun yang harus anda lakukan adalah lakukan Sensualisasi &
Afirmasi terhadap apa yang ingin kita programkan dalam pikiran.
Misalkan program pikiran mulai dari ingin sehat, ingin bahagia, ingin
berkelimpahan, ingin memiliki motivasi diri yang tinggi, ingin
menambah rasa percaya diri, dll. Beberapa tips yang harus dilakukan
selama proses sensualisai & Afirmasi. Pertama, Tetapkan satu macam
saja tema utama. Contoh : ingin meningkatkan rasa percaya diri untuk
berbicara di depan umum.

Contoh Skrip Self Hypnosis untuk meningkatkan rasa percaya diri


“Saya adalah pribadi yang sangat istimewa….saya ingin sehat dan dapat
melakukan aktivitas dengan mandiri…..”

* Dibawakan sambil berimajinasi bahwa kita tengah melakukan aktivitas


seperti sedang masak menyapu dan lain lain .

5. Melakukan Pengakhiran (Termination and Awakening)


Membangunkan kembali diri dalam kondisi yang sadar
Contoh : “Saya akan menghitung dari 1 sampai dengan 5, dan pada
hitungan ke-5 saya akan bangun membuka mata dalam kondisi yang sangat
segar, sehat, dan positif“ [Mulai lakukan penghitungan secara perlahan-
lahan]

D. Tahap Terminasi
1. Mengevaluasi hasil tindakan dan respon klien
2. Menjelaskan bahwa tindakan sudah selesai dilakukan pada klien/
keluarga dan pamit
3. Pendokumentasian tindakan dan hasil
E. Tahap Evaluasi
1. Evaluasi perasaan klien (merasa aman dan nyaman)
2. Kontak waktu untuk kegiatan selanjutnya
3. Dokumentasikan prosedur dan hasil observasi

Daftar Pustaka :
Brugnoli, Maria Paola. 2016. Clinical hypnosis for palliative care in severe chronic diseases:
a review and the procedures for relieving physical, psychological and spiritual symtoms.
Ann Palliat Med. 5(4): 280-297

Anda mungkin juga menyukai