ANSIETAS
A. PENGERTIAN
Teknik Relaksasi Nafas Dalam merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan, yang dalam
hal ini perawat mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan napas dalam, napas
lambat (menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana menghembuskan napas secara
perlahan, Selain dapat menurunkan intensitas nyeri, teknik relaksasi napas
a. ketentraman hati
b. berkurangnya rasa cemas, khawatir dan gelisah
c. tekanan dan ketegangan jiwa menjadi rendah;
d. detak jantung lebih rendah;
e. mengurangi tekanan darah;
f. ketahanan yang lebih besar terhadap penyakit;
g. tidur lelap;
h. kesehatan mental menjadi lebih baik;
i. daya ingat lebih baik;
j. meningkatkan daya berpikir logis;
k. meningkatkan kreativitas;
l. meningkatkan keyakinan;
m. meningkatkan daya kemauan;
n. intuisi;
o. meningkatkan kemampuan berhubungan dengan orang lain
C. TUJUAN
a. mengurangi stress
b. menurunkan rasa nyeri dan
c. menurunkan kecemasan.
D. LANGKAH-LANGKAH
B. TUJUAN
C. MANFAAT
Banyak manfaat nyata dari latihan relaksasi progresif. Burn dalam Utami (2002)
melaporkan beberapa keuntungan yang diperoleh dari relassasi progresif, antara lain :
menurunkan ketegangan otot mengurangi tingkat kecemasan, masalah-masalah yang
berhubungan dengan stress seperti hipertensi, sakit kepala, insomnia.
D. INDIKASI
Teknik relaksasi mambantu pasien berkoping dari cemas, panik gejala fisik lain (Mc
Cann, 2003). Indikasi lain untuk nyeri otot, cemas, depresi ringan. Komtraindikasi terapi
ini adalah pada pasien marah.
E. LANGKAH LANGKAH
a. Persiapan
Identifikasi tingkat cemas klien, daerah nyeri, tingkat nyeri dan kekakuan otot dsb. Kaji
kesiapan pasien, perasaan pasien.
b. Alat Alat
Tempat tidur atau kursi dengan sandaran rileks ada penopang untuk kaki dan
baku
c. Langkah Langkah
1. Jelaskan kembali tujuan terapi dan prosedur yang akan dilakukan
2. Pasien berbaring atau duduk bersandar (ada sandaran untuk kaki dan bahu)
3. Lakukan latihan nafas dalam dengan manarik nafas melalui hidung dan
dihembuskan melalui mulut
4. Bersama pasien mengidentifikasi (pasien dianjurkan dan dibimbing untuk
mengidentifikasi) daerah-daerah ototyang sering tegang misalnya dahi, tengkuk,
leher, bahu, pinggang, lengan, betis
5. Bimbing pasien untuk mengencangkan otot tersebut selama 5 sampai 7detik,
kemudian bimbing pasien untuk merelaksasikan otot 20 sampai 30 detik.
Kencangkan dahi (kerutkan dahi keatas) selama 5-7 detik,kemudian relakskan 20-30
detik. Pasien disuruh merasakan rileksnya.
Kencangkan bahu, tarik keatas selama 5-7detik, kemudian relakskan 20-30 detik.
Pasien disuruh merasakan rileksnya dan rasakan aliran darah mengalir secara lancar.
Kepalkan telapak tangan dan kencangkan otot bisep selama 5-7 detik, kemudian
relakskan 20-30 detik. Pasien disuruh merasakan rileksnya dan rasakan aliran darah
mengalir secara lancar.
Kencangkan betis, ibu jari tarik kebelakang bisep selama 5-7 detik, kemudian
relakskan 20-30 detik. Pasien disuruh merasakan rileksnya dan rasakan aliran darah
mengalir secara lancar.
Selama kontraksi pasien dianjurkan merasakan kencangnya otot dan selama relaksasi
anjurkan pasien konsentrasi merasakan rilaksnya otot.
A. Proses keperawatan
1. Kondisi
2. Diagnosa keperawatan
Resiko halusinasi, perilaku kekerasan, mencederai diri, orang lain dan lingkungan
berhubungan dengan ansitas sedang
3. Tujuan khusus
TUK 2 : Klien mampu mengenal ansietasnya
TUK 4 : Klien dapat mengunakan mekanisme koping yang adaptif
TUK 5 : Klien dapat mengunakan teknik relaksasi
1. Orientasi
a. Salam terapeutik
b. Evaluasi/Validasi
c. Kontrak
2. Kerja
Bapak mengatakan kalau merasa khawatir dengan penyakit bapak, sudah beberapa hari
mengalami gelisah, dan sulit tidur. Coba bapak ceritakan lebih lanjut tentang perasaan bapak,
kenapa bapak merasakan hal tersebut, apa yang bapak pikirkan ? Oh, jadi bapak takut kalau
penyakit bapak ini tidak akan sembuh ? Bagaimana kalau sekarang kita coba mengatasi
kecemasan bapak dengan latihan relaksasi dengan cara tarik nafas dalam, ini merupakan
salah satu cara untuk mengurangi kecemasan yang bapak rasakan
Bagaimana kalau kita latihan sekarang, Saya akan lakukan, bapak perhatikan saya, lalu
bapak bisa mengikuti cara yang sudah saya ajarkan. Kita mulai ya pak. Bapak silakan duduk
dengan posisi seperti saya. Pertama-tama, bapak tarik nafas dalam perlahan-lahan, setelah itu
tahan nafas dalam hitungan tiga setelah itu bapak hempakskan udara melalui mulut dengan
meniup udara perlahan-lahan. Sekarang coba bapak praktikkan
3. Terminasi
a. Evaluasi
c. Kontrak
A. Proses keperawatan
1. Kondisi
a. Klien tampak melamun
b. Klien sering mondar-mandir
c. Klien menanyakan hal-hal yang tidak penting
d. Klien merasa curiga
2. Diagnosa keperawatan
Resiko halusinasi, perilaku kekerasan, mencederai diri, orang lain dan lingkungan
berhubungan dengan ansitas sedang
3. Tujuan khusus
TUK 2 : Klien mampu mengenal ansietasnya
TUK 4 : Klien dapat mengunakan mekanisme koping yang adaptif
TUK 5 : Klien dapat mengunakan teknik relaksasi
1. Orientasi
a. Salam terapeutik
b. Evaluasi/Validasi
c. Kontrak
2. Kerja
Bapak kemarin mengatakan kalau merasa khawatir dengan penyakit bapak, sudah
beberapa hari mengalami gelisah, dan sulit tidur. Apakah bapak masih merasa gelisah
hari ini?.Baiklah kalau bapak masih merasa gelisah. Kemarin kita sudah mempelajari
teknik nafas dalam,apakah bapak sudah melakukannya lagi? Kalau begitu hari ini kita
akan mempelajari teknik relaksasi otot. Ikuti instruksi saya ya pak :
Kepalkan dengan kencang sesaat telapak tangan anda seolah-olah hendak meninju
untuk mengencangkan otot bisep dan lengan bawah, dan lalu rileks.
Kerutkan semua otot-otot diwajah anda, mulai dari dahi, mata, hidung, mulut, sampai
leher dan bahu sekitar 4 hitungan dan rasakan ketegangan itu lalu tarik nafas panjang
dan perlahan-lahan hempakskan nafas anda sambil kendurkan mulai dari dahi, mata,
hidung, mulut, leher, bahu.
Luruskan kaki anda lalu tegangkan rasakan tegang mulai dari jari kaki, lutut, betis,
paha, pantat. rasakan ketegangan tersepakt beberapa saat lalu kembali tarik nafas
dalam, sambil menghempakskan perlahan kendurkan ketegangan tadi.
3. Terminasi
a. Evaluasi
c. Kontrak
1) Topik : Mengenali Ansietasnya
2) Tempat : Ruang depan televisi
3) Waktu : Pukul 09.00-09.20 / 20 menit
5. Proses keperawatan
1. Kondisi
a. Klien tampak melamun
b. Klien sering mondar-mandir
c. Klien menanyakan hal-hal yang tidak penting
d. Klien merasa curiga
2. Diagnosa keperawatan
Resiko halusinasi, perilaku kekerasan, mencederai diri, orang lain dan lingkungan
berhubungan dengan ansitas sedang
3. Tujuan khusus
TUK 2 : Klien mampu mengenal ansietasnya
TUK 4 : Klien dapat mengunakan mekanisme koping yang adaptif
TUK 5 : Klien dapat mengunakan teknik relaksasi
6. Strategi pelaksanaan tindakan keperawatan
1. Orientasi
a. Salam terapeutik
b. Evaluasi/Validasi
Menanyakan kepada klien perasaan saat ini
Menanyakan kepada klien bagaimana keadaan saat ini
c. Kontrak
1) Topik : Mengekspresikan perasaan
2) Tempat : Ruang tengah di depan televisi
3) Waktu : Pukul 09.00-09.20 / 20 menit
2. Kerja
Bapak kemarin mengatakan kalau merasa khawatir dengan penyakit bapak, sudah beberapa
hari mengalami gelisah, dan sulit tidur. Apakah bapak masih merasa gelisah hari ini? Baiklah
kalau bapak masih merasa gelisah. Kemarin kita sudah mempelajari teknik nafas dalam dan
relaksasi otot, apakah bapak sudah melakukannya lagi ? Kalau begitu hari ini kita akan
mempelajari teknik hipnotis 5 jari. Pejamkan mata bapak,tarik nafas lalu buang perlahan.
Lakukan selama 3 kali. Tautkan ibu jari bapak kepada jari telunjuk, bayangkan ketika tubuh
bapak begitu sehat. Tautkan ibu jari bapak pada jari tengah, bayangkan ketika bapak
mendapatkan hadiah atau barang yang sangat anda sukai. Tautkan ibu jari kepada jari manis,
bayangkan ketika bapak berada di tempat yang paling nyaman, tempat yang mempakat bapak
merasa sangat bahagia. Tautkan ibu jari bapak kepada jari kelingking, bayangkan ketika
bapak mendapat suatu penghargaan. Tarik nafas, buang perlahan, lakukan selama 3 kali lalu
buka mata kembali.
3. Terminasi
a. Evaluasi
1) Klien mampu mengekspresikan perasaannya
2) Klien mampu mengenali perilaku dan respon
3) Klien dapat mengunakan mekanisme koping yang adaptif
4) Klien dapat mengunakan teknik relaksasi
5) Klien mampu menyebutkan akibat putus obat dan prinsip 5 benar obat
b. Rencana tindak lanjut
Anjurkan klien untuk mengidentifikasi dan menguraikan perasaannya
c. Kontrak
1) Topik : Mengenali Ansietasnya
2) Tempat : Ruang serambi depan televisi
3) Waktu : Pukul 09.00-09.20 / 20 menit
DAFTAR PUSTAKA
Smeltzer & Bare. 2002. Keperawatan medikal bedah. Edisi 8 Vol.1. Alih Bahasa : Agung
waluyo. Jakarta. EGC.
Priharjo, R. (2003). Perawatan nyeri. Jakarta. EGC.
http://wikimedya.blogspot.com/2011/03/tehnik-relaksasi-nafas-dalam.html
http://yeninurrahmayanti.blogspot.com/2012/11/prosedur-teknik-relaksasi.html
http://campuskimia17.blogspot.com/2013/06/sp-ansietas.html