Anda di halaman 1dari 7

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN :

TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM PADA KLIEN DENGAN


MASALAH PSIKOSOSIAL : KECEMASAN

Hari ke satu

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Keperawatan Kesehatan Jiwa I
yang dibimbing Oleh: Ns., Sri Supami, S.Pd, S.Kep, M.Kes

Disusun Oleh:

SANNUR KALLINA MASTARIA SIMANJUNTAK

NIM : 202207036

SEKOLAH TINGGO ILMU KESEHATAN IMC BINTARO


PROGRAM NERS
TANGERANG SELATAN 2023
LAPORAN PENDAHULUAN DAN SP
PROSEDUR RELAKSASI NAFAS DALAM
1. Pengertian
Teknik relaksasi nafas dalam merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan, yang dalam hal ini
perawat mengajarkan kepada klien bagaimmana cara melakukan nafas dalam, nafas lambat
(menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana menghembuskan nafas secara perlahan.
2. Manfaat terapi Tarik nafas dalam
1) Ketentraman hati
2) Berkurangnya rasa cemas, khawatir dan gelisah
3) Tekanan dan ketegangan menjadi rendah
4) Detak jantung lebih rendah
5) Mengurangi tekanan darah
6) Ketahanan yang lebih besar terhadap penyakit
7) Tidur lelap
8) Kesehatan mental menjadi lebih baik
9) Daya ingat lebih baik
10) Meningkatkan daya berpikir logis
11) Meningkatkan kreativitas
12) Meningkatkan keyakinan
13) Meningkatkan daya kemauan
14) Intuisi
15) Meningkatkan kemauan berhubungan dengan orang lain
3. Tujuan
a. Mengurangi stress
b. Menurunkan rasa nyeri dan
c. Menurunkan kecemasan
4. Langkah – Langkah
a. Persiapan melakukan Teknik relaksasi nafas dalam
1. Pastikan pasien dalam keadaan tenang dan santai (rileks)
2. Pilih waktu dan tempat yang sesuai (duduk di kursi)
3. Pasien boleh melakukan Teknik relaksasi ini sambal membaca doa, berzikir atau sholawat
b. Langkah – Langkah relaksasi nafas dalam
1. Jalin hubungan saling percaya antara perawat dan klien
2. Ciptakan lingkungan yang tenang
3. Usahakan tetap rileks dan tenang
4. Menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru dengan udara melalui hitungan
1,2,3
5. Perlahan-lahan udara dihembuskan melalui mulut sambil merasakan ekstremitas atas dan
bawah rileks
6. Anjurkan bernafas dengan irama normal 3 kali
7. Menarik nafas lagi melalui hidung dan menghembuskan melalui mulut secara perlahan-
lahan
8. Membiarkan telapak tangan dan kaki rileks
9. Usahakan agar tetap konsentrasi / mata sambil terpejam
10. Anjurkan untuk mengulangi prosedur hingga kecemasan terasa berkurang
11. Ulangi sampai 15 kali, dengan selingi istirahat singkat setiap 5 kali
12. Beri tahu klien untuk melakukan bila dalam keadaan cemas.
Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
Masalah Kecemasan
Pertemuan ke satu
1. Proses keperawatan
a. Kondisi klien
1) Pasien melamun
2) Pasien merasa cemas
b. Diagnosa keperawatan
Resiko halusinasi, perilaku kekerasan mencederai diri, orang lain dan lingkungan b.d
ansietas ringan
c. Tujuan khusus
1) Klien mampu mengenal ansietasnya
2) Klien dapat menggunakan mekanisme koping yang adaptif
3) Klien dapat menggunakan teknik relaksasi
d. Tindakan kepererawatan
1) Pasien dapat membina hubungan saling percaya
Tindakan keperawatan:
a) Sapa pasien dengan nama baik verbal dan non verbal
b) Perkenalkan diri dengan sopan
c) Tanya nama lengkap pasien dan nama panggilan yang disukai
d) Jelaskan tujuan pertemuan
e) Jujur dan menepati janji
f) Tunjukkan sikap empati dan menerima keadaan
g) Berikan perhatian kepada pasien dan perhatikan kebutuhan dasar Tindakan
keperawatan:
a) Tanyakan pada pasien tentang
h) Orang yang tinggal serumah / teman sekamar pasien
2) Pasien dapat menyebutkan minimal satu penyebab ketidak koperatifan dalam
meminum obat
 Orang terdekat pasien dirumah / diruangan perawatan
b) Diskusikan dengan keluarga tentang
 Cara merawat pasien dirumah
 Tindakan tindak lanjut dan pengobatan yang teratur
 Lingkungan yang tepat untuk pasien
 Obat pasien (nama obat, dosis, frekuensi, efek samping, akibat
penghentian obat)
 Kondisi pasien yang memerlukan konsultasi segera
2. Proses komunikasi dalam pelaksanaan tindakan
a. Orientasi
1. Salam terapeutik
“Hallo bu selamat pagi, perkenalkan saya perawat S, saya mahasiswi dari Stikes
IMC, Ibu lebih senang dipanggil siapa bu?
2. Evaluasi / validasi
“Baiklah, apa yang ibu rasakan saat ini bu?”
“Bagaimana keadaan ibu saat ini?”
“Tidurnya semalam nyenyak atau tidak bu?”
3. Kontrak
Topik: membahas tentang kondisi yang membuat pasien cemas
Tempat: ruang tamu
Waktu: pukul 09.00-09.30 (30 menit)
b. Kerja
“Ibu mengatakan kalau merasa khawatir dengan penyakit ibu, sudah berapa hari
mengalami gelisah dan sulit tidur? Coba ibu ceritakan lebih lanjut tentang perasaan
ibu, kenapa ibu merasakan hal tersebut, apa yang ibu fikirkan? Oh jadi ibu takut
kalau penyakit ibu tak kunjung sembuh? Bagaimana kalau kita coba mengatasi
kecemasan ibu dengan relaksasi dengan cara tarik napas dalam. Ini merupakan salah
satu cara untuk mengurangi kecemasan yang ibu rasakan”
“Kita coba latihan sekarang ya bu, saya ajarkan caranya, ikuti saya ya bu. Pertama-
tama ibu tarik napas dalam perlahan-lahan, setelah itu tahan napas. Dalam hitungan
ketiga setelah itu ibu hempaskan udara melalui mulut dengan meniup udara secara
perlahan-lahan, sekarang ibu coba praktekan ulang ya bu”
c. Terminasi
1. Evaluasi respons klien berharap tindakan keperawatan
Evaluasi subjektif
“Bagaimana sekarang perasaannya setelah kita berbincang tadi? Cemasnya sudah
berkurang belum? Apa ibu sudah merasa lebih baik sekarang?”
Data objektif
“Sekarang ibu coba lakukan kembali tahap-tahap relaksasi yang saya contohkan
tadi”
2. Rencana tindak lanjut
“Ibu harus selalu mengingat apa yang sudah saya ajarkan tadi ya”
3. Kontrak topik yang akan datang
“Baiklah, bagaimana kalau kita lanjutkan percakapan ini esok? Ibu mau di jam
berapa? Dan ibu mau berbincang dimana
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama : Ny. R
Tanggal : 04 – 01 - 2023 Jam : 09.00

IMPLEMENTASI EVALUASI

S:
DS :  Klien mengatakan sudah lebih tenang
 Klien mengatakan merasa tidak tenang  Klien mengatakan cemas sudah berkurang
 Klien mengatakan sulit tidur

DO :
 Klien tampak melamun
 Klien tampak cemas

Diagnosis Keperawatan :
Resiko halusinasi, perilaku kekerasan
O:
mencederai diri, orang lain dan lingkungan
 Klien tampak lebih tenang
b.d ansietas ringan
 Klien tampak mengerti tentang teknik relaksasi tarik
Tindakan Keperawatan : nafas dalam
1. Pasien dapat membina hubungan saling
percaya
Tindakan keperawatan:
a. Menyapa pasien dengan nama baik
verbal dan non verbal
b. Memperkenalkan diri dengan sopan A : Masalah kecemasan teratasi sebagian
c. Menanya nama lengkap pasien dan
nama panggilan yang disukai
d. Menjelaskan tujuan pertemuan
e. Jujur dan menepati janji
f. Menunjukkan sikap empati dan
menerima keadaan P : Intervensi dilanjutkan
g. Memberikan perhatian kepada 1. Bantu pasien untuk menyusun kembali tujuan
pasien dan perhatikan kebutuhan hidup, memodifikasi tujuan,
dasar 1. menggunakan sumber dan menggunakan ansietas
sedang
2. Pasien dapat menyebutkan minimal satu
3. Latih pasien dengan menggunakan ansietas
penyebab ketidak koperatifan dalam sedang
meminum obat 4. Beri aktifitas fisik untuk menyalurkan energinya
Tindakan keperawatan: 5. Libatkan pihak yang berkepentingan sebagai
a. Menanyakan pada pasien tentang: sumber dan dukungan sosial dalam membantu
Orang yang tinggal serumah / teman pasien menggunakan koping adaptif yang baru
sekamar pasien, orang terdekat
pasien dirumah / diruangan
TT
perawatan
b. Mendiskusikan dengan keluarga
tentang: Cara merawat pasien
dirumah, tindakan tindak lanjut dan
pengobatan yang teratur, lingkungan Nama Jelas
yang tepat untuk pasien, obat pasien
(nama obat, dosis, frekuensi, efek
samping, akibat penghentian obat),
kondisi pasien yang memerlukan
konsultasi segera

Rencana Tindak Lanjut (Planing Perawat) :


Pasien dapat menggunakan teknik relaksasi
dan juga mengingat tahap-tahap teknik tarik
nafas dalam

JADWAL KEGIATAN HARIAN

Nama : Ny. R

Tanggal Kegiatan
No Jam Kegiatan Ket
3/1 4/1 5/1 6/1
1 05.00-06.00 Bangun tidur V V V V
2 06.00-07.00 Mandi V V V V M
3 07.00-08.00 Sarapan V V V V M
4 08.00-09.00 Berbenah rumah V V V V M
5 09.00-10.00 Berkebun V V V V M
6 10.00-11.00 Istirahat V V V V M
7 11.00-12.00 Makan siang V V V V M
8 12.00-13.00 Sholat V V V V M
9 13.00-15.00 Tidur siang V V V V M
10 15.00-16.00 Sholat V V V V M
11 16.00-17.00 Mandi V V V V M
12 17.00-18.00 Makan malam V V V V M
14 18.00-19.00 Sholat V V V V M
15 19.00-20.00 Sholat V V V V M
16 20.00-21.00 Mendengarkan sholawat V V V V M
17 21.00-05.00 Tidur v v v v
Isi kolom tanggal kegiatan dengan :
M : Jika melakukan secara mandiri tanpa bantuan orang lain
B : Jika melakukan dengan bantuan orang lain
T : Jika tergantung penuh pada orang lain
Tuliskan di kolom keterangan jika melakukan atau dengan bantuan serta kendalanya

Acuan tindakan keperawatan

Diagnosa Keperawatan SP Pasien SP Keluarga


Resiko halusinasi, SP I p SP I k
perilaku kekerasan 1. Pasien dapat menjalin hubungan saling Diskusikan dengan keluarga
mencederai diri, orang percaya tentang:
lain dan lingkungan b.d 2. Pasien dapat mengenali ansietasnya 1. Cara merawat pasien
ansietas ringan 3. Pasien dapat memperluas kesadarannya dirumah
terhadap perkembangan ansietas 2. Tindakan tindak lanjut dan
4. Pasien dapat menggunakan mekanisme pengobatan yang teratur
koping yang adaptif 3. Lingkungan yang tepat
5. Pasien dapat menggunakan tekhnik untuk pasien
relaksasi 4. Obat pasien (nama obat,
dosis, frekuensi, efek
samping, akibat
penghentian obat)
5. Kondisi pasien yang
memerlukan konsultasi
segera

Anda mungkin juga menyukai