Anda di halaman 1dari 11

STRATEGI PELAKSANAAN (SP)

TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN


DENGAN ANSIETAS

Pertemuan ke-1
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Data Subjektif :
 Tn. S.A mengatakan bahwa penyakitnya sudah diderita 4 tahun dan
berlangsung lama (Kronis)
 Tn S mengatakan bahwa beruntung bisa berobat ke puskesmas
 Tn.S mengatakan ada perasaan cemas tentang kondisi penyakit yang
dideritanya
 Tn S.A khwatir dengan kondisi penyakitnya
 Tn S.A lebih sering beraktifitas dirumah daripada diluar rumah.
 Tn S.A mengatakan apakah dirinya akan sembuh.
Data Objektif
 Tn. S tampat sering melamun
 Cemas Sedang
 Ekspresi ketika ditanya sering diam atau melamun
 Introvert
 Ekspresi wajah tampak tegang
 Sering terbangun pada malam hari dan terganggu saat tidur

2. Diagnosa Keperawatan
Ansietas

3. Tujuan Tindakan Keperawatan


a. Tujuan Umum : mengatasi gangguan ansietas klien.
b. Tujuan Khusus :
1) Pasien mampu membina hubungan saling percaya
2) Pasien mampu mengenal ansietas
3) Pasien mampu mengatasi ansietas melalui teknik relaksasi
4) Pasien mampu memperagakan dan menggunakan teknik relaksasi
untuk mengatasi ansietas
4. Tindakan Keperawatan
a. Membina hubungan saling percaya perlu dipertimbangkan agar pasien
merasa aman dan nyaman saat berinteraksi
Tindakan yang harus dilakukan dalam membina hubungan saling
percaya adalah
1) Mengucapkan salam terapeutik
2) Berjabat tangan
3) Menjelaskan tujuan interaksi
4) Membuat kontrak (topik, waktu, tempat, tujuan) setiap kali
bertemu pasien

b. Membantu pasien mengenal ansietas :


1) Bantu pasien untuk mengidentifikasi dan menguraikan
perasaannya
2) Bantu pasien menjelaskan situasi yang menimbulkan ansietas
3) Bantu pasien mengenal penyebab ansietas
4) Bantu pasien menyadari perilaku akibat ansietas
5) Mengajarkan pasien teknik relaksasi untuk meningkatkan kontrol
dan rasa percaya diri : pengalihan situasi

B. Strategi Komunikasi
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
Assalamu’alaikum, Selamat pagi Bu! Saya perawat yang bertugas pada pagi
ini, nama saya AGUNG. Saya adalah mahasiswa dari POLTEKKES
BENGKUJU PROFESI NERS. Nama Bapak siapa?”“Bapak senangnya
dipanggil apa?”
b. Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan Bapak hari ini? semalam tidurnya nyenyak?”
c. Kontrak :
1) Topik
2) “Bagaimana jika sekarang kita berbincang-bincang tentan
kecemasan dan latihan cara mengontrol cemas dengan latihan
relaksasi”
3) Waktu
“Berapa lama Bapak punya waktu untuk berbincang-bincang dengan
saya? Bagaimana kalau 15 menit saja”
4) Tempat
“Dimana Bapak mau berbincang-bincang dengan saya? Ya sudah,
Bagaimana jikadiruangan ini saja kita berbincang-bincang”
5) Tujuan
“Agar Bapak dapat mengetahui kecemasan yang Bapak rasakan serta
cara mengatasinya”

2. Fase Kerja
“Sekarang coba Bapak ceritakan apa yang Bapak rasaka saat ini” “Coba
Bapak ceritakan pada saya” Ouw jadi Bapak merasa takut jika tetangga Bapak
melakukan tindakan kejahatan kepada Bapak . Jika boleh saya tahu, bagaimana
cara Bapak mengatasinya”
“Saya mengerti bagaimana perasaan Bapak . Setiap orang akan memiliki
perasaan yang sama jika diposisi Bapak . Tapi saya sangat kagum sama Bapak
Karena Bapak mampu menahan semua cobaan ini. Bapak adalah orang yang
luar biasa. Yang perlu Bapak ketahui adalah Bapak saat ini berada pada tingkat
kecemasan yang sedang. Untuk itu, Bapak perlu melakukan terapi disaat Bapak
merasakan perasaan cemas yang berat. Terapi ini akan membantu menurunkan
tingkat kecemasan Bapak . Bagaimana kalau sekarang kita coba mengatasi
kecemasan Bapak dengan latihan relaksasi dengan cara tarik nafas dalam, ini
merupakan salah satu cara untuk mengurangi kecemasan yang Bapak
rasakan”
“Bagaimana kalau kita latihan sekarang, Saya akan lakukan, Bapak perhatikan
saya, lalu Bapak bisa mengikuti cara yang sudah saya ajarkan. Kita mulai ya bu.
Bapak silakan duduk dengan posisi seperti saya. Pertama-tama, Bapak tarik
nafas dalam perlahan-lahan, setelah itu tahan nafas dalam hitungan tiga setelah
itu Bapak hembuskan udara melalui mulut dengan meniup udara perlahan-
lahan. Sekarang coba Bapak praktikkan”
“Bagus sekali, Bapak sudah mampu melakukannya. Bapak bisa melakukan
latihan ini selama 5 sampai 10 kali sampai Bapak merasa relaks atau santai.
Selain cara tersebut untuk mengatasi kecemasan Bapak , Bapak bisa melakukan
dengan metode pengalihan yaitu dengan Bapak melepas kecemasan dengan
tertawa, berolahraga, menulis kecemasan Bapak disebuah kertas,bersantai
seperti jalan-jalan atau Bapak juga bisa mengatasinya dengan mendengarkan
musik.

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
 Subyektif
Bagaimana perasaan Bapak setelah kita ngobrol tentang masalah yang Bapak
rasakan dan latihan relaksasi?
 Obyektif
Coba Bapak ulangi lagi cara yang sudah kita pelajari.

b. Rencana Tindak Lanjut (RTL)


“Jam berapa Bapak akan berlatih lagi melakukan cara ini?”
“Mari, kita masukkan dalam jadwal harian Bapak . Jadi, setiap Bapak merasa
cemas, Bapak bisa langsung praktikkan cara ini”
c. Kontrak yang akan datang
 Topik
“Cara yang kita praktikkan tadi baru mengurangi sedikit kecemasan yang Bapak
rasakan, bagamana jika kita latihan kembali besok bu? Jangan lupa Bapak
mencoba teknik yang lain untuk mengurangi kecemasan Bapak ya”
 Waktu
“Bagaimana kalau kita latihan cara yang kedua ini besok, dengan jam yang sama
seperti hari ini. Berapa lama Bapak punya waktu untuk berbincang-bincang
dengan saya besok? Bagaimana kalau 20 menit saja”
 Tempat
“Dimana Bapak akan latihan dengan saya besok? Ya sudah, bagaimana kalau
besok kita melakukannya disini saja”
STRATEGI PELAKSANAAN (SP)
TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN
DENGAN ANSIETAS

Pertemuan ke-2

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
 Tn. S.A mengatakan bahwa penyakitnya sudah diderita 4 tahun dan
berlangsung lama (Kronis)
 Tn S mengatakan bahwa beruntung bisa berobat ke puskesmas
 Tn.S mengatakan ada perasaan cemas tentang kondisi penyakit yang
dideritanya
 Tn S.A khwatir dengan kondisi penyakitnya
 Tn S.A lebih sering beraktifitas dirumah daripada diluar rumah.
 Tn S.A mengatakan apakah dirinya akan sembuh.
Data Objektif
 Tn. S tampat sering melamun
 Cemas Sedang
 Ekspresi ketika ditanya sering diam atau melamun
 Introvert
 Ekspresi wajah tampak tegang
 Sering terbangun pada malam hari dan terganggu saat tidur

2. Diagnosa
Keperawatan
Ansietas
3. Tujuan Tindakan Keperawatan
a. Tujuan Umum
Mengatasi gangguan ansietas klien
b. Tujuan Khusus
- Pasien mampu memperagakan dan menggunakan teknik distraksi untuk mengatasi
ansietas
- Pasien mampu mengatasi ansietas melalui teknik distraksi
- Pasien mampu memperagakan dan menggunakan teknik distraksi untuk
mengatasiansietas
4. Tindakan Keperawatan
a. Ajarkan pasien teknik distraksi untuk meningkatkan kontrol diri dan mengurangi
ansietas :
1) Melakukan hal yang disukai
2) Menonton TV
3) Mendengarkan music yang disukai
4) Membaca koran, buku atau majalah

b. Motivasi pasien untuk melakukan teknik distraksi setiap kali ansietas muncul
B. Strategi Komunikasi

4. Fase Orientasi
d. Salam Terapeutik
“ Assalamu’alaikum, Selamat pagi Bapak ! Saya perawat yang bertugas pada
pagi ini, saya Agung, Bapak bisa memanggil saya Teguh. Saya adalah
mahasiswa dari POLTEKKES BENGKUJU PROFESI NERS. Nama Bapak
siapa? Bapak senangnya dipanggil apa?”

e. Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasaan Bapak hari ini? Apakah Bapak sudah melatih cara
mengalihkan situasi untuk menghilangkan kecemasan Bapak ?”

f. Kontrak :
 Topik
“Baiklah Bapak sesuai janji kita kemarin, hari ini saya datang kembali untuk
mendiskusikan tentang latihan distraksi dengan tehnik pengalihan.”

 Waktu
” Berapa lama kita akan berlatih Bapak ? “Bagaimana jika 10 menit?”

 Tempat
“Dimana kita akan berdiskusi? “Bagaimana jika di halaman samping?”

 Tujuan
“Tujuan dari latihan hari ini adalah agar Bapak dapat meningkatkan kontrol
kecemasanpada diri Bapak dan Bapak dapat mempraktekkannya dalam
kehidupan sehari-hari Bapak .”
5. Fase Kerja
“Bapak , kemarin waktu kita diskusi Bapak mengatakan bahwa saat cemas
rasanya seluruh badan Bapak tegang, baik pikiran maupun fisik. Nah, latihan
distraksi ini bermanfaat untuk mengalihkan rasa cemas Bapak sehingga
membuat pikiran dan fisik Bapak relak atau santai. Dalam teknik ini Bapak
harus melakukan hal-hal yang dapat membuat Bapak relak misalnya dengan
menonton acara televisi kesukaan Bapak , membaca buku atau majalah yang
Bapak suka, atau dengan mendengar music yang Bapak sukai. Nah, sekarang
Bapak sudah tau kan hal-hal apa saja yang dapat Bapak lakukan untuk
mengurangi rasa cemas Bapak . Nanti apabila Bapak merasa cemas lagi, Bapak
bisa melakukan salah satu teknik distraksi atau pengalihan yang saya beritahu
tadi.

6. Fase Terminasi
d. Evaluasi
 Subjektif
“Bagaimana apa ada yang ingin Bapak tanyakan dari penjelasan saya tadi?”

 Objektif
“Coba Bapak ulangi lagi cara yang sudah kita pelajari. Wah bagus sekali, nanti
jika Bapak merasa cemas, Bapak dapat melakukan teknik ditraksi yang tadi saya
jelaskan ya.”

e. Rencana Tindak Lanjut (RTL)


“Kapan Bapak akan mulai mencoba melakukan cara ini? Baiklah setiap Bapak
merasa cemas,Bapak bisa langsung mempraktikkan cara ini.”

f. Kontrak yang akan datang


 Topik
“Nah, Bapak , masih ada cara yang bisa digunakan untuk mengatasi kecemasan
Bapak yaitu dengan teknik hipnotis diri sendiri atau hipnotis dengan 5 jari.”

 Waktu
“Bagaimana kalau kita latihan cara yang ketiga ini besok dengan jam yang sama
seperti hari ini?”

 Tempat
“Mau latihan dimana kita bu? Bagaimana jika disini lagi ? Apa masih ada yang
mau ditanyakan bu? Baiklah kalau tidak ada saya pamit dulu. Selamat siang.”
STRATEGI PELAKSANAAN (SP)
TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN
DENGAN ANSIETAS

Pertemuan ke-3

A. Proses Keperawatan
5. Kondisi Klien
 Tn. S.A mengatakan bahwa penyakitnya sudah diderita 4 tahun dan
berlangsung lama (Kronis)
 Tn S mengatakan bahwa beruntung bisa berobat ke puskesmas
 Tn.S mengatakan ada perasaan cemas tentang kondisi penyakit yang
dideritanya
 Tn S.A khwatir dengan kondisi penyakitnya
 Tn S.A lebih sering beraktifitas dirumah daripada diluar rumah.
 Tn S.A mengatakan apakah dirinya akan sembuh.
Data Objektif
 Tn. S tampat sering melamun
 Cemas Sedang
 Ekspresi ketika ditanya sering diam atau melamun
 Introvert
 Ekspresi wajah tampak tegang
 Sering terbangun pada malam hari dan terganggu saat tidur

6. Diagnosa
Keperawatan
Ansietas

7. Tujuan Tindakan Keperawatan


a. Tujuan Umum :
Pasien mampu mengatasi ansietas melalui teknik relaksasi hipnotis 5 jari
b. Tujuan Khusus :
Pasien mampu memperagakan dan menggunakan teknik relaksasi hipnotis 5 jari
untuk mengatasi ansietas
8. Tindakan Keperawatan
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
b. Menjelaskan cara teknik relaksasi hipnotis 5 jari
c. Membantu pasien mempraktikkan teknik relaksasi hipnotis 5 jari dan memasukkan
dalam jadwal
d. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

B. Strategi Komunikasi
7. Fase Orientasi
g. Salam Terapeutik

“Selamat pagi Bapak ”


h. Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan Bapak pagi ini? Apakah Bapak masih gelisah dan tidak
bisa tidur?Apakah yang kemaren saya ajarkan sudah di praktekkan dalam jadwal
harian Bapak ? Nah kalau sudah coba di praktikkan kembali ya. Bagus bu”

i. Kontrak :
 Topik, Waktu, Tempat, Tujuan
“Baiklah bu, bagaimana kalau sekarang kita berbincang-bincang tentang
perasaan yang Bapak rasakan? Dan saya akan mengajarkan Bapak teknik
relaksasi hipnotis 5 jari untuk menghilangkan rasa gelisah Bapak . Kita akan
berbincang-bincang selama 30 menit. Kita akan lakukan disini saja ya bu.”

 Tujuan
“Tujuan perbincangan kita hari ini adalah agar Bapak mengetahui cara untuk
menghilangkan rasa gelisah Bapak dengan teknik relaksasi hipnotis 5 jari
dan Bapak dapat mempraktekkan ketika rasa gelisah Bapak datang
kembali.”

8. Fase Kerja
“Tadi Bapak katakan, Bapak merasa gelisah, tidak bisa tidur, coba Bapak
ceritakan lebih lanjut tentang perasaan Bapak , kenapa Bapak tidak bisa tidur,
apa yang Bapak pikirkan? Oh, jadi Bapak merasa takut jika dijahati oleh
tetangga Bapak , ouw. Dulu Bapak pernah dihipnotis oleh tetangga Bapak dan
tetangga Bapak mengambil barang berharga Bapak . Dan Bapak takut jika
kejadian itu terulang lagi. Nah Bapak , sekarang saya akan mengajarkan Bapak
teknik relaksasi degan cara hipnotis 5 jari. Kita mulai ya bu. Bapak pejamkan
mata Bapak , nah sekarang sentuh jari telunjuk Bapak dengan jempol Bapak ,
sekarang bayangkan pada saat Bapak sedang bahagia. Sekarang sentuh jari
tengah Bapak , bayangkan saat Bapak bersama orang yang Bapak sayangi/
cintai, sekarang sentuh jari manis Bapak , bayangkan ketika Bapak di puji oleh
seseorang, dan sekarang sentuh jari kelingking Bapak , bayangkan tempat yang
paling indah yang pernah di kunjungi. Bapak , coba ulangi lagi cara teknik
hipnotis 5 jari yang sudah kita pelajari tadi. Wah bagus sekali, mari kita
masukkan dalam jadwal harian Bapak . Jadi, setiap Bapak merasa cemas, Bapak
bisa langsung praktikkan cara ini, dan bisa melakukannya lagi sesuai jadwal
yang telah kita buat.”

9. Fase Terminasi
g. Evaluasi
 Subyektif
“Bagaimana perasaan Bapak setelah kita berbincang bincang tentang masalah
yang Bapak rasakan dan latihan mempaktekkan teknik relaksasi hipnotis 5 jari?”

 Obyektif
“Nah, coba Bapak praktikkan kembali apa yang telah saya ajarkan tadi. Bagus,
ternyata Bapak masih ingat apa yang telah saya ajarkan.”

h. Rencana Tindak Lanjut (RTL)


“Saya harap apa yang tadi saya ajarkan kepada Bapak , Bapak dapat
mempraktekkan kembali dan jangan lupa untuk memasukannya dalam jadwal
kegiatan harian yaitu sekitar 2 kali dalam sehari ya bu.”

i. Kontrak yang akan datang


 Topik, Waktu, Tempat

“Bapak sudah tidak terasa sudah 30 menit kita berbincang-bincang. Latihan


relaksasi ini adalah cara ke-3 yang bisa digunakan untuk mengatasi kecemasan
atau keteganganBapak , masih ada cara ke-4 yaitu dengan melakukan
pendekatan spiritual, bagaimana kalau kita latihan cara yang ke 4 ini besok pagi,
jam berapa bu? Seperti biasa jam 10 pagi ya dikamar Bapak ? Masih ada yang
mau ditanyakan atau tidak bu? Baiklah kalau tidak ada saya pamit dulu.
Terimakasih atas waktunya.”

Anda mungkin juga menyukai