A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien
a. Data subjektif
Pasien merasa khawatir dengan penyakitnya saat ini, pasien khawatir tidak sembuh
Pasien mengatakan suka pusing
Pasien mengatakan nafsu makan berubah
Pasien merasa bingung (tidak tahu mau melakukan apa)
Pasien takut tidak bisa melakukan aktivitas akibat penyakitnya
Pasien cemas dengan orang-orang disekitar yang suka gosipin dia karena sering
sakit
Khawatir tidak bisa bekerja
Pasien cemas karena tidak makan semaunya karena harus menjaga pola makan
Khawatir kuliahnya berhenti ditengah jalan karena penyakitnya
Khawatir dengan pasangan di masa depan
Khawatir tidak bisa membantu keluarga, karena masih memiliki 2 adek yang
masih sekolah
b. Data objektif
Pasien tampak bingung
Pasien tampak gelisah
Pasien sulit tidur
Muka pasien tampak pucat
Nadi pasien meningkat
2. Diagnosa keperawatan
Kecemasan
3. Tujuan khusus
Membina hubungan saling percaya dengan pasien
Pasien dapat mengenal kecemasannya
Pasien dapat mengatasi kecemasan melalui latihan fisik : relaksasi napas dalam
Pasien dapat memperagakan dan menggunakan latihan relaksasi untuk mengatasi
kecemasan.
4. Tindakan keperawatan
a. Membina hubungan saling percaya dengan klien
b. Membantu kllien mengenal kecemasannya
c. Membantu klien mengontrol perasaan cemas dengan relaksasi napas dalam
B. PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN
1. Fase orientasi
a. Salam terapeutik
Selamat pagi kak, perkenalkan saya Masa’aro Laia, kaka bisa panggil saya Aro, saya
mahasiswa praktik dari ukrida yang akan merawat kaka beberapa hari ke depan. Kalau
boleh tau nama kaka siapa? Kaka senangnya dipanggil dengan nama apa?
b. Evaluasi
Bagaimana perasaannya pagi ini kak? Bagaimana tidurnya semalam kak, apakah ada
keluhan? Ouh jadi kaka tidak bisa tidur karena merasa cemas ya kak?
c. Kontrak (topik, waktu, tempat)
Baiklah kak kalau begitu, bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang perasaan
yang kaka rasakan? Apakah kaka bersedia? Baik, kaka mau berapa menit kita
berbincang-bincang? Baik 15 menit ya kak. Kaka mau berbincang dimana? Baik disini
saja ya kak.
2. Fase kerja
Baik kak, tadi kaka mengatakan bahwa kaka merasa cemas dan takut, coba sekarang
ceritakan apa yang terjadi sehingga kaka merasa cemas dan takut? Ouhh seperti itu ya kak,
jadi kaka merasa cemas dengan penyakit asam lambung kaka yang sering kambuh ya, baik
kalau begitu, apakah sebelumnya kaka pernah mengalami kecemasan seperti ini? baik,
jadi kaka sebelumnya juga sering mengalami kecemasan seperti ini ya. Apa masalah
sebelumnya yang membuat kaka gelisah? Apakah masalah ini mengganggu pekerjaan atau
aktivitas sehari-hari yang kaka lakukan? Selama ini jika kaka ada masalah yang
mengganggu, apa yang kaka lakukan? Kalau kaka sedang gelisah, bagaimana dengan tidur
kaka? Baik kak
Jadi berdasarkan apa yang sudah kaka sampaikan tadi, saya bisa simpulkan bahwa kaka
ini merasa cemas karena penyakit asam lambung yang sering kambuh, kaka cemas karena
takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dan karena juga nyeri yang kuat jika sedang
kambuh. Nah biasanya kondisi seperti ini itu disebut juga ansietas atau kecemasan yang
berlebih.
Sebelum kita mulai, saya izin bertanya dulu ya kak. Apa yang kaka ketahui tentang
kecemasan? Jadi seperti ini kak, kecemasan adalah rasa khawatir dan takut berlebih
terhadap suatu kondisi, sehingga menyebabkan timbul perasaan atau pikiran yang
dapat mengganggu bahkan seperti menjadi ancaman untuk kaka. Baik kak kalau
begitu, selanjutnya saya akan membantu kaka melakukan teknik atau terapi untuk
mengurangi rasa cemas kaka.
Jadi ada 3 cara mengatasi kecemasan kak, yang pertama adalah latihan relaksasi napas
dalam, lalu latihan relaksasi otot progresip, dan yang terakhir latihan hipnotis lima jari.
Nah tadi kaka mengatakan bahwa jika kaka mengalami kecemasan, kaka mengalihkannya
dengan cara melakukan hal-hal yang disukai seperti memasak, main hp, dll. Itu juga
merupakah salah satu cara mengatasi kecemasan. Nah sekarang saya akan mengajarkan
kaka cara mengatasi kecemasan dengan cara relaksasi napas dalam. Sebelumnya apakah
sudah pernah dengar atau pernah melakukan latihan napas dalam ini? baik kalau belum
saya akan jelaskan terlebih dahulu ya ka, jadi latihan napas dalam ini merupakan suatu
tindakan dengan cara menarik napas lewat hidung lalu membuang lewat mulut. Manfaat
dari latihan napas dalam ini adalah untuk menurunkan intensitas nyeri dan mengurangi
kecemasan.
Oke langsung saja kita praktekan ya kak, apakah kaka sudah siap? Baik kalau begitu saya
akan mempraktekannya terlebih dahulu, nanti setelah itu gantian kaka yang
melakukannya.
Yang pertama adalah kaka tentukan dulu posisi yang nyaman, kaka bisa memejamkan
mata dan pikirkan hal yang positif. Kemudian kaka tarik napas yang dalam ya melalui
hidung, selanjutnya tahan hingga tiga hitungan dengan bantuan jari, lalu hembuskan
secara perlahan hingga habis melalui mulut bapak seperti membentuk huruf “O” ya.
Lakukan teknik tersebut sebanyak 3-5x atau hingga kaka sudah merasa tenang ya.
Nah sekarang coba kaka praktekan. Iya betul seperti itu, wah hebat sekali ya kak, kaka
bisa melakukannya dengan baik. sekarang bagaimana kak, apakah kaka sudah mulai
tenang? Wah bagus ya, jadi nanti jika kaka merasakan kecemasan kembali atau misalnya
sakitnya kaka sedang kambuh yang membuat nyeri, kaka bisa melakukan teknik relaksasi
napas dalam ini.
3. Fase terminasi
a. Evaluasi subjektif
Bagaimana perasaan kaka setelah mengungkapkan perasaan cemas kaka dan
melakukan latihan relaksasi napas dalam?
b. Evaluasi objektif
Nah sekarang coba kaka sebutkan kegiatan yang dapat dilakukan apabila kita
mengalami kecemasan? Betul, tadi bagaimana cara melakukanya?
c. Rencana tindak lanjut
"Baik kak, untuk memaksimalkan cara mengurangi rasa cemas yang tadi kita
pelajari. Kira-kira kaka ingin melakukan teknik tadi berapa kali dalam 1 hari dan
jam berapa saja bapak akan melakukanya? Baik kita masukan ke dalam jadwal ya
kak, Berarti di jam 07.00, 13.00, dan 19.00 WIB ya kak,
Cara isi jadwalnya nanti kaka bisa memberi tanda, jika melakukan secara mandiri bisa
tulis di kertasnya dengan keterangan (M), dibantu (B), dan sesekali dibantu (T)
d. Kontrak yang akan datang
Baik kalau begitu, bagaimana kalau nanti siang kita akan bertemu kembali untuk
memeriksa keadaan kaka dan memastikan bahwa kaka sudah melakukan teknik napas
dalam lagi, apakah kaka bersedia? Baik, jam berapa nanti kita bertemu? Baik jam 1 ya
kak. Kaka mau bertemu dimana? Ok disini saja ya kak
Baik kalau begitu nanti kita akan bertemu lagi disini ya kak jam 1, baik kalau begitu
saya pamit ya kak, selama pagi.