Anda di halaman 1dari 9

TUGAS PRAKTIKUM KEPERAWATAN JIWA I

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

“ASUHAN KEPERAWATAN KECEMASAN ”

DISUSUN OLEH :

BERLIANA PUTRI

1911312043

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ANDALAS

2021
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Klien : Erna Wati


Nama Perawat : Berliana
Pertemuan Ke : Pertemuan ke-1

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien :
NY.E pasien dengan Riwayat Hipertensi diketahui sudah 5 tahun dapat memicu
terjadinya penyakit stroke. Pada saat pengkajian, Ny. E mengatakan sangat cemas dan
takut dengan kondisinya.klien mengatakan perasaannya gelisah, tidak bisa tidur, pasien
juga mengatakan nyeri di bagian kepala. Klien hanya melakukan tirah baring. Saat ada
masalah klien terkadang memendam masalahnya apabila tidak terlebih dahulu untuk
bercerita.

2. Diagnosa Keperawatan :
Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan, ditandai dengan pasien
tampak gelisah, mengekspresikan kekhawatiran, gangguan tidur.

3. Tujuan Khusus :
 Pasien dapat mendiskusikan ansietas, penyebab, proses terjadi, tanda gejala, dan akibat

4. Tindakan Keperawatan :

 Mendiskusikan ansietas, penyebab, proses terjadi, tanda gejala, dan akibat

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN ORIENTASI
1. Salam Terapeutik :
”Assalamualaikum, selamat siang ibu. Perkenalkan ibu, saya perawat Berliana yang
insyaAllah akan merawat ibu beberapa kali pertemuan ke depan,Bu . Nah saya hari ini
bertugas dari pukul 9 pagi sampai pukul 3 sore ibu”

2. Evaluasi / validasi :
“ Boleh saya tahu, nama Ibu siapa dan kelahiran tahun berapa, Bu?”
“Ibu senangnya dipanggil apa,Bu?”
“Baik, saya izin melihat gelang ibu, ya bu”

3. Kontrak : (Topik/Tujuan, Waktu dan Tempat)


“ Baiklah ibu sesuai dengan rencana tindakan keperawatan hari ini saya akan berdiskusi
dengan ibu terkait rasa cemas yang sedang ibu alami, penyebabnya, proses terjadinya,
tanda dan gejala, dan akibat dari cecmas tersebut. yang mana tujuan dari kegiatan ini
adalah untuk mengatasi kecemasan yang ibu rasakan, untuk waktu nya 30 menit ya bu,
di sini saja bu”

KERJA : (Langkah-langkah Tindakan Keperawatan)

“ Baiklah ibu, sebelumnya saya ingin tahu apakah ibu tau penyebeb dari rasa cemas yang
ibu alami, bu?”

“ Nah ibu benar, Faktor yang dapat menjadi pencetus seseorang merasa cemas dapat berasal
dari diri sendiri (faktor internal) maupun dari luar dirinya (faktor eksternal). Namun
demikian pencetus ansieta dapat dikelompokkan kedalam dua kategori yaitu: 1. Ancaman
terhadap integritas diri, meliputi ketidakmampuan fisiologis atau gangguan dalam
melakukan aktivitas sehari-hari guna pemenuhan terhadap kebutuhan dasarnya. 2. Ancaman
terhadap sistem diri yaitu adanya sesuatu yang dapat mengancam terhadap identitas diri,
kehilangan status/peran diri dan hubungan interpersonal (Asmadi 2008).”

“Jadi, untuk menyurangi rasa cemas ibu, ibu harus bisa mengurangi penyebabnya
bu, seperti yang barusan saya jelaskan”

“ Nah , saat merasa cemas apa tanda dan gejala yang ibu rasakan ?”

“ Benar sekali bu, selain itu cemas yang ibu rasakan dapat bergelaja yg
berhubungan dengan Respon fisiologi: a. Sesekali napas pendek b. Nadi dan tekanan
darah naik c. Gejala ringan pada lambung d. Muka berkerut dan bibir bergetar Respon
kognitif: a. Lapang persepsi melebar b. Mampu menerima rangsangan yang kompleks c.
Konsentrasi pada masalah d. Menjelaskan masalah secara efektif, Bu”

TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan (Subyektif dan Obyektif)
 Evaluasi Subyektif
“baik ibu, setelah diskusi kegiatan kita tadi. Apa yang ibu rasakan ?”

2. Kontrak yang akan datang (Topik, Waktu dan Tempat)

“ baiklah bu , sepertinya sampai di sini saja pembicaraan kita bu. Besok saya ke sini lagi
untuk menemui ibu di sini pukul 4 sore ya, InsyaAllah besok kita akan belajar cara
relaksasi fisik dan cara mengatasi cemas dengan distraksi, ya Bu. saya pamit ya bu ,
assalamualaikum bu ”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Klien : Erna Wati


Nama Perawat : Berliana
Pertemuan Ke :Pertemuan ke-2

C. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien :
NY.E pasien dengan Riwayat Hipertensi diketahui sudah 5 tahun dapat memicu
terjadinya penyakit stroke. Pada saat pengkajian, Ny. E mengatakan sangat cemas dan
takut dengan kondisinya.klien mengatakan perasaannya gelisah, tidak bisa tidur, pasien
juga mengatakan nyeri di bagian kepala. Klien hanya melakukan tirah baring. Saat ada
masalah klien terkadang memendam masalahnya apabila tidak terlebih dahulu untuk
bercerita.

2. Diagnosa Keperawatan :
Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan, ditandai dengan pasien
tampak gelisah, mengekspresikan kekhawatiran, gangguan tidur.

3. Tujuan Khusus :
 Pasien dapat mengatasi ansietas melalui teknik relaksasi fisik
 Pasien dapat mengatasi ansietas melalui teknik distraksi

4. Tindakan Keperawatan :

 Melatih mengatasi ansietas melalui teknik relaksasi

 Melatih mengatasi ansietas melalui kegiatan spiritual

D. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN ORIENTASI
1. Salam Terapeutik :
”Assalamualaikum, selamat siang ibu. Masih ingat kan ibu dengan saya perawat
Berliana yang merawat ibu kemarin. Nah saya hari ini bertugas dari pukul 9 pagi sampai
pukul 3 sore ibu”

2. Evaluasi / validasi :
“ Oiya, saya izin memeriksa gelang nya ya ibu”
3. Kontrak : (Topik/Tujuan, Waktu dan Tempat)
“ Baiklah ibu sesuai dengan rencana tindakan keperawatan hari ini saya akan
Mengajarkan teknik relaksasi fisik dan teknik yang mana tujuan dari kegiatan ini adalah
untuk mengatasi kecemasan yang ibu rasakan, untuk waktu nya 30 menit ya bu, di sini
saja bu”

KERJA : (Langkah-langkah Tindakan Keperawatan)

“ Baiklah ibu sebelum kita mulai latihan teknik relaksasi otot ya bu. Saya mau bertanya bu
Apakah sebelumnya ibu pernah mendengar apa itu teknik relaksasi otot bu?”

“ Nah teknik relaksasi otot ini adalah kegiatan Menurunkan ketegangan otot, kecemasan,
nyeri leher dan punggung, tekanan darah tinggi, frekuensi jantung, laju metabolik. b.
Mengurangi distritmia jantung, kebutuhan oksigen. c. Meningkatkan gelombang alfa otak
yang terjadi ketika klien sadar dan tidak memfokus perhatian seperti relaks. d.
Meningkatkan rasa kebugaran, konsentrasi. e. Memperbaiki kemampuan untuk mengatasi
stres. f. Mengatasi insomnia, depresi, kelelahan, iritabilitas, spasme otot, fobia ringan,
gagap ringan, dan g. Membangun emosi positif dari emosi negatif”

“ Nah sekarang apakah posisi ibu sudah nyaman ?”

“ Baiklah kita mulai saja ya bu. Pertama kita melakukan . Gerakan 1 : Ditunjukan
untuk melatih otot tangan dalam dulu bu. Ikuti saya ya bu?”

“Selanjutnya, kita melakukan . Gerakan 2 : Ditunjukan untuk melatih otot tangan bagian
belakang. Ikuti saya ya bu?”

“Selanjutnya, kita melakukan . Gerakan 3 : Ditunjukan untuk melatih otot biseps (otot
besar padabagian atas pangkal lengan). Ikuti saya, bu”
“Selanjutnya, kita melakukan . Gerakan 4 : Ditunjukan untuk melatih otot bahu supaya
mengendur.. Ikuti saya, bu”

“Selanjutnya, kita melakukan . Gerakan 5 dan 6 : ditunjukan untuk melemaskan otot-otot


wajah (seperti dahi, mata, rahang dan mulut).. Ikuti saya, bu”

“Selanjutnya, kita melakukan . Gerakan 7 : Ditujukan untuk mengendurkan ketegangan


yang dialami oleh otot rahang. Ikuti saya, bu”

“Selanjutnya, kita melakukan . Gerakan 8 : Ditujukan untuk mengendurkan otot-otot di


sekitar mulut. Bibir dimoncongkan sekuat-kuatnya sehingga akan dirasakan ketegangan di
sekitar mulu. Ikuti saya, bu”

“Selanjutnya, kita melakukan . Gerakan 9 : Ditujukan untuk merilekskan otot leher


bagian depan maupun belakang.. Ikuti saya, bu”
“Selanjutnya, kita melakukan . Gerakan 10 : Ditujukan untuk melatih otot leher bagian
depan. Ikuti saya, bu”

“Selanjutnya, kita melakukan . Gerakan 11 : : Ditujukan untuk melatih otot punggung.


Ikuti saya, bu”

“Selanjutnya, kita melakukan . Gerakan 12 : : Ditujukan untuk melemaskan otot dada.


Ikuti saya, bu”

“Selanjutnya, kita melakukan . Gerakan 13 dan 14 : Ditujukan untuk melatih otot-otot


kaki (seperti paha dan betis).. Ikuti saya, bu”

“ Nah Alhamdulillah sudah selesai bu,“

“Baik ibu, selanjutnya kita lakukan teknik distraksi untuk mengatasi cemas ibu y bu.
Sejauh ini apakah ibu tahu apa itu teknik distraksi?”

“Benar ibu, teknik distraksi adalah teknik yang bertujuan untuk menghilangkan nyeri
dengan cara mengalihkan perhatian pasien pada hal-hal lain sehingga pasien akan
lupa terhadap nyeri yang dialami. Teknik distraksi ini memiliki beberapa jenis yaitu
distraksi intelektual, pendengaran, sentuhan, visual dan pernapasan”
“Ibu mau mencoba teknik distraksi yang mana, Bu ?”

“oh begitu, baik bu hari inikita coba teknik distraksi visual ya bu”

“Oh, baik bu, jadi ibu lebih suka menonton sinetron ikatan cinta ya bu. Wah itu bagus sekali
untuk mengatasi cemas yang sedang ibu rasakan, baik kalau begitu kita mulai menonton sinetron
nya ya bu.”

TERMINASI
3. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan (Subyektif dan Obyektif)
 Evaluasi Subyektif
“baik ibu, setelah kegiatan kita tadi. Apa yang ibu rasakan ?”
 Evaluasi Objektif
“nah pada sesi terkahir tadi saya ada menyebutkan aktivitas-aktivitas
yang mengurangi kecemasan bu, apa itu bu? Apakah ibu mengingatnya ?

4. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil
tindakan yang telah dilakukan):
“Nah baik lah ibu. Tadi saya sudah mengajarkan bagaimana melakukan terapi
relaksasi fisik dan teknik distraksi y bu. Kegiatan ini bisa ibu ulang-ulang
melakukannya ya bu”

5. Kontrak yang akan datang (Topik, Waktu dan Tempat)

“ baiklah bu , sepertinya sampai di sini saja pembicaraan kita bu. Besok rekan saya yang
akan ke sini lagi untuk menemui ibu di sini pukul 4 sore ya, saya pamit ya bu ,
assalamualaikum bu”

Anda mungkin juga menyukai