Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas praktikum mata kuliah “Keperawatan Jiwa II”

Disusun oleh

Kelompok 2
1. Jamaliatin nisa 1911313003
2. Saskia putri maharani 1911312052
3. Puja juniza 1911312064
4. Mawazinal khisti 1911312028
5. Radha vestika utama 1911312061

Kelas 1A’19

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

Topik : Perilaku Kekerasan


Terapis : Mahasiswa
Sasaran : klien
Tempat : Ruang
Waktu : 1 X 45 menit

Kriteria Pasien :
 Klien yang tidak terlalu gelisah.
 Kien yang bisa kooperatif dan tidak mengganggu berlangsungnya
Terapi

Aktifitas Kelompok
 Klien tindak kekerasan yang sudah sampai tahap mampu berinteraksi
dalam kelompok kecil
 Klien tenang dan kooperatif
 Kondisi fisik dalam keadaan baik
 Mau mengikuti kegiatan terapi aktivitas
 Klien yang dapat memegang alat tulis
 Klien yang panca inderanya masih memungkinkan

Leader :

Bertugas :
 Katalisator, yaitu mempermudah komunikasi dan interaksi dengan
jalan menciptakan situasi dan suasana yang memungkinkan klien
termotivasi untuk mengekspresikan perasaannya
 Auxilery Ego, sebagai penopang bagi anggota yang terlalu lemah atau
mendominasi
 Koordinator, Mengarahkan proses kegiatan kearah pencapaian tujuan dengan
cara memberi motivasi kepada anggota untuk terlibat dalam kegiatan
Co Leader :
Bertugas :
 Mendampingi leader jika terjadi blocking
 Mengkoreksi dan mengingatkan leader jika terjadi kesalahan
 Bersama leader memecahkan penyelesaian masalah
Observer :
Bertugas :
 Mengobservasi persiapan dan pelaksanaan TAK dari awal sampai akhir
 Mencatat semua aktivitas dalam terapi aktivitas kelompok
 Mengobservasi perilaku pasien
Bertugas :
 Membantu klien meluruskan dan menjelaskan tugas yang harus dilakukan
 Mendampingi peserta TAK
 Memotivasi klien untuk aktif dalam kelompok
 Menjadi contoh bagi klien selama kegiatan
Operator :
Bertugas :
 Mengatur sound,music
Pendamping pasien :
Bertugas :
 Mendampingi pasien dalam pelaksanaan TAK
 Mengingatkan pasien tentang aturan permainan
 Mengikuti jalannya TAK
Anggota /Klien :
Bertugas :
 Menjalankan dan mengikuti kegiatan terapi

Uraian Seleksi Kelompok :


a. Hari/Tanggal : Senin,11 Oktober 2021
b. Tempat pertemuan : Ruang….
c. Waktu : 09.00 s/d selesai
d. Lamanya : 45 menit
e. Kegiatan : Terapi Aktivitas Kelompok Perilaku
kekerasan
f. Jumlah Anggota : 4 Orang
g. Jenis TAK : Perilaku kekerasan
SATUAN ACARA PENYULUHAN TAK
STIMULASI PERSEPSI : PERILAKU KEKERASAN

Sesi 3 : Mencegah Perilaku Kekerasan Dengan Cara Sosialisasi


a. Tujuan:
1. Klien dapat mengungkapkan keinginan dan permintaan tanpa memaksa
2. Klien dapat mengungkapkan penolakan dan rasa sakit hati tanpa
kemarahan
b. Setting:
1. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran
2. Ruangan nyaman dan tenang
c. Alat : papan tulis/flipchart/whiteboard dan alat tulis, buku catatan dan pulpen,
jadwal kegiatan klien
d. Metode : kelompok, diskusi dan tanya jawab,bermain peran / simulasi.
e. Langkah kegiatan :
1. Persiapan
a) Mengingatkan kontrak dengan klien yang telah ikut sesi 2
b) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a) Salam terapiutik
1) Salam dari terapis kepada klien
2) Klien dan terapis pakai papan nama
b) Evaluasi /Validasi
1) Menanyakan perasaan klien saat ini
2) Menanyakan apakah ada penyebab marah,tanda dan gejala
marah,serta perilaku kekerasan
3) Tanyakan apakah kegiatan fisik untuk mencegah perilaku kekerasan
sudah dilakukan
c) Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu cara sosial untuk mencegah perilaku
kekerasan
2) Menjelaskan aturan main berikut:
 Jika ada klien yang akan meninggalkan kelompok, harus meminta
izin kepada terapis.
 Lama kegiatan 45 menit.
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
3. Tahap kerja
a) Mendiskusikan dengan klien cara bicara jika ingin meminta sesuatu dari
orang lain.
b) Menuliskan cara-cara yang disampaikan klien.
c) Terapis mendemonstrasikan cara meminta sesuatu tanpa paksaan yaitu,”
Saya perlu/ingin/minta...., yang akan saya gunakan untuk....”.
d) Memilih dua orang klien secara bergilir mendemonstrasikan ulang cara
pada poin c.
e) Ulangi d sampai semua klien mencoba.
f) Memberikan pujian pada peran serta klien.
g) Terapis mendemonstrasikan cara menolak dan menyampaikan rasa sakit
hati pada orang lain, yaitu,”Saya tidak dapat
melakukan...”atau”Saya tidak menerima dikatakan .....”atau” Saya kesal
dikatakan seperti...”.
h) Memilih dua orang klien secara bergilir mendemonstrasikan ulang cara
pada poin d.
i) Ulangi h sampai semua klien mencoba.
j) Memberikan pujian pada peran serta klien.
4. Tahap terminasi
a) Evaluasi
1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah melakukan TAK.
2) Menanyakan jumlah cara pencegahan perilaku kekerasan yang telah
dipelajari.
3) Memberikan pujian dan penghargaan atas jawaban yang benar.
b) Tindak lanjut
1) Menganjurkan klien menggunakn kegiatan fisik dan interaksi sosial yang
asertif, jika stimulus penyebab perilaku kekerasan terjadi.
2) Menganjurkan klien melatih kegiatan fisik dan interaksi sosial yang asertif
secara teratur.
3) Memasukkan interaksi sosial yang asertif pada jadwal kegiatan harian
pasien
c) Kontrak yang akan dating
1) Menyepakati untuk belajar cara baru yang lain, yaitu kegiatan ibadah.
2) Menyepakati waktu dan tempat TAK berikutnya
f. Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses Tak berlangsung, khususnya pada tahap kerja.Aspek
yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK
stimulasi persepsi perilaku kekerasan sesi 3, kemampuan klien yang diharapkan
adalah mencegah perilaku kekerasan secara sosial. Formulir evaluasi sebagai berikut :
Sesi 3: TAK
Stimulasi persepsi perilaku kekerasan
Mencegah Perilaku Kekerasan Dengan Cara Sosialisasi
No Nama Klien Memperagakan cara Memperagakan cara Mamperagakan cara
. meminta tanpa menolak yang baik mengungkapkan
paksa kekerasan yang baik

Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk tiap klien, beri penilaian akan kemampuan mempraktikkan
pencegahan perilaku kekerasan secara sosial: meminta tanpa paksa, menolak
dengan baik, mengungkapkan kekesalan dengan baik. Beri tanda √ jika klien mampu
dan tanda х jika klien tidak mampu.

g. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Contoh : klien mengikuti Sesi 3 TAK stimulasi persepsi
perilaku kekerasan. Klien mampu memperagakan cara meminta tanpa paksa, menolak
dengan baik dan mengungkapkan kekerasan. Anjurkan klien mempraktikkan di ruang
rawat (buat jadwal).

Anda mungkin juga menyukai