Anda di halaman 1dari 4

Strategi Pelaksanaan (SP)

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN ANSIETAS

Oleh :
DEASTI NURMAGUPHITA
1206302970

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2020
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KLIEN DENGAN ANSIETAS

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Hasil Wawancara :
Klien mengatakan khawatir bahwa setelah operasi matanya malah tidak bisa melihat
sama sekali. Mengeluh jantung berderbar-debar, susah tidur, mulut kering, gelisah,
tangan berkeringat dingin, fokus perhatian hanya pada setelah operasi, ransang luar tidak
mampu diterima, dan lapangan pesepsi menyempit.
Hasil Observasi :
Ekspresi wajah terlihat tegang, rentang perhatian menyempit, perubahan tanda-tanda vital
(nadi dan tekanan darah naik), tampak sering nafas pendek, gerakan tersentak – sentak ,
meremas- remas tangan dan tampak bicara banyak dan lebih cepat.
1. Diagnosa Keperawatan
Ansietas
2. Tujuan tindakan keperawatan
a. Melakukan pengkajian pada klien
b. Menentukan masalah keperawatan klien
c. Memberikan intervensi generalis sesuai masalah keperawatan yang dihadapi klien.
3. Tindakan keperawatan :
a. Bina hubungan saling percaya
b. Mengkaji keluhan utama klien
c. Mengkaji faktor predisposisi klien, meliputi : biologis, psikologis dan sosiokultural.
d. Mengkaji stresor presipitasi klien, meliputi : nature, origin, time dan number.
e. Mengkaji penilaian kilen terhadap stresor, meliputi : kognitif, afektif, fisiologis,
perilaku dan respon sosial.
f. Mengkaji sumber koping yang dimiliki oleh klien, meliputi : kemampuan personal,
dukungan sosial, aset material, dan keyakinan positif.
g. Mengkaji mekanisme koping yang digunakan klien.
h. Menentukan masalah keperawatan klien
i. Memberikan intervensi generalis pada klien :
a) Kaji kebutuhan rasa aman klien
b) Sediakan waktu untuk ekspress feeling
c) Bantu klien mengenal rasa cemas
d) Latihan Teknik Relaksasi dan reduksi Stress
e) Membuat rencana latihan Teknik Relaksasi dan reduksi stress
f) Mempraktikkan teknik relaksasi dan reduksi stress dalam kehidupan sehari-hari
Tahap Interaksi :
A. Orientasi :
 Assalamualaikum Bu, Perkenalkan nama saya....., senang dipanggi suster..., Saya adalah
mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Prodi Ilmu Keperawatan UNISA bertugas
merawat ibu selama 4 hari yaitu pagi ini dan besok mulai dari jam 8.00 Wib sampai
dengan jam 14.00 Wib.Kemudian minggu depan Selasa dan Rabu. Nama Ibu siapa ?
Suka di panggilnya apa ?
 Evaluasi/Validasi : Bagaimana perasaan Ibu pagi hari ini ?Oh, jadi ibu merasa tidak
nyaman?
 Kontrak : Bagaimana kalau sekarang kita bercakap-cakap tentang apa yang Ibu
rasakan sehubungan dengan penyakit Ibu sekaligus cara mengatasinya? Tidak lama,
hanya sekitar 30 menit dari jam 09.00 s/d 09.30. Dimana tempatnya bu? Bagaimana
kalau di sini saja ya (Tempat tidur) ?
b. Kerja :
 Apa yang ibu rasakan sekarang ? Adakah hal yang Ibu pikirkan terkait penyakit yang
sedang di hadapi ? Apakah ada perasaan khawatir? Ceritakan apa yang sedang Ibu
rasakan, tanda dan gejalanya ? Oh, jadi ibu sering gelisah, susah tidur, mulut terasa
kering dan adanya perasaan tidak nyaman. Siapa yang sering menunggui ibu? Sejak
kapan ibu merasa cemas? Apa yang ibu fikirkan terkait dengan penyakit yang ibu alami?
Bagaimana dukungan keluarga atau orang yang terdekat dengan ibu terkait kondisi ibu
saat ini? Apa ibu pernah mengalami perasaan cemas sebelumnya? Apakah ada diantara
keluarga ibu yang juga sering mengalami cemas? Bisa ibu ceritakan apa pekerjaan ibu?
berapa penghasilan ibu? Berapa orang putra ibu? Kalau ibu disini putra ibu dirumah
dengan siapa? Bagaimana dengan suami ibu? Dimana suami ibu bekerja? Biasanya apa
yang Ibu lakukan untuk mengatasi perasaan khawatir yang ibu rasakan ? Apakah
berhasil ? apa yang telah dilakukan keluarga ketika ibu mengalami rasa khawatir? Apa
yang ibu yakini dengan penyakit yang ibu alami?
 Baiklah Bu, saya akan mengajarkan kepada ibu bahwa ada beberapa cara mengatasi
perasaan khawatir yang ibu rasakan itu. Yaitu latihan relaksasi, dimana ini bermanfaat
untuk membuat fisik Ibu relaks atau santai. Dalam laihan relaksasi ini ada dua hal yang
harus kita lakukan . Pertama latihan tarik nafas dalam dan kedua relaksasi otot
progressif. Baiklah Bu, untuk pertemuan kita pagi ini kita kita akan latihan teknik nafas
dalam dulu. Dalam latihan ini Ibu harus memusatkan pikiran dan perhatian pada
pernafasan, gerakan mengembang dan mengempisnya otot dada Ibu saat bernafas. Bisa
kita mulai Bu? Sekarang Ibu silahkan duduk bersila seperti saya. Pertama- tama ibu
tarik nafas perlahan- lahan dalam hitungan satu, Ibu pikirkan bahwa udara memasuki
bagian bawah paru- paru Ibu, pada hitungan kedua Ibu bayangkan udara mengisi bagian
tengah paru- paru Ibu, dan pada hitungan ketiga Ibu bayangkan paru- paru Ibu sudah
terisi dengan udara, setelah itu tahan nafas dalam hitungan tiga, dan kemudian Ibu
hembuskan udara melalui mulut dengan meniup udara perlahan- lahan. Nah sekarang
Ibu lihat saya mempraktekanya. Sekarang coba Ibu mempraktekanya. Wah, bagus sekali
Ibu sudah mampu malakukanya. Sekarang kita latih kembali selama 5 sampai 10 kali.
Bagus sekali.
c. Terminasi :
 Evaluasi : “Bagaimana perasaan Ibu setelah kita berbincang –
bincang dan berlatih cara mengatasi kecemasan yang pertama dengan teknik nafas
dalam ? Apakah bermanfaat bagi Ibu? Bagus .. Coba Ibu Lakukan kembali. Bagus, Ibu
telah bisa melakukanya.
 Tindak Lanjut : Baiklah Bu, Mari kita masukan kejadwal harian
Ibu. Setiap kali Ibu merasa khawatir, Ibu bisa langsung mempraktekan cara ini. Dan
latih juga sesuai jadwal yang sudah Ibu buat.
 Kontrak : Besok pagi kita bertemu lagi. Saya akan mengajarkan
latihan yang kedua yakni relaksasi otot progressif dengan cara mengendurkan dan
mengencangkan seluruh otot- otot Ibu agar tetap relaks dan nyaman. Bagaimana kita
bertemu jam 9.00 -9.15, disini ? baiklah saya akan pamit dulu. Sampai ketemu besok ya
bu,.. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Anda mungkin juga menyukai