Anda di halaman 1dari 14

STRATEGI PELAKSANAAN

ANSIETAS (KECEMASAN)

Disusun oleh :
Ervina Rizanti
1911515034

PROGRAM STUDI NERS KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MITRA INDONESIA
2019/2020
STRATEGI PELAKSANAAN (SP) PENGKAJIAN

Kondisi Pasien :
Klien mengatakan bahwa klien sulit tidur, gelisah, nafsu makan klien menurun,
badan terasa lesu disertai cemas dikarnakan nyeri yang dirasakan dikaki klien . Klien
mengatakan memiliki riwayat pengapuran tulang, klien merasa cemas dan selalu
khawatir dengan keadaannya. Saat dilakukan pengkajian klien tampak jarang
menggunakan kontak mata dan klien mengatakan sudah jarang ikut kegiatan di
masyarakat dikarnakan mengkwatirkan bila banyak berjalan kaki akan sakit.

Masalah Keperawatan:
Ansietas (Kecemasan)

Tujuan:
1. Klien mampu membina hubungan saling percaya
2. Klien mampu mengenal ansietas
3. Klien mampu mengatasi ansietas melalui tehnik relaksasi nafas dalam
4. Klien mampu memperagakan dan menggunakan tehnik relaksasi untuk
mengatasi ansietas

Rencana Keperawatan:
1. Bina hubungan saling percaya
2. Bantu klien untuk mengidentifikasi dan menguraikan perasaannya
3. Bantu klien mengenal ansietas (situasi yang menimbulkan ansietas, penyebab
ansietas, prilaku akibat ansietas)
4. Ajarkan klien tehnik relaksasi untuk meningkatkan kontrol dan rasa percaya
diri
5. Motivasi klien melakukan tehnik relaksasi setiap kali mengalami ansietas.

STRATEGI KOMUNIKAS
Fase Orientasi
Salam terapeutik : Assalamualaikum, selamat pagi ibu! nama saya ervina,
saya mahasiswa ners keperawatan Universitas Mitra
Indonesia, kalau boleh tau nama ibu siapa?.(......) Ibu
lebih suka dipanggil siapa?.(......)
Evaluasi dan validasi :  Bagaimana perasaan ibu hari ini ?
Apakah semalam ibu bisa tidur dengan nyenyak ?

Kontrak : Bagaimana kalau kita berbincang-bincang mengenai yang ibu


rasakan sekarang ?
Untuk waktu kurang lebih 20 menit
Kira – kira bila diruang ini bagaimana bu ?

Fase Kerja: (Tuliskan kata-kata sesuai tujuan dan rencana yang akan
dicapai/dilakukan)
Perawat : Baik kita mulai ya bu, tadi ibu mengatakan ibu merasa gelisah
dan susah tidur. Coba ibu ceritakan lebih lanjut tentang perasaan
ibu? Apa yang sedang ibu pikirkan.
Pasien : Saya memikirkan penyakit yang saya derita, yaitu pengapuran
tulang sudah sejak 1 tahun yang lalu saya selalu merasakan nyeri
dikaki, saya merasa takut, cemas dan tidak berdaya dengan
kondisi kesehatan saya. Selama ini tidur saya tidak nyenyak, dan
nafsu makan menurun,

Perawat : Apakah ibu sebelumnya pernah mengalami kondisi seperti


sekarang ini? Jadi ibu sebelumnya sering juga mengalami
perasaan gelisah seperti sekarang?

Pasien : Iya, saya selalu gelisah bila banyak beraktifitas nyeri dikaki    
kambuh. Saya sampai tidak banyak ikut berkumpul dengan
masyarakat karna mengkawatirkan kaki saya.
Perawat        : iya ibu, jadi kecemasan yang ibu alami sekarang bersumber pada
penyakit fisik yang ibu derita, berhubung usia ibu memang sudah
memasuki usia lanjut maka akan sulit bila kembali sembuh seperti
semula, akan tetapi ibu akan saya ajarkan bagaimana cara
mengatasi kecemasan yang ibu alami sekaligus membantu
meringankan rasa nyeri yang ibu derita. Kita dapat menggunakan
tekhnik relaksasi nafas dalam. Sekarang saya akan lakukan, ibu
perhatikan saya lalu ibu bisa mengikuti cara yang sudah saya
ajarkan. Kita mulai ya bu, ibu silahkan duduk dengan posisi
senyaman ibu. Pertama, ibu tarik napas dalam perlahan-lahan,
setelah ibu latihan napas dalam hitungan tiga setelah itu ibu
hembuskan napas melalui mulut dengan perlahan-lahan. Lakukan
selama 5 – 10 kali sampai ibu merasa rileks atau santai.

Fase Terminasi:
Evaluasi subjektif/objektif   : Bagaimana perasaan ibu setelah kita mencoba     
latihan relaksasi nafas dalam ? Coba ibu ulangi
lagi cara yang sudah kita pelajari (Klien
memperagakan tehnik relaksasi nafas dalam) Wah,  
sudah   bagus sekali bu.
Rencana tindak lanjut : Sekarang mari kita menentukan dalam jadwal
harian ibu. Jadi, setiap ibu merasa cemas, ibu bisa
langsung menggunakan cara ini dan bisa
melakukannya sesuai jadwal yang telah kita buat.
Kontrak yang akan datang : Baik untuk hari ini cukup ya bu, masih ada cara
lain lagi untuk menangani ansietas/kecemasan.
Bagaimana kalau saya menjelaskan cara yang
kedua ini besok pagi jam 10.00 WIB dirumah ibu?
Masih adakah yang mau ditanyakan bu? Baiklah
kalau tidak ada saya pamit dulu. Assalamualaikum
STRATEGI PELAKSANAAN (SP) PERTEMUAN 1

Kondisi Pasien :
Klien mengatakan masih sering merasa gelisah, sulit tidur, badan terasa lesu,
sering berkemih, klien tampak tegang, klien tampak sedikit pucat, klien merasa
cemas dan sulit berkonsentrasi.

Masalah Keperawatan:
Ansietas (Kecemasan)

Tujuan:
1. Klien dapat mengerti tentang tehnik latihan distraksi visual

Rencana Keperawatan:
1. Bina habungan saling percaya
2. Jelaskan kepada klien tentang tehnik distraksi visual
3. Motivasi klien melakukan tehnik distraksi visual setiap kali ansietas/cemas

STRATEGI KOMUNIKAS
Fase Orientasi
Salam terapeutik
Perawat : Assalamualikum... selamat pagi bu !
Klien : Wa’alaikumsalam...pagi nak
Evaluasi dan validasi
Perawat : Bagaimana perasaan ibu hari ini? Apakah ibu sudah
melatih cara mengalihkan situasi untuk menghilangkan
kecemasan seperti yang saya ajarkan kemarin? Coba ibu
praktekkan sekarang.
Klien : Masih sering gelisah mba..saya sudah berlatih cara yang
mba ajarkan kemarin (Klien memperagakan tekhnik
relaksasi nafas dalam)
Perawat : Bagus sekali, ibu masih   mengingatnya.
Kontrak
Perawat : Baiklah bu sesuai janji kita kemarin. Hari ini saya datang
kembali untuk mendiskusikan tentang latihan distraksi
visual. Untuk waktu ±10 menit di ruangan ini. Tujuan
dari diskusi ini adalah agar ibu dapat mengerti apa saja
latihan distraksi yang dilakukan. Apakah ibu bersedia ?
Klien :  Iya...bersedia.

Fase Kerja: (tuliskan kata-kata sesuai tujuan dan rencana yang akan
dicapai/dilakukan)
Perawat : Ibu, kemarin saat kita diskusi, ibu mengatakan ketika sakit ibu
kambuh ibu langsung merasa cemas. Nah, sebelum kita mulai
diskusi mengenai tekhnik distraksi, saya ingin bertanya apakah
ibu tau apa yang dimaksud dengan tekhnik distraksi ?
Klien : Tidak tahu saya mba...
Perawat : Latihan distraksi bermanfaat untuk mengalihkan rasa cemas ibu
sehingga membuat pikiran dan fisik ibu rileks atau santai. Dalam
tehnik ini ibu harus melakukan hal-hal yang dapat membuat ibu
rileks misalnya dengan cara menonton acara televise kesukaan
ibu, membaca buku atau majalah yang ibu suka, atau dengan
mendengar music yang ibu sukai. Sekarang ibu sudah tau kan
hal-hal apa saja yang dapat ibu lakukan untuk mengurangi rasa
cemas ibu nanti apabila ibu merasa cemas lagi. Tehnik distraksi
juga ada distraksi audio dan pernafasan yang akan saya jelaskan
di pertemuan selanjutnya ya buk. Apakah ibu sudah paham ?
Klien : Iya mba saya paham nanti akan saya terapkan lagi

Fase Terminasi:
Evaluasi subjektif/objektif : Baiklah bu apa ada yang ingin ibu tanyakan dari
penjelasan saya tadi? Coba ibu jelaskan sedikit
tentang apa yang sudah kita pelajari tadi.
Rencana tindak lanjut : Kapan ibu ada waktu agar saya bisa mengajarkan
tehnik latihan distraksi ini.
Kontrak yang akan datang :  Nah, ibu masih banyak cara untuk mengatasi
ansietas/kecemasan. Salah satunya yaitu dengan
latihan distraksi. Bagaimana kalau kita latihan
cara yang kedua ini besok dengan jam yang sama
seperti hari ini? Baik jam 10.00 pagi ddirumah
ibu? Ada yang mau ditanyakan lagi bu? Baiklah
kalau tidak ada saya pamit dulu. Assalamualikum
STRATEGI PELAKSANAAN (SP) PERTEMUAN 2

Kondisi Pasien :
Klien mengatakan gelisah berkurang, akan tetapi masih sulit tidur, badan terasa
lesu, sering berkemih, klien tampak sedikit pucat, klien merasa cemas dan sulit
berkonsentrasi. Klien jarang menggunakan kontak mata saat berbicara

MasalahKeperawatan:
Ansietas (Kecemasan)

Tujuan:
1. Klien mampu mengatasi ansietasnya
2. Klien mampu melakukan tehnik distraksi

Rencana Keperawatan:
1. Ajarkan kepada klien cara melakukan latihan tehnik distraksi audio dan
pernafasan
2. Motivasi klien melakukan tehnik distraksi setiap kali merasa cemas

STRATEGI KOMUNIKAS
Fase Orientasi
Salam terapeutik : Assalamualaikum... selamat pagi ibu masih ingat dengan
saya bu? Iya ibu saya datang lagi sesuai dengan kontrak
waktu kemarin.
Evaluasi dan validasi : Bagaimana perasaan ibu hari ini? Bagaimana tidur ibu
semalam, apakah nyenyak? Apakah ibu masih ingat
tentang apa yang saya jelaskan kemarin? Baguslah jika
ibu masih ingat.
Kontrak : Baiklah ibu sesuai janji kita kemarin, hari ini saya datang
lagi untuk mengajarkan tentang distraksi audio dan
pernafasan dengan waktu ± 10 menit dihalaman rumah
ibu. Tujuan dari latihan ini adalah agar ibu dapat
menurunkan resiko kecemasan. Apakah ibu bersedia ?.
Fase Kerja: (tuliskan kata-kata sesuai tujuan dan rencana yang akan
dicapai/dilakukan)
Perawat : Ibu, kemarin saat kita diskusi, ibu mengatakan ketika sakit ibu
kambuh ibu langsung merasa cemas. Nah, sebelum kita mulai
diskusi mengenai tekhnik distraksi audio dan
pernafasan, saya ingin bertanya apakah    ibu tau apa yang
dimaksud dengan tekhnik distraksi audio dan pernafasan ?
Klien : Tidak tahu saya mba...
Perawat : Ada 3 macam latihan distraksi yaitu : distraksi visual, distraksi
audio, dan distraksi pernapasan. Untuk distraksi visual dan audio
kemarin sudah saya jelaskan ya bu? Apakah ibu masih ingat? Ibu

ternyata masih ingat. Baik sekarang saya akan ajarkan distraksi


pernapasan. Apakah sudah siap?
Baiklah ibu, bagaimana kalau sekarang kita coba mengatasi
kecemasan ibu dengan cara yang kedua yaitu latihan tehnik
distraksi ini merupakan salah satu cara untuk mengurangi
kecemasan yang ibu rasakan. Bagaimana kalau kita latihan
sekarang. Saya akan lakukan, ibu perhatikan saya. Lalu ibu bisa
mengikuti cara yang sudah saya ajarkan. Kita mulai ya bu, latihan

tehnik distraksi ini hampir sama dengan tehnik relaksasi napas


dalam. Ibu silahkan duduk dengan posisi seperti saya. Pertama
memandang fokus satu objek atau memejamkan mata dan
melakukan inhalasi melalui mulut secara perlahan dengan
menghitung 1-4 (dalam hati). Sekarang coba ibu praktikkan. Wah
bagus sekali. Sekarang ibu sudah tau cara kedua untuk mengatasi
rasa cemas ibu. Nah, apabila ibu merasa cemas lagi, ibu bisa
melakukan salah satu tehnik distraksi yang saya ajrakan tadi

Fase Terminasi:
Evaluasi subjektif/objektif : Bagaimana ibu apa ada yang ingin ibu tanyakan
dari penjelasan atau yang saya ajarakan tadi?
Coba ibu ulangi lagi cara yang sudah kita pelajari
tadi. (Klien dapat mempragakan tekhnik distraksi )
Nanti jika ibu merasa cemas, ibu bisa melakukan
tehnik distraksi yang tadi saya jelaskan ya bu.
Rencana tindak lanjut : Kapan ibu akan mulai mencoba melakukan cara    
ini? Baiklah setiap ibu merasa cemas, ibu langsung  
mempraktekkan cara ini.
Kontrak yang akan datang  : Baik untuk hari ini cukup ya bu? Ibu masih ada cara
yang bisa dilakukan untuk mengatasi kecemasan
ibu yaitu dengan tehnik hipnotis 5 jari. Bagaimana
kalau kita latihan cara yang ketiga ini besok dan
jam yang sama seperti hari ini? Mau latihan
dimana kita bu? Bagaimana jika disini lagi? Apa
masih ada yang ingin ditanyakan bu? Baiklah kalau
tidan ada saya pamit dulu bu. Assalamualikum
STRATEGI PELAKSANAAN (SP) PERTEMUAN 3

Kondisi Pasien :
Klien mengatakan gelisah berkurang, perasaan lebih tenang, akan tetapi masih
sulit tidur, badan terasa lesu, klien tampak masih sedikit tegang, klien merasa
cemas dan sulit berkonsentrasi. Klien jarang menggunakan kontak mata saat
berbicara

MasalahKeperawatan:
Ansietas (Kecemasan)

Tujuan:
1. Klien mampu melakukan latihan tehnik hipnotis 5 jari

Rencana Keperawatan:
1. Jelaskan cara tehnik relaksasi hipnotis 5 jari
2. Motivasi klien melakukan tehnik relaksasi hipnotis 5 jari setiap kali merasa
cemas

STRATEGI KOMUNIKAS
Fase Orientasi
Salam terapeutik : Asssalamualaikum bu... selamat pagi saya datang lagi
sesuai dengan janji saya kemarin.
Evaluasi dan validasi : Bagaimana perasaan ibu pagi ini? Apakah sudah sedikit
tenang dan rileks? Apakah yang kemarin yang saya
ajarkan sudah dipraktekkan dalam jadwal harian ibu? Jika

sudah coba dipraktekkan kembali. Bagus bu.


Kontrak :  Baiklah bu, bagaimana kalau kita sekarang kita
berbincang-bincang tentang perasaan yang ibu rasakan?
Dan saya akan mengajarkan ibu tehnik relaksasi hipnotis
5 jari untuk menghilangkan rasa gelisah ibu. Kita akan
berbincang-bincang selama ± 20 menit. Kita akan lakukan

disini saja ya bu?


Fase Kerja: (Tuliskan Kata-kata sesuai Tujuan dan Rencana yang Akan
Dicapai/Dilakukan)
Perawat : Tadi ibu katakan, ibu merasa gelisah, tidak bisa tidur, coba ibu
ceritakan lebih lanjut tentang perasaan ibu, kenapa ibu gelisah
dan tidak bisa tidur?
Pasien : Iya saya memikirkan kenapa kapa kaki saya terasa nyeri terus
menerus
Perawat : Nah, ibu sekarang saya akan mengajarkan ibu tehnik relaksasi
dengan cara hipnotis 5 jari agar ibu bisa lebih tenang dan rileks.
Kita mulai ya bu. Ibu sekarang pejamkan mata ibu, lalu tautkan
jari telunjuk ibu dengan jempol ibu, sekarang bayangkan pada
saat ibu sedang bahagia. Sekarang tautkan jari tengah dengan
jempol, sekarang bayangkan orang yang ibu sayang. Sekarang
tautkan jari manis ibu dengan jempol bayangkan jika ibu sedang
mendapat penghargaan dan bayangkan tempat yang paling indah
yang pernah dikunjungi ibu. Coba ulangi lagi cara tehnik hipnotis
5 jari yang sudah kita pelajari tadi. Bagus sekali mari kita
masukkan dalam jadwal harian ibu. Jadi, setiap ibu merasa
gelisah atau cemas, ibu bisa langsung praktekkan cara ini, dan
bisa melakukannya lagi sesuai jadwal yang telah kita buat.

Fase Terminasi:
Evaluasi subjektif/objektif  : Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-
bincang tentang masalah yang ibu rasakan dan
latihan mempraktekkan tehnik relaksasi hipnotis 5
jari? Coba ibu praktekkan kembali apa yang telah
saya ajarkan tadi. Bagus sekali ibu masih ingat apa
yang telah saya ajarkan.
Rencana tindak lanjut         : Saya harap apa yang tadi saya ajarkan kepada ibu,
ibu dapat mempraktekkan kembali setiap cemas ibu
kambuh.
Kontrak yang akan datang  : ibu tidak terasa sudah 20 menit kita berbincang-
bincang. Latihan relaksasi hipnotis 5 jari ini adalah
cara ke-3 yang bisa digunakan untuk mengatasi
kecemasan atau kegelisahan ibu. Kita bertemu
besok lagi ya bu untuk berbincang-bincang tentang
apa yang sudah saya ajarkan kepada ibu. Sekalian
saya ingin berterimakasih kepada ibu untuk dapat
menyempatkan waktu bisa berbincang-bincang
dengan saya. Apakah ada yang ingin ibu tanyakan
lagi bu? Kalau tidak ada saya pamit dulu bu.
Assalamualikum

Anda mungkin juga menyukai