A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien :
Klien mengatakan merasa gelisah dan tidak nafsu makan dari kemarin. Klien masih
terbayang bayang memikirkan kejadian yang menimpa dirinya di Kanjuruhan sehingga
sering melamun.
2. Diagnosa Keperawatan :
Ansietas.
3. Tujuan Khusus :
1) Pasien mampu membina hubungan saling percaya
2) Pasien mampu mengenal ansietas
3) Pasien mampu mengatasi ansietas melalui teknik relaksasi
4) Pasien mampu memperagakan dan menggunakan teknik relaksasi untuk mengatasi
ansietas
4. Tindakan Keperawatan :
a. Mengajarkan pasien teknik distraksi untuk meningkatkan kontrol diri
b. dan mengurangi ansietas :Melakukan hal yang disukai, Menonton TV, Mendengarkan
c. music yang disukai, Membaca koran, buku atau majalah, Motivasi pasien untuk
d. melakukan teknik distraksi setiap kali ansietas muncul.
Waktu :
“Berapa lama kita akan berlatih mbak? “Bagaimana jika 10 menit?”
Tempat :
“Dimana mbak mau berbincang-bincang dengan saya? Ya sudah, Bagaimana jika di
ruangan ini saja kita berbincang-bincang”
TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan (Subyektif dan Obyektif)
Subyektif :
“Bagaimana apa ada yang ingin mbak tanyakan dari penjelasan saya tadi?”
Obyektif :
“Coba ibu ulangi lagi cara yang sudah kita pelajari. Wah bagus sekali, nanti jika ibu merasa
cemas, ibu dapat melakukan teknik ditraksi yang tadi saya jelaskan ya.”
2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan yang telah
dilakukan):
“Jadi, pada jam berapa saja mbak akan berlatih lagi melakukan cara ini?”
“Jadi, setiap mbak merasa cemas di rumah, mbak bisa langsung praktikkan cara ini”