Anda di halaman 1dari 19

SP (STRATEGI PELAKSANAAN)

Masalah : Ansietas
Pertemuan : 1 ke pasien
Fase interaksi
1. Hasil Wawancara: Pasien mengatakan mengatakan selalu cemas tiba-tiba Pasien
mengatakan jantung berdebar-debar. Pasien mengatakan susah tidur Tangan berkeringat
dingin
2. Diagnosis : Cemas
3. Tujuan
a. Klien dapat mengenal ancietas.
b. Klien dapat mengatasi ansietas melalui latihan relaksasi.
c. Klien dapat memperagakan dan menggunakan latihan relaksasi untukmengatasi
ansietas.
d. Melibatkan Keluarga dalam latihan yang telah disusun
4. rencana tindakan
a. Membina hubungan saling percaya dengan pasien
b. Identifikasi stressor cemas
c. Identifikasi koping maladaptif dan akibatnya.
d. Membembing memasukkan jadwal dalam kegiatan

FASE ORIENTASI
a. Salam Terapeutik
Selamat pagi bapak, perkenalkan nama saya kasmawati saya mahasiswa dari Stikes Mega
Buana Palopo “Nama bapak siapa, suka dipanggial apa?” “Bagaimana perasaan bapak
hari ini?
b. Evaluasi atau Validasi
Bagaimana perasaan bapak hari hari ini?
c. Kontrak
- Topik : bapak bagaimana kalau kita bicara mengenai apa yang bapak rasakan selama
ini?
- Tempat : Kita berbincang - dimana pak? Bagaimana kalau kita berbincang-bincang
dihalaman rumah bapak?
- Waktu : Bagaimana kalau kita berbicara sekarang pak? bapak bisa? Cuma 20 menit
saja pak

FASE KERJA
“Apa yang bapak rasakan?, “Bagaimana perasaan itu bias muncul?”. “Apa yang bapak lakukan
jka perasaan itu cemas itu muncul?”. “Oh, jadi bapak mondar-mandir dan banyak bicara jika
perasaan cemas dan tidak nyaman itu muncul”.”Ada peristiwa apa sebelum ansietas itu muncul?
“Atau adakah hal-hal yang bapak pikirkan sebelumnya?” “Jadi bapak akan merasa cemas secara
tiba-tiba. Bisa kita diskusikan apa yang membuat bapak cemas secara tiba-tiba? Oh, jadi bapak
takut dengan penyakit bapak. “penyakit apa yang bapak alami saat ini sehingga bapak khawatir
dengan penyakit bapak? Oh jadi bapak penyakit bapak diebetes melitus (DM).
Bapak kalau boleh saya menyarankan, bapak bisa menceritakan kecemasan ibu kepada istri atau
anak atau kepada orang yang bisa bapak percaya, saya juga bersedia mendengarkan cerita
bapak, saya akan menemani bapak. Banyak hal yang dapat bapak lakukan untuk mengalihkan
kecemasan bapak, Saya yakin penyakit bapak akan sembuh. “Saya percaya bapak adalah orang
yang kuat dan dapat mengalihkan kecemasan yang dialami“

FASE TERMINASI
a. Evaluasi Respon Pasien
- Evaluasi Subyektif
“Nah, sekarang bagaimana perasaan bapak?”
“Apakah perasaan cemasnya sudah berkurang pak?”
“Apakah sudah merasa lebih baik sekarang?”
- Evaluasi Objektif
“pasien menceritakan kecemasannya dan mau melakukan tehnik yang dapat
mengalihkan kecemasannya
b. Rencana tindak lanjut

“Baiklah. Bagaimana kalau kita lanjutkan percakapan kita besok pagi lagi pukul 9 pagi
a. Kontrak Akan Datang
- Topik : “ Baiklah pak, saya rasa cukup perbincangan kita untuk pertemuan kali ini.
Saya senang sekali bisa berbincang- bincang dengan bapak, bagaimana kalau nanti
kita lanjutkan untuk berbicara mengenai cara mengalihkan dengan melakukan salah
satu tehnik yang akan saya ajarkan kebapak
- Waktu : Bagaimana kalau besok pagi jam 09.00 saya temani ajakan tahapan tahapan
tehnik relaksasi nafas dalam
- Tempat : “Bagaimana kalau kita lakukan dihalaman ini lagi? Terima kasih pak sudah
mau berbagi cerita dengan saya “.

STRATEGI PELAKSANAAN

Pertemuan : Ke 2 dengan pasien


Tanggal : 17 April 2020
Jam : 09.00
FASE PRA INTERAKSI
a. Masalah : Ansietas
b. Proses Keperaawatan
1. Kondisi pasien : pasien tampak tegang, gelisah, tangan berkeringat dan memeras-
meras tangannya
2. Diagnosa : Ansietas
3. Tujuan : untuk mengalihkan kecemasan
4. Rencana Tindakan (SP 2)
a. Mengevaluasi kegiatan yang telah di lakukan ( SP 1)
b. Mengalihkan kecemasan :
c. Validasi masalah dan latihan sebelumnya
d. Latih koping beraktivitas
e. Memasukkan dalam jadwal kegiatan pasien.

FASE ORIENTASI

a. Salam terapeutik
Assalamu alaikum pak , masih ingat dengan saya kan ? saya perawat yang berbincang –
bincang dengan bapak kemarin.
b. Evaluasi / validasi
Bagaimana perasaan bapak hari ini? Bagaimana apakah semalam bapak tidur nyenyak?
bapak masih ingatkanapa yang kita bicarakan kemarin?
c. Kontrak
1. Topik : “Sesuai janji kita kemarin, hari ini saya datang kembali untuk mendiskusikan
tentang kegiatan yang akan mengalihkan kecemasan bapak” Berapa lama kita akan
berlatih pak? “Bagaimana jika 15 menit?” Dimana kita diskusi? “Bagaimana jika di
halaman samping?”
2. Tempat : bapak mau dimana ? dihalaman samping, baiklah pak
3. Waktu : kita mendiskusikan kegiatan yang dapat mengalihkan kecemasan ya pak ?

FASE KERJA

Pak, kemarin waktu kita diskusi bapak mengatakan bahwa saat cemas rasanya seluruh
badan bapak tegang, baik fikiran maupun fisik, dan gelisah, Nah, tehnik yang saya maksud
kemarin itu adalah latihan relaksasi nafas dalam ini bermanfaat untuk membuat fisik bapak relak
atau santai. Dalam latihan ini bapak harus memusatkan pikiran dan perhatian bapak pada
pernapasan, gerakan mengembang dan mengempisnya otot dada bapak saat bernapas . Bisa kita
mulai pak?” Sekarang bapak silahkan duduk tegap seperti saya. Pertama-tama: bapak tarik napas
perlahanlahan, dalam hitungan satu, bapak pikirkan bahwa adara memasuki bagian bawah paru-
paru bapak, pada hitungan dua bapak bayangkan udara mengisi bagian tengah paru-paru bapak
dan pada hitungan tiga bapak bayangkan seluruh paru-paru bapak sudah terisi dengan udara,
setelah itu tahan napas dalam hitungan tiga setelah itu bapak hembuskan udara melalui mulut
dengan meniup udara perlahan-lahan. Nah, sekarang bapak lihat saya mempraktekkanya.
“Sekarang coba bapak praktekkan! “Wah, bagus sekali bapak sudah mampu melakukannya. “
Bapak bisa latih kembali relaksasi nafas dalam.

FASE TERMINASI
a. Evaluasi respon pasien
- Data subyektif
Bagaimana perasaan bapak melakukan tehnik relaksasi nafas dalam ?
Apakah cemas bapak sudah berkurang?
Apakah bapak sudah merasa lebih baik sekarang?
- Data obyektif
Pasien dapat melakukan tehnik relaksasi nafas dalam dan mengatakan cemas
berkurang saat melakukannya dan tampak lebih tenang.
b. Rencana tindak lanjut
Baiklah pak, bagaiman kalau kita latihan lagi besok?
c. Kontrak yang akan datang
- Topik : baiklah pak, saya kira sudah cukup latihan kita hari ini. Bagaimana kalau kali
kita lakukan lagi besok ?
- Waktu : bagaimana kalau besok pagi kita sambung lagi ?
- Tempat : kita laatihan disini saja, baiklah pak besok kita ketemu di sini untuk
melanjutkan latihan kita yah. Terimakasih waktunya untuk hari sampai ketemu besok
assalamu alaikum.

STRATEGI PELAKSANAAN

Pertemuan : ke 3 dengan pasien


Tanggal : 18April 2020
Jam : 08.00

FASE PRA INTERAKSI


a. Masalah : Resiko Bunuh Diri
b. Proses keperawatan
1. Kondisi pasien : pasein masih tambak tegang, gelisah dan mondar mandir
2. Diagnosa : Ansietas
3. Tujuan :
- Pasien dapat melakukan distraksi, relaksasi nafas dalam dan
relaksasi otot
4. Rencana tindakan (SP 3)
a. Mengevaluasi kegiatan yang telah di lakukan ( SP 1 & 2)
b. Latih tehnik distrkasi relaksasi nafas dalam dan relaksasi otot
c. Membimbing memasukkan dalam jadwal kegiatan.

FASE ORIENTASI
a. Salam terapeutik :
Selamat pagi bu, bertemu dengan saya lagi.Jadi Ibu pasti tidak lupa dengan saya.Ibu
masih ingat saya kan ?semoga saja masih ingat.

b. Evaluasi / validasi :
Bagaimana perasaan Ibu hari ini ?tidurnya semalam nyenyak bu ?
Ibu masih ingat tidak apa sudah kita bicarakan di pertemuan pertemuan pertama dan
kedua kemarin ?
Ya benar, kemudian Ibu ingat tidak kita kemarin kemana saja ?
c. Kontrak :
- Topik : Ibu sesuai dengan pembicaraan kita kemarin, bagaimana kalau hari ini
membuat rencana untuk masa depan dan Ibu menceritakan pengalaman Ibu selama
dirawat disini.
- Waktu : Ibu mau berapa lama ?bagaimana kalau 30 menit ?
- Tempat : baiklah bu, sesuai dengan perjanjian kita kemarin hari ini kita akan
berbincang – bincang di kolam ikan.

FASE KERJA
pak, kemarin kan kita sudah latihan tehnik relaksasi nafas dalam. Nah Sebelum kita mulai
latihan, apakah bapak masih mengalami kecemasan secara tiba-tiba? Oh sudah berkurang yah
bagus kalau bagtu. bagaimana kalau kita mulai latihan lagi, sebelum dimulai apakah bapak masih
ingat tehnik relaksasi yang saya ajarkan keamrin? Ok coba bapak praktekan sekarang, wah bagus
bapak masih ingat, coba kita lakukan sekali lagi ya pak. Nah karna bapak sudah tahu cara
mengalihkan kecemasan bapak saya harap bapak mau melakukan saat kecemasan datang lagi,
bagaimana bapak bersediah? Nah melakukan tehnik relaksasi mungkin bapak bisa melakukan
aktifitas yang lainya seperti berolah raga, olahraga apa yang bapak senangi saya yakin
kecemasan bapak pasti akan hilang.
FASE TERMINASI
a. Evaluasi respon pasien
- Data subyektif
Bagaimana perasaan Ibu setelah membuat rencana untuk masa depan kemarin ?
- Data obyektif
Pasien dapat mengungkapkan mekanisme koping yang adaptif, serta membuat
perencanaan untuk masa depan.
b. Rencana tindak lanjut
Bapak tehnik untuk mengalihkan kecemasan bapak sudah tahu yah, saya harap dengan
melakukan tehnik yang saya ajarkan dapat mengurangi kecemasan bapak.
c. Kontrak yang akan datang
- Topik : setelah kita berbincang – bincang banyak bu, bagaimana kalau sekarang
Ibu belajar untuk berinteraksi, ngobrol, berbicara tentang rencana yang sudah kita
buat kepada keluarga ?
- Waktu : jika Ibu bersedia, bagaimana jika nanti kita bertemu lagi jam 08.00
- Tempat : dan untuk tempatnya, bagaimana kalau kita bertemu di ruang
perawatan saja ?

FASE TERMINASI
d. Evaluasi respon pasien
- Data subyektif
Bagaimana perasaan bapak setelah melakukan tehnik reksasi nafas dalam ?
- Data obyektif
Pasien dapat melakukan tehnik relaksasi nafas dalam.dan mau melakukan jika
kecemasan datang lagi
e. Rencana tindak lanjut
pak, latihan tehnik relaksasi sudah kita lakukan saya harap bapak dapat melakukannya
saat bapat mengalami kecemasan atau bapak bisa melakukan kegiatan lainnya seperti
yang saya bilang tadi olah raga yang bapak senangi, nah dengan bigituh somogah
kecemasan bapak dapat hilang.
f. Kontrak yang akan datang
- Topik : setelah kita melakukan latihan tehnik relaksasi nafas dalam bagaimna
kalau sekarang bapak belajar untuk berinteraksi, ngobrol, berbicara tentang rencana
yang sudah kita buat kepada keluarga ?
- Waktu : bapak bersedia, bagaimana jika besok kita bertemu lagi jam 10.00
- Tempat : dan untuk tempatnya, bagaimana kalau kita bertemu ruang tengah saja
depan tv sambil kita nonton.
STRATEGI PELAKSANAAN KELUARGA

Pertemuan : ke 1 dengan keluarga


Tanggal : 18 April 2020
Jam : 08.00

FASE PRA INTERAKSI


a. Masalah : Kecemasan
b. Proses keperawatan :
1. Kondisi pasien :
Pasien mengatakan mengatakan selalu cemas tiba-tiba Pasien mengatakan jantung
berdebar-debar. Pasien mengatakan susah tidur Tangan berkeringat dingin
2. Diagnosa : Kecemasan
3. Tujuan :
- Keluarga dapat membina hubungan saling percaya
- Pasien dapat memobilisasi lingkungan yang ada
4. Rencana Tindakan :
a. Mengidentifikasi masalah keluarga dalam merawat pasien cemas
b. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien
cemas
c. Menjelaskan cara merawat pasien cemas

FASE ORIENTASI
a. Salam terapeutik
Assalamua alaikum ibu, perkenalkan nama saya Kasmawati mahasiswa dari Stikes Mega
Buana Palopo. Saya adalah perawat yang bertugas merawat Tn. D selama bapak
mengalami kecemasan. Kalau boleh saya tahu, nama ibu/bapak siapa ?
b. Evaluasi / validasi
Bagaimana perasaan ibu selama merawat Tn. D. yang mengalami kecemasan?
c. Kontrak
- Topik : bagaimana kalau kita berbincang – bincang tentang kondisi Ny. D saat
ini
- Tempat : bagaimana kalau kita bicara ruang tengah saja? Apakah ibu mau ?
- Waktu : apakah ibu sekarang ada waktu luang? Cuma 20 menit saja ya bu.

FASE KERJA
Kalau boleh saya tahu, apa yang ibu ketahui tentang kondisi Tn.D saat ini? Apakah
memang benar Tn. D selalu mengalami kecemasan secara tiba-tiba. Oh begituh yah bu. Selama
ini Kesulitan apa yang ibu rasakan selama merawat Tn. D? Memang sulit bu. Untuk seseorang
yang hal seperti itu hanya dukungan dari keluargalah yang sangat dibutuhkan oleh pasien. Dan
untuk mengalihkan kecemasan yang dialami bapak sebaik ibu atau anak ibu selalu menemani
pasien dengan mengajak ngobrol atau dengan kesibukan lainnya.

FASE TERMINASI
Evaluasi respon pasien
a. Data subyektif :
Bagaimana perasaan Tn. D setelah berbincang – bincang dengan saya ?
b. Data obyektif
- Keluarga pasien mampu menjelaskan kecemasan yang dialami pasien
- Keluarga pasien mampu menjelaskan cara memberikan perawatan kepada pasien
cemas
c. Rencana tindak lanjut
Ok bu, pertemuan kita selanjutnya akan berbincang – bincang tentang kondisi dan
rencana untuk keluarga dalam merawat pasien dengan kecemasan
d. Kontrak yang akan datang
- Topik : besok kita lanjutkan lagi bu untuk berbincang – bincang tentang bermain
peran dalam merawat pasien yang mengalami kecemasan
- Tempat : ibu ingin kita ngobrol dimana besok ? bagaimana kalau diteras rumah
lagi.
- Waktu : besok saya datang lagi pukul 09.00 ya bu ?

STRATEGI PELAKSANAAN KELUARGA

Pertemuan : Ke 2 dengan keluarga


Tanggal : 19 April 2020
Jam : 08.00

FASE PRA INTERAKSI


Proses keperawatan : pasien tampak tegang, gelisah, tangan berkeringat dan memeras-
meras tangannya
Diagnosa : Ansietas
Tujuan : pasien dapat memobilisasi lingkungan yang ada
Rencana tindakan (SP 2) :
1. Mengevaluasi kemampuan keluarga di SP 1
2. Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung pasien cemas
3. Menyusun jadwal keluarga untuk merawat pasien

FASE OERIENTASI
a. Salam terapeutik
Selamat pagi bu, apakah ibu masih ingat dengan saya ?
b. Evaluasi / validasi
Bagaimana perasaan ibu saat ini ?masih ingat kan bu apa yang sudah kita rencanakan hari
ini ? seperti yang sudah bicarakan sebelumnya, kita akan membicarakan tentang
bagaimana cara merawat pasien dengan kecemasan
c. Kontrak
- Topik : baiklah bu, mari kita berbincang – bincang tentang peran dan fungsi
perawat dalam merawat pasien yang mengalami kecemasan
- Tempat : bagaimana kalau kita berbincang – bingan di teras saja bu ?
- Waktu : ibu ada waktu kan ? hanya 25 menit saja bu?
FASE KERJA
Seperti yang sudah saya bicarakan kemarin, bahwa dukungan dan motivasi dari keluarga
yang sangat dibutuhkan oleh pasien yang mengalami kecemasan Di sini saya akan membantu
bagaimana cara mengalihkan kecemasan Mungkin Ibu bisa selalu menemani pasien dan
memberikan kesibukan ringan yang dapat mengalihkan kecemasan bapak, dengan begitu
kecemasannya akan berkurang. Bagaimana bu? ibu paham kan dengan apa yang sudah saya
sarankan? kebetulan Tn.D ada didepan tv dan saya juga ingin bertemu , apakah ibu mau ikut ?
Baiklah bu, mari kita ke kedalam. Saya harap ibu paham dan bisa mampraktekkan apa yang
sudah saya bicarakan tadi di teras. Karena dengan menemasni pasien dan juga memberikan
kesibukan ia bisa mengalihkan kecemasan yang sedang dialami.

TAHAP TERMINASI
Evaluasi respon pasien
a. Data subyektif
Bagaimana perasaannya Ibu ?
b. Data obyektif
Keluarga pasien mampu berperan dengan baik dalam merawat pasien.Saya harap ibu
masih ingat dengan apa yang sudah saya bicarakan tadi, dan ibu bisa mempraktekkannya
dengan baik. Karena itulah yang sangat dibutuhkan oleh pasien.
c. Kontrak yang akan datang
- Topik : baiklah bu, bagaimana kalau besok kita bertemu lagi untuk mengevaluasi
pembicaraan tadi tentang bagaimana cara keluarga berperan dlam merawat pasien
yang mengalami kecemas dan untuk mengevaluasi tentang perkembangan yang sudah
dialami oleh pasien
- Waktu : ibu besok bisa menemui saya pukul 09.00 ? baiklah bu, saya tunggu
- Tempat : bagaimana kalau besok kita bertemu tempat yang sama ?
STRATEGI PELAKSANAAN KELUARGA

Pertemuan : ke 3 dengan pasien


Tanggal : 19 April 2020
Jam : 08.00

FASE PRAINTERAKSI
Masalah : Ansietas
Proses keperawatan : pasein masih tambak tegang, gelisah dan mondar mandir
Diagnosa : Ansietas
Tujuan : pasien dapat memobilisasi dukungan sosial
Rencana tindakan (SP 3) :
1. Mengevaluasi kemampuan keluarga dalam merawat pasien
2. Mengevaluasi kemampuan pasien
3. Membuat RTL keluarga

FASE ORIENTASI
a. Salam terapeutik
Selamat pagi bu, ibu masih ingat dengan saya kan ?
b. Validasi / validasi
Bagaiman perasaan ibu setelah saya ajarkan dan ibu mempraktekkannya langsung ke
pasien ?
c. Kontrak
- Topik : baiklah bu, sesuai dengan apa yang sudah kita bicarakan kemarin hari ini
kita akan mengevaluasi perkembangan pasien setelah kita berikan perawatan
beberapa kali
- Waktu : sekarang juga ibu bisa kan ? hanya 30 menit saja kok bu
- Tempat : kita berbincang-bincang di sini saja yaa bu ?
FASE KERJA
Seperti yang sudah saya sering katakan kemarin ibu dengan menemani dan mengajak
ngobrol serta memberikan kesibukan bapak dapat mengalihkan kecemasan yang
dirasakan. Bagaimana kalau sekarang kita lakukan lagi dengan mengajak pasien bercerita
dan kita memberikan kesibukan yang lain. Baik bu kita langsung saja kekamar bapak
untuk mengajak bercerita halo pak bagaimana perasaaan bapak hari ini? perkembangan
sudah mulai membaik Saya harap, ibu melakukan apa yang sudah saya bicarakan
kemarin. Tidak hanya sekarang tapi Tapi ibu harus melakukannya kali bapak mengalami
kecemasan lagi.

FASE TERMINASI
Evaluasi respon pasien
a. Data subyektif
Bagaimana perasaan ibu ?
b. Data obyektif
Keluarga pasien mampu berperan dan mempraktekkan apa yang sudah diajarkan perawat
Ingat kan bu apa yang sudah saya katakan dari beberapa hari kemarin ?
Ibu atau anak ibu bisa melakukan apa yang sudah saya katakan setiap kali bapak
mengalami kecemasan.
ANALISIS PROSES INTERAKSI RESIKO BUNUH DIRI

Initial pasien : Tn.D


Usia : 35 Tahun
Tujuan interaksi : SP 2
a. Pasien dapat membina hubungan salimg percaya
b. Pasien dapat terlindung dari perilaku bunuh diri
Lingkungan : di Kamar pasien dengan keadaan tenang dan santai. Pasien mengenakan pakaian yang bersih, ramput tampak
tidak tertata rapi, pasien duduk di kursi.

Komunikasi verbal Komunikasi non verbal Analisis berpusat pada Analisis berfokus pada
Rasional
perawat klien
P: P : memandang K dan P: ingin membuka K: mencoba mengigat P Salam merupakan kalimat
assalamualaikum pak D tersenyum percakapan dan berharap pembuka untuk memulai
bagaimana perasaan bapak K: ekspresi tersenyum K dapat mengingat P suatu percakapan pasien dan
hari ini masih ingat dengan P: merasa senang karena K perawat. Dan untuk
saya? saya perawat yang K: ekspresi tersenyum menjawab salam dan mengalihakan cemas yang
berbincang – bincang P: memandang K mengingat P sedang dialami pasien
dengan bapak kemarin.
K : wa,alaikum salam, iya
ingat

P: Sesuai janji kita kemarin, P : memandang dan P: ingin melakukan tehnik K : klien tampang ingin Dengan melakukan tehnik
hari ini saya datang kembali tersenyum relaksasi nafas dalam melakukan tehnik relaksasi nafas dalam
untuk mendiskusikan relaksasi nafas dalam kecemasan pasien dapat
tentang kegiatan yang akan dialihkan.
mengalihkan kecemasan
bapak”
K : iya K: memandang perawat
dan menjawab iya
K : wajah tersenyum

P: Berapa lama kita akan P: memandang klien P: ingin mendiskusikan K: klien mendengarkan Merencanakan tehnik
berlatih pak? “Bagaimana dengan penuh semangat tentang tehnik perawat relaksasi nfas dalam
jika 15 menit?” Dimana kita K: memandang perawat, mengalihkan kecemasan
diskusi?“Bagaimana jika di kemudian menjawab iya
halaman samping?”

K: iya
P: Pak, kemarin waktu kita P: memegang pungdak P: ingin mempraktekkan K: pasien tampak mau Mengajrakan gerakan tehnik
diskusi bapak mengatakan klien dan menbantun tehnik relaksasi nafas mengikuti relaksasi nafas dalam
bahwa saat cemas rasanya Memberikan posi duduk dalam
seluruh badan bapak tegang, tegap.
baik fikiran maupun fisik,
dan gelisah, Nah, tehnik
yang saya maksud kemarin
itu adalah latihan relaksasi K: klien mengikuti
nafas dalam. arahan perawat
Bisa kita mulai pak?”
K: iya bisa
P: Bagaimana perasaan P: memandang klien P: ingin mengetahui P: pasien mau Membantu pasien
bapak melakukan dengan senyuman. perasaan pasien setelah menceritakan mengalihkan/ dan
tehnik relaksasi nafas melakukan tehnik relaksasi perasaannya dengan mengurangi kecemasan
dalam ? apakah nafas dalam setelah melakukan tehnik
cemas bapak relaksasi nafas dalam
berkurang?
K: perasan saya lebih K: memandang perawat
tenang dan rileks dengan
melakukan tehnik
relaksasi nafas dalam
pikiran saya jadi tenang

P: Baiklah pak, bagaiman P : Memndang klien P: perawat merasa senang P: pasien merasa senang Membuat konrtak waktu
kalau kita latihan lagi K: memandang perawat atas kerja sama pasien dengan tehnik yang dengan pasien untuk
besok? diajarkan perawat bertemuan berikutnya
K: iya

P: bagaimana kalau besok P: berjabat tangan P : Perawat merasa klien K: klien dapat Kemampuan klien dalam
pagi kita sambung lagi dengan klien menyepkati kontrak dan memahami perawat menyepakasi kotrak dan
pukul 09:00 ? kita laatihan menetukan pilihan waktu waktu menunjukkan bahya
disini saja, baiklah pak K: berjabat tangan dan tempat pasien dapat berkomunikasi
besok kita ketemu di sini dengan perawat dengan baik
untuk melanjutkan latihan
kita yah. Terimakasih
waktunya untuk hari sampai
ketemu besok assalamu
alaikum.
K: iya sama sama

Anda mungkin juga menyukai