Anda di halaman 1dari 16

STRATEGI PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
a. Klien mengalami fraktur tulang femur paha pada paha bagian kanan
akibat kecelakaan dan akan diamputasi.
b. Klien tampak gelisah, hanya fokus pada kakinya yang akan diamputasi,
sulit konsentrasi, tapi masih dapat melakukan sesuatu dengan arahan
orang lain.
2. Diagnosa keperawatan: Ansietas sedang.
B. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
1. Tindakan keperawatan untuk pasien
Tujuan tindakan untuk pasien meliputi:
a. Pasien mampu mengenal ansietas
b. Pasien mampu mengatasi ansietas melalui tehnik relaksasi dan tehnik
hipnotis lima jari.
c. Pasien mampu memperagakan dan menggunakan tehnik relaksasi dan
tehnik hipnotis 5 jari untuk mengatasi ansietas.
SP 1 Pasien:
Membantu pasien menyebutkan penyebab ansietas, menyebutkan situasi
yang menyertai ansietas, menyebutkan perilaku terkait ansietas, melakukan
teknik pengalihan situasi (sosial).
Rencana Komunikasi:
a. Fase Perkenalan
1) Salam Terapeutik
Assalamu'alaikum, pak. Selamat Pagi.
2) Perkenalan diri
Perkenalkan pa saya perawat Lilis Khalisah, bapak bisa memanggil
saya perawat Lilis, saya perawat yang bertugas pada pagi hari ini.
3) Menanyakan nama klien
Mohon maaf bapak, nama bapak siapa?
4) Menyepakati pertemuan
Bagaimana kalau kita berbincang-bincang sebentar mengenai keluhan
yang sedang bapak alami.
5) Kesediaan klien, tempat, dan lama percakapan.
Kita akan berbincang-bincang kira-kira selama 20 menit, tempatnya
disini saja, apakah bapak bersedia?
6) Melengkapi kontrak (melengkapi penjelasan identitas perawat &
tujuan interaksi)
Baiklah, jadi pagi ini kita akan membahas berbincang-bincang tentang
kondisi bapak disini selama 20 menit ya pak.
7) Memulai percakapan awal?
Bagaimana perasaan bapak saat ini?
8) Menyepakati masalah klien
Dari percakapan kita tadi, jadi bapak ini sedang mengalami
kecemasan sedang, pak.
9) Mengakhiri perkenalan.
Baiklah bapak, jam 10 nanti kita bertemu lagi ya, untuk membahas
masalah bapak dan melatih bagaimana cara mengatasi masalah yang
sedang bapak rasakan di ruangan ini selama 20 menit.

b. Fase Orientasi
1) Memberi salah
Selamat Pagi, pak.
2) Validasi keadaan klien
Bagaimana perasaan bapak sekarang?
3) Mengingatkan kontrak (topik, waktu, tempat)
Apakah bapak masih ingat apa yang akan kita bicarakan, berapa
menit, dan dimana?

c. Fase Kerja
1) Mengidentifikasi penyebab kecemasan klien.
Oke, bapak, kita mulai pembicaraannya ya, nah pa, pertama saya mau
nanya dulu pa, apa yang menyebabkan bapak tampak cemas?
2) Mengidentifikasi situasi yang menyertai ansietas
Biasanya kapan saja bapak terpikirkan mengenai hal itu? Apakah saat
suasana lingkungan sepi, pak?
3) Mengidentifikasi perilaku terkait ansietas.
Nah, bapak, saya mau nanya lagi, bapak ingat tidak pak perilaku atau
sikap bapak saat bapak merasa cemas, misalnya seperti apa pak?
4) Mengidentifikasi apa yang dilakukan klien untuk mengatasi ansietas.
Terus setelah itu apa yang bapak lakukan untuk mengatasi kecemasan
bapak?
5) Melatih pasien tehnik pengalihan situasi.
Nah jadi ada beberapa teknik untuk mengatasi kecemasan yang bapak
rasakan, yang pertama yaitu cara pengalihan situasi, bapak. Caranya
yaitu kalau misalnya bapak sedang mengalami kecemasan bapak bisa
melakukan hal yang bapak sukai, misalnya tidur, menonton tv,
mendengarkan lagu, atau membaca buku.

d. Fase terminasi
1) Evaluasi Hasil
a) Evaluasi subjektif
Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang-bincang
tentang masalah kecemasan bapak dan cara untuk mengatasi
kecemasan bapak tadi?
b) Evaluasi objektif
Bisakah bapak mempraktikkan cara mengalihkan situasi yang
telah saya ajarkan tadi?
2) Tindak lanjut
Kalau bapak mulai merasa cemas, silakan lakukan cara yang sudah
saya ajarkan tadi.
Nah jadi kapan bapak mau latihan cara mengalihkan situasi?
Kalau begitu, ayo kita masukkan ke dalam jadwal kegiatan harian
bapak.
3) Kontrak yang akan datang
Bagaimana kalau kita bertemu lagi untuk belajar dan latihan
mengatasi kecemasan yang bapak rasakan dengan cara yang kedua?
Kapan bapak mau latihan dan dimana kita akan latihannya? Baiklah,
nanti besok kita akan bertemu lagi pada jam 14.00 siang di ruangan
ini bapak, untuk latihan cara yang kedua selama 15 menit?

SP 2 Pasien
Mengajarkan pasien tehnik relaksasi nafas dalam untuk mengurangi
ansietas.
Tujuan Khusus:
a. Evaluasi dan validasi kemampuan pasien melakukan tehnik pengalihan
situasi dan berikan pujian.
b. Evaluasi manfaat melakukan tehnik pengalihan situasi.
c. Latihan mengatasi cara kecemasan dengan cara tehnik nafas dalam.
d. Masukkan pada jadwal kegiatan tehnik pengalihan situasi dan tehnik
nafas dalam.
Rencana Komunikasi:
a. Fase Orientasi
1) Memberi salam
Assalamu'alaikum. Selamat pagi, bapak. Bapak masih ingat dengan
saya? Saya perawat lilis yang kemarin mengajarkan bapak tehnik
pengalihan situasi untuk mengatasi kecemasan yang bapak rasakan.
2) Validasi Keadaan Klien
Bagaimana perasaan bapak hari ini?
3) Evaluasi hasil pertemuan sebelumnya
Bagaimana bapak apakah bapak sudah mencoba melakukan cara
tehnik pengalihan situasi yang sudah saya ajarkan kemarin? Coba
sebutkan bapak dengan cara seperti apa? Wah bagus, bapak masih
mengingatnya dan mampu melakukan cara tersebut. Apa yang bapak
rasakan setelah melakukan tehnik mengalihkan situasi ?
4) Mengingatkan kontrak (topik, waktu, dan tempat)
Baiklah, sesuai janji kita kemarin, pagi ini kita akan berlatih cara
yang kedua untuk mengatasi kecemasan yang bapak rasakan dengan
cara tehnik napas dalam selama 15 menit di ruangan ini.
b. Fase Kerja
1) Melatih cara mengatasi kecemasan dengan tehnik nafas dalam.
Baiklah pak jadi seperti ini caranya, saya praktikan dulu nanti kita
akan praktikan bersama-sama cara nya adalah, tarik nafas dalam-
dalam tahan selama 5 detik lalu hembuskan melalui mulut perlahan
lahan bagaimana bapak apakah kita bisa melakukannya sekarang?
Tarik napas bapak yang dalam tahan saya hitung sampai 5 ya bapak
tahan 1,2,3...... sudah kita ulang tiga kali ya pak. Wahh bagus bapak
dapat mempraktekkannya dengan sangat bagus.
c. Fase Terminasi
1) Evaluasi Hasil
a) Evaluasi subjektif
Bagaimana perasaan bapak setelah kita berlatih tehnik napas
dalam tadi?
b) Evaluasi Objektif
Coba bapak ulangi bagaimana caranya tadi cara mengatasi
kecemasan dengan cara teknik nafas dalam?
2) Tindak Lanjut
Nah, jadi bapak dapat melakukan tehnik napas dalam ini apabila
bapak merasa cemas. Kapan bapak mau latihan napas dalam? Oh
kalau begitu, ayo kita masukkan dalam jadwal kegiatan harian bapak.
Nanti saya akan menemani bapak latihan tehnik napas dalam.
3) Kontrak yang akan datang
Baiklah bapak, nanti sore sekitar jam 17.00 saya akan kesini lagi
melihat keadaan bapak, dan apabila bapak masih merasa cemas saya
akan mengajarkan kepada bapak cara mengatasinya dengan teknik
yang ketiga yaitu teknik lima jari. Bagaimana bapak, apakah bapak
bersedia?
SP 3 Pasien
Mengajarkan pasien melakukan hipnotis diri dengan tehnik lima jari (emosi)
untuk mengurangi ansietas.
Tujuan Khusus:
a. Evaluasi dan validasi kemampuan pasien melakukan tehnik pengalihan
situasi.
b. Validasi kemampuan pasien melaukan tehnik nafas dalam.
c. Evaluasi manfaat melakukan tehnik pengalihan situasi dan tehnik nafas
dalam.
d. Latih cara mengatasi kecemasan dengan cara hipnotis diri dengan tehnik
5 jari.
Rencana Komunikasi
a. Fase Orientasi
1) Memberi salam
Assalamu'alaikum bapak, selamat pagi. Bapak masih ingat dengan
saya?
2) Validasi keadaan klien
Bagaimana perasaan bapak sekarang? Apakah bapak masih merasa
cemas?
3) Evaluasi Hasil Pertemuan Sebelumnya
Bagaimana bapak, apakah bapak masih ingat dengan cara mengatasi
kecemasan dengan tehnik pengalihan situasi? Coba sebutkan bapak,
dengan cara apa saja? Nah sekarang, coba bapak praktikkan cara
mengatasi kecemasan dengan tehnik napas dalam? Setelah kita
berlatih 2 cara untuk mengatasi kecemasan, apakah bapak masih
cemas? Atau sudah berkurang atau sudah tidak cemas lagi? Wah,
Alhamdulillah, sudah agak berkurang ya pak cemasnya. bagus bapak.
Bapak masih ingat dengan kedua tehnik yang telah saya ajarkan
kemarin.
4) Mengingatkan kontrak (topik, waktu, dan tempat)
Baiklah, sesuai janji kita tadi pagi, sore ini kita akan berlatih cara
mengatasi kecemasan bapak dengan cara yang ketiga yaitu dengan
hipnotis diri dengan tehnik lima jari.

b. Fase Kerja
Baiklah seperti ini caranya bapak. Sebelum kita memulainya kita
menggunakan teknik nafas dalam terlebih dahulu. Setelah itu ibu jari
berfungsi menyentuh jari yang lain. Nah saat ibu jari ini menyentuh jari
telunjuk ingat kembali saat bapak bisa melakukan kegiatan bapak sehari-
hari. Kemudian saat ibu jari ini menyentuh jari tengah, ingat saat bapak
sedang berkumpul bersama dengan keluarga bapak.. Lalu yang ketiga
saat ibu jari menyentuh jari manis, ingat saat-saat bapak mendapat
pujian, dan penghargaan atas prestasi yang pernah bapak capai. Dan yang
terakhir pak saat ibu jari ini menyentuh jari kelingking, ingat kembali
saat bapak pergi ke tempat-tempat yang bapak senangi.. Nah setelah
selesai melakukannya bapak kembali melakukan teknik nafas dalam
selama 3x. Bagaimana bapak apakah bapak mengerti penjelasan saya?
Kalau begitu kita mulai ya pak. Sebelumnya tarik napas dulu seperti yang
saya ajarkan sebelumnya sebanyak tiga kali (tarik napas bapak yang
dalam tahan saya hitung sampai 5 ya bapak tahan 1,2,3......,) kemudian
tarik napas panjang melalui mulut lalu hembuskan. Yang ibu jari ini
menyentuh jari telunjuk ingat saat bapak bisa melakukan kegiatan
sehari-hari, bapak bisa makan enak, bapak bisa bekerja seperti biasa.
kemudian saat ibu jari ini menyentuh jari tengah ingat saat bapak sedang
berada bersama keluarga bapak, misalnya saat anak bapak lulus dan
wisuda serta mendapat nilai yang terbaik. Lalu yang ketiga saat ibu jari
menyentuh jari manis ingat saat-saat bapak mendapat pujian misalnya
ketika bapak berhasil memperbaiki mesin mobil yang mogok dan bisa
berjalan lagi dan mendapat pujian dari istri dan keluarga bapak. yang
terakhir pak saat ibu jari ini menyentuh jari kelingking ingat tempat-
tempat yang menyenangkan misalnya saat bapak dan keluarga sedang
berlibur ke pulau yang indah, sejuk dan menyenangkan.Terakhir, tarik
napas bapak yang dalam tahan saya hitung sampai 10 bapak tahan
1,2,3...... 3x. Iya sudah selesai pak.

c. Fase Terminasi
1) Evaluasi hasil
a) Evaluasi subjektif
Bagaimana perasaan bapak setelah kita melakukan tekhnik yang
tadi?
b) Evaluasi objektif
Coba sekarang bapak ulangi bagaimana tadi caranya mengatasi
kecemasan dengan teknik lima jari? Wahh bagus bapak bisa
mempraktekkannya dengan sangat bagus sekali.
2) Tindak lanjut
Kalau bapak mengalami cemas lagi bapak bisa gunakan teknik-teknik
yang tadi sudah kita bicarakan. Nah, jadi kapan saja bapak mau
melakukan tehnik hipnotis lima jari ini? Baiklah kalau begitu, kita
masukkan dalam jadwal kegiatan bapak ya.
3) Kontrak yang akan datang
Bapak sebenarnya ada satu teknik lagi pak, kalau usaha-usaha tadi
tidak berhasil, apakah bapak mau saya ajarkan? Baiklah kalau begitu
nanti malam sekitar jam 19.00 saya akan datang lagi ke ruangan
bapak untuk mengajarkan teknik yang terakhir. Bagaimana apakah
bapak bersedia?

SP 4 Pasien
Membantu pasien melakukan tindakan spiritual untuk mengurangi ansietas.
Tujuan khusus:
a. Evaluasi dan validasi kemampuan pasien melakukan tehnik pengalihan
situasi.
b. Validasi kemampuan pasien melaukan tehnik nafas dalam.
c. Evaluasi manfaat melakukan tehnik pengalihan situasi dan tehnik nafas
dalam.
d. Evaluasi kemampuan pasien mengatasi kecemasan dengan cara hipnotis
diri dengan tehnik 5 jari.
e. Latih cara mengatasi kecemasan dengan tehnik pendekatan spiritual.
f. Masukkan latihan tehnik pendekatan spiritual dalam kegiatan sehari-
hari.
Rencana Komunikasi:
a. Fase Orientasi
1) Memberi salam
Selamat pagi, pak. Masih ingat dengan saya, pak?
2) Validasi Keadaan Klien
Bagaimana perasaan bapak sekarang?
3) Evaluasi hasil pertemuan sebelumnya
Bagaimana bapak, apakah bapak masih ingat dengan cara mengatasi
kecemasan dengan tehnik pengalihan situasi? Coba sebutkan bapak,
dengan cara apa saja? Nah sekarang, coba bapak praktikkan cara
mengatasi kecemasan dengan tehnik napas dalam? Tadi kita juga
berlatih cara mengatasi kecemasan dengan cara hipnotis diri dengan
tehnik lima jari, coba bapak praktekkan seperti apa caranya? Setelah
kita berlatih 3 cara untuk mengatasi kecemasan, apakah bapak masih
cemas? Atau sudah berkurang atau sudah tidak cemas lagi? Wah,
Alhamdulillah, sudah semakin berkurang ya pak cemasnya. bagus
bapak. Bapak masih ingat dengan ketiga tehnik yang telah saya
ajarkan kemarin.

4) Mengingatkan kontrak (topik, waktu, dan tempat)


Baiklah, kalau begitu sesuai dengan janji saya kemarin, sekarang saya
akan mengajarkan bagaimana cara mengatasi kecemasan yang
terakhir, yaitu dengan teknik pendekatan spiritual, kita melakukannya
disini saja pak, kurang lebih 10 menit, bagaimana apakah bapak
bersedia?
b. Fase Kerja
1) Melatih cara mengatasi kecemasan dengan tehnik pendekatan
spiritual.
Nah, pak ketika bapak beribadah, akan lebih baik jika bapak khusyuk
menjalaninya, karena ketenangan akan didapat jika bapak bisa
khusyuk, bapak bisa menyerahkan segala kecemasan bapak,
memohon pada Tuhan Yang Maha Kuasa, bukankah tidak ada yang
tidak mungkin untuk Tuhan, dengan lebih mendekatkan diri kepada
Tuhan ketenangan akan didapat bapak akan memiliki pemikiran yang
lebih tenang dan terbuka dalam melihat permasalahan yang ada dan
menemukan solusi terbaik dengan tenang. Bapak bisa perbanyak
berdzikir, membaca Al Quran, berserah sepenuhnya pada Tuhan dan
berdo’a meminta pertolonganNya, agar masalah ini segera
menemukan titik terang yang baik untuk semuanya.
c. Fase Terminasi
1) Evaluasi hasil
a) Evaluasi subjektif
b) Evaluasi Objektif
2) Tindak Lanjut
Nah bapak jika nanti jika bapak cemas bapak bisa menambah dzikir
bapak, membaca Al Quran lebih dari biasanya, berdoa dan
mendekatkan diri pada Tuhan lebih dekat lagi agar lebih tenang.
Kapan saja bapak mau melakukannya? Baiklah kalau begitu, ayo kita
masukkan dalam kegiatan harian bapak.
3) Kontrak yang akan datang
Nah, jadi saya sudah selesai mengajarkan tehnik-tehnik mengatasi
kecemasan yang bapak alami. Baiklah bapak besok saya akan
kembali lagi untuk melihat perkembangan bapak sekitar jam 07.30.
Bagaimana pak?
2. Tindakan Keperawatan Untuk Keluarga
Tujuan tindakan untuk keluarga meliputi :
a. Keluarga mampu mengenal masalah anssietas pada anggota keluarganya
b. Keluarga mampu memahami proses terjadinya ansietas
c. Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang mengalami ansietas
d. Keluarga mampu mempraktikkan cara merawat pasien ansietas
e. Keluarga mampu merujuk anggota keluarga yang mengalami ansietas

SP 1 Keluarga

Membantu keluarga agar mampu menyebutkan pengertian ansietas, menyebutkan


tanda dan gejala ansietas dan menyebutkan penyebab ansietas.

Rencana Komunikasi :

a. Fase Perkenalan
1) Salam Terapeutik
Assalamualaikum Ibu, selamat Pagi ..
2) Perkenalan Diri
Perkenalkan Saya perawat Akhyar yang bertugas pada hari ini.
3) Menanyakan nama keluarga
Mohon maaf ini dengan Ibu siapa ?
4) Menyepakati pertemuan
Bagaimana kalau kita berbincang-bincang sebentar mengenai keluhan
yang sedang bapak alami, Bu ?
5) Kesediaan keluarga klien, tempat, dan lama percakapan.
Kita akan berbincang-bincang kira-kira selama 20 menit, tempatnya
disini saja, apakah Ibu bersedia?
6) Melengkapi kontrak (melengkapi penjelasan identitas perawat &
tujuan interaksi)
Baiklah, jadi pagi ini kita akan membahas berbincang-bincang tentang
kondisi bapak disini selama 20 menit ya bu.
7) Memulai percakapan awal
Ibu, menurut ibu apa masalah yang sedang dialami oleh saudara ibu?
Apa yang membuat saudara ibu takut melakukan operasi?
8) Menyepakati masalah klien
Dari percakapan kita tadi, jadi bapak ini sedang mengalami
kecemasan sedang, Bu.
9) Mengakhiri perkenalan
Baiklah Ibu, jam 10 nanti kita bertemu lagi ya, untuk membahas
masalah bapak dan melatih bagaimana cara mengatasi masalah yang
sedang bapak rasakan di ruangan ini selama 20 menit.

b. Fase Orientasi
1) Memberi salam
Selamat pagi, Bu.
2) Validasi
Bagaimana perasaan ibu setelah menjenguk saudara ibu?
3) Kontrak
a) Topik
Ibu, saya ingin mengajak ibu berdiskusi tentang masalah saudara
ibu? Bagaimana ibu setuju?
b) Waktu
Kita akan berbincang-bincang dalam waktu ± 20 menit
c) Tempat
Bagaimana kalau kita berdiskusi ditaman saja bu? Bagaimana ibu
setuju?

c. Fase Kerja
1) Mengidentifikasi penyebab kecemasan
Oke Ibu, kita mulai diskusinya ya. Nah Ibu, menurut ibu, apa yang
menyebabkan saudara Ibu mengalami cemas ?
2) Mengidentifikasi situasi yang menyertai ansietas
Biasanya kapan saja Ibu melihat ketika bapak mengalami hal itu ?
3) Mengidentifikasi perilaku terkait ansietas
Nah Ibu, bagaimana perilaku bapak bu, ketika kbapak mengalami
cemas. Apakah Ibu bisa memperhatikan.
4) Mengidentifikasi apa yang dilakukan keluarga klien untuk mengatasi
ansietasnya
Apakah ada yang Ibu lakukan untuk mengatasi kecemasan bapak, bu?
5) Menjelaskan kepada keluarga pengertian, penyebab dan tanda gejala
ansietas
Ibu tahu apa itu kecemasan? Saya akan jelaskan ke ibu bahwa
kecemasan adalah perasaan was-was, kuatir, atau tidak nyaman
seakan-akan terjadi sesuatu yang dirasakan sebagai ancaman adapun
tanda , bisa disebabkan oleh faktor integritas biologic maupun konsep
diri, dan gejalanya diantaranya banyak berkeringat, sulit tidur, susah
bernapas, mudah tersinggung, marah, menangis, lebih banyak
menuntut. Apakah bapak mengalami seperti ini Bu?
Oleh karena itu, kita harus memotivasi saudara ibu untuk dapat
menjalani operasi yang sedang dihadapinya

d. Fase Terminasi
1) Evaluasi
a) Evaluasi Subjektif
Ibu, bagaimana perasaan ibu setelah kita berdiskusi?
b) Evaluasi Objektif
Ibu, coba ibu sebutkan gejala yang dialami saudara ibu sebelum
saudara ibu menjalani operasi?
2) Tindak lanjut
Ibu jangan lupa untuk selalu memberikan dukungan atau motivasi
kepada saudara Ibu.
3) Kontrak yang akan datang
Bagaimana kalau besok kita bertemu lagi untuk melatih ibu untuk
mengatasi kecemasan saudara ibu sebagai tehnik pengalihan situasi.
Ibu mau kita lakukan dimana? Bagaimana kalau ditaman ini lagi? Kita
akan bertemu jam berapa bu? Bagaimana kalau jam 10.00, kita akan
latihan ± 20 menit.

SP 2 Keluarga

Mengajarkan cara merawat pasien dengan Pengalihan situasi, Latihan relaksasi:


napas dalam, relaksasi otot dan Hipnotis diri dengan Teknik lima jari (emosi).

Rencana Komunikasi

a. Fase Orientasi
1) Salam Terapeutik Assalamualaikum Ibu, selamat sore. Ibu masih ingat
dengan saya? Kita yang bikin janji kemarin untuk bertemu lagi hari ini
untuk mengajarkan ibu bagiamana teknik pengalihan situasi kepada
saudara Ibu jika mengalami cemas.
2) Validasi
Bagaimana keadaan saudara Ibu harini apakah sudah membaik ?
3) Kontrak
a) Topik
Ibu disini saya akan mengajarkan pengalihan situasi, latihan
relaksasi dan hipnotis diri kepada Ibu.
b) Waktu
Waktunya sekitar 30 menit.
c) Tempat
Tempat nya bisa kita lakukan di ruangan ini ya Bu,

b. Fase Kerja
a. Mengajarkan keluarga pasien teknik pengalihan situasi
Nah, jadi ada beberapa teknik untuk mengatasi kecemasan yang terjadi
pada Bapak, ya Bu? Yang pertama yaitu Untuk menghilangkan rasa
kecemasannya itu Ibu bisa mengajarkan kepada saudara Ibu untuk
melakukan tehnik mengalihkan situasi seperti nonton tv bersama, atau
membaca buku.
b. Mengajarkan keluarga pasien untuk teknik napas dalam dan relaksasi
otot
Bila saudara Ibu masih cemas coba lakukan tehnik nafas dalam
kepadanya dangan cara tarik napas dalam tahan 5 detik keluarkan
lewat mulut secara perlahan.
c. Mengajarkan keluarga pasien untuk melakukan hipnotis diri dengan
teknik lima jari (emosi)
Kalau misalkan tetap cemas kita lakukan tehnik 5 jari. Disitu langkah
pertama untuk di awal dan di akhir lakukan tehnik napas dalam untuk
5 jari, jari telunjuk suruh membayangkan dengan hobi yang disenangi,
untuk jari tengah bayangkan dengan orang yang disayangi, untuk jari
manis bayangkan pujian yang pernah di dapat dan terakhir untuk jari
kelingking bayangkan ke tempat yang jauh yang sangat berkesan bagi
pasien.Nah kalau masih tetap cemas juga Ibu bisa bawa ke puskesmas
untuk di periksa serta diberikan obat anti cemas. Bagaimana Ibu
apakah Ibu bisa dimengerti ? Ibu bisa mengulang penjelasan saya tadi?
Nah Ibu terus selama di rumah Ibu beserta keluarga bisa membimbing
dan mengawasi bapak .
d. Fase Terminasi
1) Evaluasi Hasil
a) Evaluasi subjektif
Nah, setelah kita melakukan berbagai teknik evaluasi tadi
bagaimana perasaan Ibu?
b) Evaluasi objektif
Jadi apasaja yang harus dilakukan saat dirumah tadi Bu? Iya
betul sekali Ibu Apakah Ibu bisa mengulang kembbali semua
teknik yang sudah saya ajarkan tadi agar bisa di ajarkan kepada
Bapak, bu ?

2) Tindak lanjut
Untuk selanjutnya saat dirumah, Ibu dan keluarga yaa yang
mengawasi dan mengingatkan Bapak seperti mengalihkan situasi,
teknik nafas dalam serta teknik lima jari ya Bu?
3) Kontrak yang akan datang
Baiklah Ibu, nanti malam kita bertemu lagi sekitar jam 19.00 untuk
mendiskusikan pasien apabila pasien masih tetap cemas jika sudah
diajarkan teknik-teknik tadi. Bagaimana apakah Ibu bersedia ?

SP 3 Keluarga

Mendiskusikan dengan keluarga perilaku pasien yang perlu dirujuk dan


bagaimana merujuk pasien.

Rencana Komunikasi :

a. Fase Orientasi
1) Memberi salam
Assalamualikum Ibu, masih ingat dengan saya bu?
2) Validasi keadaaan pasien
Bagaimana bu keadaan bapak sekarang?
3) Evaluasi hasil pertemuan sebelumnya
Bagaimana bu? Apakah Ibu sudah mengajarkan cara mengatasi
kecemasan dengan cara pengalihan situasi, teknik napas dalam dan
teknik lima jari kepada Bapak ? setelah saya ajarkan ketiga teknik tadi
apakah sudah dilakukan oleh pasien ? apakah cemasnya sudah
berkurang atau bagaimana bu?
4) Mengingatkan kontrak (topic, waktu dan tempat)
Baiklah sesuia janji kita tadi sore, sekarang kita akan mendiskusikan
perilaku pasien yang perlu dirujuk dan bagaimana cara merujuknya.
Waktunya kurang lebih 20 menit , tempatnya diruangan ini ya bu,
apakah ibu bersedia?

a) Fase Kerja
Iya Bu, tapi kecemasan itu bisa muncul kapan saja. Ibu harus bisa merawat
saudara Ibu dengan teknik yang saya ajarkan kepada Ibu. Apabila saudara
Ibu memikirkan sesuatu dan hanya itu saja yang dia pikirkan dan kurang
melakukan aktivitas seperti biasanya, maka saudara Ibu perlu di rujuk ke
Rumah Sakit dan Ibu harus merujuknya dengan cara yang tidak kasar atau
dengna mengajaknya jalan-jalan dengan tujuan hendak ke rumah sakit.

b) Fase Terminasi
Baiklah Ibu, dari yang sudah saya jelaskan tadi apakah ada yang ingin
tanyakan ? saya kira cukup disini dulu ya bu petemuan kita hari ini .
wassalamualaikum wr.wb.

Anda mungkin juga menyukai