KELAS B
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG
TAHUN 2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan berkembangnya teknologi maka manusia harus dituntut untuk berkembang
dengan kemajuan teknologi saat ini.seseorang atau individu itu sendiri harus mampu
mengikuti perkembangan tersebut dengan kemampuan dan support system dalam
beradaptasi. Karena akan banyaknya timbul stressor yang berasal dari lingkungan luar
maupun dalam lingkup individu itu sendiri. Seiring dengan semakin tingginya stressor yang
dihadapi individu dalam masyarakat, seperti tuntutan pemenuhan kebutuhan hidup yang
semakin kompleks, berdampak pada tingkat stress individu. Kondisi tersebut beresiko tinggi
menyebabkan gangguan fisik dan jiwa, sehingga dapat diprediksi angka kesakitan semakin
meningkat khususnya gangguan jiwa.Disinilah konsep – konsep keperawatan jiwa akan
disampaikan khususnya pada konsep modal sosial.
Model konseptual keperawatan jiwa mengurai situasi yang terjadi dalam lingkungan atau
stresor yang mengakibatkan seseorang individu menciptakan perubahan yang adaptif baik
secara mandiri maupun bantuan perawat. Model konseptual keperawatan jiwa merupakan
upaya yang dilakukan baik oleh perawat untuk menolong seseorang dalam mempertahankan
keseimbangan melalui mekanisme koping yang positif untuk mengatasi stresor yang
dialaminya (Videbeck, 2008 : 54).
Sedangkan model sosial itu sendiri adalah lingkungan sosial. Lingkungan sosial tersebut
dapat berakibat terhadap individu dan pengalaman individu dalam hidupnya. Menurut Szass
& Caplan dalam Stuart & Laraia (2005), budaya dapat berguna dalam mengartikan gangguan
jiwa, terapi dan memastikan masa depan pasien.
Masalah Ganguan jiwa pada individu bisa terjadi karena kehidupan sosial individu
tersebut di dalam masyarakat. Ganguan jiwa yang disebabkan faktor lingkungan sosial ini
seperti isolasi sosial. Dimana tindakan isolasi sosial ini akan membuat individu tersebut akan
menimbulkan masalah ganguan jiwa yang lebih kompleks yaitu halusinasi yang akan terjadi
oleh individu tersebut terhadap lingkungannya, keluarga, orang lain , bahkan dirinya sendiri.
Berdasarkan masalah-masalah di atas, kami tertarik untuk membahas model konseptual
keperawatan jiwa secara lebih mendalam khususnya tentang model sosial.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud model konseptual ?
2. Apa yang dimaksud model konseptual dalam keperawatan ?
3. Apa yang dimaksud model Supportive Therapy (Wermon, Rockland) ?
4. Apa yang dimaksud model Medikal (Meyer, Kraeplin) ?
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Mampu mengetahui tentang model konseptual keperawatan jiwa dan aplikasi
penggunaan model konsep keperwatan jiwa.
2. Tujuan khusus
a. Menjelaskan model konseptual keperawatan jiwa
b. Mengidentifikasi model konseptual dalam keperawatan
c. Menjelaskan model Supportive Therapy (Wermon, Rockland)
d. Menjelaskan model Medikal (Meyer, Kraeplin)
BAB 2
PEMBAHASAN
Semua hal tersebut terakumulasi menjadi penyebab gangguan jiwa. Fenomena tersebut
muncul akibat ketidakmamupan dalam beradaptasi pada masalah-masalah yang muncul saat
ini dan tidak ada kaitannya dengan masa lalu.
Prinsip proses terapinya adalah menguatkan respon coping adaptif, individu diupayakan
mengenal telebih dahulu kekuatan-kekuatan apa yang ada pada dirinya; kekuatan mana yang
dapat dipakai alternative pemecahan masalahnya. Perawat harus membantu individu dalam
melakukan identifikasi coping yang dimiliki dan yang biasa digunakan klien. Terapist
berupaya menjalin hubungan yang hangat dan empatik dengan klien untuk menyiapkan
coping klien yang adaptif.
Kelebihan :
A. KESIMPULAN
Model konseptual keperawatan jiwa dibagi menjadi dua yaitu model konseptual dan
model konseptual dalam keperawatan. Model konseptual merupakan kerangka kerja
konseptual,system atau skema yang menerangkan tentang serangkaian ide global tentang
keterlibatan individu,kelompok,situasi,atau kejadian terhadap suatu ilmu dan
perkembangannya dan sedangkan Model Konseptual Dalam Keperawatan merupakan suatu
cara untuk memandang situasi dan kondisi pekerjaan yang melibatkan perawat didalamnya
ada empat konsep dan memiliki lima tujuan. Dan Adapun model Supportive Therapy
( Wermon, Rockland) dan Model Medikal (Meyer, Kraeplin) .Dalam model Supportive
Therapy ( Wermon,Rockland) ada tiga aspek yang terdiri dari aspek biologisnya menjadi
masalah seperti : sering skit maag,migraine,batuk-batuk, Aspek psikologisnya mengalami
banyak keluhan seperti : mudah cemas, kurang percaya diri, perasaan bersalah, ragu-ragu,
pemarah, Aspek sosialnya memiliki masalah seperti : susah bergaul, menarik diri, tidak
disukai, bermusuhan, tidak mampu mendapatkan pekerjaan, dan sebagaian. Dan sedangkan
Model Medikal (Meyer, Kraeplin) konsep gangguan jiwa yang cenderung muncul akibat
multifactor yang kompleks meliputi : Aspek fisik, Genetic, Lingkungan, dan factor social.
B. SARAN
Sebaiknya perawat dalam menyelesaikan masalah keperawatan jiwa dengan model
perilaku yang harus diperhatikan terfokus pada bagaimana hubungan stimulus dan respon
individu sehingga perawat bisa mencegah terjadinya kecemasan yang mengakibatkan
gangguan jiwa pada individu
DAFTAR PUSTAKA