Anda di halaman 1dari 9

MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN JIWA

PROFESIONAL DI KOMUNITAS

DOSEN PENGAJAR:

Nurlis, M. Kep, Sp. J

DISUSUN OLEH :

NAMA : ROSI NOVI YANTI

NIM : 1707201063

SEMESTER : V.B
STIKES MUHAMMADIYAH LHOKSEUMAWE

PRODI S1 KEPERAWATAN
2019

2
A. Pengertian Kesehatan Jiwa Komunitas
Keperawatan kesehatan jiwa komunitas adalah pelayanan keperawatan
yang komprehensif , holistik, dan paripurna yang berfokus pada
masyarakat yang sehat jiwa , rentan terhadap stress (resiko gangguan jiwa)
dan dalam tahap pemulihan serta pencegahan kekambuhan (gangguan
jiwa).

Kesehatan jiwa komunitas adalah suatu pendekatan pelayanan kesehatan


jiwa berbasis masyarakat, dimana seluruh potensi yang ada di masyarakat
dilibatkan secara aktif.

B. Pengertian Pelayanan Professional


1. Dilaksanakan oleh perawat profesional
2. Dalam melaksanakan asuhan keperawatan menggunakan pendekatan
holistik (bio-psiko-sosio-kultural dan spiritual)
3. Asuhan keperawatan yang dilaksanakan berdasarkan ilmu dan kiat
keperawatan, selalu mengikuti perkembangan atau kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi keperawatan
4. Dalam melaksanakan asuhan keperawatan memanfaatkan berbagai
sumber daya yang ada secara optimal, efektif dan efisien
5. Bentuk pelayanan yang diterapkan adalah pelayanan kesehatan jiwa di
masyarakat (Community Mental Health Nursing (CMHN)).
6. Pelayanan kesehatan jiwa masyarakat diberikan oleh perawat
puskesmas yang dilatih BC-CMHN (Basic Course of Community
Mental Health Nursing)
7. Tahap berikutnya adalah mengembangkan pelayanan prima (excelelent
service) yang profesional di rumah sakit jiwa melalui pengembangan
Model Praktek Keperawatan Profesional (MPKP)

C. Prinsip Pelayanan Kesehatan Jiwa Komunitas


1. Keterjangkauan
Keterjangkauan yang utama ialah dalam biaya dan jarak. Biaya
pelayanan dan jarak yang terjangkau memudahkan setiap orang
memelihara kesehatannya secara berkesinambungan.

1
2. Keadilan
Pelayanan kesehatan jiwa harus menjamin setiap orang mendapatkan
pelayanan secara merata tanpa memandang status sosial.
3. Perlindungan Hak Azasi Manusia
Hak azasi fundamental individu dengan gangguan jiwa harus terjamin
dan dihormati, sebagaimana pada penderita penyakit fisik.
4. Terpadu, Terkoordinasi dan Berkelanjutan
Pelayanan kesehatan jiwa komunitas dikelola sebagai suatu kesatuan
dari berbagai pelayanan dan program yang berbeda, dengan
mempertimbangkan berbagai aspek di samping kesehatan seperti
aspek sosial, kesejahteraan, perumahan, pekerjaan, pendidikan dan
lain-lain, secara terkoordinasi dan berkelanjutan.
5. Efektif
Pelayanan kesehatan jiwa komunitas harus berbasis bukti dan efektif.
Yang dimaksud berbasis bukti adalah bila setiap tindakan
memberikan hasil yang konsisten berdasarkan penelitian. Pelayanan
komunitas yang efektif memadukan pendekatan biologis dan
penanganan psikososial untuk meningkatkan keberhasilan dan
kualitas hidup individu.
6. Hubungan Lintas Sektoral
Pelayanan kesehatan jiwa komunitas harus membangun jejaring
dengan upaya dan pelayanan kesehatan lain dan oleh sektor lain, baik
milik pemerintah maupun masyarakat.
7. Pembagian wilayah pelayanan
Untuk pengembangan dan pengoperasian pelayanan kesehatan jiwa
komunitas dilakukan pembagian wilayah (catchment area), yaitu
pelayanan kesehatan jiwa dikaitkan dengan wilayah geografis
tertentu.
8. Kewajiban
Pelayanan Kesehatan Jiwa Komunitas bertanggung jawab terhadap
kondisi kesehatan jiwa seluruh populasi di wilayah kerjanya.

D. Peran dan Fungsi Perawatan Kesehatan Jiwa Komunitas


1. Pengkajian yg mempertimbangkan budaya
2. Merancang dan mengimplementasikan rencana tindakan
3. Berperan serta dalam pengelolaan kasus

2
4. Meningkatkan dan memelihara kesehatan mental, mengatasi
pengaruhpenyakit mental - penyuluhan dan konseling
5. Mengelola dan mengkoordinasikan sistem pelayanan yang
mengintegrasikan kebutuhan pasien, keluarga staf dan pembuat
kebijakan
6. Memberikan pedoman pelayanan kesehatan

E. Jenis Pelayanan Kesehatan Jiwa Komunitas


Jenis pelayanan meliputi pelayanan non-medik dan pelayanan medik.
Termasuk pelayanan non-medik adalah:
a. Penyuluhan
b. Pelatihan
c. Deteksi dini
d. Konseling
e. Terapi okupasi

Sedangkan yang termasuk pelayanan medik adalah:


a. Penyuluhan
b. Penilaian psikiatrik
c. Deteksi dini
d. Pengobatan dan tindakan medik-psikiatrik
e. Konseling
f. Psikoterapi
g. Rawat inap

F. Pelayanan Kesehatan Jiwa Profesional Komunitas


 Pencegahan Primer
Fokus pelayanan keperawatan jiwa adalah pada peningkatan
kesehatan dan pencegahan terjadinya gangguan jiwa. Tujuan
pelayanan adalah mencegah terjadinya gangguan jiwa ,
mempertahankan dan meningkatkan kesehtan jiwa. Target pelayanan
yaitu anggota masyarakat yang belum mengalami gangguan jiwa
sesuai dengan kelompok umur yaitu anak, remaja, dewasa, dan usia
lanjut.

3
Aktivitas yang dilakukan :
1. Memberikan pendidikan kesehatan pada orangtua
2. Pendidikan kesehatan mengatasi stress
3. Program dukungan sosial diberikan pada anak yatim piatu ,
individu yang kehilangan pasangan , pekerjaan, kehilangan
rumah/ tempat tinggal , yang semuanya ini mungkin terjadi akibat
bencana
4. Program pencegahan penyalahgunaan obat. Penyalahgunaan obat
sering digunakan sebagai koping untuk mengtasi masalah
5. Program pencegahan bunuh diri. Bunuh diri merupakan salah satu
cara penyelesaian masalah oleh individu yang mengalami keputus
asaan

 Pencegahan Sekunder
1. Fokus pelayanan keperawatan pada pencegahan sekunder adalah
deteksi dini masalah psikososial dan gangguan jiwa serta penanganan
dengan segera.
2. Target pelayanan yaitu anggota masyarakat yang
berisiko/memperlihatkan tanda-tanda masalah psikososial dan
gangguan jiwa.

Aktivitas pada pencegahan sekunder adalah :


1. Menemukan kasus sedini mungkin dengan cara memperoleh
informasi dari berbagai sumber seperti masyarakat, tim kesehatan
lain dan penemuan langsung.
2. Melakukan penjaringan kasus

 Pencegahan Tersier
1. Melakukan pengkajian dua menit untuk memperoleh data fokus
2. Deteksi awal masalah kesehatan jiwa di tingkat dasar
3. Fokus pelayanan keperawatan pada peningkatan fungsi dan
sosialisasi serta pencegahan kekambuhan pada pasien gangguan jiwa.
4. Tujuan pelayanan adalah mengurangi kecacatan/ketidakmampuan
akibat gangguan jiwa.
5. Target pelayanan yaitu anggota masyarakat yang mengalami
gangguan jiwa pada tahap pemulihan
4
Aktivitas pada Pencegahan Tersier
1. Program dukungan sosial dengan menggerakkan sumber-sumber di
masyarakat seperti sumber pendidikan, dukungan masyarakat
2. Program rehabilitasi dengan memberdayakan pasien dan keluarga
hingga mandiri.
3. Program sosialisasi
4. Program mencegah stigma

G. Mekanisme Pelayanan Kesehatan Jiwa Komunitas


1. Tingkat primer
Ialah pelayanan tingkat dasar, diberikan oleh fasilitas pelayanan yang
menjadi ujung tombak di komunitas, yaitu Puskesmas, Balai
Kesehatan Jiwa Masyarakat, Dokter praktek swastaTingkat Sekunder.

5
2. Tingkat Sekunder

3. Tingkat Tersier

6
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/34055559/Buku_Pedoman_Pelayanan_Kesehatan_Jiw
a_Komunitas

https://www.scribd.com/document/366947779/Manajemen-Pelayanan-
Keperawatan-Jiwa-Profesional-Klinik-Dan-Komunitas

https://www.scribd.com/presentation/391349191/Pelayanan-Keperawatan-Jiwa-
Profesional-Klinik-Dan-Komunitas

Anda mungkin juga menyukai