Mekanika tubuh adalah usaha koordinasi dari muskuloskeletal dan sistem saraf untuk
mempertahankan keseimbangan yang tepat. Mekanika tubuh dan ambulasi merupakan cara
menggunakan tubuh secara efisien, yaitu tidak banyak mengeluarkan tenaga, terkoordinasi,
serta aman dalam menggerakan dan mempertahankan keseimbangan selama aktivitas.
Penggunaan mekanika tubuh secara benar dapat meningkatkan fungsi tubuh terhadap susunan
muskuloskeletal, mengurangi tenaga yang dikeluarkan, dan mengurangi kelelahan.
Kebutuhan bergerak sangat dibutuhkan karena pergerakan dapat memenuhi kebutuhan dasar
manusia dan melindungi diri dari kecelakaan seperti jatuh.
a. Gravitasi
b. Keseimbangan
Dalam menggunakan mekanika tubh yang sangat diperhatikan adalah berat atau bobot
benda yang akan diangkat karena berat benda akan memengaruhi mekanika tubuh
Mekanika tubuh dan ambulasi merupakan bagian dari kebutuhan aktivitas manusia. Sebelum
melakukan mekanika tubuh, terdapat beberapa pergerakan dasar yang harus diperhatikan,
diantaranya sebagai berikut.
a. Gerakan (ambulating)
b. Menahan (squatting)
Dalam melakukan pergantian, posisi menahan selalu berubah. Sebagai contoh, posisi
orang yang duduk akan berbeda dengan orang yang jongkok, dan tentunya juga berbeda
dengan posisi membungkuk. Gravitasi adalah hal yang perlu diperhatikan untuk
memberikan posisi yang tepat dalam menahan. Dalam menahan sangat diperlukan dasar
tummpuan yang tepat untuk mencegah kealinan tubuh dan memudahkan gerakan yang
akan dilakukan.
c. Menarik (pulling)
d. Mengangkat (lifting)
Mengangkat merupakan cara pergerakaan daya tarik. Gunakan otot-otot besar dari tumit,
paha bagian atas, kaki bagian bawah, perut, dan pinggul untuk mengurangi rasa sakit pada
daerah tubuh bagian belakang
e. Memutar (pivoting)
Memutar merupakan gerakan untuk memutar anggota tubuh dan bertumpu pada tulang
belakang. Gerakan memutar yang baik memerhatikan ketiga unsur dalam pergerakan agar
tidak memberi pengaruh buruk pada postur tubuh.
Perubahan status kesehatan dapat mempengaruhi sistem muskuloskeletal dan sistem saraf
berupa penurunan koordinasi. Perubahan tersebut dapat disebabkan oleh penyakit,
berkurangnya kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari – hari dan lain – lainnya.
b. Nutrisi
Salah satu fungsi nutrisi bagi tubuh adalah membantu proses pertumbuhan tulang dan
perbaikan sel. Kekurangan nutrisi bagi tubuh dapat menyebabkan kelemahan otot dan
memudahkan terjadinya penyakit. sebagai contoh tubuh yang kekurangan kalsium akan
lebih mudah mengalami fraktur.
c. Emosi.
Situasi dan kebiasaan yang dilakukan seseoarang misalnya, sering mengankat benda-
benda berat, akan menyebabkan perubahan mekanika tubuh dan ambulasi.
e. Gaya Hidup
Gaya hidup, perubahan pola hidup seseorang dapat menyebabkan stress dan kemungkinan
besar akan menimbulkan kecerobohan dalam beraktivitas, sehingga dapat menganggu
koordinasi antara sistem muskulusletal dan neurologi, yang akhirnya akan mengakibatkan
perubahan mekanika tubuh.
f. Pengetahuan.
Pengetahuan yang baik terhadap penggunaan mekanika tubuh akan mendorong seseorang
untuk mempergunakannya dengan benar, sehingga mengurangi tenaga yang dikeluarkan.
Sebaliknya, pengetahuan yang kurang memadai dalam penggunaan mekanika tubuh akan
menjadikan seseorang beresiko mengalami gangguan koordinasi sistem neurologi dan
muskulusletal.
Penggunaan mekanika tubuh secara benar dapat mengurangi pengeluaran energi secara
berlebihan. Dampak yang dapat ditimbulkan dari penggunaan mekanika tubuh yang salah
adalah sebagai berikut:
Tujuan :
Persiapan Alat :
Prosedur Pelaksanaan :
Memindahkan klien dari tempat tidur ke kursi roda untuk menjalani prosedur atau tindakan
tertentu.
Tujuan :
Persiapan alat :
Prosedur pelaksanaan :
Tujuan :
1. Melakukan tindakan perawatan tertentu yang tidak dapat dikerjakan di tempat tidur
2. Memindahkan klien ke tempat yang baru
Persiapan alat :
Prosedur Pelaksanaan :
Tujuan
Persiapan alat
Prosedur pelaksanaan
Memperbaiki posisi klien yang meluncur ke ujung kaki tempat tidur pada posis semula.
Tujuan
Persiapan alat
Prosedur pelaksanaan
Memindahkan posisi klien yang berada di sisi tempat tidur ke tengah tempat tidur.
Tujuan
Persiapan alat
Prosedur pelaksanaan