Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH RONDE KEPERAWATAN

DOSEN PENGAMPU : Yesi Hasneli, S.Kep.,MNS


OLEH KELOMPOK 3
A 2017 2

Megawati Kristina Parapat (1711113945) Putri Citra Oktavia (1711114086)


Mei Indah Novayani (1711123142) Putri Dwi Ayuningrum (1711113656)
Melly Ani Osasi Hutapea (1711113943) Putri Melda Nengsih (1711122243)
Muhammad Roni Sptiawan (1711122820) Ranti Marisa (1711113708)
Nanik Saryati Hutabara (1711113669) Resty Hoky Br Siahaan (1711114076)
Netty Ami Ruhama Fortuna (1711114102) Retno Ayu Widiyastuti (1711113701)
Nhelmy Nursepta Siregar (1711114095) Rezky Rizalti (1711113660)
Nisa Ulfitri (1711113979) Reztika Cahyani (1711113681)
Novitasari Wijayanti (1711113771) Ribka Septiana Silaen (1711113991)
Nur Ela Janniati Sakinah (1711123015) Septhian Pherry Lumban (1711113932)
Permata Regina Sonia (1711122753)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji serta syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT, tuhan semesta alam, yang telah
memberikan kita rahmat, taufiq, hidayah dan anugerahnya sehingga kami berhasil menyusun
makalah ini dengan judul “Ronde Keperawatan”. Hanya kepada-Nya kami memohon
pertolongan dan kemudahan dalam segala urusan. Shalawat serta salam semoga tetap
tercurahkan kepada junjungan dan sari tauladan kita Nabi Muhammad SAW yang telah
membimbing kita pada jalan yang diredhai oleh Allah SWT.
Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk menambah dan mengembangkan
pengetahuan tentang manajemen keperawatan bagi para mahasiswa Ilmu Keperawatan
Universitas Riau karena begitu pentingnya memahami konsep ronde keperawatan. Makalah
ini disusun dengan urutan penyajian sedemikian rupa sehingga kita akan merasa senang untuk
mendalaminya.
“Tiada Manusia Yang Sempurna” begitu pula dengan kami yang telah
mempersembahkan makalah ini yang telah kami susun sebaik mungkin. Akan tetapi, segala
kritik dan saran demi perbaikan isi makalah ini akan kami sambut dengan senang hati.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan turut andil dalam
mencerdaskan para calon perawat Indonesia, dan menjadikan para perawat Indonesia menjadi
perawat yang profesional.
Wassalamualaikum Wr.Wb

Pekanbaru, Mei 2021

Kelompok 3
DAFTAR ISI
COVER MAKALAH….
…………………………………………………………….................................…........... 1

KATA
PENGANTAR………………………………………………………..................................
…………....…... 2

DAFTAR
ISI…………………………………………………………………………….............................
.................. 3

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………….
…………......................................… 4

a. Latar
Belakang………………………………………………………………………….................
..................... 4
b. Rumusan
Masalah……………………………………………………………………..........................
.......... 5
c. Tujuan Umum……………………………………………………………….
………......................................... 5
d. Tujuan
Khusus………………………………………………………………………........................
..........….... 5
e. Manfaat……………………………………………………………………….
…...................................…..........5
BAB II PEMBAHASAN………………………………………….…….
…………..................................…...……. 6
a. Pengertian Ronde Keperawatan…………………………………….
………….....................…...……. 6
b. Karakteristik Ronde keperawatan…………………………….…….
…………….......................……. 6
c. Tujuan Ronde keperawatan……………………………………......……….........................
…………… 7
d. Manfaat Ronde keperawatan……………………………………..
……………........................……..… 7
e. Kriteria Pasien……………………………………………..…..…………………..
…...............................….. 8
f. Langkah-langkah Ronde keperawatan………….……………..
……………………..................….. 9
g. Kriteria Evaluasi…………………………………………….................................
………………………….. 11
h. Contoh Penerapan Ronde keperawatan…………………….
………………………….................. 12
BAB III PENUTUP…………………………………………….
…………………………...................................... 16
a. Kesimpulan…………………………..……………………..
…………………………..................................….. 16
b. Saran……………………………………………………...
……………………………......................................…. 17
DAFTAR PUSTAKA………………….
…………………………………………....................................………… 18

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peningkatan mutu asuhan keperawatan sesuai dengan tuntutan masyarakat
dengan tuntutan masyarakat dan perkembangan iptek maka perlu pengembangan dan
pelaksanaan suatu model asuhan keperawatan professional yang efektif dan efisien
(Nursalam, 2014).
Metode keperawatan primer merupakan salah satu metode pemberian
pelayanan keperawatan di mana salah satu kegiatannya adalah ronde keperawatan,
yaitu suatu metode untuk menggali dan membahas secara mendalam masalah
keperawatan yang terjadi pada pasien dan membahas secara mendalam masalah
keperawatan yang terjadi pada pasien dan kebutuhan pasien akan keperawatan yang
dilakukan oleh perawat primer/associate, konselor, kepala ruangan dan seluruh tim
keperawatan dengan melibatkan pasien secara langsung sebagai fokus kegiatan
(Nursalam, 2014).
Ronde keperawatan akan memberikan media bagi perawat untuk membahas
lebih dalam masalah dan kebutuhan pasien serta merupakan suatu proses belajar bagi
perawat dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan
psikomotor. Kepekaan dan cara berpikir kritis perawat akan tumbuh dan terlatih
melalui suatu transfer pengetahuan dan pengaplikasian konsep teori ke dalam praktik
keperawatan (Nursalam, 2014).
Berdasarkan latar belakang di atas, maka menjadi penting untuk menyusun
makalah tentang ronde keperawatan untuk mengetahui lebih dalam tentang
manajemen ronde keperawatan. Sehingga perawat mampu menghadapi masalah klien
dengan baik dan semua kebutuhan dasar klien dapat terpenuhi. Serta adanya role play
tentang ronde keperawatan ini sangat perlu dilakukan agar mahasiswa paham
mengenai ronde keperawatan dan dapat mengaplikasikannya kelak saat bekerja.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diambil rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Apa definisi dari ronde keperawatan?
2. Apa karakteristik dari ronde keperawatan?
3. Apa tujuan dari ronde keperawatan?
4. Apa manfaat dari ronde keperawatan?
5. Bagaimana kriteria pasien dari ronde keperawatan?
6. Bagaimana langkah-langkah dari ronde keperawatan?
7. Bagaimana kriteria evaluasi dari ronde keperawatan?
8. Bagaimana contoh penerapan dari ronde keperawatan?
C. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas skil
lab mata kuliah manajemen keperawatan di fakultas keperawatan universitas riau.
D. Tujuan Khusus
1. Untuk Mengetahui definisi dari ronde keperawatan.
2. Untuk Mengetahui karakteristik dari ronde keperawatan.
3. Untuk Mengetahui tujuan dari ronde keperawatan.
4. Untuk Mengetahui manfaat dari ronde keperawatan.
5. Untuk Mengetahui kriteria pasien dari ronde keperawatan.
6. Untuk Mengetahui langkah-langkah dari ronde keperawatan.
7. Untuk Mengetahui kriteria evaluasi dari ronde keperawatan.
8. Untuk Mengetahui contoh penerapan dari ronde keperawatan.
E. Manfaat
1. Bagi Perawat
Menjadi masukan bagi tenaga keperawatan berkaitan dengan ronde
keperawatan. pentignya ronde keperawatan dalam pelayanan kesehatan, serta
manfaat darironde keperawatan.
2. Bagi Mahasiswa Keerawatan
Memberikan informasi dan saran kepada mahasiswa keperawatan untuk
menciptakan pelayanan kesehatan yang lebih aktif, efisien, dan komunikatif
antarsesama perawat maupun tenaga kesetahan lainnya.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ronde Keperawatan


Ronde keperawatan adalah pertemuan antara staff yang usai kerja melaporkan pada staf
yang mulai kerja tentang kondisi pasien, dengan staf menjelaskan apa yang telah dilakukan
dan mengapa dilakukan yang membawa setiap kasus ke dalam kerangka kerja berfikir staf,
dan secara sistematis menegakkan kemampuan sistem untuk menangani masalah medis.
Didalam ronde keperawatan terjadi proses interaksi antara perawat dengan perawat, perawat
dengan pasien.

Kozier et al. (2004) menyatakan bahwa ronde keperawatan merupakan prosedur


dimana dua atau lebih perawat mengunjungi pasien untuk mendapatkan informasi yang akan
membantu dalam merencanakan pelayanan keperawatan dan memberikan kesempatan pada
pasien untuk mendiskusikan masalah keperawatannya serta mengevaluasi pelayanan
keperawatan yang telah diterima pasien. Ronde keperawatan merupakan proses interaksi
antara pengajar dan perawat atau siswa perawat dimana terjadi proses pembelajaran. Ronde
keperawatan dilakukan oleh teacher nurse atau head nurs dengan anggota stafnya atau siswa
untuk pemahaman yang jelas tentang penyakit dan efek perawatan untuk setiap pasien
(Clement, 2011).

Ronde keperawatan adalah suatu kegiatan untuk mengatasi keperawatan klien yang
dilaksanakan oleh perawat dengan melibatkan pasien untuk membahas & melaksanakan
asuhan keperawatan, yang dilakukan oleh Perawat Primer dan atau konsuler, kepala ruang,
dan Perawat pelaksana, serta melibatkan seluruh anggota tim. Ronde keperawatan merupakan
suatu metode pembelajaran klinik yang memungkinkan peserta didik mentransfer dan
mengaplikasikan pengetahuan teoritis ke dalam peraktik keperawatan secara langsung.

B. Karakteristik Ronde Keperawatan


Ronde keperawatan mempunyai beberapa karakteristik sebagai berikut ini:

 Klien dilibatkan secara langsung


 Klien merupakan fokus kegiatan
 Perawat asosiet, perawat primer dan konsuler melakukan diskusi bersama
 Konsuler memfasilitasi kreatifitas
 Konsuler membantu mengembangkan kemampuan perawat asosiet dan perawat
primer untuk meningkatkan kemampuan dalam mengatasi masalah

C. Tujuan Ronde Keperawatan


1. Tujuan Umum :
Menyelesaikan masalah pasien melalui pendekatan berpikir kkritis.

2. Tujuan Khusus:

 Menumbuhkan cara berpikir kritis dan sistematis


 Meningkatkan kemampuan vaidasi data pasien
 Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan
 Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi pada
masalah pasien
 Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan
 Meningkatkan kemampuan justifikasi
 Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja

D. Manfaat Ronde Keperawatan


Banyak manfaat dengan dilakukannya ronde keperawatan oleh perawat, diantaranya:

1. Ronde keperawatan dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan pada


perawat. Clement, (2011) menyebutkan manfaat ronde keperawatan adalah
membantu mengembangkan keterampilan keperawatan, selain itu menurut Wolak et
al, (2008) dengan adanya ronde keperawatan akan menguji pengetahuan perawat.
Peningkatan ini bukan hanya keterampilan dan pengetahuan keperawatan saja,
tetapi juga peningkatan secara menyeluruh. Hal ini dijelaskan oleh Wolak et
al, (2008) peningkatan kemampuan perawat bukan hanya keterampilan
keperawatan tetapi juga memberikan kesempatan pada perawat untuk tumbuh dan
berkembang secara profisonal.
2. Melalui kegiatan ronde keperawatan, perawat dapat mengevaluasi kegiatan yang
telah diberikan pada pasien berhasil atau tidak melalui ronde keperawatan,
evaluasi kegiatan, rintangan yang dihadapi oelh perawat atau keberhasilan
dalam asuhan keperawatan dapat dinilai Clement (2011). Hal ini juga ditegaskan oleh
O’connor (2006) pasien sebagai alat untuk menggambarkan parameter penilaian atau
teknik intervensi.
3. Ronde keperawatan merupakan sarana belajar bagi perawat dan mahasiswa
perawat. Ronde keperawatan merupakan studi percontohan yang
menyediakan sarana untuk menilai pelaksanaan keperawatan yang dilakukan
oleh perawat (Wolak et al, 2008). Sedangkan bagi mahasiswa perawat dengan
ronde keperawatan akan mendapat pengalaman secara nyata dilapangan
(Clement,2011).
4. Manfaat ronde keperawatan yang lain adalah membanu mengorientasikan perawat
baru pada pasien. Banyak perawat yang baru masuk tidak mengetahui mengenai
pasien yang dirawat di ruangan. Dengan ronde keperawatan hal ini bias dicegah,
ronde keperawatan membantu mengorientasikan perawat baru pada pasien (Clement,
2011).
5. Ronde keperawatan juga meningkatkan kepuasan pasien. Penelitian Febriana
(2009) ronde keperawatan meningkatkan kepuasan pasien lima kali dibanding tidak
lakukan ronde keperawatan. Chaboyer et al. (2009) dengan tindakan ronde
keperawatan menurunkan angka insiden pada pasien yang dirawat.

E. Kriteria Pasien
Pasien yang dipilih untuk dilakukan ronde keperawatan adalah pasien yang memiliki
kriteria sebagai berikut :

1. Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah dilakukan


tindakan keperawatan.
2. Pasien dengan kasus baru atau langka.

F. Langkah-langkah Ronde Keperawatan


Langkah-langkah yang diperlukan dalam ronde keperawatan adalah sebagai
berikut (Ramani,2003; Birnbaumer,2004 dalam Saleh,2012) :

Tahap Pra PP

Penepatan pasien

2. Persiapan pasien :
Informed concent
Hasil pengkajian/ validasi data
Apa diagnosis keperawatan?

3. Penyajian Masalah Apa data yang mendukung?

Bagaimana intervensi yang sudah


dilakukan?

Apa hambatan yang ditemukan?


4. Validasi data di Bed Pasien

Diskusi PP-PP,
konselor, KARU

6. Kesimpulan dan
rekomendasi solusi 5. Lanjutan diskusi di
masalah nurse station

1. Persiapan
a) Penetapan kasus minimal 1 hari sebelum waktu pelaksanaan ronde.
b) Menentukan tim ronde.
c) Mencari sumber atau literature.
d) Membuat proposal.
e) Pemberian informed consent dan pengkajian kepada klien/keluarga.
f) Diskusi : Apa diagnosis keperawatan?, Apa data yang mendukung?,
Bagaimana intervensi yang sudah dilakukan?, dan Apa hambatan yang
ditemukan selama perawatan?
2. Pelaksanaan ronde
a) Penjelasan tentang klien oleh perawat primer dalam hal ini penjelasan
difokuskan pada masalah keperawatan dan rencana tindakan yang akan atau
telah dilaksanakan dan memilih prioritas yang perlu didiskusikan.
b) Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut.
c) Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau konselor/kepala ruangan
tentang masalah klien serta rencana tindakan yang akan dilakukan.
d) Tindakan keperawatan pada masalah prioritas yang telah dan yang akan
ditetapkan.
3. Pasca ronde
a) Mendiskusikan hasil temuan dan tindakan pada klien tersebut serta
menetapkan tindakan yang perlu dilakukan.
b) Evaluasi, revisi dan perbaikan.
c) Kesimpulan dan rekomendasikan penegakan diagnosis, intervensi
keperawatan selanjutnya.
G. Kriteria Evaluasi
Menurut Nursalam (2014), kriteria evalusi yang dapat diambil yaitu :

1. Struktur
a. Persyaratan administratif (informed consent, alat, dan lainnya).
b. Tim ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde keperawatan.
c. Persiapan dilakukan sebelumnya.
2. Proses
a. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
b. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah
ditentukan.
3. Hasil
a. Pasien merasa puas dengan hasil pelayanan.
b. Masalah pasien dapat teratasi.
c. Perawat dapat:
 Menumbuhkan cara berpikir yang kritis.
 Meningkatkan cara berpikir yang sistematis.
 Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.
 Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.
 Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang
berorientasi pada masalah pasien.
 Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan.
 Meningkatkan kemampuan justifikasi.
 Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja

H. Contoh Penerapan Ronde Keperawatan


Rencana pelaksanaan ronde keperawatan pada Tn. Roni dengan masalah keperawatan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada diagnosa medis PPOK, DM, dan hipertensi (di
ruang paru RS SM)

Topik : Asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah keperawatan nutrisi


kurang dari kebutuhan tubuh pada diagnose PPOK, DM, dan hipertensi

Sasaran                : Tn. Roni (43 tahun)

Hari/Tanggal       : Jumat, 06 Mei 2021

Waktu                  : 60 menit (Pukul 10.00-11.00 WIB)

Tujuan :

1. Tujuan umum
Menyelesaikan masalah pasien yang belum teratasi yaitu nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh.
2. Tujuan khusus
a. Menjustifikasi masalah yang belum teratasi
b. Mendiskusikan penyelesaian masalah dengan perawat primer, tim kesehatan lain
c. Menemukan alas an ilmiah terhadap masalah pasien
d. Merumuskan intervensi keperawatan yang tepat sesuai masalah pasien.

Sasaran : Pasien Roni Umur 43 tahun yang dirawat di ruang rawat kelas II no
tempat tidur 2 ruang paru RS SM

Materi :

1. Teori asuhan keperawatan pasien dengan PPOK, DM dan hipertensi


2. Masalah yang muncul pada pasien dengan PPOK, DM, dan hipertensi
3. Intervensi keperawatan pada pasien dengan PPOK,DM, dan hipertensi dengan
masalah nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.
Metode : Diskusi

Media :

1. Dokumen/Status pasien
2. Sarana diskusi: kertas dan pena
3. Materi yang disampaikan secara lisan.
Kegiatan Ronde Keperawatan :

waktu Tahap Kegiatan Pelaksana Kegiatan Tempat


Pasien
1 hari pra- Pra-ronde: Penanggung - Ruang paru
sebelum ronde. jawab RS SM
 Menentukan kasus
ronde
dan topik
 Menentukan tim
ronde
 Menentukan
literature
 Membuat
proposal
 Mempersiapkan
pasien
 Diskusi
pelaksanaan
5 menit Ronde Pembukaan: Kepala Ruangan - Nurse
(Karu) Station
 Salam pembukaan
 Memperkenalkan
tim ronde
 Menyampaikan
identitas dan
masalah pasien
 Menjelaskan
tujuan ronde
30 menit Penyajian masalah: PP Mendengarkan Nurse
Station
 Memberi salam
dan
memperkenalkan
pasien dan keluarga
kepada ti ronde
 Menjelaskan
riwayat penyakit dan
keperawatan pasien
 Menjelaskan
masalah pasien dan
rencana tindakan
yang telah
dilaksanakan dan
serta menetapkan
prioritas yang perlu
dilakukan Ruang
Karu,PP, perawat Memberikan
Validasi data : perawatan
konselor. respond an
 Mencocokkan dan menjawab
menjelaskan kembali pertanyaan
data yang telah
disampaikan
 Diskusi antar
anggota tim dan
pasien tentang
masalah
keperawatan tersebut
 Pemberian
justifikasi oleh
perawat primer atau
konselor atau kepala
ruangan tentang Karu
masalah pasien serta
rencana tindakan
yang akan
dilakukan.
 Menentukan
tindakan
keperawatan pada
masalah prioritas
yang  telah
ditetapkan.
10 menit Pasca  Evaluasi dan Karu,supervisor, - Nurse
ronde rekomendasi perawat Station
intervensi konselor,
keperawatan pembimbing.
 Penutup

Kreteria evaluasi :

1. Struktur
a. Ronde keperawatan dilaksanakan di ruang paru RS SM
b. Peserta ronde keperawatan hadir ditempat pelaksanaan ronde keperawatan
c. Persiapan dilakukan sebelumnya.
2. Proses
a. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir
b. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah
ditentukan
3. Hasil
a. Pasien puas dengan hasil kegiatan
b. Masalah pasien dapat teratasi
c. Perawat dapat:
a) Menumbuhkan cara berpikir yang kritis dan sistematis
b) Meningkatkan kemampuan validitas data pasien
c) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnose keperawatan,
menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi
pada masalah pasien.
d) Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan
e) Meningkatkan kemampuan justifikasi
f) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja
Pengorganisasian :

1. Kepala rungan : Putri


2. PP I : Nhelmy
3. PP II : Mei
4. PA I : Permata
5. PA II : Rezky
6. Konselor : Novitasari
7. Pembimbing : Septhian
8. Suvervisor : Netty

SURAT PERSETUJUAN DILAKUKAN

RONDE KEPERAWATAN

Yang bertandatangan di bawah ini :

Nama                    : Ranti

Umur                    : 22 tahun

Alamat                  : Jl. A blok B gang c No. 1

Adalah anak dari pasien :

Nama                    : Roni

Umur                    : 43 tahun

Alamat                  : Jl. A blok B gang c No. 1

Ruang                   : Ruang rawat kelas II no tempat tidur 2 ruang paru RS SM

No. RM.               : 123456


Dengan ini menyetakan setuju untuk dilakukan ronde keperawatan.

Pekanbaru, 01 Mei 2021

Perawat yang menerangkan                                                              Penanggung jawab

Nhelmy Ranti

Saksi-saksi :                                                                                             (Tanda tangan)

1. Nisa
2. Retno

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah keperawatan klien yang
dilaksanakan oleh perawat, disamping pasien dilibatkan untuk membahas dan
melaksanakan asuhan keperawatan akan tetapi pada kasus tertentu harus dilakukan oleh
perawat primer atau konselor, kepala ruangan, perawat associate yang perlu juga
melibatkan seluruh anggota tim.

Ronde keperawatan merupakan suatu metode pembelajaran klinik yang


memungkinkan peserta didik mentransfer dan mengaplikasikan pengetahuan teoritis ke
dalam peraktik keperawatan secara langsung.

B. Saran

Diharapkan para pembaca memperbanyak literatur dalam pembuatan makalahagar


dapat membuat makalah yang baik dan benar. Terutama litelatur yang berhubungandengan
penatalaksaan yang lebih efektif mengenai ronde keperawatan karena di dalammakalah ini
pelaksanaan masih banyak kekurangan
Daftar Pustaka

Saleh, Z. (2012). Pengaruh Ronde Keperawatan Terhadap Tingkat Kepuasan Kerja Perawat
Pelaksana Di Ruang Rawat Inap RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda.
Universitas Indonesia, 1-180.
Nursalam, 2014. Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik Keperawatan professional
edisi 4. Jakarta: Salemba Medika
Ramani, S. (2003). Twelve tips to improve bedside teaching. Medical teacher, Vol. 25, No.2,
pp. 112-115.
Birnbaumer, D., M. (2004). Bedside teaching. Dikutip 05 Mei 2021 dari
http://www.cordem.org/facdev/2004meeting/birn1.doc
Kinchay, A. (2012, September). www.scribd.com. Retrieved Juni 07, 2017, from
http:www.scribd.com/doc/76643445/RONDE-KEPERAWATAN

Clement, I. 2011. Management nursing services and education. Edition I. India:Elsevier

Chaboyer, W; Johnson, J; hardy, L; Gehrke, T; Panuwatwanich, K. 2009. Transforming


carestrategies ad nursing-sensitive patient outcomes. Journal of Advanced Nursing.

Anda mungkin juga menyukai