Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji serta syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT, tuhan semesta alam, yang telah
memberikan kita rahmat, taufiq, hidayah dan anugerahnya sehingga kami berhasil menyusun
makalah ini dengan judul “Ronde Keperawatan”. Hanya kepada-Nya kami memohon
pertolongan dan kemudahan dalam segala urusan. Shalawat serta salam semoga tetap
tercurahkan kepada junjungan dan sari tauladan kita Nabi Muhammad SAW yang telah
membimbing kita pada jalan yang diredhai oleh Allah SWT.
Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk menambah dan mengembangkan
pengetahuan tentang manajemen keperawatan bagi para mahasiswa Ilmu Keperawatan
Universitas Riau karena begitu pentingnya memahami konsep ronde keperawatan. Makalah
ini disusun dengan urutan penyajian sedemikian rupa sehingga kita akan merasa senang untuk
mendalaminya.
“Tiada Manusia Yang Sempurna” begitu pula dengan kami yang telah
mempersembahkan makalah ini yang telah kami susun sebaik mungkin. Akan tetapi, segala
kritik dan saran demi perbaikan isi makalah ini akan kami sambut dengan senang hati.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan turut andil dalam
mencerdaskan para calon perawat Indonesia, dan menjadikan para perawat Indonesia menjadi
perawat yang profesional.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Kelompok 3
DAFTAR ISI
COVER MAKALAH….
…………………………………………………………….................................…........... 1
KATA
PENGANTAR………………………………………………………..................................
…………....…... 2
DAFTAR
ISI…………………………………………………………………………….............................
.................. 3
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………….
…………......................................… 4
a. Latar
Belakang………………………………………………………………………….................
..................... 4
b. Rumusan
Masalah……………………………………………………………………..........................
.......... 5
c. Tujuan Umum……………………………………………………………….
………......................................... 5
d. Tujuan
Khusus………………………………………………………………………........................
..........….... 5
e. Manfaat……………………………………………………………………….
…...................................…..........5
BAB II PEMBAHASAN………………………………………….…….
…………..................................…...……. 6
a. Pengertian Ronde Keperawatan…………………………………….
………….....................…...……. 6
b. Karakteristik Ronde keperawatan…………………………….…….
…………….......................……. 6
c. Tujuan Ronde keperawatan……………………………………......……….........................
…………… 7
d. Manfaat Ronde keperawatan……………………………………..
……………........................……..… 7
e. Kriteria Pasien……………………………………………..…..…………………..
…...............................….. 8
f. Langkah-langkah Ronde keperawatan………….……………..
……………………..................….. 9
g. Kriteria Evaluasi…………………………………………….................................
………………………….. 11
h. Contoh Penerapan Ronde keperawatan…………………….
………………………….................. 12
BAB III PENUTUP…………………………………………….
…………………………...................................... 16
a. Kesimpulan…………………………..……………………..
…………………………..................................….. 16
b. Saran……………………………………………………...
……………………………......................................…. 17
DAFTAR PUSTAKA………………….
…………………………………………....................................………… 18
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peningkatan mutu asuhan keperawatan sesuai dengan tuntutan masyarakat
dengan tuntutan masyarakat dan perkembangan iptek maka perlu pengembangan dan
pelaksanaan suatu model asuhan keperawatan professional yang efektif dan efisien
(Nursalam, 2014).
Metode keperawatan primer merupakan salah satu metode pemberian
pelayanan keperawatan di mana salah satu kegiatannya adalah ronde keperawatan,
yaitu suatu metode untuk menggali dan membahas secara mendalam masalah
keperawatan yang terjadi pada pasien dan membahas secara mendalam masalah
keperawatan yang terjadi pada pasien dan kebutuhan pasien akan keperawatan yang
dilakukan oleh perawat primer/associate, konselor, kepala ruangan dan seluruh tim
keperawatan dengan melibatkan pasien secara langsung sebagai fokus kegiatan
(Nursalam, 2014).
Ronde keperawatan akan memberikan media bagi perawat untuk membahas
lebih dalam masalah dan kebutuhan pasien serta merupakan suatu proses belajar bagi
perawat dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan
psikomotor. Kepekaan dan cara berpikir kritis perawat akan tumbuh dan terlatih
melalui suatu transfer pengetahuan dan pengaplikasian konsep teori ke dalam praktik
keperawatan (Nursalam, 2014).
Berdasarkan latar belakang di atas, maka menjadi penting untuk menyusun
makalah tentang ronde keperawatan untuk mengetahui lebih dalam tentang
manajemen ronde keperawatan. Sehingga perawat mampu menghadapi masalah klien
dengan baik dan semua kebutuhan dasar klien dapat terpenuhi. Serta adanya role play
tentang ronde keperawatan ini sangat perlu dilakukan agar mahasiswa paham
mengenai ronde keperawatan dan dapat mengaplikasikannya kelak saat bekerja.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diambil rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Apa definisi dari ronde keperawatan?
2. Apa karakteristik dari ronde keperawatan?
3. Apa tujuan dari ronde keperawatan?
4. Apa manfaat dari ronde keperawatan?
5. Bagaimana kriteria pasien dari ronde keperawatan?
6. Bagaimana langkah-langkah dari ronde keperawatan?
7. Bagaimana kriteria evaluasi dari ronde keperawatan?
8. Bagaimana contoh penerapan dari ronde keperawatan?
C. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas skil
lab mata kuliah manajemen keperawatan di fakultas keperawatan universitas riau.
D. Tujuan Khusus
1. Untuk Mengetahui definisi dari ronde keperawatan.
2. Untuk Mengetahui karakteristik dari ronde keperawatan.
3. Untuk Mengetahui tujuan dari ronde keperawatan.
4. Untuk Mengetahui manfaat dari ronde keperawatan.
5. Untuk Mengetahui kriteria pasien dari ronde keperawatan.
6. Untuk Mengetahui langkah-langkah dari ronde keperawatan.
7. Untuk Mengetahui kriteria evaluasi dari ronde keperawatan.
8. Untuk Mengetahui contoh penerapan dari ronde keperawatan.
E. Manfaat
1. Bagi Perawat
Menjadi masukan bagi tenaga keperawatan berkaitan dengan ronde
keperawatan. pentignya ronde keperawatan dalam pelayanan kesehatan, serta
manfaat darironde keperawatan.
2. Bagi Mahasiswa Keerawatan
Memberikan informasi dan saran kepada mahasiswa keperawatan untuk
menciptakan pelayanan kesehatan yang lebih aktif, efisien, dan komunikatif
antarsesama perawat maupun tenaga kesetahan lainnya.
BAB II
PEMBAHASAN
Ronde keperawatan adalah suatu kegiatan untuk mengatasi keperawatan klien yang
dilaksanakan oleh perawat dengan melibatkan pasien untuk membahas & melaksanakan
asuhan keperawatan, yang dilakukan oleh Perawat Primer dan atau konsuler, kepala ruang,
dan Perawat pelaksana, serta melibatkan seluruh anggota tim. Ronde keperawatan merupakan
suatu metode pembelajaran klinik yang memungkinkan peserta didik mentransfer dan
mengaplikasikan pengetahuan teoritis ke dalam peraktik keperawatan secara langsung.
2. Tujuan Khusus:
E. Kriteria Pasien
Pasien yang dipilih untuk dilakukan ronde keperawatan adalah pasien yang memiliki
kriteria sebagai berikut :
Tahap Pra PP
Penepatan pasien
2. Persiapan pasien :
Informed concent
Hasil pengkajian/ validasi data
Apa diagnosis keperawatan?
Diskusi PP-PP,
konselor, KARU
6. Kesimpulan dan
rekomendasi solusi 5. Lanjutan diskusi di
masalah nurse station
1. Persiapan
a) Penetapan kasus minimal 1 hari sebelum waktu pelaksanaan ronde.
b) Menentukan tim ronde.
c) Mencari sumber atau literature.
d) Membuat proposal.
e) Pemberian informed consent dan pengkajian kepada klien/keluarga.
f) Diskusi : Apa diagnosis keperawatan?, Apa data yang mendukung?,
Bagaimana intervensi yang sudah dilakukan?, dan Apa hambatan yang
ditemukan selama perawatan?
2. Pelaksanaan ronde
a) Penjelasan tentang klien oleh perawat primer dalam hal ini penjelasan
difokuskan pada masalah keperawatan dan rencana tindakan yang akan atau
telah dilaksanakan dan memilih prioritas yang perlu didiskusikan.
b) Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut.
c) Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau konselor/kepala ruangan
tentang masalah klien serta rencana tindakan yang akan dilakukan.
d) Tindakan keperawatan pada masalah prioritas yang telah dan yang akan
ditetapkan.
3. Pasca ronde
a) Mendiskusikan hasil temuan dan tindakan pada klien tersebut serta
menetapkan tindakan yang perlu dilakukan.
b) Evaluasi, revisi dan perbaikan.
c) Kesimpulan dan rekomendasikan penegakan diagnosis, intervensi
keperawatan selanjutnya.
G. Kriteria Evaluasi
Menurut Nursalam (2014), kriteria evalusi yang dapat diambil yaitu :
1. Struktur
a. Persyaratan administratif (informed consent, alat, dan lainnya).
b. Tim ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde keperawatan.
c. Persiapan dilakukan sebelumnya.
2. Proses
a. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
b. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah
ditentukan.
3. Hasil
a. Pasien merasa puas dengan hasil pelayanan.
b. Masalah pasien dapat teratasi.
c. Perawat dapat:
Menumbuhkan cara berpikir yang kritis.
Meningkatkan cara berpikir yang sistematis.
Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.
Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.
Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang
berorientasi pada masalah pasien.
Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan.
Meningkatkan kemampuan justifikasi.
Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja
Tujuan :
1. Tujuan umum
Menyelesaikan masalah pasien yang belum teratasi yaitu nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh.
2. Tujuan khusus
a. Menjustifikasi masalah yang belum teratasi
b. Mendiskusikan penyelesaian masalah dengan perawat primer, tim kesehatan lain
c. Menemukan alas an ilmiah terhadap masalah pasien
d. Merumuskan intervensi keperawatan yang tepat sesuai masalah pasien.
Sasaran : Pasien Roni Umur 43 tahun yang dirawat di ruang rawat kelas II no
tempat tidur 2 ruang paru RS SM
Materi :
Media :
1. Dokumen/Status pasien
2. Sarana diskusi: kertas dan pena
3. Materi yang disampaikan secara lisan.
Kegiatan Ronde Keperawatan :
Kreteria evaluasi :
1. Struktur
a. Ronde keperawatan dilaksanakan di ruang paru RS SM
b. Peserta ronde keperawatan hadir ditempat pelaksanaan ronde keperawatan
c. Persiapan dilakukan sebelumnya.
2. Proses
a. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir
b. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah
ditentukan
3. Hasil
a. Pasien puas dengan hasil kegiatan
b. Masalah pasien dapat teratasi
c. Perawat dapat:
a) Menumbuhkan cara berpikir yang kritis dan sistematis
b) Meningkatkan kemampuan validitas data pasien
c) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnose keperawatan,
menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi
pada masalah pasien.
d) Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan
e) Meningkatkan kemampuan justifikasi
f) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja
Pengorganisasian :
RONDE KEPERAWATAN
Umur : 22 tahun
Umur : 43 tahun
Nhelmy Ranti
1. Nisa
2. Retno
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah keperawatan klien yang
dilaksanakan oleh perawat, disamping pasien dilibatkan untuk membahas dan
melaksanakan asuhan keperawatan akan tetapi pada kasus tertentu harus dilakukan oleh
perawat primer atau konselor, kepala ruangan, perawat associate yang perlu juga
melibatkan seluruh anggota tim.
B. Saran
Saleh, Z. (2012). Pengaruh Ronde Keperawatan Terhadap Tingkat Kepuasan Kerja Perawat
Pelaksana Di Ruang Rawat Inap RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda.
Universitas Indonesia, 1-180.
Nursalam, 2014. Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik Keperawatan professional
edisi 4. Jakarta: Salemba Medika
Ramani, S. (2003). Twelve tips to improve bedside teaching. Medical teacher, Vol. 25, No.2,
pp. 112-115.
Birnbaumer, D., M. (2004). Bedside teaching. Dikutip 05 Mei 2021 dari
http://www.cordem.org/facdev/2004meeting/birn1.doc
Kinchay, A. (2012, September). www.scribd.com. Retrieved Juni 07, 2017, from
http:www.scribd.com/doc/76643445/RONDE-KEPERAWATAN