Anda di halaman 1dari 7

Departemen Gawat Darurat dan Kritis

Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta


Analisa Sintesa Tindakan Keperawatan

1. Tindakan Pemasangan High FlowNasal Canul (HFNC)


Keperawatan
Dilakukan
2. Diagnosa 1. Pola nafas tidak efektif/ ketidakmampian bernafas spontan b.d
Keperawatan kelemahan otot pernafasan
(Prioritas) 2. Gangguan pertukaran gas: hiperapnea b.d hiperventilasi
alveolar.
3. Tujuan Tindakan 1. Untuk memberikan terapi oksigen konversial.
2. Membantu menurunkan kerja beban pernapasan sehingga
mengurangi resiko komplikasi yang terjadi.
3. Membantu perawatan pasien covid-19 yang mengalami
kesulitan bernapas agar tidak diinkubasi menggunakan ventilator
invasive.
4. Mencegah pasien jatuh ke dalam kondisi gagal napas.
5. Dapat digunakan bagi perawatan pasien yang mengalami
penyakit pernapasan lainnya, seperti asma, pernapasan pada saat
anestesi.
4. Analisa Tindakan Siklus dari Corona virus setelah menemukan sel host sesuai
dengan Maps tropismenya. Pertama, penempelan dan masuk virus ke sel host
(Bagan dengan diperantarai oleh Protein S yang ada di permukaan virus. Protein
Dasar Fisiologi- S penentu utama dalam menginfeksi spesies host-nya serta
Patofisioogi) penentu tropisnya. Protein S berikatan dengan reseptor di sel
host yaitu enzim Angiotensin Converting Enzyme 2(ACE-2).
ACE-2 dapat ditemukan pada mukosa oral dan nasal, nasofaring,
paru, lambung, usus halus, usus besar, kulit, timus, sumsum
tulang, limpa, hati, ginjal, otak, sel epitel alveolar paru, sel
enterosit usus halus, sel endotel arteri vena, dan sel otot polos.
Setelah berhasil masuk selanjutnya translasi replikasi gen dari
RNA genomvirus. Selanjutnya replikasi dan transkripsi dimana
sintesis virus RNA melalui translasi dan perakitan dari kompleks
replikasi virus. Tahap selanjutnya adalah perakitan dan rilis
virus. Setelah terjadi transmisi, virus masuk ke saluran napas
ataskemudian bereplikasi di sel epitel saluran napas atas
(melakukan siklus hidupnya). Setelah itu menyebar ke saluran
napas bawah. Pada infeksi akut terjadi peluruhan virus dari
saluran napas dan virus dapat berlanjut meluruh beberapa waktu
di sel gastrointestinal setelah penyembuhan.Masa inkubasi virus
sampai muncul penyakit sekitar 3-7 hari. pada SARS
menunjukkan virus bereplikasi di saluran napasbawah diikuti
dengan respons sistem imun bawaan dan spesifik
3. Prinsip Tindakan dan Rasional

Tindakan Rasional

1. Periksa status 1. Untuk menghindari adanya resiko


deinfektasi sebelum
penggunaan kontaminasi virus

2. Pengaturan 2. Untuk mengatur suhu dan fraksi oksigen


HFNC-KHAC
terdiri dari 3. Untuk mengatur aliran oksigen sesuai dengan

pengaturan arus kecepatan yang disarankan untuk menghindari


pengantaran
oksigen, suhu dan terjadinya keracunan oksigen

fraksi oksigen. 4. Untuk memberikan kelembapan atau rasa

3. Pengaturan arus nyaman kepada pasien


dimulai dari 20-40
liter per 5. Untuk tercapainya tingkat kebutuhan oksigen
menit sesuai dengan pada pasien
kenyamanan pasien
dan 6. Untuk memeriksa kembali tingkat efektifitas

dinaikan bertahap dan kenyamanan.


hingga maksimal 60
liter per 7. Untuk menghindari terjadinya resiko HFNC

menit. 8. Menggunakan masker bedah untuk

4. Suhu diatur 310C, menceggah aerosolisai.


340C atau 370C
9. Perubahan posisi pasien untuk memperbaiki
(direkomendasikan)
atau disesuaikan fungsi paru dan mencegah pasien perlu
dengan
ventilator.
kenyamanan pasien.
10. Tetap melakukan protocol agar mencegah
5. Fraksi oksigen
diatur sesuai dengan terjadinya penularan diarea sekitar
kebutuhan

oksigen pasien.
Fraksi oksigen
dapat dinaikan

atau diturunkan
sesuai dengan target
saturasi

yang ingin dicapai.


Pemberian fraksi
oksigen

tinggi (90- 100%)


sebagai terapi inisial

direkomendasikan
pada kasus
hipoksemia berat

dan gagal napas.


6. Pemantauan
klinis dilakukan
minimal dalam 30

menit dalam 1 jam


pertama kemudian
setiap

jam.

7. Bila dengan arus


dan fraksi maksimal
target

saturasi tidak
tercapai atau
terdapat indikasi

intubasi, maka
terapi oksigen
HFNC-KHAC
sebaiknya
dihentikan.

8. Penghentian
terapi oksigen
HFNC-KHAC

dapat
dipertimbangkan
bila arus yang
digunakan

<25 liter per menit


dan fraksi oksigen
<40%,

kemudian diganti
dengan alat (device)
oksigen

lain seperti kanula


hidung atau
sungkup sesuai

kebutuhan oksigen.

9. Pasien disarankan
menggunakan
masker bedah

selama penggunaan
HFNCKHAC
10. Pasien dibiarkan
telungkup selama 2
jam,

kemudia miring
kanan selama 2 jam,
miring kiri

selama 2 jam, dan


posisi setengah
duduk selama

2 jam.

11. Laksanakan
protokol
pengendalian infeksi
dan

pembersihan secara
ketat sesuai
peraturan

setempat.

Keterangan Tambahan:
Menurut (Ida, 2021 para petugas medis yang merawat pasien dengan HFNC perlu
menggunkan APD

lengkap.
4. Bahaya yang mungkin muncul dari tindakan:

5. Identifikasi Tindakan Keperawatan Lain untuk mendukung atau menyelesaikan


diagnose keperawatan tersebut (Mandiri dan Kolaboratif) :

6. Refrensi:

Anda mungkin juga menyukai