Anda di halaman 1dari 2

SKENARIO KASUS

PASIEN DENGAN CEDERA KEPALA

Pasien datang ke AE diantar oleh ayahnya. Pasien atas nama Tn. I usia 25 tahun dengan
penurunan kesadaran post tertabrak motor saat menyebrang jalan kurang lebih 1 jam yang lalu.
Hasil anamnesa post tertabrak pasien pingsan, dalam perjanan ke RS pasien sempat tersadar
sekitar 10 menit, kemudian mengeluh nyeri kepala, dan kembali tidak sadar. Pasien di lakukan
triage secara visual di depan pintu masuk A&E dan di dapatkan adanya luka lecet dan robek di
area kepala, tangan dan kaki. Keluar darah dari hidung dan telinga. Pasien langsung didorong
dengan bed ke ruang tindakan. Mengarahkan keluarga pasien untuk registrasi di waiting lounge.

Perawat AE melakukan pemeriksaan TTV dan membuka seluruh area tubuh pasien dan
tetap menjaga privasi pasien. Semua baju di buka bertujuan untuk melihat jejas yang ada di area
tubuh lain. Perawat melakukan perawatan luka serta menutup dan menekan area luka bila terjadi
perdarahan aktif. Dokter jaga AE melakukan pemeriksaan. Menjelaskan kepada keluarga bila
pasien membutuhkan pemeriksaan lanjutan seperti MSCT Brain, Ro Thorax, dan pemeriksaan
darah dengan kemungkinan cito operasi.

Keluarga akan di estimasikan biaya oleh bagian admin bila pasien penjaminan pribadi,
bila pasien asuransi akan di konfirmasi ke bagian asuransi. Bila pasien menyetujui estimasi
pemeriksaan/acc maka pemeriksaan dapat di lakukan. Perawat melakukan pemasangan infus,
pengambilan sampel darah, dan memberikan terapi sesuai dengan intruksi dokter. Kemudian
mengantarkan pasien ke radiologi untuk di lakukan MSCT Brain dan Ro Thorax. Di temukan
luka robek di area kepala bagian belakang. Dokter jaga menginfokan kepada keluarga bahwa
dibutuhkan tindakan jahit luka situasional untuk menghentikan perdarahan aktif. Bila keluarga
menyetujui untuk melakukan jahit luka, minta keluarga untuk menandatangani form persetujuan
jahit luka.

Perawat mempersiapkan perlatan yang akan dipakai untuk jahit luka, alkes dan obat-
obatan dapat diambil di depo farmasi. Dokter jaga melakukan jahit luka dan di asistensi oleh
perawat AE, luka di tutup. Dokter jaga menjelaskan hasil pemeriksaan radiologi dan lab, serta
menjelaskan tindakan selanjutnya. Pasien memerlukan operasi craniotomy cito dan rawat ICU
untuk post operasi. Mengarahkan keluarga untuk mengurus administrasi rawat dan rencana
operasi.

Pertugas admission menjelaskan perawatan kamar dan estimasi tindakan operasi cito.
Bila pasien menyetujui semuanya, hasil lab dan skrining sudah selesai dokter jaga melakukan
konsultasi dengan dokter bedah saraf mengenai tindakan yang akan di lakukan di tanggal dan
jam berapa. Jika operasi dilakukan cito, dokter jaga melaporkan kepada dokter anastesi dan
dokter konsulen lain, antarkan pasien langsung ke OT bila semua persiapan sudah selesai.

Setelah dilakukan tindakan craniotomy untuk pemantauan kondisi pasien dirawat di ICU.
Setelah 3 hari perawatan ICU pasien mengalami perburukan kondisi, dan pasien meninggal.

Anda mungkin juga menyukai