Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN KENAIKAN JABATAN

Eclipse Medical tower

Nama Pasien : Kenny jane


Jenis Kelamin : Laki-laki
: Terdapat peluru yang bersarang dikepala pada
Diagnosis
bagian tulang dahi
Operasi : Operasi Kraniotomi
DPJP : dr. Aurelya Keenan
Asissten : Panda Reyez, S.Ked & Fatih castellano Amd.Kep
Tanggal Operasi : 31 Desember 2023
Incident Number : #209

Kronologi
Pasien atas nama Kenny jane dibawa ke Rumah Sakit oleh kerabatnya dalam keadaan tidak sadarkan diri dan
segera diberi pertolongan pertama dengan menutup luka menggunakan kasa dan dibalut perban untuk mengurangi
pendarahan. Selanjutnya pasien menjalani proses X-Ray untuk diagnosa lebih lanjut.

Diagnosis
Setelah dilakukan proses X-Ray, pasien terdiagnosa bahwa terdapat peluru bersarang pada bagian dahi kiri (lobus
frontal).

Prosedur Persiapan Operasi


Setelah mendapatkan hasil diagnosis, kemudian saya dan fatih selaku Asisten Operasi melakukan prosedur
tindakan pra-operasi yaitu:
1. Membaringkan pasien pada tempat tidur operasi,
2. Mencuci tangan dan memakai sarung tangan steril,
3. Menyiapkan peralatan operasi yang akan digunakan,
4. Memasangkan instrumen pendukung operasi yaitu Infus Set, Selang Oxygen, EKG, kateter urin, manset tensimeter
kepada pasien dan menyalakan monitor vital.
Kemudian dr.Aurelya keenan selaku DPJP memasuki ruangan operasi dalam keadaan steril dan melakukan
pengecekan kondisi pasien dengan memantau tekanan darah, detak jantung, dan saturasi oksigen. Setelah semua terpantau
dalam kondisi stabil, Dokter mengajak saya dan satu asisten lain melakukan time out.

Prosedur Operasi
1. Pertama dokter akan melakukan proses anastesi pada pasien, di tahap ini dokter meminta saya untuk melakukan
anestesi yaitu menyuntikan ketamine melalui intravena. Kemudian setelah proses anestasi dilakukan, dokter
memeriksa reaksi anastesi dan kembali memastikan keadaan vital pasien tetap stabil.

2. Saat kondisi pasien terpantau stabil, proses operasi mulai dilakukan. Dokter meminta asisten lainnya untuk
mengambilkan beberapa alat-alat dan meminta saya untuk membersihkan area luka dengan cairan antiseptic dan
memasangkan linen steril pada area yang akan dibedah.

3. Kemudian dokter melakukan proses insisi pada area kulit luar. Saat insisi selesai, saya membersihkan pendarahan yang
terjadi dengan kain kasa dan kemudian memasangkan retraktor pada area yang telah diinsisi agar terbuka.

4. Setelah retraktor terpasang, dokter meminta asisten lain untuk mengambil Perforator Bedah untuk kemudian
melakukan proses pembuatan beberapa burr holes (lubang-lubang kecil) sebagai panduan untuk membuka tulang
tengkorak.

5. Kemudian dokter memotong tulang tengkorak dari satu burr holes ke burr holes lain dengan Craniotome Cutter hingga
terbentuk bone flap yang dapat diangkat menggunakan pinset, dan diletakan di wadah steril.

1|P a g e
LAPORAN KENAIKAN JABATAN
Eclipse Medical tower

6. Ketika bone flap telah diangkat akan terlihat lapisan pembungkus otak terluar yang berada tepat dibawah tulang
tengkorak atau biasa disebut durameter. Lapisan ini dibuka secara perlahan oleh dokter yang dibantu oleh saya
menggunakan gunting bedah dan pinset hingga letak peluru yang bersarang dapat terlihat, bersamaan dengan proses ini
juga dilakukan penyedotan darah yang tergenang dengan menggunakan suction pump.

7. Saat peluru yang bersarang sudah dapat terlihat, dokter melakukan proses pengangkatan peluru dengan pinset, dan
meminta saya untuk meletakan peluru yang telah terangkat ke wadah steril

8. Dan saat peluru berhasil terangkat, dokter melakukan irigasi sebagai tindakan asepsis, dengan memengguyurkan
larutan NaCl, kemudian saya membantu untuk menyedot cairan tersebut dengan Suction Pump.

9. Kemudian dokter kembali menutup lapisan durameter dengan menjahitnya secara perlahan menggunakan hecting set.

10. Setelahnya Dokter mengembalikan bone flap yang sebelumnya telah diangkat ke tempat semula untuk direkatkan
kembali dengan memasangkan plat dan sekrup.
11. Setelah selesai proses pemasangan bone flap, dokter kemudian meminta saya melepaskan retractor, dan menyuntikkan
antibiotic. Setelahnya saya juga diminta untuk melakukan penjahitan area insisi dengan menggunakan hecting set.

12. Setelah area insisi terjahit, dokter meminta asisten lainnya untuk membersihkan area jahitan dengan antiseptic dan
menutup luka jahit dengan kasa steril yang dibalut dengan perban.

13. Selanjutnya dokter Kembali memantau monitor vital untuk mengecek detak jantung, tekanan darah, dan saturasi
oksigen pasien tetap stabil/normal.

14. Keadaan pasien pun terpantau dalam keadaan stabil dan operasi dapat dinyatakan berhasil.

Prosedur Pasca Operasi

Dokter menginsturksikan saya dan asisten lainnya untuk memindahkan pasien dan instrument pendukung seperti
infus, EKG dan masker oksigen (karena pasien masih dalam masa kritis) operasi ke ruang pasca operasi / rawat inap.

Dikarenakan pasien menjalani operasi di kepala, tindakan yang diberikan pihak Rumah Sakit adalah memberikan
perawatan intersif dan pemantauan serius terhadap perkembangan pasien dikarenakan luka yang berada dekat dengan
objek vital. Untuk penanganannya sendiri pasien tidak boleh melakukan aktivitas berat selama 2 jam internasional
dikarenakan khawatir kondisi pasien menurun dan proses penyembuhan tidak berjalan dengan maksimal.

2|P a g e

Anda mungkin juga menyukai