Anda di halaman 1dari 4

RESUME KAMAR OPERASI

Nama Mahasiswa : Brian Marsall Nasution, S.Kep


NIM : 01503180039
Inisial Pasien/ DOB : An. M.R /06 Maret 2006
Diagnosa Medis : Tumor otak
Tindakan Operasi : Craniotomi Removal ( )
Preseptor OT

A. Pre Operasi
1. Apakah Checklist persiapan operasi sudah lengkap? (Jelaskan apa saja persiapan yang
dilakukan pada pasien tsb)
Checklist persiapan operasi sudah lengkap. An. M.R terakhir puasa makan dan minum
pukul 03:00 WIB.
2. Apakah Informed consent sudah diisi lengkap? (Jelaskan apa saja isi dari informed consent
tsb)
Informed consent An.M.R telah diisi lengkap. Pada Informed consent tindakan bedah
terdapat diagnosa pasien, tindakan yang akan dilakukan oleh dokter operator (dr. M) yaitu
craniotomi removal. Selain itu resiko dari tindakan yang dilakukan adalah perdarahan.
Terakhir, pasien dan keluarga/wali, perawat ruangan dan dokter penanggung jawab telah
menandatangani surat persetujuan tindakan dan juga anestesi.

3. Apa masalah keperawatan yang muncul? (Lengkapi dengan data objektif dan subjektif
yang didapat.)
Data objektif Data subjektif Masalah Keperawatan
Pasien tampak tidak dapat Keluarga mengatakan pasien Gangguan perfusi
membuka mata. telah memiliki tumor sejak jaringan cerebral
Pasien tampak tidak mampu 3bulan yang lalu dan baru
mengeluarkan suara tapi mengetahui ketika pasien
masih mampu merespon mengalami penurunan
dengan menganggukan kepala kesadaran.
minimal.
Klien melakukan tindakan Tidak terkaji. Risiko Infeksi
pembedahan.
Tampak adanya jahitan post
operasi.

4. Jelaskan apa yang dilakukan oleh anggota tim sebelum mulai operasi?
Perawat OT melakukan serah terima klien dengan perawat dari ruangan IPD 32 di transfer
room. Perawat meminta keluarga untuk melakukan konfirmasi dengan menyebutkan nama,
tanggal lahir, dan jenis tindakan, sambil perawat melihat nomor gelang tangan dan medical
record pasien, serta memastikan adanya persetujuan tindakan medik dan persetujuan
tindakan anestesi. Perawat sirkuler dan instrumen memastikan semua instrumen steril dan
non steril tersedia dan dapat digunakan di dalam ruang operasi. Sedangkan perawat anastesi
berkolaborasi dengan dokter anestesi mempersiapkan obat untuk anestesi general.
Kemudian perawat sirkuler mengantar pasien ke ruang operasi, dan memindahkan pasien
ke meja operasi dengan posisi pasien duduk. Lalu perawat memasang aksesoris posisi
berupa penyangga pada bagian belakang pasien melingkari meja operasi, kaki dan tangan
pasien juga di beri penyangga untuk menghindari pergerakan.
Setelah itu dokter anestesi memberikan anestesi. Setelah itu perawat instrumen dan dokter
mencuci tangan dan memakai gown steril dan siap untuk melakukan tindakan.
B. Intra Operasi
1. Sebutkan peran dari perawat sirkulasi (minimal 3)
a. Perawat sirkuler melakukan time out
b. Mencatat alat dan bahan yang digunakan selama operasi berlangsung.
c. Mengatur posisi lampu selama berjalannya operasi

2. Sebutkan peran dari perawat instrumen (minimal 3)


a. Perawat instrument mempersiapkan instrument yang digunakan
b. Perawat instrument memasang linen steril menutupi tubuh pasien
c. Perawat instrument memberikan betadine di area yang akan dilakukan operasi
d. Perawat instrument memberikan alat yang diminta oleh dokter
e. Perawat instrumen membantu menghitung jumlah instrument yang digunakan

3. Sebutkan peran dari perawat anestesi (minimal 3)


a. Perawat anestesi membebaskan jalan napas pasien dengan memasang intubasi
endotrakeal
b. Perawat anestesi memastikan pasien tidak bangun selama tindakan operasi
c. Perawat anestesi memantau efek anestesi
d. Memonitori hemodinamik dan oksigenasi pasien selama operasi berlangsung

4. Observasi dan jelaskan peran dari tiap anggota tim di kamar operasi
Selama operasi berlangsung, perawat instrument membantu dokter untuk memberikan
instrument yang digunakan selama pembedahan dan perawat sirkuler mencatat alat dan
bahan yang digunakan selama operasi berlangsung pada buku rekam medis pasien. selain
itu perawat sirkuler juga membantu memberikan bahan-bahan yang di minta dokter
operator yang belum tersedia pada instrument dan juga selalu memberikan pencahayan
sesuai dengan yang di inginkan dokter operator. Perawat anestesi mengobseravasi
hemodinamik klien.
Jelaskan secara singkat tindakan yang dilakukan pada pasien
Pasien dilakukan tindakan craniotomi untuk mengangkat tumor yang ada pada otak klien.
Ketika klien suduah dalam keadaan di bawah pengaruh anestesi dan telah di lakukan steril
pada area yang akan dioperasi, dokter operator mulai melakukan pembedahan dengan
menggunakan blade no 15 terlebih dahulu untuk membuka lapisan skin atau kulit,
connective tissue atau jaringan penyambung, aponeurosis atau galea aponeurotika, loose
conective tissue atau jaringan penunjang longgar dan perikranium. Perikranium dilakukan
dengan menggunakan ortho bor sehingga kranium dapat dibuka. setelah itu dokter
menggunakan bipolar untuk membuka durameter, subaraknoid dan piameter. Setelah itu
ketika tumor terlihat dokter langsung menghancurkan menggunakan babock forcep dan di
lakukan suction dan di ambil sebagian menggunakan alim forceps untuk dilakukan
pemeriksaan patologi. Setelah itu dokter operator langsung menutup durameter
menggunakan purulen no 3.0 setelah itu langsung menutup kranium menggunakan mur
dan bagian terakhir kulit kepala di jahit oleh perawat instrument dengan menggunakan
vectryl 2.0.
C. Post Operasi (Recovery room)
1. Jelaskan bagaimana kondisi pasien (Kesadaran, ABC, tanda vital)
Kesadaran pasien saat di Recovery room adalah coma dengan skala GCS 3 (E1M1V1).
Klien bernapas dengan menggunakan ventilator dan di masukan ke ruang ICU. Kemudian
tanda-tanda vital pasien, tekanan darah 110/82 mmHg, Nadi 62x/menit, teraba kuat dan
teratur, laju respirasi pasien 25x/menit.
2. Observasi dan jelaskan peran dari tiap anggota tim di ruang recovery
Perawat anastesi memonitori tanda-tanda vital pasien.
Perawat instrument melakukan overan dengan perawat ICU.

3. Apa masalah keperawatan yang muncul? Lengkapi dengan data objektif dan subjektif yang
didapat.
Data Subjektif Data objektif Masalah keperawatan
1. Tidak terkaji. 1. Pasien telah dilakukan Gangguan perfusi
tindakan pembedahan jaringan cerebral
2. Pasien tampak
mengalami penurunan
kesadaran

D. CSSD
1. Jelaskan indikator “STERIL”
Indikator steril sebuah alat dari CSSD yaitu menggunakan autoclave tape, kertas
bowiedick, ada indikator strip.

2. Apa saja jenis sterilisator yang ada dan apa implikasinya pada keperawatan
CSSD (Central Steril Supply Department) atau Instalasi Pusat Sterilisasi menyediakan
sebuah rumah sakit dengan pelayanan di bidang pasokan prosesing dan distribusi.
Departemen ini bertanggung jawab untuk pembersihan, dekontaminasi dan sterilisasi
semua instrumen dan perlengkapan. Jenis sterilisator di CSSD MRCCC terdiri dari mesin
auto clave dan mesin Sterad. Auto clave menggunakan suhu tinggi (1340C) untuk sterilisasi
instrument yang terbuat dari stainless/metal/bahan yang dapta tahan pada suhu tinggi.
Sedangkan mesin Sterad/plasma menggunakan suhu rendah 500C untuk sterilisasi
instrument yang terbuat dari plastik.
Alat –alat yang digunakan untuk melakukan operasi harus disterilisasi agar menjadi steril
atau bebas dari mikroba, sehingga dapat mencegah terjadinya infeksi pada pasien.

Anda mungkin juga menyukai