Ditetapkan Standar Prosedur Tanggal Terbit Kepala RSU Tanjung Selamat Operasional (SPO) 01 September 2018
dr. H. Parlindungan Nst, M.AP
Pengertian Surgical Safety Prosedur ” adalah : Kegiatan yang dilakukan pada
rentang waktu sebelum pasien dilakukan Induksi / fase (Time Out) oleh tim operasi (Operator Bedah, Asisten Bedah, Scrub Nurse, Circulating Nurse, dr. Anestesi dan Penata Anestesi) untuk memberikan pelayanan pembedahan kepada pasien dengan optimal, aman dan nyaman sesuai dengan prosedur pembedahan dan di dokumentasikan di dalam Surgical Safety Checklist. Kegiatan ini dilakukan untuk seluruh tindakan pembedahan yang dilakukan baik di dalam kamar operasi maupun di luar kamar operasi. . Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan Surgical Safety Procedure. Kebijakan 1. Undang-undang No. 44 Tahun 2009 tentangRumahSakit. 2. Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan 3. Peraturan Kepala RSU Tanjung Selamat RST/Kpts/11/IX/2018 tentang Kebijakan Prosedur Bedah Aman. Prosedur A. Persiapanalat 1. Formulir SSC. 2. File pasien. 3. Ballpoint . B. Petugas 1. Perawat bedah 2. Dokter bedah. 3. Dokter anestesi. C. Persiapanpasien Pasien dikomunikasikan untuk tindakan yang akan dilakukan. D. Pelaksanaan : 1. SIGN IN (Sebelum Induksi Anestesi) Dibacakan oleh perawat sirkuler (onlop) dan dihadiri oleh Tim Operasi a. Periksa dan isi kotak-kotak kecil sebelah kiri dengan Checklist (√) 1) Identitas pasien sudah terisi lengkap 2) Nama operasi/ tindakan sudah sesuai dengan catatan harian dokter di file pasien. 3) Pastikan dan informasikan ulang ke pasien serta dokter bedah untuk lokasi operasi. PELAKSANAAN SURGICAL SAFETY PR.OCEDURE
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RST/SKP/SPO/30/IX/2018 0 2/3
Prosedur 4) Periksa dan pastikan Informed Conscent sudah di
jelaskan kepada pasien/ keluarga serta dokter bedah, dokter anestesi dan saksi sudah menandatanganinya. 5) Pastikan nama Operator/ dokter bedahnya sudah sesuai permintaan pasien. b. Pastikan daerah operasi sudah diberitandai oleh dokter bedah. c. Periksa mesin Anestesi dan obat-obatan sudah lengkap. d. Pastikan pasien sudah memakai alat “pulse oksimetri” dan sudah berfungsi baik. e. Tanyakan apakah ada Riwayat Alergi, jika “Ya” jenisnya apa. f. Tanyakan apakah ada Riwayat Asma, jika “Ya” kapan terakhir kambuh. g. Periksa apakah pasien memiliki resiko kesulitan jalan nafas, jika “tidak” apakah alat/ bantuan sudah tersedia. h. Pastikan pasien akan resiko kehilangan darah > 500 ml (7 ml/kg pada anak-anak), jika “Ya” pastikan IV akses memadai atau cairan sudah dipersiapkan. i. Periksa apakah pasien merencanakan pemasangan implant. j. Perawat On loop dan perawatan estesi membubuhkan tanda tangan pada kolom Sign in dan jam verifikasi. 2. Time Out (Sebelum Insisi Kulit) Dibacakan oleh perawat sirkuler dan dihadiri oleh dokter bedah, dokter anestesi, asisten dan scrub nurse (instrumentator) Periksa dan isi kotak-kotak kecil sebelah kiri, tulisan (Y) untuk Ya dan (T) untuk Tidak dengan Checklist (√). a. Pastikan Tim Operasi sudah lengkap b. Sebutkan nama dan peran Tim Operasi dengan jelas dan benar (operator, asisten, scrubnurse, sirculating nurse, Dr. Anestesi, dan penata anestesi). Serta dapat membacakan secara verbal (tanggal operasi, nama dan tgl. lahir pasien, prosedur operasi, posisi pasien, lokasi insisi dilakukan dan informed consent). c. Pastikan Dr. Bedah, Dr. Anestesi dan Perawat sudah dapat mengantisipasi peristiwa kritis 1) Dr. Bedah. Tindakanresikotinggi, lama tindakan dan perdarahan. 2) Dr. Anestesi. Perhatian/ kekhawatiran terhadap pasien ini, pasien dilakukan American Society of Anestesi (ASA) berapa dan ada peralatan yang perlu disediakan “darah”. 3) Perawat. Pengecekan indicator sterilisasi alat dan kesiapan/ kondisi peralatan yang harus diperhatikan. d. Pastikan pemberian Antibiotik Profilaksis sudah diberikan diruang rawat inap 60 menit sebelum operasi dimulai, jika “Ya” sebutkan jenis dan jam pemberian e. Pastikan foto radiologi yang diperlukan sudah di pasang. PELAKSANAAN SURGICAL SAFETY PROCEDURE
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RST/SKP/SPO/30/IX/2018 0 3/3
Prosedur a. Ditanyakan apakah ada hal-hal lain yang harus
diperhatikan. Perawat On loop membubuhkan tanda tangan pada kolom Time Out dan jam verifikasi. 3. Sign Out (Sebelum pasien Meninggalkan Kamar Bedah) Dibacakan oleh perawat sirkuler dan disaksikan oleh dokter bedah, dokter anestesi, asisten dan perawat scrube nurse.Periksa dan isi kotak-kotak kecil sebelah kiri dengan Checklist ( √ ) a. Bacakan secara verbal oleh perawat untuk memastikan : 1) Nama tindakan 2) Kelengkapan alat (instrument, kasa dan jarum), 3) Pelabelan specimen (baca label specimen dan nama pasien dengan keras) 4) Apakah ada masalah peralatan yang perlu disampaikan b. Tanyakan kepada Dr. Bedah, Dr. Anestesi dan Perawat, Apakah ada catatan khusus untuk proses recovery dan penanganan perawatan pasien selanjutnya. c. Tanyakan dan periksa apakah pack/ kasa di tenggorokkan sudah diambil dan dikeluarkan sesuai dengan jumlahnya. d. Isikan keterangan jika di perlukan. Perawat on loop membubuhkan tanda tangan pada kolom Sign Out jam verifikasi. Unit Terkait 1. Unit Kamar Bedah dan CSSD 2. Anestesi dan ICU. 3. SMF Anestesi dan SMF Bedah. 4. Seluruh pengguna kamar bedah.