TENTANG
Menimbang : a. Bahwa dalam rangka kendali mutu dan kendali biaya pelayanan
Rumah Sakit perlu dibuat alur klinis (Clinical Pathways) untuk kasus
penyakit tertentu atau tindakan tertentu.
b. Bahwa penyusunan Clinical Pathways diperlukan pada kasus
penyakit atau tindakan yang ; banyak dilakukan di RS (high volume),
resiko tinggi (high risk), cenderung bermasalah (problem prone) dan
yang merupakan unggulan Rumah Sakit.
c. Standar akreditasi JCI / versi 2012 mensyaratkan agar rumah sakit
menyusun setidaknya lima Clinical Pathways setiap tahun.
d. Bahwa untuk penyusunan Clinical Phatways rumah sakit membentuk
Tim Clinical Pathways yang terdiri dari multi disiplin pelayanan
yang ada di rumah sakit.
e. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
butir a, b, c dan d, perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala
RSTS.
Mengingat : 1. Undang-undang RI Nomor 44 Tahun 2009 Tentang rumah Sakit,
Pasal 43 ; Rumah Sakit wajib menerapkan Standar Mutu dan
Keselamatan Pasien.
2. Undang-undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit, Pasal
40 ; rumah Sakit wajib dilakukan Akreditasi minimal 3 tahun sekali.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 147/
Menkes/Per/I/2010 tentang Perizinan Rumah Sakit.
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor. 1333/
Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit.
M EMUTUSKAN
Menetapkan
PERTAMA : PEMBUATAN CLINICAL PATHWAY AREA PRIORITAS RSTS
a. NON-INSULIN-DEPENDENT DIABETES MILLITUS
b. STROKE, NOT SPECIFIED AS HAEMORRHAGE OR
INFARCION
c. CHRONIC REAL FAILURE
d. CHRONIC ISCHAEMIC HEART DISEASE
e. DENGUE HAEMORRHAGIC FEVER
KEDUA : Clinical Pathway (alur klinis) adalah suatu konsep perencanaan pelayanan
terpadu yang merangkum setiap langkah yang diberikan kepada pasien
berdasarkan standar pelayanan medis dan asuhan keperawatan yang
berbasis bukti dengan hasil yang terukur dan dalam jangka waktu tertentu
selama di Rumah Sakit.
KETIGA : Clinical Pathways (alur klinis) bukan merupakan clinical guidelines atau
protokol karena setiap kasus dalam CPs dibuat berdasarkan standar
prosedur dari setiap profesi yang mengacu pada standar pelayanan dari
profesi masing-masing, disesuaikan dengan strata sarana pelayanan
Rumah Sakit (multidisiplin)
KELIMA : Clinical patways (alur klinis) dievaluasi setiap tahun melalui sub komite
BELAS mutu pelayanan medis kemudian hasilnya dilaporkan ke ketua komite
medis;
KEENAM : Hasil evaluasi pelaksanaan clinical pathways dilaporkan kepada direktur
BELAS setiap tahunnya melalui komite medis;
KETUJUH : Formulir clinical pathways diisi dan ditanda tangani oleh dokter
BELAS penanggung jawab pelayanan (DPJP) dan perawat jaga.
Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
bahwa hal-hal yang belum cukup diatur dalam keputusan ini, akan
ditetapkan akan ditetapkan kemudian.
Ditetapkan di : RSTS
Pada tanggal : 30 September
2017
RSU. TANJUNG SELAMAT
Kepala,
Tembusan :
- Para Kepala RSU. Tanjung selamat