Anda di halaman 1dari 24

EVALUASI

PANDUAN PRAKTIK KLINIS


Dan
CLINICAL PATHWAY

KSM JANTUNG

Komite medik

RSUD Cengkareng
Bab I
Pendahuluan

Panduan praktik klinis adalah istilah teknis sebagai pengganti Standar Prosedur
Operasional (SPO), yang dibuat oleh kelompok staff medis dikoordinasi oleh
komite medis dan disahkan oleh direksi.
Secara teknis Standar Prosedur Operasional (SPO) dibuat berupa Panduan
Praktik Klinis (PPK) yang dapat
berupa atau disertai dengan salah satu atau lebih: alur klinis (Clinical
Pathway),protocol, prosedur, algoritme, standing order.
Clinical Pathway telah mulai diterapkan di RSUD CENGKARENG sejak tahun
2003 yang disusun berdasarkan PPK dan telah disepakati oleh dokter spesialis
yang bersangkutan.

Setiap penggunaan Clinical Pathway akan dievaluasi kepatuhannya yang akan


dilakukan oleh Komite Medik melalui Audit Medik. Data-data kepatuhan
terhadap Clinical Pathway dilakukan secara manual, di mana ditentukan
kriteria – kriteria penilaian angka kepatuhan terhadap PPK yang berlaku melalui
Clinical pathway yang digunakan.

Dalam hal ini, RSUD Cengkareng telah menetapkan pelayanan yang menjadi
prioritas di tahun 2019 adalah di bagian Jantung, oleh sebab itu dari PPK yang
ada di KSM Jantung, diambilah % PPK dan % clinical pathway yang akan
dilakukan evaluasi

PPK dan Clinical pathway yang dilakukan evaluasi antara lain adalah:

1. STEMI
2. CHF
3. NSTEMI
4. Angina pectoris stabil
5. Coronary Arteriography
BAB II
Pelaksanaan

 Dilakukan oleh tim clinical pathway, komite medik bagian mutu, dan Case
Manager .
 Dilakukan setiap tiga bulan.
 Dengan cara mengevaluasi catatan perkembangan pasien, dan seluruh
komponen di dalam berkas pasien, audit berkas Rekam Medis,
membandingkannya dengan Clinical Pathway.
 Standar dari kepatuhan Clinical pathway adalah 80%.
 Kriteria yang dinilai adalah :
1. Pemeriksaan penunjang ( Laboratorium/Radiologi/PA )
2. visite
3. terapi (obat/ tindakan)
4. Lama rawat ( Length of Stay)

Pelaksanaan audit kita dilakukan sejak bulan Januari 2019 sampai


dengan September 2019.
BAB III
Hasil

1.STEMI

Hasil evaluasi triwulan I Bulan januari sampai dengan maret 2019

Jumlah pasien STEMI yang dirawat di RSUD Cengkareng bulan Januari


s/d maret 2019
7 6
6
5 4
4
3 2
2
1
0
Januari Februari Maret

persentase Kepatuhan terhadap CP STEMI bulan januari s/d Maret 2019


120%
100% 100% 100%
92%
80%
60% 67%

40%
20%
0%
penunjang terapi LOS visite

persentase Kepatuhan terhadap CP STEMI bulan januari s/d Maret 2019 standar

Hasil

Ketidaksesuaian terhadap Clinical Pathway terdapat pada kriteria length of


stay dan visite
Kejadian ini terjadi di hari minggu dan dokter jantung tidak melakukan visit
pasien setiap hari minggu serta tanggal merah. Sedangkan LOS, hal ini
disebabkan karena keadaan umum pasien dan penyulit.
Hasil evaluasi Triwulan II Bulan April sampai dengan Juni 2019:

Jumlah pasien STEMI yang dirawat di RSUD Cengkareng bulan April s/d
Juni 2019
20
16
15

10

4
5 3

0
April Mei Juni

persentase Kepatuhan terhadap CP STEMI bulan april s/d juni 2019


100%
95% 96%
90%
85% 87% 87% 87%
80%
75%
70%
penunjang terapi LOS visite

persentase Kepatuhan terhadap CP STEMI bulan april s/d juni 2019 standar

Hasil

Terdapat ketidaksesuaian di semua kriteria namun persentase angka


kepatuhannya sudah mencapai diatas 80%

Hasil evaluasi Bulan Triwulan III Juli sampai dengan September 2019:

Jumlah pasien STEMI yang dirawat di RSUD Cengkareng bulan juli s/d
September 2019
10 9

5 4
3

0
juli agustus september
persentase Kepatuhan terhadap CP STEMI bulan Juli s/d september 2019
150%

100% 100% 100%


86% 79%
50%

0%
penunjang Terapi LOS Visite

persentase Kepatuhan terhadap CP STEMI bulan Juli s/d september 2019 standar

2. CHF
Hasil evaluasi triwulan I Bulan januari sampai dengan maret 2019

Jumlah pasien CHF yang dirawat di RSUD Cengkareng bulan januari s/d
maret 2019

15 13
11
10 8

0
januari februari maret

persentase kepatuhan terhadap CP CHF Bulan Januari s/d Maret 2019


120%
100% 100% 94%
80% 75% 75%
60%
40%
20%
0%
penunjang Terapi LOS Visite

persentase kepatuhan terhadap CP CHF Bulan Januari s/d Maret 2019 standar
Hasil

Ketidaksesuaian Clinical Pathway terdapat di kriteria pemeriksaan


penunjang, LOS, Visite

Pemeriksaan penunjang yang ditemukan tidak sesuai disini adalah


pemeriksaan laboratorium yaitu pemeriksaan enzim jantung. Dalam hal ini,
pemeriksaan enzim jantung dilakukan karena keluhan pasien saat masuk rawat
inap melalui IGD yaitu berupa keluhan nyeri dada dan terdapat riwayat CAD
sebelumnya sehingga pemeriksaan itu dilakukan oleh dokter jaga IGD. Visite
DPJP masih ada yang tidak dilakukan rutin setiap hari.
Lama rawat inap dari pasien CHF adalah 5 hari, namun masih ada yang
melebihi dari 5 hari dikarenakan keadaan umum pasien yang kurang baik.

Hasil evaluasi triwulan II Bulan April sampai dengan Juni 2019:

Jumlah pasien CHF yang dirawat di RSUD Cengkareng bulan april s/d juni
2019
15
12

10
7
5
5

0
April Mei Juni

persentase kepatuhan terhadap CP CHF bulan April s/d April 2019


150%

100% 100%
79% 79%
63%
50%

0%
penunjang Terapi LOS Visite

persentase kepatuhan terhadap CP CHF bulan April s/d April 2019 standar
Hasil

Ketidaksesuaian terdapat sama dengan triwulan I yaitu di kriteria pemeriksaan


penunjang, LOS, dan visite. Di triwulan II ini, angka kepatuhannya semakin
meningkat sehingga terlihat di grafiknya penurunan persebtase kepatuhan
Clinical Pathway yang berlaku.

Hasil evaluasi Triwulan III Bulan Juli sampai dengan September 2019:

Jumlah pasien CHF yang dirawat di RSUD Cengkareng bulan juli s/d
september 2019
20
15 14
15

10 8

0
juli agustus september

persentase kepatuhan terhadap CP CHF Bulan juli s/d september 2019


100%
95%
80% 84% 84%
68%
60%
40%
20%
0%
penunjang Terapi LOS Visite

persentase kepatuhan terhadap CP CHF Bulan juli s/d september 2019 standar
3.NSTEMI

Hasil evaluasi Triwulan I Bulan Januari sampai Maret 2019:

Jumlah pasien NSTEMI yang dirawat di RSUD Cengkareng bulan Januari


s/d Maret 2019
12 11
10
8
6 4 4
4
2
0
Januari Februari Maret

Persentase kepatuhan terhadap CP NSTEMI bulan Januari s/d Maret 2019


120%
100% 100% 100%
80%
60%
53% 53%
40%
20%
0%
Penunjang Terapi LOS Visite

Pesentase kepatuhan terhadap CP NSTEMI bulan Januari s/d Maret 2019 standar

Hasil

Terdapat ketidaksesuaian di kriteria Lama rawat dan Visite DPJP

Lama rawat terjadi dikarenakan pasien ini memiliki penyakit penyerta sehingga
memerlukan waktu lebih lama dari clinical pathway. Visite DPJP masih terdapat
ketidaksesuaian karena tidak visite setiap hari selama pasien di rawat.hal ini
akan di evaluasi lagi untuk meningkatkan kepatuhan DPJP dalam melakukan
visite setiap hari.
Hasil evaluasi Triwulan II Bulan April sampai juni 2019:

Jumlah pasien NSTEMI yang dirawat di RSUD Cengkareng bulan April s/d
juni 2019
8 7

6
4
4
2
2

0
April Mei Juni

Persentase kepatuhan terhadap CP NSTEMI bulan April s/d juni 2019


120%
100% 100% 100%
92%
80%
69%
60%
40%
20%
0%
Penunjang Terapi LOS Visite

Pesentase kepatuhan terhadap CP NSTEMI bulan April s/d juni 2019 standar

Hasil

Ketidaksesuain terdapat pada kriteria LOS dan visite.

Tapi dibandingkan dengan triwulan pertama, angka kepatuhan terhadap


clinical pathway kriteria LOS dan visite terjadi peningkatan.

Hasil evaluasi triwulan III Bulan Juli sampai September 2019

Jumlah pasien NSTEMI yang dirawat di RSUD Cengkareng bulan Juli s/d
september 2019
8
6
6 5

4
2
2

0
Juli agustus september
Persentase kepatuhan terhadap CP NSTEMI bulan Juli s/d
September 2019
150%

100% 100% 100%


69% 77%
50%

0%
Penunjang Terapi LOS Visite

Pesentase kepatuhan terhadap CP NSTEMI bulan Juli s/d September 2019 standar

4.ANGINA

Hasil evaluasi triwulan I Bulan Januari sampai Maret 2019:

Jumlah pasien angina pektoris yang dirawat di RSUD Cengkareng bulan


januari s/d maret 2019
3.5
3 3
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
0
januari februari maret

persentase kepatuhan terhadap CP Angina bulan januari s.d maret 2019


150%

100% 100% 100% 100% 100%

50%

0%
penunjang terapi LOS Visite

persentase kepatuhan terhadap CP Angina bulan januari s.d maret 2019 standar

Hasil

Kepatuhan terjadi di semua kriteria.


Hasil evaluasi triwulan II Bulan April sampai juni 2019:

jumlah pasien angina pektoris yang dirawat di RSUD Cengkareng bulan


april s/d juni 2019
6 5
5
4 3
3 2
2
1
0
april mei juni

persentase kepatuhan terhadap CP Angina bulan April s.d juni 2019


120%
100% 100% 100% 100% 100%
80%
60%
40%
20%
0%
penunjang terapi LOS Visite

persentase kepatuhan terhadap CP Angina bulan April s.d juni 2019 standar

Hasil

Kepatuhan terhadap Clincal pathway sudah mencapai 100%

Hasil evaluasi Triwulan III Bulan Juli sampai September 2019:

jumlah pasien angina pektoris yang dirawat di RSUD Cengkareng bulan


Juli s/d September 2019
5
4
4
3
2
2
1
1
0
Ju;i Agustus September
persentase kepatuhan terhadap CP Angina bulan Juli s.d September 2019
150%

100% 100% 100% 100% 100%

50%

0%
penunjang terapi LOS Visite

persentase kepatuhan terhadap CP Angina bulan Juli s.d September 2019 standar

Hasil

kepatuhan terdapat di semua kriteria

5.Coronary arteriography

Hasil evaluasi triwulan I Bulan Januari sampai Maret 2019:

Jumlah pasien CAG di RSUD Cengkareng bulan Januari s/d maret 2019
38
40
32
30

20
8
10

0
Januari Februari Maret

Persentase kepatuhan terhadap CP CAG bulan Januari s/d Maret 2019


150%

100% 100% 100% 100% 100%

50%

0%
Penunjang Terapi LOS Visite

Persentase kepatuhan terhadap CP CAG bulan Januari s/d Maret 2019 standar

Hasil

Semua Kriteria sudah terpenuhi dan sesuai CP yang berlaku


Hasil evaluasi triwulan II Bulan April sampai Juni 2019:

Jumlah pasien CAG di RSUD Cengkareng bulan April s/d Juni 2019
35
29
30 27
24
25
20
15
10
5
0
April Mei Juni

Persentase kepatuhan terhadap CP CAG bulan April s/d Juni 2019


150%

100% 100% 100% 100% 100%

50%

0%
Penunjang Terapi LOS Visite

Pesentase kepatuhan terhadap CP CAG bulan April s/d Juni 2019 standar

Hasil

Hasil sama dengan triwulan I, tercapai angka kepatuhan CP 100%

Hasil evaluasi Triwulan III Bulan Juli sampai September 2019:

Jumlah pasien CAG di RSUD Cengkareng bulan Juli s/d September 2019
50 43
40 34
30

20

10 6

0
Juli Agustus September
Persentase kepatuhan terhadap CP CAG bulan Juli s/d September 2019
150%

100% 100% 100% 100% 100%

50%

0%
Penunjang Terapi LOS Visite

Pesentase kepatuhan terhadap CP CAG bulan Juli s/d September 2019 standar

Hasil

Kesesuaian terdapat disemua kriteria dengan angka persentase kepatuhan


100%.
BAB IV

EVALUASI PERTRIWULAN

STEMI

Kepatuhan CP STEMI pertriwulan kriteria penunjang


150%

100% 100% 96% 100%

50%

0%
triwulan I triwulan II triwulan III

Kepatuhan CP STEMI pertriwulan kriteria penunjang Standar

Kepatuhan CP STEMI pertriwulan kriteria terapi


120%
100% 100% 100%
80% 87%
60%
40%
20%
0%
triwulan I triwulan II triwulan III

Kepatuhan CP STEMI pertriwulan kriteria terapi Standar

Kepatuhan CP STEMI pertriwulan kriteria LOS


100%
90% 87% 86%
80%
70% 67%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
triwulan I triwulan II triwulan III

Kepatuhan CP STEMI pertriwulan kriteria LOS Standar


Kepatuhan CP STEMI pertriwulan kriteria Visite
95%
92%
90%
87%
85%
80% 79%
75%
70%
triwulan I triwulan II triwulan III

Kepatuhan CP STEMI pertriwulan kriteria Visite Standar

NSTEMI

Kepatuhan CP NSTEMI pertriwulan kriteria penunjang


120%
100% 100% 100% 100%
80%
60%
40%
20%
0%
triwulan I triwulan II triwulan III

Kepatuhan CP NSTEMI pertriwulan kriteria penunjang Standar

Kepatuhan CP NSTEMI pertriwulan kriteria terapi


120%
100% 100% 100% 100%
80%
60%
40%
20%
0%
triwulan I triwulan II triwulan III

Kepatuhan CP NSTEMI pertriwulan kriteria terapi Standar


Kepatuhan CP NSTEMI pertriwulan kriteria LOS
100%
92%
80%
69%
60%
53%
40%
20%
0%
triwulan I triwulan II triwulan III

Kepatuhan CP NSTEMI pertriwulan kriteria LOS Standar

Kepatuhan CP NSTEMI pertriwulan kriteria Visite


100%
80% 77%
69%
60%
53%
40%
20%
0%
triwulan I triwulan II triwulan III

Kepatuhan CP NSTEMI pertriwulan kriteria Visite Standar

CHF

Kepatuhan CP CHF pertriwulan kriteria penunjang


100%
89%
80%
75%
60% 63%

40%

20%

0%
triwulan I triwulan II triwulan III

Kepatuhan CP CHF pertriwulan kriteria penunjang Standar


Kepatuhan CP CHF pertriwulan kriteria terapi
120%
100% 100% 100% 100%
80%
60%
40%
20%
0%
triwulan I triwulan II triwulan III

Kepatuhan CP CHF pertriwulan kriteria terapi Standar

Kepatuhan CP CHF pertriwulan kriteria LOS


95%
90% 89%
85%
80% 79%
75% 75%
70%
65%
triwulan I triwulan II triwulan III

Kepatuhan CP CHF pertriwulan kriteria LOS Standar

Kepatuhan CP CHF pertriwulan kriteria Visite


100%
94%
80% 79%
71%
60%

40%

20%

0%
triwulan I triwulan II triwulan III

Kepatuhan CP CHF pertriwulan kriteria Visite Standar


ANGINA

Kepatuhan CP Angina pertriwulan kriteria penunjang


150%

100% 100% 100% 100%

50%

0%
triwulan I triwulan II triwulan III

Kepatuhan CP Angina pertriwulan kriteria penunjang Standar

Kepatuhan CP Angina Pertriwulan kriteria terapi


150%

100% 100% 100% 100%

50%

0%
triwulan I triwulan II triwulan III

Kepatuhan CP Angina Pertriwulan kriteria terapi Standar

Kepatuhan CP Angina Pertriwulan kriteria LOS


150%

100% 100% 100% 100%

50%

0%
triwulan I triwulan II triwulan III

Kepatuhan CP Angina Pertriwulan kriteria LOS Standar

Kepatuhan CP Angina pertriwulan kriteria visite


150%

100% 100% 100% 100%

50%

0%
triwulan I triwulan II triwulan III

Kepatuhan Standar
CAG

Kepatuhan CP CAG pertriwulan kriteria penunjang


150%

100% 100% 100% 100%

50%

0%
triwulan I triwulan II triwulan III

Kepatuhan CP CAG pertriwulan kriteria penunjang Standar

Kepatuhan CP CAG pertriwulan kriteria terapi


150%

100% 100% 100% 100%

50%

0%
triwulan I triwulan II triwulan III

Kepatuhan CP CAG pertriwulan kriteria terapi Standar

Kepatuhan CP CAG pertriwulan kriteria Visite


150%

100% 100% 100% 100%

50%

0%
triwulan I triwulan II triwulan III

Kepatuhan CP CAG pertriwulan kriteria Visite Standar

Kepatuhan CP CAG pertriwulan kriteria LOS


150%

100% 100% 100% 100%

50%

0%
triwulan I triwulan II triwulan III

Kepatuhan CP CAG pertriwulan kriteria LOS Standar


BAB V

ANALISA

Pada hasil evaluasi pertriwulan dapat terlihat untuk Clinical pathway angina
pectoris stabil dan CAG, sudah mencapai angka kepatuhan 100% dan jelas hal
ini sudah melewati standar 80%. Diharapkan kepatuhan ini bisa dipertahankan
untuk seterusnya.

Clinical pathway STEMI, kriteria pemeriksaan penunjang dan terapi sudah


melewati standar 80%, namun di triwulan pertama kepatuhan terhadap LOS
masih dibawah 80% yaitu 67% tapi terjadi perubahan yang meningkat di
triwulan II dan III melewati standar 80%. Sedangkan pada kriteria Visite, terjadi
penurunan sedikit dibawah standar yaitu 79% pada kriteria visite.

CP NSTEMI, kriteria pemeriksaan penunjang dan terapi sudah mencapai target,


tapi kriteria LOS masih di bawah standar di triwulan I dan III. Sementara kriteria
visite masih belum mencapai standar yaitu masih di bawah 80%.

Pada Clinical pathway CHF untuk kriteria pemeriksaan penunjang, terapi dan
LOS terdapat peningkatan dari triwulan I sampai III dan persentasenya sudah
mencapai standar 80%. Namun di kriteria visite terjadi penurunan dari triwulan
I sampai ke triwulan III dan mencapai angka 71%.

Dari hasil evaluasi dan analisa, angka ketidakpatuhan terhadap clinical


pathway di kriteria LOS diakibatkan karena kondisi umum pasien dan penyakit
penyerta. Sedangkan di kriteria visite, hal ini dikarenakan tidak dilakukannya
visite di hari minggu atau tanggal merah. Untuk kriteria pemeriksan penunjang,
dikarenakan terdapatnya penyakit jantung lain yang membuat pasien rutin
mengkonsumsi obat jantung lain yang tidak ada di clinical pathway, begitu juga
dengan pemeriksaan penunjang
BAB VI
Kesimpulan dan Rekomendasi

Kesimpulan

Angka Kepatuhan clinical pathway KSM jantung


100% 100%
100%

95%
90%
90%

84% 84%
85%

80%

75%
STEMI NSTEMI CHF ANGINA CAG

 Dari evaluasi Clinical Pathway yang telah dilakukan, sebagian besar


dokter spesialis Jantung telah mengikuti Clinical pathway jantung yang
berlaku dan sudah melewati standar yaitu semua diatas 80%.
 Ketidaksesuaian terhadap Clinical Pathway disebabkan karena banyak
sebab, baik itu dari sisi pasien maupun dari sisi rumah sakit yaitu dokter
spesialis Jantung.
 Persentase Ketidakpatuhan dibawah 80% masih terjadi pada kriteria LOS
dan Visite terutama di clinical pathway NSTEMI (LOS), dan CHF (visite).

Rekomendasi

 Belum perlu dilakukan revisi terhadap CP dan PPK KSM jantung, karena
sudah sesuai dengan panduan terbaru kolegium jantung.
 Memaparkan hasil evaluasi Clinical Pathway dalam rapat Komite Medik
pertriwulan.
 Melaksanakan audit medis dengan rutin.
 Kepatuhan CP dijadikan sebagai salah satu penilaian kinerja tenaga
medis
 Merekomendasikan pengaturan jadwal visite KSM jantung agar dapat
dilakukan setiap hari.

Mengetahui,
Ketua Komite Medik Ketua subkomite mutu komite medic

Dr. Sony Agusetiawan, SpOT Dr. Ida Bagus Darma S, SpB


NIK :

Anda mungkin juga menyukai