Clinical Pathway RSU Holistic disusun mulai tahun 2019, kemudian dilakukan beberapa
kali revisi, dan kemudian disepakati 5 CP yang diprioritaskan untuk dievaluasi kepatuhannya
berdasarkan kriteria risiko tinggi (high risk), atau sering terjadi (high volume), atau berbiaya
tinggi (high cost), atau rawan masalah (problem prone).
CP yang terpilih:
1. Diabetes Mellitus
2. Demam Typoid
3. DHF pada anak
4. Pneumonia
5. Hiperemis gravidarum (HEG)
BAB II
PELAKSANAAN
Evaluasi kepatuhan CP kali ini dilakukan selama 3 Bulan, dengan analisis dilakukan per
bulan untuk melihat trend perbaikan. Sampel diperoleh dari data seluruh pasien melalui audit
berkas rekam medis dengan diagnosis sesuai CP, yang dirawat sejak tanggal 01 Februari
Sampai 30 April 2019, kemudian dibandingkan dengan CP. Apabila terdapat variabilitas
dalam perjalanan penyakit atau timbul komplikasi, maka tidak digunakan sebagai sampel
data (eksklusi). Kepatuhan CP dinilai dari 3 kriteria, yaitu lama perawatan (LOS),
pemeriksaan penunjang, serta pemberian terapi/ tindakan medis. Evaluasi kepatuhan CP
dilakukan oleh subkomite peningkatan mutu.
Dari analisis diatas didapatkan selama 3 bulan trend kepatuhan CP berdasarkan terapi
sudah sesuai standar CP yaitu 100%.
C. Kepatuhan pneumonia
Dari pengumpulan data selama 3 bulan, didapatkan sampel pasien dengan terdiagnosis
pneumonia yang memenuhi kriteria sebanyak 10 orang.
Tabel 3 kepatuhan CP Pneumonia
LOS Px Penunjang Terapi
Kriteria Febru Februa Februa
Maret April Maret April Maret April
ari ri ri
Kepatuha
1/1 4/4 5/5 1/1 4/4 5/5 1/1 4/4 5/5
n (N/D)
Persentas
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
e (%)
BAB IV
KESIMPULAN
1. Kepatuhan CP berdasarkan LOS pada bulan Februari yang tidak memenuhi standar
yaitu Diebetes Mellitus (80%) dan demam thypoid (80%), Sedangkan Pneumoni dan
DHF pada anak grade I-II sudah memenugi standar CP. Pada bulan maret untuk
penilaian berdasarkan LOS semua kasus sudah mencapai standar CP. Pada bulan
April kepatuhan CP berdasarkan LOS yang belum memenuhi standar yaitu Diabetes
Mellitus (85.7%), sedangkan demam thypoid dan pneumonia sudah memenuhi
REKOMENDASI
1. Evaluasi kepatuhan CP selanjutnya harus dilakukan rutin setiap bulannya, dan dengan
cara pengisian daftar ceklis langsung form CP oleh petugas di ruangan sesuai SPO,
sehingga proses monitoring lebih baik.
2. Diperlukan sosialiasi dan edukasi lebih lanjut kepada setiap pemberi asuhan untuk
dapat meningkatkan kepatuhan terhadap CP.
3. Perlu dilakukan evaluasi kembali terhadap CP dan proses revisi, untuk mengurangi
terjadinya variasi, dengan tetap merujuk pada PPK medis terbaru dan sesuai EBM,
serta pengunaan obat-obatan sesuai formularium RS.
4. Memaparkan hasil evaluasi Clinical Pathway dalam rapat komite medis.
5. Melakukan audit medis dengan rutin.