Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN EVALUASI KEPATUHAN TERHADAP

CLINICAL PATHWAY
Juli - Agustus 2018

PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO


DINASKESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PADANGAN
Jl. Dr. Soetomo No. 2 Padangan Bojonegoro Telp/ Fax. (0353) 551666/ 551166
BOJONEGORO
Email : rsudpadangan@yahoo.co.id
Bab I
Pendahuluan

Clinical Pathway (CP) telah mulai diterapkan di RSUD Padangan sejak 20 Juli tahun 2018 yang
disusun berdasarkan PPK dan telah mendapatkan kesepakatan dokter spesialis yang
bersangkutan.

Pemilihan area prioritas berdasarkan kriteria Risiko Tinggi (High risk), Sering terjadi (High
Volume), High Cost, dan Rawan Masalah (Problem prone), yaitu :

1. Demam thypoid
2. Dengue High Fever (DHF)
3. Hernia
4. Pneumonia
5. Tonsilitis
BAB II
Pelaksanaan

 Dilakukan oleh Ketua Panitia PMKP, Wakil Ketua Komite Medik dan Case Manager .
 Dilakukan setiap bulan.
 Dengan cara audit berkas RM, membandingkan catatan perawatan pasien dengan
Clinical Pathway.
 Apabila terdapat variabilitas dalam perjalanan penyakit atau komplikasi tidak digunakan
sebagai populasi pengambilan data.
 Kriteria yang dinilai adalah :
o Operasi : Asesmen klinis (diagnosa), Penunjang (Lab/Radiologi/PA), Tindakan
(Konsultasi dokter, Asesmen anestesi dan bedah, kelengkapan informed
consent, penandaan), Obat dan lama rawat.
o Non operasi : Asesmen klinis, Penunjang (lab/radiologi), obat dan lama rawat.
BAB III
Hasil

Hasil evaluasi Bulan Agustus 2018:

Dari seluruh diagnosa yang terpilih sebagai area prioritas di nilai kepatuhan terhadap pengisian
CP. Total terdapat 18 Rekam medis (RM).

Tabel kesesuaian

thypoid DHF Hernia pneumonia Tonsilitis


persentase kepatuhan
terhadap pengisian CP 0 50 50 0 50

Hasil :

Terdapat 1 RM dengan diagnose thypoi, Dari dalam RM tersebut tidak ada pengisian CP.

Terdapat 6 RM dengan diagnose DHF, Dari ke 6 RM tersebut hanya 3 RM yang terisi CP nya.

Terdapat 9 RM dengan diagnose Hernia, dari ke 9 RM tersebut hanya 4 RM yang terisi CP nya.

Pada pneumonia belum ditemukan kasus pada bulan agustus.

Terdapat 2 RM dengan diagnose Tonsilitis, dari 2 RM tersebut hanya 1 yang terisi CP nya.
1. Demam thypoid

Hasil :

Untuk demam thypoid dalam 3 minggu ini terdapat2 pasien dengan diagnosis tersebut, namun
DPJP tidak mengisi CP Sehingga hasil belum dapat di analisa.

2. DHF

Tabel kesesuaian

lama rawat Asesmen


inap Klinis Penunjang Obat
persentase kepatuhan
terhadap CP 30 100 100 70

Hasil:

Ketidaksesuaian CP terdapat pada lama rawat dan obat.

Lama rawat inap untuk pasien DHF adalah 6 hari. Dari 3 pasien hanya 1 (30 %) tanpa
komplikasi dengan waktu lama rawat 6 hari.

Terapi medika mentosa untuk pasien DHF. Tidak ada pasien yang diberikan infuse paracetamol.
Untuk terapi yang lain sudah sesuai CP.

3. Hernia
Tabel kesesuaian

Hasil:

Dari 5 pasien, seluruhnya (100 %) sesuai dengan Clinical Pathway.

4. Pneumonia

Hasil:

Untuk demam thypoid dalam 3 minggu ini belum ada pasien dengan diagnosis tersebut.
Sehingga hasil belum dapat di analisa.

5. Tosilitis/ Adenoiditis kronis

Tabel ketidaksesuaian
Dari 1 pasien, seluruhnya (100 %) sesuai Clinical Pathway.
BAB IV
Kesimpulan dan Rekomendasi
Kesimpulan

 Dari evaluasi Clinical Pathway yang telah dilakukan, masih banyak dokter spesialis yang
belum mengisi CP dan dari CP yang telah terisi sudah sebagian besar telah mengikuti
CP yang berlaku.
 Ketidaksesuaian terhadap Clinical Pathway sebagian besar disebabkan karena
kebutuhan asuransi untuk terapi medika mentosa dan kedatangan pasien pada hari
rawatnya.

Rekomendasi

 Melakukan Sosialisasi lebih lanjut dengan DPJP agar melakukan perawatan medis
sesuai dengan Clincal Pathway.
 Memaparkan hasil evaluasi Clinical Pathway dalam rapat Komite Medik.
 Melaksanakan audit medis dengan rutin.
 Kepatuhan CP dijadikan sebagai salah satu penilaian kinerja tenaga medis

Anda mungkin juga menyukai