Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KINERJA SUB DIVISI POLIKLINIK UMUM - SPESIALIS

SD NOVEMBER 2016

A. Kinerja Operasional
1. Sub Divisi Poliklinik
1400
1200
1000
800
600
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sep Okt Nov

JUMLAH % REAL 2016 thd % REAL 2016 thd


PROG 2016 RKAP 2016
SD NOV 16 REAL 2015 RKAP 2016
13.146 14.516 21.623 83% 61%

Kunjungan poli umum tercapai 61% terhadap RKAP 2016 dan tercapai 83%
dibanding realisasi 2015. Tren kunjungan poliklinik mengalami penurunan terutama di bulan
Juli dikarenakan bertepatan dengan libur sekolah dan Hari Raya Idul Fitri. Banyak instansi
juga mengikuti kepsertaan BPJS, sehingga berdampak pada kunjungan poli yang menurun.

2. SUB DIV POLI SPESIALIS


a. Kunjungan
6000
5000
4000
3000
2000
1000
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sep Okt Nov

JUMLAH % REAL 2016 thd % REAL 2016 thd


PROG 2016 RKAP 2016
SD NOV 16 REAL 2015 RKAP 2016
53.334 57.952 62.784 115% 85%
Kunjungan poli spesialis tercapai 85% terhadap RKAP 2016 dan tercapai 115%
dibanding realisasi 2015. Tren kunjungan poli spesialis mengalami kenaikan namun terjadi
penurunan di Bulan Juni dan Juli dikarenakan bertepatan dengan libur sekolah, bulan
Ramadhan dan libur Hari Raya Idul Fitri, ditambah dengan banyak dokter spesialis yang libur
praktek.

B. Keuangan
1. Pendapatan
s.d bulan November 2016 RKAP
Poliklinik Umum 904.244.000 1.387.310.000
Poli Spesialis 1.087.987.000 1.401.859.000
2. Biaya
s.d bulan November 2016 RKAP
Poliklinik Umum 53.159.000 78.841.000
Poli Spesialis 151.199.000 137.380.000

Pendapatan sampai dengan bulan November masih tercapai 904.248.519 masih belum
mencapai RKAP karena kunjungan dan kegiatan masih belum memenuhi RKAP. Untuk
biaya poliklinik umum masih bisa dikendalikan

Pendapatan poli spesialis sampai dengan bulan November tercapai 1.353.768.079


masih belum mencapai RKAP karena kunjungan masih belum mencapai RKAP. Untuk biaya
poli spesialis prognosa melebihi dari RKAP dikarenakan ada biaya untuk pembelian fasilitas
Home doctor Spesialis jantung dan spesialis internist, serta penambahan fee asisten dokter
spesialis.

C. ANALISA SWOT
a. Strenght
 Letak strategis dipusat kota sehingga memudahkan akses
 Mempunyai nama besar dan dikenal masyarakat
 Waktu layanan panjang jam 07.00 – 21.00
 Mempunyai poli spesialis yang lengkap, berada satu area dengan poli klinik
umum, sehingga mempermudah akses rujukan
 Jenis layanan tambahan (poli akupuntur, klinik lactasi, tumbuh kembang,
vaksinasi anak dan dewasa, test alergi) yang belum dimiliki RS kompetitor
 Menjadi Provider Asuransi
 Sarana dan prasarana yang lengkap
b. Weakness
 SDM Medis dan paramedis masih merangkap beberapa jenis pelayanan
sehingga tidak fokus dalam pengembangan layanan tertentu
 Ada beberapa jenis pelayanan yang belum bisa langsung dilayani, terkait
keterbatasan SDM
 Belum memeliki dokter organik sendiri utk dokter bedah, obgyn, saraf, rehab
medik, pasien tergantung dengan dokter tamu sehingga kadang terbatas
kunjungannya
c. Oppurtinities
 Pasien asuransi merupakan pasar yang strategis
 Rujukan PPK 1 / dokter keluarga yang tinggi
d. Treath
 Regulasi pemerintah dengan diadakanya JKN
 Adanya rumah sakit pesaing yang memiliki fasilitas sama

D. RENCANA STRATEGI 2017


1. Pelanggan
Strategic
Tujuan Indikator Aktivitas
Objective
Kecepatan dan Kepuasan Survey Bekerja sama dengan
ketepatan pelayanan pelanggan kepuasan masbang melakukan
pasien survey
Pelanggan loyal Meningkatkan Kunjungan Meningkatkan
kunjungan pasien lama komunikasi dan
berulang meningkat memberikan pelayanan
yang memuaskan
pelanggan
2. Proses bisnis internal
a. Poliklinik
Strategic
Tujuan Indikator Aktivitas
objective
Kecepatan dan Kepuasan Waktu tunggu Mempersiapkan sarana
ketepatan layanan pelanggan yang minimal dan prasarana pelayanan
pasien
Meningkatkan Meningkatkan Kunjungan poli Bekerja sama dengan
pelayanan pasien kegiatan poli klinik klinik meningkat masbang
tumbuh kembang Folow up pasien yg
jadwalnya kontrol
Pelayanan Meningkatkan Kunjungan poli SPO medical chek up.
medical chek up kegiatan poli klinik klinik meningkat Promosi ekstern (kerja
sama dengan masbang)
Pelayanan Meningkatkan Kunjungan poli Bekerja sama dengan
Akupuntur pasien kegiatan akupuntur klinik meningkat dokter spesialis rehab
rawat inap dan medik dan dokter saraf
BPJS untuk merekomendasi
tindakan akupuntur pasien
rawat inap dan Bpjs
b. Poli Spesialis
Strategic objective Tujuan Indikator Aktivitas
Kecepatan dan Kepuasan pelanggan Waktu tunggu Menambah jumlah
ketepatan layanan dipendaftaran petugas pendaftaran
diperpendek
Penambahan Meningkatkan Kunjungan poli Bekerja sama
Pelayanan pasien kegiatan poli spesialis meningkat dengan dokter
Bpjs spesialis spesialis
Menambah jumlah Meningkatkan Kunjungan poli
dokter spesialis kegiatan poli spesialis meningkat
terutama dokter spesialis
organik
Memperluas jaringan Meningkatkan Kunjungan poli Folow up ke
rujukan rujukan poli spesialis spesialis meningkat jejaring, kolaborasi
dengan masbang
Menambah kegiatan Meningkatkan Kunjungan dan Promosi produk
poli anak sehat rujukan poli spesialis kegiatan poli baru, kolaborasi
terpadu spesialis meningkat dengan masbang
Menambah kegiatan Meningkatkan Kunjungan dan Promosi produk
rehabilitasi jantung rujukan poli spesialis kegiatan poli baru, kolaborasi
spesialis meningkat dengan masbang

3. Pertumbuhan dan Pembelajaran


a. Poliklinik
Strategic objective Tujuan Indikator Aktivitas
Peningkatan skill Meningkatkan Jumlah dan jenis Pelatihan BCLS,
SDM mutu layanan diklat yang diiikuti Pelatihan Tumbuh
oleh SDM Poliklinik Kembang, Pelatihan
Laserpunktur
Pemenuhan Meningkatkan Jumlah SDM yang Pemenuhan SDM Poli
kebutuhan SDM mutu layanan direkrut sesuai Klinik sesuai jenis
sesuai standar standar pelayanan
Pemenuhan Meningkatkan Jumlah asisten dr Asisten dr spesialis
kebutuhan asisten mutu layanan spesialis sesuai Menjalankan tugas
dr spesialis standart sesuai jobdisnya

4. Keuangan
Strategic objective Tujuan Indikator Aktivitas
Peningkatan meningkatkan Peningkatan Meningkatkan kunjungan
pendapatan pendapatan Poli pendapatan dan kegiatan Optimalisasi
umum dan poli jenis layanan poli umum
spesialis dan spesialis
Efisiensibiaya Efisiensi biaya Biaya terkendali Hemat penggunaan
Poli klinik listrik/air, bahan habispakai,
ATK dan penunjang
LAPORAN KINERJA SUB DIVISI IGD
SD NOVEMBER 2016

1. Kinerja Operasional IGD

a. Kunjungan

1800
1600
1400
1200
1000
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov

JUMLAH
PROG % REAL 2016 thd % REAL 2016 thd
SD NOV RKAP 2016
2016 REAL 2015 RKAP 2016
16
17.481 18.930 20.599 117% 85%
Kunjungan IGD tahun 2016 naik 117% dibandingkan dengan tahun 2015. Namun pencapaian
terhadap RKAP masih 85%.
Hal ini karena beberapa faktor :

1. Rujukan ekstern belum maksimal dengan jumlah rata rata 40/bulan, masih sama
dengan tahun lalu
2. Beberapa tindakan operasi karena adanya cost sharing yang tinggi, maka pasien lebih
memilih rumah sakit lain
3. Tidak adanya penunjang CT scan, maka pasien lebih memilih rumah sakit lain
4. Kurang memaksimalkan kerja sama dengan beberapa pihak seperti BPJS
Ketenagakerjaan
5. Belum adanya dokter internal untuk bedah dan obgyn untuk meningkatkan pelayanan
dasar

b. Keuangan

400,000,000
350,000,000
300,000,000
250,000,000
200,000,000 Pendapatan Total
150,000,000
Linear (Pendapatan Total)
100,000,000
50,000,000
-
Jan
Feb

Sep

Nov
Apr

Aug
Mar

May

Oct
Jul
Jun
JUMLAH % REAL 2016 thd % REAL 2016 thd
SD NOV 16 PROG 2016 RKAP 2016
REAL 2015 RKAP 2016
3.118.244 3.413.840 3.480.133 121% 98%
Pendapatan IGD di tahun 2016 meningkat dibandingkan tahun 2015. Namun pencapaian RKAP
masih 98%. Hal ini terkait dengan jumlah kunjungan di atas serta jumlah kegiatan yang perlu
ditingkatkan.

2. Kinerja Operasional Ambulans


a. Kunjungan

Kunjungan Ambulans
100
Kunjungan

80
60
40
20
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov

JUMLAH % REAL 2016 thd % REAL 2016 thd


SD NOV 16 PROG 2016 RKAP 2016
REAL 2015 RKAP 2016
b.
755 825 629 143% 120%

Kunjungan ambulans 2016 meningkat dibandingkan dengan 2015, terhadap RKAP juga tercapai
120%. Kunjungan ambulans 2016 ini meningkat karena ada penambahan jasa pelayanan
transfer pasien untuk penunjang CT scan/MRI yang dilakukan di fasilitas kesehatan lain. Jumlah
untuk jasa pelayanan ini sekitar 50% dari total kunjungan.

b. Keuangan
Pendapatan
50,000,000
40,000,000
30,000,000
20,000,000
10,000,000
-
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov

JUMLAH
PROG % REAL 2016 thd % REAL 2016 thd RKAP
SD NOV RKAP 2016
2016 REAL 2015 2016
16
346.236 370.591 379.638 213% 97%

Pendapatan ambulans tahun 2016 meningkat dibandingkan dengan tahun 2015. Namun
untuk pencapaian RKAP masih 97%. Hal ini karena kegiatan ambulans banyak untuk jasa
transfer pasien untuk pemeriksaan penunjang sehingga kegiatan tambahan ambulans
belum maksimal dimasukkan.

3. Biaya IGD dan Ambulans

JUMLAH % REAL 2016 thd % REAL 2016 thd


SD NOV 16 PROG 2016 RKAP 2016
REAL 2015 RKAP 2016
181.014 207.002 145.856 82% 141%

Biaya untuk IGD 2016 menurun dibandingkan dengan 2015 karena 2015 ada penambahan
untuk IGD-MMC. Namun pencapaian terhadap RKAP melebihi karena menghadapi
akreditasi banyak tambahan alat dan form baru sehingga biaya juga meningkat. Kunjungan
juga meningkat maka memerlukan biaya lebih.

4. Analisa SWOT

Strength
1 Jumlah bed di IGD cukup banyak sehingga bisa menampung beberapa pasien
2 Ruang resusitasi dua bed, cukup luas, dan peralatan cukup lengkap
3 Keterampilan SDM berpengalaman (perawat, dokter umum, dokter anestesi)
4 Dilengkapi dengan ambulans 118
Pemberian informasi dan edukasi oleh tenaga kesehatan yang lengkap dan
5
memudahkan pasien/keluarga mengenai layanan maupun tindakan
6 Pengembangan menjadi trauma center dan IGD-PONEK
7 Penyediaan layanan one day care dan home care
Weakness
Dokter purna waktu (home doctor) masih kurang terutama untuk spesialis bedah
1
dan kandungan
Belum meratanya keterampilan SDM perawat dan dokter umum terutama yang
2
masih baru
3 Drop zone dan lahan parkir yang terbatas
Masih adanya komplain waktu tunggu pelayanan terlalu lama, terutama pasien
4
rawat jalan
Tata ruang IGD dan alur yang kurang memudahkan, tempat pendaftaran yang
5
tidak terlihat, satpam masih belum stand by
Opportunities
Diberlakukannya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang
1 meng-cover jaminan kesehatan seluruh rakyat Indonesia, menguntungkan untuk
kasus-kasus tertentu
2 Kerja sama dengan faskes perorangan maupun PPK-1 seluruh Jember
3 Kerja sama dengan instansi, komunitas, dan asuransi
4 Menjadi rumah sakit rujukan daerah Karesidenan Besuki
Threat
1 Adanya pelayanan RS kompetitor yang juga berkembang
2 Adanya pelayanan ambulans gratis dari RS kompetitor
Adanya pelayanan BPJS yang bisa dilakukan di RS kompetitor tapi tidak bisa
3
dilakukan di RSP
4 RS kompetitor juga dilengkapi dengan peralatan memadai

5. Rencana Startegi 2017


A. Perspektif Pelanggan
Strategic objective Tujuan Indikator Aktivitas
Ruang tunggu yang Meningkatkan Menambah fasilitas Menyediakan
nyaman kepuasan ruang tunggu yang minuman gratis dan
pelanggan nyaman bacaan/koran
Tempat dan alur Meningkatkan Memperbaiki Menambah petugas
pendaftaran yang kepuasaan tempat dan alur pendaftaran,
memudahkan pelanggan pendaftaran pengadaan nomor
antrian, satpam
yang stand by di
pintu masuk IGD
Peningkatan Meningkatkan Jumlah kunjungan Menyediakan
pelanggan loyal jumlah kunjungan meningkat informasi yang
jelas, kartu nama
IGD/ambulans,
kartu kontrol
Drpo zone IGD yang Meningkatkan Drop zone IGD Perbaikan drop
aman dan nyaman kepuasan diperbaiki zone agar
untuk pasien pelanggan terlindung dari air
hujan

B. Perspektif Proses Bisnis Internal


Strategic objective Tujuan Indikator Aktivitas
Pelayanan yang Meningkatkan Respon time SPO triage
cepat dan tepat mutu layanan pasien rawat Respon time rawat jalan 5
jalan dan dan menit, waktu pengerjaan
pengerjaan rawat inap maksimal 1 jam
pasien rawat inap Evaluasi setiap 3 bulan
Ambulans 118 siap Meningkatkan Respon time SPO Ambulans
tepat waktu mutu layanan pelayanan Respon time pelayanan
ambulans 118 ambulans 118 maksimal 1
jam. Evaluasi setiap 3 bulan
Pengadaan Meningkatkan Kunjungan SPO ambulans jenazah
ambulans jenazah kegiatan ambulans MoU dengan koperasi
ambulans meningkat Alamanda
Pelayanan home Meningkatkan Kunjungan SPO home care
care kegiatan IGD ambulans Promosi intern (kerja sama
meningkat dengan perawatan) dan
ekstern (kerja sama dengan
masbang)
Memperluas Peningkatan Kunjungan Follow up ke jejaring
jaringan rujukan rujukan ke IGD rujukan ekstern Kerja sama dengan Masbang
IGD meningkat
Mengadakan pusat Meningkatkan Adanya pusat Adanya layanan customer
informasi mutu layanan informasi servis dan supervisor, ada
pelayanan pasien pelayanan pasien nomor telepon yang mudah
dihubungi
Mempermudah Meningkatkan Rujukan ekstern Bekerja sama dengan
pemberian fee rujukan meningkat masbang, meningkatkan
rujukan rujukan yang belum
maksimal, memberi reward
lebih bagi yang sering
merujuk
Meningkatkan Meningkatkan Peningkatan Kerja sama dengan
kerja sama dengan kunjungan kunjungan masbang, evaluasi kerja
asuransi/instansi/ sama dengan
komunitas asuransi/instansi/komunitas

C. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan


Strategic objective Tujuan Indikator Aktivitas
Pelatihan intern Meningkatkan Pelatihan intern : triage Dilakukan
dan ekstern mutu layanan dan IGD-PONEKminimal bergantian setiap
satu kali setiap tahun tahun
Pelatihan ekstern :
PPGD, ACLS/ATLS sesuai
dengan kebutuhan
SDM, tahun 2017
kurang 6 orang
Pemenuhan Meningkatkan Jumlah SDM yang Perekrutan SDM
kebutuhan SDM mutu layanan direkrut sesuai standar IGD sesuai standar
sesuai standar (sesuai analisa beban
kerja/WISN), tahun
2017 kurang 2 orang,
penambahan home
doctor untuk spesialis
bedah dan obgyn
D. Perspektif Keuangan
Strategic objective Tujuan Indikator Aktivitas
Peningkatan Untuk Peningkatan Meningkatkan
pendapatan meningkatkan pendapatan kunjungan dan
pendapatan IGD kegiatan
Optimalisasi
fasilitas IGD
Efisiensi biaya Efisiensi biaya IGD biaya IGD Hemat penggunaan
terkendali listrik/air, bahan
habis pakai, ATK,
dan penunjang
LAPORAN KINERJA SUB DIV POLI GIGI

SD NOVEBER 2016

A. KINERJA OPERASIONAL
1. Kunjungan

600
500
400
300
200
100
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov

JUMLAH % REAL 2016 thd % REAL 2016 thd


SD NOV 16 PROG 2016 RKAP 2016
REAL 2015 RKAP 2016
5.111 5.546 7.045 103% 73%

(berdasar catatan buku register)

Bulan BPJS ASR SWT TOTAL


Januari 35 186 275 496
Februari 49 140 290 479
Maret 39 156 320 515
April 45 184 320 549
Mei 67 187 272 526
Juni 49 135 311 495
Juli 74 149 313 536
Agustus 97 196 285 578
September 57 178 298 533
Oktober 62 249 299 610
Nofember 42 119 311 472
Analisa kunjungan :

- kunjungan paling sedikit pada bulan Juni,dimana bulan tersebut merupakan awal dari masuk
sekolah

- kunjungan terbanyak terjadi di bulan Oktober, hal ini dikarenakan mayoritas pasien asuransi datang
untuk menghabiskan limit plafon asuransi
2. Pendapatan Poli Gigi Tahun 2016

BULAN SWT ASR BPJS JUMLAH


JANUARI 36.765.000 39.290.000 5.280.000 81.335.000
FEBRUARI 54.465.000 28.180.000 6.565.000 89.210.000
MARET 49.130.000 37.253.000 5.112.000 91.495.000
APRIL 27.043.000 39.844.000 5.440.000 72.327.000
MEI 30.999.000 39.354.000 8.684.000 78.357.000
JUNI 43.954.320 30.975.320 6.935.000 81.864.320
JULI 48.182.660 43.570.500 7.220.000 98.973.160
AGUSTUS 40.778.480 30.944.000 10.890.000 90.612.480
SEPTEMBER 43.009.000 38.212.000 7.891.500 89.112.500
OKTOBER 63.250.800 9.798.100 29.258.700 102.307.600
NOVEMBER 36.258.250 21.648.650 18.918.100 76.825.000

Analisa pendapatan :

- Pendapatan paling sedikit bulan April disebabkan karena tindakan lebih banyak rawat dasar

- pendapatan terbanyak pada bulan Oktober disebabkan banyak tindakan rawat kosmetik, dan
jumlah kunjungan meningkat

Analisa biaya :

- Permintaan disesuaikan dengan kebutuhan setiap bulannya,sehingga tidak terlalu banyak


persediaan di unit

- ada beberapa rencana di 2016 yang belum terealisasi, dikarenakan satu dan lain hal sehingga
diajukan di anggaran 2017

ANALISA SWOT POLI GIGI

a. Strength
- Terletak di pusat kota sehingga memudahkan akses
- Mempunyai nama besar, karena merupakan rumah sakit pertama dan tertua di
jember
- Mempunyai 3 dokter gigi yang kompeten
- Waktu layanan yang panjang, mulai jam 07.00 s/d 21.00
- Mempunyai layanan menyeluruh mulai medical check up, perawatan gigi yang
bersifat promotif,preventif, kuratif serta layan kosmetik gigi
- Mempunyai sarana dan prasarana yang lengkap dan memadai serta tersentralisir
- Adanya kerjasama dengan pihak asuransi
- Terakreditasi paripurna
b. Weakness
- Perubahan jadwal praktek dokter yang terjadi sewaktu waktu karena menyesuaikan
dengan kondisi
- Belum dikenalnya tenaga dokter oleh pasien( beberapa pasien masih
ketergantungan terhadap dokter tertentu)
- Tidak adanya plang dokter di rumah sakit
- Laboratorium gigi yang belum memenuhi syarat, sehingga menghambat proses
pembuatan gigi tiruan
- Setting ruangan praktek yang kurang menarik dan terkesan menjemukan
- Belum tersedianya fasilitas pembuatan gigi tiruan cekat/ porcelain
- Waktu tunggu yang relatif lama pada perawatan kosmetik gigi

c. Opportunities
- Pasien asuransi merupakan pasar yang strategis
- Meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan gigi dan mulut
- Banyaknya seminar dan pelatihan peningkatan kwalitas SDM poli gigi
- Pergeseran paradigma kesehatan gigi kearah kosmetik
d. Treath
- Regulasi pemerintah dengan diadakannya JKN
- Adanya rumah sakit lain yang memiliki fasilitas unggulan serupa( RS. Bina Sehat, RS.
Kaliwates)

RENCANA STRATEGI 2017

PRESPEKTIF PELANGGAN

STRATEGI TUJUAN INDIKATOR AKTIVITAS


OBYEKTIF
Kecepatan dan Kepuasan Survey kepuasan Bersama bagian MasBang
ketepatan pelanggan pelanggan melakukan survey
pelayanan
Pemenuhan semua Melayani semua Pelayanan pelanggan - Perawatan dasar
kebutuhan kebutuhan dengan varian - Cosmetic dentistry
pelanggan perawatan sebagai produk
unggulan

Waktu tunggu Menurunkan respon Mengoptimalkan layanan


singkat time menunggu dengan dua ruang
perawatan
Memberikan Mengenalkan Kunjungan meningkat Bekerja sama dengan bagian
promosi dan produk layanan pemasaran dan
pengenalan produk RS pengembangan
kepada instansi

PRESPEKTIF BISNIS INTERNAL

STRATEGI TUJUAN INDIKATOR AKTIVITAS


OBYEKTIF
Kecepatan dan Kepuasan Waktu tunggu yg Melakukan persiapan
ketepatan pelanggan minimal sarana dan prasarana
layanan setiap kali akan
melakukan layanan
Penambahan Peningkatan Pelanggan mendapat - Penambahan jumlah
fasilitas/ kepercayaan alat pendukung alat dasar yg tinggi
peralatan di poli pelanggan perawatan yang utilitasnya
gigi lengkap
Tempat layanan Service Peningkatan jumlah Perubahan ruang layanan
yang nyaman execelent kunjungan setiap 2 bulan sekali
Dental Health Pendidikan Peningkatan Penjelasan pasca
Education pelanggan pengetahuan perawatan baik tentang
terhadap pelanggan fungsi, pemeliharaan, dan
kesehatan gigi waktu kontrol
dan mulut
Diferensiasi Diferensiasi Kunjungan dan Pengajuan pealtihan SDM
layanan: dental layanan kegiatan meningkat
implant

PRESPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN

STRATEGI TUJUAN INDIKATOR AKTIVITAS


OBYEKTIF
Kwalitas SDM Peningkatan Terselenggaranya Pelatihan, seminar, workshop
kemampuan layanan yang - Seminar dan Hands on Endodontik
dan dibutuhkan - Workshop Dental Ceramic
pemahaman pelanggan - Dental Implant (seminar dan
SDM terhadap pelatihan)
perkembangan - Hipnodonsi pada perawatan Gigi
ilmu kedokteran - Self ligating Bracket Damon System
Gigi mutakhir - Direct Eustetic Composite Veneer
- Advance Medical Emergency in
dentistry
- Standar mutu perawat gigi di era
global
- Peranan perawat dlm bisnis
kedokteran gigi
- Penatalaksanaan px Bedah kosmetik
- All Ceramic Update
Studi kasus Peningkatan Keseragaman Diskusi yang dilakukan setiap ditemui
standar layanan penanganan kasus baru ataupun kasus yang jarang
perawatan terjadi

PRESPEKTIF KEUANGAN

STRATEGI TUJUAN INDIKATOR AKTIVITAS


OBYEKTIF
Pencapaian Pemenuhan Pendapatan Memaksimalkan perawatan terhadap
pendapatan RKAP 2017 1.494.530.640 pelanggan dalam setiap kunjungan
Pengajuan Efisiensi Pengajuan bahan Evaluasi permintaan disesuaikan dengan
permintaan sesuai kebutuhan kebutuhan yang dilakukan oleh
bahan penanggung jawab unit
Realisasi pengadaan dental porcelain
LAPORAN KINERJA SUB DIV HEMODIALISIS
SD NOVEMBER 2016
1. Kinerja Operasional
a. Kunjungan
300
250
200
150
100
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov

JUMLAH % REAL 2016 thd % REAL 2016 thd


SD NOV 16 PROG 2016 RKAP 2016
REAL 2015 RKAP 2016
2.771 2.984 3.300 162% 84%
Kunjungan HD tercapai 84 % terhadap RKAP, dibanding realisasi 2015, sudah tercapai
162%. Hal ini disebabkan
- jumlah RS di kabupaten jember yang melayani layanan dialisis cukup banyak (3
RS: Subandi, Kaliwates, Bina Sehat)
- Tidak ada antrian pasien HD di kabupaten jember dikarenakan jumlah layanan
dialysis di kabupaten jember sudah dapat dilayani seluruhnya oleh 3 RS
- Jumlah pasien baru per bulan rata2 4 orang , jumlah pasien meninggal rata2 per
bulan 2 orang. Kondisi berimbang sehingga kunjungan meningkat tidak
signifikan.

ANALISA KEUANGAN

Pendapatan

PROGNOSA 2016 RKAP 2016 %


2.577.233 3.861.448 66.74
Analisa Pendapatan :

Pendapatan pada tahun 2016 pada tabel di atas hanya tercapai 66,7 %, hal ini di karenakan jumlah
kunjungan yang tidak tercapai berdampak sangat besar pada pendapatan. Analisa-analisa tentang
menurunnya kunjungan sudah kami jelaskan sebelumnya di atas. Selain itu menurunnya pendapatan
juga dipengaruhi oleh mayoritas pasien swasta dan asuransi mulai beralih menggunakan BPJS.

Biaya

PROGNOSA 2016 RKAP 2016 %


1.628.827 1.090.668 149,3
Analisa Biaya :
Biaya pada tahun 2016 meningkat sebesar 149,3% dari RKAP tahun 2016. Hal ini dipengaruhi oleh
beberapa hal sebagai berikut :

1. Peningkatan jumlah kunjungan secara langsung berpengaruh terhadap biaya yang harus di
keluarkan oleh subdivisi hemodialisis untuk melakukan pembelilan HD set dan BHP lainnya
2. Peningkatan harga HD set Nipro dari Rp. 418.000 ke 483.900 pada januari 2016 sangat
berperan dalam peningkatan biaya yang di keluarkan.
3. Keterbatasan subdiv hemodialisis mencari alkes dan BHP dengan harga e-catalog
dikarenankan kebijakan khusus secara tidak langsung ikut berperan dalam peningkatan
biaya.
2. ANALISA SWOT SUB DIVISI HEMODIALISA

NO FAKTOR STRATEGIS
1 KEKUATAN (STRENGHT)
Lokasi Strategis di tengah kota
Citra Pelayanan baik (cepat, ramah, tingkat kesembuhan tinggi).
HD non Re-use
Operasi AV Shunt bisa di lakukan (dr. Samsul), sedangkan dr Samsul tidak Praktek di
Bina sehat dan Kaliwates
Melayani kegiatan dialysis pada pasien HbsAg
2 KELEMAHAN (WEAKNESSES)
Standarisasi Ruangan Kalah dari Rumah sakit lain
Kompetensi SDM kurang, ada 1 perawat belum mengikuti pelatihan perawat mahir
hemodialisis
Masih Beroperasinya 2 mesin pihak PT. Mendjangan yang sering mengalami
gangguan serta maintenance dari pihak rekanan kurang
Loyalitas dr Penanggung Jawab Kurang (tidak pernah mengirim pasien)
Belum ada ijin dari PERNEFRI
Akses yang terlalu jauh dari pintu masuk
3 PELUANG (OPPORTUNITIES)
Tindakan Dialisis dicover sepenuhnya oleh BPJS
Masih banyaknya instansi dan asuransi yang percaya pada RS Jember Klinik sebagai
provider.
Menjadi rujukan RS Bina Sehat dan RS Kaliwates untuk kegiatan dialysis pada pasien
HbsAg (+)
Inacbg's dengan kasus-kasus CKD masih bisa di kelola dengan baik dan bisa menjadi
multi effect untuk kegiatan yang lain
4 ANCAMAN (THREAT)
RS Kompetitor sudah menerima pasien HD dengan ASKES/JASKESMAS terlebih
dahulu
Adanya perencanaan berdirinya rumah sakit baru bertaraf internasional yaitu RS.
Siloam
RS kompetitor juga berusaha memberikan pelayaan yang baik dan memuaskan
pelanggan
Jumlah Mesin dialysis di RS Bina Sehat dan RSUD dr. Soebandi lebih banyak
Adanya program re-use dan pemberian Epo 1x / minggu di RS Lain
3. RENCANA STRATEGI 2017 BALANCE SCORE CARD
a. Perspektif Pelanggan
STRATEGI OBYEKTIF TUJUAN INDIKATOR AKTIVITAS
Meningkatkan Kepuasan 1. Mengadakan 1. Bekerja sama
kepuasan pelanggan Pelanggan survey kepuasan dengan humas
pelanggan dan untuk membuat
evaluasinya form survey
kepuasan pelanggan
2. Melaksanakan
survey kepuasan
tiap 6 bulan sekali
3. Form survey
diberikan secara
acak kepada pasien
sesuai dengan
sample yang di
butuhkan
4. Hasil survey akan di
2. Melakukan rekap oleh humas
perbaikan dan dilaporkan
berdasarkan
survey kepuasan 1. Mengadakan rapat
pelanggan koordinasi
2. Melaporkan hasil dan
kesimpulan survey
kepuasan
3. Melakukan perbaikan
yang diperlukan atau
yang disarankan
Meningkatkan Jumlah 1. Meningkatkan 1. Mengunjungi pasien-
jumlah pelanggan pelanggan kunjungan pasien yang sudah rutin
yang loyal meningkat rumah (home dialisis secara terjadwal
visite) 2. Mengunjungi pasien-
pasien baru dan
menginformasikan
waktu/jadwal kembali
2. Meningkatkan dialisis
komunikasi
yang baik 1. Selalu siap membantu
dengan pasien dan melakukan budaya
5S
2. Melakukan edukasi
kepada pasien dan
keluarga
3. Mengevaluasi petugas
yang belum bisa
3. Program no cost berkomunikasi dengan
sharing dengan baik
unit lain untuk 4. Melatih petugas untuk
pasien hd yang komunikasi efektif
rawat inap.
1. Rutin berkomunikasi
dengan unit lain
2. Monitoring dan
evaluasi secara berkala
pada pasien rawat inap

b. Perspektif Proses Bisnis Internal


STRATEGI OBYEKTIF TUJUAN INDIKATOR AKTIVITAS
Meningkatkan Pelayanan 1. Mengevaluasi 1. Melakukan tim yang
pelayanan sesuai kepada standart bertanggung jawab untuk
standart pasien pelayanan evaluasi SPM
semakin 2. Melakukan pendataan sesuai
baik sampel
3. Melaporkan hasil pendataan

2. Membuat dan 1. Bekerja sama dengan komite


merevisi SPO keperawatan dalam
dan SAK pembuatan/revisi SPO dan
hemodialisa SAK
2. Melakukan sosialisasi SPO
dan SAK bersama Komite
Keperawatan
Meningkatkan mutu Mutu 1. Pembuatan 1. Membetuk tim dan mengikuti
layanan layanan indikator mutu pelatihan
semakin 2. Menyusun idikator mutu unit
baik 3. Menetapkan indikator mutu
unit

2. Pelaksanaan 1. Melakukan sosialisasi kepada


dan evaluasi petugas hemodialisa
2. Tim melakukan rekap data
3. Mengumpulkan kepada
Komite MKP
4. Memperbaiki hasil
Pemenuhan standar Fasilitas di 1. Perencanaan 1. Melakukan permintaan ke
fasilitas dan unit gedung baru kantor pusat ke pihak direksi
peralatan hemodialisa 2. Melakukan perencanaan
semakin 3. Konsultasi dengan PERNEFRI
bagus 4. Pembangunan

2. Perencanaan 1. Membuat dan inventaris


kebutuhan fasilitas dan peralatan
fasilitas dan 2. Menunjuk petugas
peralatan penanggung jawab iventaris
fasilitas dan peralatan
3. Membuat dan merevisi
inventqaris fasilitas dan
peralatan
4. Bekerja sama dengan komite
keperawatan untuk
melengkapi SPO alat

3. Mengajukan Mengajakuan surat permintaan


ke pihak sinar tambahan mesin ke pihak Sinar
roda untuk Roda
menambah
jumlah mesin

4. Mengganti Mengajakuan surat permintaan


mesin HbsAg tambahan mesin ke pihak Sinar
yang lama (PT. Roda
Mendjangan)
dengan mesin
yang baru (PT.
Sinar Roda
Utama)

c. Perpektif Pembelajaran dan Pertumbuhan


STRATEGI OBYEKTIF TUJUAN INDIKATOR AKTIVITAS
Meningkatkan ilmu Kompetensi 1. Pelatihan 1. Mengajukan RKAP
dan ketrampilan karyawan Perawat Mahir pelatihan yang di
SDM semakin Hemodialisa butuhkan
sesuai sejumlah 1 2. Mengajukan
standar orang permohonan pelatihan
kepada institusi yang di
tuju
2. Seminar 3. Mengirim petugas sesuai
Tahunan IPDI pelatihan
1. Mengajukan RKAP
pelatihan yang di
3. Pelatihan butuhkan
internal BHD, 2. Mengirim petugas
hand hygiene,
Kebakaran dan 1. Mengirim petugas
evakuasi sesuai dengan pelatihan
yang di wajibkan
4. Pelatihan 2. Semua petugas harus
managemen mengikuti
bangsal
sejumlah 1 1. Mengajukan RKAP
orang pelatihan yang di
butuhkan
2. Mengirim petugas

Pemenuhan Pelayanan Adanya tambahan 1 1. Mengajukan analisa


kebutuhan SDM kepada orang tenaga beban kerja
pasien 2. Menuntukan kualifikasi
semakin SDM
meningkat 3. Bekerja sama dengan
sub divisi SDM untuk
perekrutan tenaga
perawat
4. Melakukan orientasi
karyawan baru

d. Perspektif Keuangan
STRATEGI OBYEKTIF TUJUAN INDIKATOR AKTIVITAS
Meningkatkan 1. Meningkatkan 1. Menambah jumlah pasien baru
pendapatan sub kegiatan dari BPJS
divisi hemodialisa hemodialisa 2. Motivasi pasien untuk 3x
seminggu untuk pasien yang
kurang bisa menjaga
pembatasan cairan

2. Menjaring 1. Berkerja sama dengan sub


pasien divisi pemasaran dalam
menegah meningkatkan kunjungan
kebawah pasien
2. Memantau dan pelayanan
yang seragam pada pasien
BPJS menengah ke bawah
Meningkatkan 1. Melakukan 1. Mematikan lampu dan air bila
efisiensi biaya sub penghematan tidak terpakai
divisi hemodialisa listrik dan air 2. Memantau ketersediaan dan
pemakaian bahan habis pakai
dan ATK
3. Mencatat pemakaian pulsa

2. Bekerja sama 1. Memantau pelaksanaan


dengan IPSRS pemeliharaan fasilitas dan
untuk peralatan
pemeliharaan 2. Memantau pelaksanaan
fasilitas dan kalibrasi alat
peralatan

3. Efisiensi 1. Monitoring penggunaan alkes


penggunaan dan BHP
alkes dan BHP 2. Mecari option untuk alkes dan
BHP yang lebih ekonomis

4. Efisiensi lembur 1. Atur jadwal dinas


2. Usahakan tindakan
kegawatan di laksanakan pada
jam dinas terutama pada
pasien BPJS

Anda mungkin juga menyukai