Anda di halaman 1dari 66

PERIJINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

Bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja


(K3)
(Sesuai PP No 5 Tahun 2021 & Permenaker No 6 Tahun 2021)

Sosialisasi WLKP Online, Bandung, Agustus 2021


Agenda

A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Dasar Hukum
D. Perizinan Berusaha dan Pengawasan Ketenagakerjaan Berbasis
Risiko
E. Penutup
A. Latar Belakang
❖ Pekerja merupakan aktor utama dalam pembangunan sekaligus sebagai
aset berharga bagi organisasi/perusahaan, wilayah dan negara
❖ Pekerja selalu berhadapan dg potensi bahaya (hazard) di tempat kerja→
berisiko kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja (PAK) dan
penyakit/gangguan kesehatan lainnya
❖ Hazard di tempat kerja selalu berkembang seiring dengan
perkembangan industri → risiko meningkat ragam dan kompleksitasnya
baik di perusahaan besar maupun perusahaan menengah, kecil dan
mikro (MKM)
❖ Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan salah satu aspek
penting dalam perlindungan tenaga kerja untuk mewujudkan kerja
layak (decent work) dan mendukung kemajuan serta keberlangsungan asbestos worker
suffering from
diffuse malignant
pleural

usaha mesothelioma,
(absolutly fatal)

IPAS
Justus-Liebig
Universität
Giessen
MENUJU 2024
diperlukan :
UU Cipta Kerja
Lapangan Kerja Produktif
Simplifikasi dan harmonisasi REGULASI dan
1 PERIZINAN
Data Kemen KUKM :
2 INVESTASI yang berkualitas
• Jumlah UMKM 67,2 juta usaha
Penciptaan LAPANGAN KERJA berkualitasdan 98% dari usaha di Indonesia
3 kesejahteraan PEKERJA yang berkelanjutan • Tenaga kerja :
4 Pemberdayaan UMKM 2 ➢ Mikro menyerap 107,2 juta (89,2%)
➢ Kecil menyerap 5,7 juta (4,74%)
➢ Menengah menyerap 3,73 juta (3,11%)
➢ Besar menyerap 3,58 juta (2,95%)
• UU No 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
• UU. No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
C. Dasar Hukum • UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
• UU No. 3 Tahun 1951 tentang Pengawasan Perburuhan
• UU No. 21 Tahun 2003 tentang Pengawasan Ketenagakerjaan
dalam Industri dan Perdagangan
• UU No 40 Tahun 2004 tetang SJSN
• UU No 24 Tahun 2011 tetang BPJS
• PP No. 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan
Berusaha Berbasis Risiko
• PP No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan SMK3
• Permenaker No 6 Tahun 2021 ttg Penetapan Kegiatan Usaha
Dan/Atau Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko
• Peraturan pelaksnaan terkait Pengawasan Ketenagakerjaan dan
K3
D.Perizinan Berusaha dan Pengawasan Ketenagakerjaan Berbasis Risiko
Lampiran III PP 5/2021
Pedoman Berusaha Berbasis Risiko
Lampiran III PP 5/2021
Pedoman Berusaha Berbasis Risiko
Perizinan Berusaha dan Pengawasan
Ketenagakerjaan Berbasis Risiko

Perizinan Berusaha adalah Perizinan Berusaha Berbasis Risiko


legalitas yang diberikan kepada adalah Perizinan Berusaha
pelaku usaha untuk memulai berdasarkan tingkat risiko
kegiatan usaha
dan menjalankan usaha dan
/atau kegiatannya Pengawasan adalah upaya untuk
memastikan pelaksanaan kegiatan
Risiko adalah potensi usaha sesuai dengan standar
terjadinya cedera atau pelaksanaan kegiatan usaha yang
kerugian dari suatu bahaya dilakukan melalui pendekatan
berbasis risiko dan kewajiban yang
atau kombinasi kemungkinan
harus dipenuhi oleh pelaku usaha
dan akibat bahaya
KONSEP RISK BASED APPROACH (RBA)
Peningkatan ekosistem investasi dan KEMUDAHAN BERUSAHA dengan:

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO (risk based approach/RBA)


trust but verify - PERIZINAN dimudahkan dan perkuat PENGAWASAN
• Proses PERIZINAN yang lebih efisien
mengubah pendekatan perizinan dari ex-ante
(pemenuhan persyaratan dimuka) menjadi ex-post
(post audit / verifikasi)
• PENGAWASAN yang transparan, terstruktur dan
akuntabel
memastikan pelaksanaan kegiatan usaha sesuai
standar usaha dan/atau standar produk

Perizinan berusaha MUDAH, CEPAT, PASTI

9
SEKTOR KEGIATAN USAHA:
PERAN KEMENAKER → SEBAGAI SALAH SATU 1. Kelautan dan Perikanan
2. Pertanian
SEKTOR USAHA 3. Lingkungan Hidup dan
Kehutanan
4. Energi dan Sumber Daya Mineral
5. Ketenaganukliran
• SETIAP K/L mengatur Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
6. Perindustrian
pada masing-masing sektor meliputi : 7. Perdagangan
1) kode dan judul KBLI, ruang lingkup kegiatan, parameter 8. Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat
Risiko, tingkat Risiko, Perizinan Berusaha, jangka 9. Transportasi;
waktu, masa berlaku, dan kewenangan Perizinan 10.Kesehatan, Obat, dan Makanan
Berusaha; 11.Pendidikan dan Kebudayaan
12. Pariwisata
2) persyaratan dan/atau kewajiban Perizinan Berusaha 13. Keagamaan
Berbasis Risiko; dan 14. Pos, Telekomunikasi, Penyiaran,
dan Sistem dan Transaksi
3) standar usaha dan/atau standar produk. Elektronik
15. Pertahanan dan Keamanan
16.Ketenagakerjaan
Lampiran III PP 5/2021
Pedoman Berusaha Berbasis Risiko
Lampiran III PP 5/2021
Pedoman Berusaha Berbasis Risiko
Pengaturan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
Analisa Risiko
➢ Penetapan tingkat risiko dan peringkat skala
kegiatan usaha meliputi UMKM dan/atau usaha
besar;
➢ Dilakukan secara transparan, akuntabel, prinsip
kehati-hatian berdasarkan dan/atau penilaian
profesional;
➢ Tingkat risiko menentukan jenis perizinan
berusaha;
➢ Dilakukan oleh pemerintah pusat.
Tahapan Analisa Risiko

Penetapan tingkat
Identifikasi Penilaian tingkat Penilaian potensi risiko dan Penetapan Jenis
kegiatan usaha bahaya terjadinya bahaya peringkat skala Perizinan Usaha
usaha

Nomor Induk
Risiko Rendah Berusaha (NIB)
Aspek :
a. Kesehatan a. Hampir Tidak
Mungkin a. Risiko
b. Keselamatan Terjadi Menengah a. Nomor Induk
c. Lingkungan, b. Kemungkinan Rendah Berusaha (NIB)
dan/atau Kecil Terjadi b. Sertifikat
b. Risiko
d. Pemanfaatan c. Kemungkinan Menengah Standar
dan Terjadi Tinggi
Pengelolaan d. Hampir Pasti
Sumber Daya Terjadi
a. NIB
Risiko Tinggi
b. Izin
Lampiran III PP 5/2021
Pedoman Berusaha Berbasis Risiko
LAMPIRAN I PP 5/2021 (I.16.A)
A. PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO (KBLI) SEKTOR KETENAGAKERJAAN

KBLI: 33121
(Reparasi Mesin Untuk Keperluan Umum, Dengan Lingkup Kegiatan Usaha: Fabrikasi,
Pemeliharaan, Reparasi, Dan Instalasi Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
KBLI: 71201
(Jasa Sertifikasi, Dengan Lingkup Kegiatan Usaha: Lembaga Audit Sistem
Manajemen K3)
KBLI: 71202
(Jasa Pengujian Laboratorium, dengan Lingkup Kegiatan Usaha: Pemeriksaan dan
Pengujian K3)

KBLI: 71203 (Standar Usaha Jasa Inspeksi Periodik Dengan Lingkup Kegiatan Usaha:
Pemeriksaan Dan Pengujian K3)
KBLI: 78429
(Pelatihan Kerja Kejuruan Swasta Lainnya Dengan Lingkup Kegiatan Usaha:
Pembinaan Dan Konsultasi K3)
LAMPIRAN II PP 5/2021
Tabel Syarat Perizinan Berusaha KBLI BIDANG K3
No Bidang Usaha Persyaratan Perizinan Durasi Kewajiban Durasi Keterangan
Berusaha Pemenuhan Pemenuhan
Persyaratan Kewajiban
Kode KBLI Judul KBLI
1 2 3 4 5 6 7 8
1. 33121 Reparasi Mesin Memenuhi Standar Sesuai dengan 1. Melaksanakan Kegiatan Fabrikasi, dan/atau Pemeliharaan, 1 (satu) tahun Risiko
Untuk Keperluan Fabrikasi, dan/atau Ketentuan Reparasi dan Instalasi Teknik K3; Menengah
Umum Pemeliharaan, Reparasi, Lembaga OSS 2. Membuat Kontrak Kerja dengan Pemberi Kerja yang Isinya Tinggi
dan Instalasi Teknik K3. Antara Lain Memuat Secara Jelas Hak dan Kewajiban;
3. Memelihara Dokumen Kegiatan;
4. Menggunakan Sarana dan Prasarana Sesuai dengan Bidang
Usaha;
5. Menyampaikan Laporan kepada Menteri

2. 71201 Jasa Sertifikasi Memenuhi Standar Sesuai dengan 1. Melaksanakan Audit SMK3 1 (satu) tahun Risiko
Lembaga Audit Sistem Ketentuan 2. Menjaga Kerahasiaan Perusahaan yang diaudit Menengah
Manajemen Keselamatan Lembaga OSS 3. Memelihara Dokumen Kegiatan; Tinggi
dan Kesehatan Kerja 4. Melaporkan Kegiatan dan Hasil Audit SMK3 kepada Menteri,
(SMK3) Perusahaan yang diaudit, dan Dinas Provinsi

3. 71202 Jasa Pengujian Memenuhi standar Sesuai dengan 1. Melaksanakan Kegiatan Pengujian Laboratorium K3 dalam 1 (satu) tahun Risiko
Laboratorium Pemeriksaan dan Ketentuan rangka Pemeriksaan dan Pengujian K3 Menengah
Pengujian Kesehatan dan Lembaga OSS 2. Membuat Kontrak Kerja dengan Pemberi Kerja yang Isinya Tinggi
Keselamatan Kerja (K3) Antara Lain Memuat Secara Jelas Hak dan Kewajiban;
3. Memelihara Dokumen Kegiatan;
4. Menggunakan Sarana dan Prasarana Sesuai dengan Bidang
Usaha;
5. Menyampaikan Laporan kepada Menteri.
LAMPIRAN II PP 5/2021 (lanjutan)
Tabel Syarat Perizinan Berusaha KBLI BIDANG K3
No Bidang Usaha Persyaratan Perizinan Durasi Kewajiban Durasi Keterangan
Berusaha Pemenuhan Pemenuhan
Persyaratan Kewajiban
Kode KBLI Judul KBLI
1 2 3 4 5 6 7 8
4. 71203 Jasa Inspeksi Memenuhi standar Sesuai dengan 1. Melaksanakan Kegiatan Pemeriksaan dan Pengujian K3. 1 (satu) Thn Risiko
Periodik pemeriksaan dan Ketentuan 2. Membuat Kontrak Kerja dengan Pemberi Kerja yang Isinya Menengah
pengujian Kesehatan dan Lembaga OSS Antara Lain Memuat Secara Jelas Hak dan Kewajiban; Tinggi
Keselamatan Kerja (K3) 3. Memelihara Dokumen Kegiatan;
4. Menggunakan Sarana dan Prasarana Sesuai dengan Bidang
Usaha;
5. Menyampaikan Laporan kepada Menteri.

5. 78429 Pelatihan Kerja Memenuhi standar Sesuai dengan 1. Melaksanakan kegiatan pembinaan dan/atau konsultasi K3 Sesuai Risiko
Swasta (Swasta Pembinaan dan/atau ketentuan paling lambat 1 (satu) tahun sejak perizinan diterbitkan dengan Menengah
YTDL) Konsultasi K3. Lembaga OSS 2. Membuat kontrak kerja dengan pemberi kerja yang isinya ketentuan Tinggi
(sub: Pembinaan antara lain memuat secara jelas hak dan kewajiban; Kementerian/
dan/atau 3. Memelihara dokumen kegiatan Lembaga
4. Menggunakan sarana dan prasarana pelatihan kerja sesuai
Konsultasi K3)
dengan bidang usaha.
LAMPIRAN I PP 5/2021:
A. TABEL PERIJINAN BERUSAHA KBLI BERDASARKAN TINGKAT RISIKO
SEKTOR KETENAGAKERJAAN (Bidang K3)
Bidang Usaha Risiko Kewenangan Pemerintah
Parameter Perizinan
No Risiko Durasi Masa Berlaku
Ruang Lingkup Skala Berusaha
Kode KBLI Judul KBLI Tingkat Risiko Pusat/ Provinsi/
Kegiatan Usaha Parameter
Luas Lahan Kabupaten Kota

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Selama pelaku
NIB dan
78429 Pelatihan Kerja Pembinaan dan Menengah usaha menjalankan
1. Seluruh N/A Sertifikat 5 hari kerja Seluruh Menteri
Swasta Lainnya Konsultasi K3 Tinggi kegiatan usaha
Standar
Selama pelaku
NIB dan
Jasa Inspeksi Pemeriksaan dan Menengah usaha menjalankan
2. 71203 Seluruh N/A Sertifikat 5 hari kerja Seluruh Menteri
Periodik Pengujian K3 Tinggi kegiatan usaha
Standar
12
Selama pelaku
NIB dan
Lembaga Audit Menengah usaha menjalankan
3. 71201 Jasa Sertifikasi Seluruh N/A Sertifikat 5 hari kerja Seluruh Menteri
SMK3 Tinggi kegiatan usaha
Standar
Fabrikasi, Selama pelaku
Reparasi Mesin NIB dan
Pemeliharaan, Menengah usaha menjalankan
4. 33121 Untuk Keperluan Seluruh N/A Sertifikat 5 hari kerja Seluruh Menteri
Reparasi, dan Tinggi kegiatan usaha
Umum Standar
Instalasi Teknik K3
Selama pelaku
NIB dan
Jasa Pengujian Pemeriksaan dan Menengah usaha menjalankan
5. 71202 Seluruh N/A Sertifikat 5 hari kerja Seluruh Menteri
Laboratorium Pengujian K3 Tinggi kegiatan usaha
Standar
LAMPIRAN I PP 5/2021 (I.16.B)
B. PERIZINAN BERUSAHA UNTUK MENUNJANG KEG BERUSAHA/UMKU
(NON KBLI) SEKTOR KETENAGAKERJAAN
Kewenangan Pemerintah
Kode KBLI Durasi
No Perizinan Berusaha Masa Berlaku
(Terkait) (Hari) Pusat / Provinsi/ Kabupaten
Parameter
Kota

1 2 3 4 5 6 7

1. Surat Keterangan Layak K3 Bagi Peralatan, Seluruh 5 1 (satu) tahun Provinsi Gubernur
Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut, Pesawat (Pesawat Tenaga dan Produksi, Elevator,
Tenaga dan Produksi, Pesawat Uap, Bejana Eskalator dan Lingkungan Kerja)
Tekanan, Tangki Timbun, Elevator/Lift, Eskalator,
2 (dua) Tahun Lintas Provinsi Menteri
Instalasi Penyalur Petir, Sarana Proteksi
(Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut, Bejana
Kebakaran dan Peralatan Lainnya Yang Berisiko
Tinggi, Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya Tekanan, Tangki Timbun, Pesawat Uap,
dan Lingkungan Kerja. Instalasi Penyalur Petir, Pengendalian Bahan
Kimia Berbahaya dan Peralatan Lainnya)
5 (lima) Tahun
(Sarana Proteksi Kebakaran
2. Sertifikat SMK3 Seluruh 5 3 (tiga) Tahun Seluruh Menteri
3. Izin Pemeriksaan/Pengujian dan Atau Pelayanan 86903 5 Selama Pelaku Usaha Menjalankan Kegiatan Seluruh Menteri
Kesehatan Kerja Usaha
4. Izin Pemeriksaan/Pengujian dan Atau Pelayanan 86105 5 Selama Pelaku Usaha Menjalankan Kegiatan Seluruh Menteri
Kesehatan Kerja Usaha

5. Izin Pemeriksaan/Pengujian dan Atau Pelayanan 86103 5 Selama Pelaku Usaha Menjalankan Kegiatan Seluruh Menteri
Kesehatan Kerja Usaha
6. Izin Kantor Cabang Perusahaan Penempatan 78102 5 Selama Pelaku Usaha Menjalankan Kegiatan Provinsi Gubernur
Pekerja Migran Indonesia Usaha
LAMPIRAN II PP 5/2021 (II.16.B)
B. DAFTAR PERSYARATAN DAN/ATAU KEWAJIBAN PERIZINAN BERUSAHA
UNTUK MENUNJANG KEG USAHA (NON KBLI) SEKTOR KETENAGAKERJAAN
KBLI Terkait Persyaratan Kewajiban
Perizinan Berusaha
No Durasi Durasi Keterangan
Non-KBLI
Kode Judul Rincian Rincian
Pemenuhan Pemenuhan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1. Izin Pemeriksaan/ 86103 Aktivitas Rumah 1. Surat Pernyataan Dokter 7 (tujuh) hari 1. Melaksanakan Kegiatan 1 (satu) tahun Non KBLI
Pengujian dan atau Sakit Swasta Pemeriksa Kesehatan Tenaga Pemeriksaan/Pengujian dan atau
Pelayanan Kerja Bekerja Penuh di Pelayanan Kesehatan Kerja
Kesehatan Kerja Perusahaan; 2. Membuat Kontrak Kerja dengan Pemberi
2. Salinan Surat Penunjukan Dokter Kerja yang Isinya Antara Lain Memuat
Pemeriksa Kesehatan Tenaga Secara Jelas Hak dan Kewajiban;
Kerja Perusahaan 3. Memelihara Dokumen Kegiatan
3. Fasilitas Pemeriksaan dan 4. Menggunakan Sarana dan Prasarana
Pelayanan Kesehatan Kerja Sesuai dengan Bidang Usaha.
5. Menyampaikan Laporan kepada Menteri.
16

2. Izin Pemeriksaan/ 86103 Aktivitas Rumah 1. Surat Pernyataan Dokter 7 (tujuh) hari 1. Melaksanakan Kegiatan 1 (satu) tahun Non KBLI
Pengujian dan atau Sakit Swasta Pemeriksa Kesehatan Tenaga Kerja Pemeriksaan/Pengujian dan atau
Pelayanan Bekerja Penuh di Perusahaan; Pelayanan Kesehatan Kerja
Kesehatan Kerja 2. Salinan Surat Penunjukan Dokter 2. Membuat Kontrak Kerja dengan Pemberi
Pemeriksa Kesehatan Tenaga Kerja Kerja yang Isinya Antara Lain Memuat
Perusahaan Secara Jelas Hak dan Kewajiban;
3. Fasilitas Pemeriksaan dan 3. Memelihara Dokumen Kegiatan
Pelayanan Kesehatan Kerja 4. Menggunakan Sarana dan Prasarana
Sesuai dengan Bidang Usaha.
5. Menyampaikan Laporan kepada Menteri.
LAMPIRAN II PP 5/2021 (II.16.B).. lanjutan

KBLI Terkait Persyaratan Kewajiban


Perizinan Berusaha
No Durasi Durasi Keterangan
Non-KBLI
Kode Judul Rincian Rincian
Pemenuhan Pemenuhan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
3. Izin Pemeriksaan/ 86903 Aktivitas Pelayanan 1. Surat Pernyataan Dokter Pemeriksa 7 (tujuh) hari 1. Melaksanakan Kegiatan 1 (satu) tahun Non KBLI
Pengujian dan atau Penunjang Kesehatan Tenaga Kerja Bekerja Pemeriksaan/Pengujian dan atau Pelayanan
Pelayanan Kesehatan Kesehatan Penuh Di Perusahaan; Kesehatan Kerja
2. Salinan Surat Penunjukan Dokter 2.Membuat Kontrak Kerja dengan Pemberi
Kerja
Pemeriksa Kesehatan Tenaga Kerja yang Isinya Antara Lain Memuat Secara
3. Fasilitas Pemeriksaan dan Pelayanan Jelas Hak dan Kewajiban;
Kesehatan Kerja 3.Memelihara Dokumen Kegiatan
4.Menggunakan Sarana dan Prasarana Sesuai
dengan Bidang Usaha.
5.Menyampaikan Laporan kepada Menteri.
17
4. Sertifikat SMK3 Seluruh Seluruh Melaksanakan Standar Sertifikat 7 (tujuh) hari 1. Melaksanakan Penerbitan Sertifikat SMK3 Sesuai dengan Non KBLI
SMK3 2.Melaksanakan Verifikasi Laporan Audit yang Ketentuan
dilakukan oleh Pengawas K3 pada Kementerian/
Kementerian Ketenagakerjaan; Lembaga
3.Hasil Verifikasi Sebagai Dasar Menentukan
Layak atau Tidaknya Dikeluarkan Sertifikat
SMK3 Sesuai Tingkatannya.
LAMPIRAN II PP 5/2021 (II.16.B).. lanjutan

KBLI Terkait Persyaratan Kewajiban


Perizinan Berusaha
No Durasi Durasi Keterangan
Non-KBLI
Kode Judul Rincian Rincian
Pemenuhan Pemenuhan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
5. Surat Keterangan Seluruh Seluruh Melaksanakan Standar Penerbitan Surat 7 (tujuh) hari 1. Melaksanakan Penerbitan Surat Sesuai Non KBLI
Layak K3 bagi Keterangan Layak K3 Keterangan Layak K3; dengan
Peralatan, Pesawat bagi Peralatan, 2. Melaksanakan Verifikasi Laporan Ketentuan
Pemeriksaan dan Pengujian;
Angkat dan Pesawat Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut, Kementerian/
3. Hasil Verifikasi Sebagai Dasar
Angkut, Pesawat Pesawat Tenaga dan Lembaga
Menentukan Layak atau Tidaknya
Tenaga dan Produksi, Produksi, Pesawat Uap, Bejana Tekanan, Dikeluarkan Surat Keterangan Layak K3.
Pesawat Uap, Tangki Timbun, Elevator/Lift, Eskalator,
Bejana Tekanan, Instalasi Penyalur Petir, Sarana Proteksi
Tangki Timbun, Kebakaran dan 18
Elevator/Lift, Peralatan Lainnya yang Berisiko Tinggi,
Eskalator, Instalasi Pengendalian Bahan
Penyalur Petir, Sarana Kimia Berbahaya dan
Proteksi Kebakaran Lingkungan Kerja.
dan Peralatan Lainnya
yang Berisiko Tinggi,
Pengendalian Bahan
Kimia Berbahaya dan
Lingkungan Kerja.
NSPK Perizinan Berusaha Berbasis Risiko dan
Tata Cara Pengawasan Sektor

1. Lembaga OSS atas nama


menteri/kepala lembaga;
2. Kepala DPMPTSP provinsi atas nama Ad

gubernur;
3. Kepala DPMPTSP kabupaten/kota atas
nama bupati/wali kota;
1.Peringatan tertulis
4. Kepala BP KPBPB; dan
5. Administrator KEK, 2.penghentian sementara
sesuai dengan kewenangan berdasarkan 4 kegiatan berusaha;
NSPK 3.pengenaan denda administratif;
4.pengenaan daya paksa
polisional;
Detail NSPK per sektor diatur dalam 5.pencabutan
Lampiran I, Lampiran II, dan Peraturan Lisensi/Sertifikasi/Persetujuan;
Menteri/Lembaga dan/atau
6.pencabutan Perizinan Berusaha.
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko dan
Tata Cara Pengawasan Via Sistem OSS
✓ Sistem OSS terdiri dari 3 subsistem:
a.pelayanan informasi;
b. Perizinan Berusaha;
c. Pengawasan.

✓ Subsistem pelayanan informasi antara lain memuat informasi


terkait KBLI, rencana tata ruang, rincian perizinan berusaha,
persyaratan dasar (kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang,
persetujuan bangunan gedung dan sertifikat laik fungsi, persetujuan
lingkungan); insentif & fasilitas penanaman modal; pengawasan
perizinan berusaha; simulasi, panduan pengguna, FAQ; pengaduan
masyarakat.
8

✓ Subsistem Perizinan Berusaha merupakan subsistem untuk


melakukan proses perizinan berusaha.

✓ Subsistem pengawasan digunakan untuk pengawasan terhadap


pelaksanaan kegiatan berusaha yang memuat perencanaan inspeksi
lapangan tahunan; laporan berkala dari Pelaku Usaha dan data
perkembangan kegiatan usaha; dan surat tugas inspeksi lapangan dan
berita acara pengawasan dan laporan hasil pengawasan.
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko dan
Tata Cara Pengawasan Via Sistem OSS
✓ Sistem OSS wajib digunakan oleh:
a. Kementerian/Lembaga;
b. Pemerintah provinsi dan/atau pemerintah kabupaten/kota;
c. badan pengusahaan KPBPB;
d. Administrator KEK;dan
e. Pelaku Usaha.

✓ Pengawasan dilakukan secara terintegrasi dan terkoordinasi antar


kementerian/lembaga, Pemerintah Daerah, administrator KEK, dan
BP KPBPB.

✓ Lingkup pengawasan: 9

a. tata ruang dan standar bangunan gedung;


b. standar kesehatan, keselamatan, dan/atau lingkungan hidup
c. standar pelaksanaan kegiatan usaha;
d. kewajiban yang dipersyaratkan oleh K/L; dan/atau,
e. kewajiban atas penyampaian laporan dan/atau pemanfaatan
fasilitas penanaman modal
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko dan
Tata Cara Pengawasan Via Sistem OSS

✓ Jenis pengawasan:
1. Pengawasan rutin;
2. Pengawasan insidental.

✓ Pengawasan berupa inspeksi lapangan dan/atau virtual.

✓ Pelaksana inspeksi lapangan wajib dilengkapi dengan surat tugas.

✓ Dalam hal Pelaku Usaha memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi,


intensitas inspeksi lapangan dapat tidak dilakukan atau dikurangi.
10

✓ Hasil inspeksi lapangan dituangkan ke dalam Berita Acara


Pemeriksaan (elektronik dan non-elektronik) ) dan ditandatangani
oleh pelaksana inspeksi lapangan dan Pelaku Usaha.

✓ Hasil inspeksi lapangan dilaporkan kepada Sistem OSS


SUBSISTEM PENGAWASAN DALAM PENERAPAN
SYSTEM OSS

11
Permenaker No 6 Tahun 2021
Tentang Penetapan Kegiatan Usaha Dan/Atau Produk Pada Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
Permenaker No 6 Tahun 2021
Tentang Penetapan Kegiatan Usaha Dan/Atau Produk Pada Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
LAMPIRAN I
KBLI: 71203 (Standar Usaha Jasa Inspeksi Periodik Dengan Lingkup Kegiatan Usaha:
Pemeriksaan Dan Pengujian K3)
KBLI: 71202
(Jasa Pengujian Laboratorium, dengan Lingkup Kegiatan Usaha: Pemeriksaan dan
Pengujian K3)
KBLI: 71201
(Jasa Sertifikasi, Dengan Lingkup Kegiatan Usaha: Lembaga Audit Sistem
Manajemen K3)

❑ Kegiatan usaha ini mencakup kegiatan lembaga audit Sistem


Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) mulai
dari perencanaan audit kepada pelaku usaha sampai
tersusunnya laporan audit dan disampaikan kepada Menteri.
KBLI: 78429
(Pelatihan Kerja Kejuruan Swasta Lainnya Dengan Lingkup Kegiatan Usaha:
Pembinaan Dan Konsultasi K3)
Kegiatan usaha ini mencakup kegiatan pelatihan kerja lainnya yang diselenggarakan
swasta yang belum dicakup dalam kelompok 78421 s.d. 78427, khusus untuk bidang
bidang K3, yang diselenggarakan oleh swasta:
KBLI: 33121
(Reparasi Mesin Untuk Keperluan Umum, Dengan Lingkup Kegiatan Usaha: Fabrikasi,
Pemeliharaan, Reparasi, Dan Instalasi Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Kegiatan ini mencakup jasa Fabrikasi, Pemeliharaan, Reparasi dan


Instalasi Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap keadaan
bahan/peralatan/mesin/pesawat dan instalasi yang disesuaikan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan, meliputi Pesawat Uap, Bejana
Tekanan dan Tangki Timbun; Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut;
Pesawat Tenaga dan Produksi; Listrik, Elevator dan Eskalator;
Penyalur Petir dan Peralatan Elektronik; instalasi Proteksi Kebakaran;
dan Angkur untuk menjamin pada proses tersebut telah terpenuhi aspek-
aspek K3.
Permenaker No 6 Tahun 2021
Tentang Penetapan Kegiatan Usaha Dan/Atau Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko

LAMPIRAN II
A. STANDAR JASA PEMERIKSAAN/PENGUJIAN KESEHATAN TENAGA KERJA DAN/ATAU PELAYANAN KESEHATAN KERJA

KBLI: 86103, 86105, 86903 (Izin Pemeriksaan/Pengujian dan/atau Pelayanan Kesehatan Kerja)

Standar Jasa Pemeriksaan/Pengujian Kesehatan Tenaga Kerja dan/atau


Pelayanan Kesehatan Kerja memiliki ruang lingkup kegiatan jasa di
bidang K3 terkait kegiatan”
❑ pemeriksaan kesehatan tenaga kerja,
❑ Pemeriksaan penunjang laboratorium kesehatan tenaga kerja, dan
❑ pelaksanaan pelayanan kesehatan kerja dengan upaya-upaya:
✓ peningkatan kesehatan (promotif);
✓ pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit pada pekerja (preventif);
dan
✓ penanganan penyakit (kuratif); serta
✓ pemulihan kesehatan (rehabilitatif) dalam penyelenggaraan K3 di
tempat kerja.
B. STANDAR PRODUK SERTIFIKAT SMK3
KBLI Acuan (Seluruh): (Standar Sertifikat SMK3)

Standar ini mengatur dan menetapkan batasan


tentang persyaratan untuk mendapatkan Sertifikat
SMK3, meliputi:
a. persyaratan administrasi dan teknis;
b. bukti laporan hasil penilaian audit yang
disampaikan oleh Lembaga Audit SMK3.
C. STANDAR PRODUK SURAT KETERANGAN LAYAK K3 BAGI PERALATAN,
PESAWAT ANGKAT DAN PESAWAT ANGKUT, PESAWAT TENAGA DAN
PRODUKSI, PESAWAT UAP, BEJANA TEKANAN, TANGKI TIMBUN,
ELEVATOR/LIFT, ESKALATOR, INSTALASI PENYALUR PETIR, SARANA
PROTEKSI KEBAKARAN DAN PERALATAN LAINNYA YANG BERISIKO
TINGGI, PENGENDALIAN BAHAN KIMIA BERBAHAYA DAN LINGKUNGAN
KERJA

KBLI Acuan (Seluruh)


(Standar Surat Keterangan Layak K3 (memenuhi persyaratan K3)
bagi Peralatan, Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut, Pesawat Tenaga dan Produksi, Pesawat Uap, Bejana
Tekanan, Tangki Timbun, Elevator/Lift, Eskalator, Instalasi
Penyalur Petir, Sarana Proteksi Kebakaran dan Peralatan Lainnya Yang Berisiko
Tinggi, Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya dan Lingkungan Kerja)

Standar ini mengatur dan menetapkan batasan tentang persyaratan penerbitan


Surat Keterangan Layak K3 (memenuhi persyaratan K3 bagi Peralatan2 tersebut
dan Peralatan Lainnya Yang Berisiko Tinggi, Pengendalian Bahan Kimia
Berbahaya dan Lingkungan Kerja), meliputi:
• persyaratan administrasi dan teknis;
• bukti hasil pemeriksaan dan pengujian yang disampaikan oleh Perusahaan Jasa
K3 Bidang Pemeriksaan dan Pengujian K3.
❑Surat Keterangan Layak K3 (memenuhi persyaratan K3) adalah bukti tertulis
terhadap obyek K3 yang menyatakan bahwa obyek tersebut memenuhi syarat K3
berdasarkan hasil pemeriksaan dan Pengujian K3 oleh pengawas spesialis K3
sesuai kewenangannya atau Ahli K3 pada perusahaan/badan usaha dan/atau
pada Perusahaan Jasa K3 Bidang Pemeriksaan dan Pengujian K3.
❑Perusahaan Jasa K3 Bidang Pemeriksaan dan Pengujian K3 adalah pelaku
usaha yang sudah mendapatkan perizinan berusaha di bidang jasa K3
pemeriksaan dan pengujian K3 sebagaimana KBLI: 71203.
❑Pemeriksaan K3 adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
memperoleh bahan keterangan tentang suatu keadaan
bahan/peralatan/mesin/pesawat/instalasi disesuaikan dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan dalam rangka tindakan korektif.
❑Pengujian K3 adalah rangkaian kegiatan penilaian suatu obyek
bahan/peralatan/mesin/ pesawat/instalasi secara teknis atau medis yang
mempunyai risiko bahaya dengan cara memberi beban uji atau dengan teknik
pengujian lainnya sesuai dengan ketentuan teknis atau medis yang telah
ditetapkan.
❑ Pengawas Spesialis K3 adalah Pengawas Ketenagakerjaan yang
memiliki keahlian khusus yang ditunjuk oleh Menteri untuk
melakukan pemeriksaan dan pengujian di bidang K3 sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangundangan.
❑ Ahli K3 Spesialis adalah tenaga kerja yang memiliki keahlian
khusus di bidang K3 sesuai kewenangannya yang telah ditunjuk
oleh Menteri atau Pejabat yang ditunjuk.
❑ Penguji K3 adalah adalah PNS yang diberi tugas, tanggung jawab,
wewenang, dan hak secara penuh oleh Pejabat yang Berwenang
untuk melaksanakan pengujian dan kompetensi K3.
3. Penutup
❑Setiap perusahaan wajib menerapkan K3 sebagaimana amanat UU 1/1970 tentang
K3, UU 13/2003 ttg Ketenagakerjaan dan dilaksanakan melalui Penerapan SMK3
sebagaimana diatur dalam PP 50/2012 ttg Penerapan SMK3 dan peraturan
pelaksnaan lainnya.
❑Pengawasan K3 dilakukan dalam rangka melindungi pekerja dan kemajuan DUDI
❑UU 11/2O2O tentang Cipta Kerja mengatur penyederhanaan Perizinan Berusaha melalui
penerapan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko yang diatur dalam PP 5/2021 Ttg
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, yang dilaksanakan melalui Sistem
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (Online Single Submission/OSS).
❑Penerapan sistim perizinan menjadi lebih efektif dan sederhana karena tidak seluruh
kegiatan usaha wajib memiliki lzin.
❑Penerapan, Audit dan Pengawasan Bidang K3 menjadi lebih mudah, efektif-efisien dan
berkualitas sehingga makin mendukung keberhasilan pembangunan yg berkelanjutan.
❑Regulasi dan pelaksanaan teknis K3 sektor ketenagakerjaan diselaraskan dengan UU
Cipta Kerja dan peraturan pelasanaannya.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai