Anda di halaman 1dari 18

Panduan Praktek Klinik

dan Clinical Pathway

Joserizal Serudji
Komite Medik
RSUP dr. M. Djamil Padang

LOGO
LB Permenkes 755/2011

Kualitas Pelayanan RS
Kinerja SM RS

Patient Safety

Tatakelola Klinis

Permenkes 755/211

Pengendalian kompetensi Kinerja KoMed


dan perilaku SM
Isu keprofesian:
Kredensial
Penjagaan mutu profesi
Penegakan disiplin profesi
Penjelasan Permenkes 755/2011

Mutu Layanan Medik

Keprofesian
rekomendasi:
+ Pengelolaan RS
antara lain:
Kredensial Pengaturan layanan medik
Penjagaan mutu profesi (medical staff rules and
Penegakan disiplin profesi regulations)

Komite Medik Direktur/DirMedKep

melibatkan

PPK/CP
Clinical Pathway
Acuan : PMK 1438 tahun 2010 tentang standar pelayanan
kedokteran.
Standar pelayanan kedokteran adalah pedoman yang harus diikuti
bagi dokter dan dokter gigi dalam menyelenggarakan praktik
kedokteran terdiri dari Pedoman Nasional Praktik Kedokteran
(PNPK) dan SPO
PNPK sebagai acuan penyusunan SPO di RS.
SPO disusun dalam bentuk panduan praktik klinis (clinical pathway
guidelines), yang dapat dilengkapi alur klinis (Clinical pathway),
algoritma, protokol, prosedur, standing order.

(Adib A,Y. Maret 2015)


PEDOMAN NASIONAL
PELAYANAN KEDOKTERAN

PANDUAN PRAKTIK KLINIS

CLINICAL PATHWAY

(Adib A,Y. Maret 2015)


Clinical Pathways merupakan suatu konsep perencanaan pelayanan
terpadu yang merangkum setiap langkah yang diberikan kepada
pasien berdasarkan standar pelayanan medis dan asuhan
keperawatan yang berbasis bukti dengan hasil yang terukur dan
dalam jangka waktu tertentu selama di rumah sakit.

Penyusunan Format Clinical Pathways harus memperhatikan


komponen yang harus dicakup sebagaimana definisi dari Clinical
Pathways.

Variabel varians varians dalam Clinical Pathways dapat digunakan


sebagai alat (entry point) untuk melakukan audit medis dan
manajemen baik untuk tingkat pertama maupun kedua dalam rangka
menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan.
Hubungan PPK dan Clinical Pathways

Panduan Praktik Klinik (PPK) adalah konsensus yang


disusun secara sistematis untuk membimbing staf medis
dalam memberikan manajemen kepada pasien yang
berhubungan dengan situasi tertentu.

Panduan Praktik Klinik (PPK) yang dibuat oleh


(kelompok) staf medis dan mengacu kepada Pedoman
Nasional pelayanan Kedokteran (PNPK) yang dibuat oleh
organisasi profesi dan disahkan oleh Menteri Kesehatan.
Hubungan PPK dan Clinical Pathways
Panduan Praktik Klinik (PPK) berdasarkan pendekatan Evidence-Based
Medicine (EBM) dan atau Health Technology Assesment (HTA) yang isinya
terdiri dari sekurang-kurangnya dari :
1. Definisi / Pengertian.
2. Anamnesis.
3. Pemeriksaan Fisik.
4. Kriteria Diagnosis.
5. Diagnosis Banding.
6. Pemeriksaan Penunjang.
7. Terapi.
8. Edukasi.
9. Prognosis.
10. Tingkat Evidence.
11. Tingkat Severitas.
12. Kualifikasi DPJP Utama.
13. Kepustakaan
Berdasarkan PPK masing-masing dibuat Clinical
Pathways yang terintegrasi, sehingga patut disebut
sebagai Integrated Clinical Pathways (ICP).

Implementasi Clinical Pathways sangat erat hubungan


dan keterkaitannya dengan kendali mutu dan kendali
biaya, dalam rangka menjaga dan meningkatkan mutu
pelayanan, dengan biaya yang dapat diestimasikan dan
terjangkau.
Tujuan dari penerapan Clinical Pathway adalah
menjamin tidak ada aspek-aspek penting dari pelayanan
yang dilupakan.

Clinical pathway memastikan semua intervensi dilakukan


secara tepat waktu dengan mendorong staf klinik untuk
bersikap pro aktif dalam perencanaan pelayanan.

Clinical Patway diharapkan dapat mengurangi biaya


dengan menurunkan length of stay, dan tetap
memelihara mutu pelayanan.
Format CP

Note: word format


Langkah-langkah ke PPK/CP

1. Dirut/Dirmedkep + KoMed: kesepakatan format


2. Instruksi dari Dirut ke SMF min 5/SMF.
3. KoMed + Bidyanmed (di KoMed) + bid terkait (lab, rad, farmasi,
gizi): sosialisasi terpisah ke masing-SMF (Ka + Koyan) konsep
umum.
4. Konsep oleh SMF.
5. Konsep dari SMF melalui Bidyanmed ke KoMed.
6. KoMed: koreksi, k/p pertemuan bersama dg Ka SMF/Koyan utk
perbaikan. Konsep yang telah diperbaiki di tt oleh KaSMF dan Ka
KoMed
7. Ke Dirmedkep melalui Bidyanmed untuk disetujui.
8. Pengesahan/pemberlakuan oleh Dirut.
9. Aplikasikan pada MR
Jenis / Tipe Alur Medis
No Nama KSM {Clinical Pathway, Standar Pelayanan Medik (SPM), Standar
Operasional Prosedur (SOP)}
TAHUN EDISI 2007 2012 s/d 9/3/2015
PPK CP
OBSTETRI Clinical Pathway,
1 SPM 25/5 5/5
GINEKOLOGI SPM, SOP
Clinical Pathway,
2 BEDAH SPM
PPK (2014)
Bimtek
Clinical Pathway &
Minggu I
Sistem DRGs
3 KULIT & KELAMIN SPM Desember 36/5 6/5
SPM, SOP,
2014
SPMedis
ILMU PENYAKIT Self
4 SPM SPM, SPMedik - 6/5
DALAM Assesment
5 ANESTHESI PROTAP, SPM SPM, SOP Minggu III -
2014
ILMU PENYAKIT SOP, SPM,
6 SPM - 16/5
SYARAF SPMinimal
SPM, SPMinimal,
7 THT KL SPM - 52/5
SOP
8 BEDAH SYARAF PROTAP SPM, SOP -
CLINICAL PATHWAY, STANDAR PELAYANAN MEDIK (SPM), STANDAR
No Nama KSM
OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

TAHUN EDISI 2007 2012 s/d 9/3/2015

PPK CP

9 RADIOLOGI SPM SPM, SOP

10 JANTUNG SPM SPM 28/5 5/5


Bimtek
11 MATA SPM SPM, SPMedik, SOP Minggu I - 11/5
Desember
12 JIWA SPM SPM 2014 - 3/5

13 IGD SPM Self


PATOLOGI Assesment
14 SPM SPM, SOP, SPMInimal Minggu III
ANATOMI
2014
15 MIKROBIOLOGI SPM SOP
PATOLOGI
16 SPM -
KLINIK
17 FORENSIK SOP
GIGI MULUT &
18 PROTAP SPM 25/5
Bedah Mulut
CLINICAL PATHWAY, STANDAR PELAYANAN MEDIK (SPM),
No Nama KSM
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

TAHUN EDISI 2007 2012 s/d 9/3/2015

PPK CP
BEDAH SPM,
19 SPM 12/5
ORTHOPEDI SPMedis
Pedoman
ILMU KESEHATAN
20 Diagnosis & SPM & SOP Bimtek - 3/5
ANAK
Terapi Minggu I
21 PARU SPM - Desember 5/5 5/5
2014
22 UROLOGI - - 18/5 13/5
REHABILITASI Self
23 SPMedik - Assesment
MEDIK
Minggu III
24 2014
25
5 AREA PRIORITAS CP
KSM CP HV HI HC
KSM Penyakit Dalam Penyakit Ginjal V V V
Kronik
KSM Kebidanan dan Preeklampsia Berat V V V
Kandungan

KSM Neurologi Stroke non V V V


hemoragik
(Trombosis)

KSM Jantung Acute Myocardial V V V


Infarct (AMI) dengan
PCI
KSM Anak Kejang Demam V V V

Note: ke excel
Evaluasi: (-)
Mohon koreksi dan saran

Anda mungkin juga menyukai