Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN KOMITE PPI RSU KARTINI

TRIWULAN KEDUA TAHUN 2019

Laporan PPI ini bertujuan untuk melihat hasil-hasil yang telah dicapai selama triwulan dan
yang harus diperbaiki untuk kedepannya. Hasil-hasil yang telah dicapai dalam kurun waktu
3 bulan meliputi angka kejadian Infeki Luka Operasi (ILO), Infeksi Saluran Kemih (ISK),
plehbitis dan program kerja PPI lainnya.

Cara pelaksanaan kegiatan :

1. Melakukan surveilens dengan metode target ke unit yang telah ditetapkan yaitu Rawat
Inap. Rawat jalan,Neonatus, ruang bersalain,unit gizi,laundry
2. Melakukan observasi langsung dalam penerapan kewaspadaan standar dan tranmisi
dengan mencatat dalam formulir monitoring
3. Berkoordinasi dengan unit-unit dalam pelaksanaan program
4. Melakukan audit kepatuhan kebersihan tangan di unit target surveilens
5. Memberikan edukasi dan sosialisasi di unit terkait.

TABEL KEJADIAN HAIs

No Data Kejadian HAIs Bulan Bulan Bulan


Juli Agustus September
1  Angaka kejadian Phlebitis 17 18 22
 Lama Hari
807 778 902
2  Angka kejadian ILO 2 0 2
 Jumlah tindakan 65 81 73
3  Angka kejadian ISK 0 0 0
 Lama Hari 0 0 0
SURVAILEN INFEKSI RUMAH SAKIT KARTINI
BULAN Juli-september 2019
0.035

0.03 0.03 0.03

0.025

0.02 0.02 0.02 0.02

0.015

0.01

0.005

0 0 0 0
Juli Agustus September

Plehbitis ILO ISK

Analisa

Dari grafik diatas di dapatkan presentase, jika dilihat rata-rata bulan juli-september 2019
survailen masih dibawah angka standar yang sudah di tentukan yaitu 1,5 %. Pada angka
phlebitis juli-september tidak menunjukkan peningkatan tetapi juga tidak menunjukkan
penurunan tetap di presentase 0,02% Sedangkan angka ILO mengalami penurunan dan
kenaikan angka kejadian,pada bulan agustus angka kejadian 0% sedangkan di bulan
September mengalami kenaikan 0,02%. Mungkin ini disebabkan oleh beberapa hal antara
lain : belum dilakuan kultur alat, dan memastikan ruang OK bebas dari kuman.
Pengetahuan pasien dan keluarga pasien tentang perawatan luka dan asupan gizi pasca
operasi yang masih mengikuti adat istiadat setempat.

KEPATUHAN CUCI TANGAN

BULAN PETUGAS N1 N2 HASIL KETERANGAN


JULI Dokter 2513 4264 59% Untuk kepatuhan saat menerima
dan pasien banyak yg tdk cuci tangan
perawat ( moment 1 )
AGUSTUS Dokter 2801 4556 61% Untuk kepatuhan saat menerima
dan pasien banyak yg tdk cuci tan gan
perawat ( moment 1

SEPTEMBER Dokter 2472 3864 64% Pada bulan ini peningkatan


dan kepatuhan hand hygien yang
perawat karena petugas sudah mulai
mayadari pentingnya cuci tangan
bagi diri sendiri dan keamanan
untuk pasien

KEPATUHAN CUCI TANGAN BULAN


JULI-SEPTEMBER 2019
65%
64%
63%
62%
61%
60%
59%
58%
57%
56%
JULI AGUSTUS SEPTEMBER

KEPATUHAN

Analisa

Dari grafik di atas tidak tercapainya target kepatuhan cuci tangan yaitu 85% karena
kurangnya kesadaran tenaga kerja tentang pentingnya kepatuhan cuci tangan. Tetapi pada
bulan September ada peningkatan dibandingankan bulan sebelumnya.

KEPATUHAN CUCI TANGAN BERDASARKAN PROFESI

KEPATUHAN CUCI TANGAN PERAWAT DAN


DOKTER BULAN
JULI-SEPTEMBER 2019
80%
70% 68% 69%
65%
60%
50% 52%

40% 42% 42%

30%
20%
10%
0%
JULI AGUSTUS SEPTEMBER

PERAWAT DOKTER

Analisa :
Dari grafik di atas tidak tercapainya target kepatuhan 5 moment cuci tangan yaitu 85%,
Tetapi pada bulan juli-september kepatuhan cuci tangan untuk perawat dan dokter
menunjukkan peningkatan. Ratta-rata petugas yang lupa saat momen pertama untuk
melakukan cuci tangan dengan alasan lupa

KEPATUHAN PENGGUNAAN APD

KEPATUHAN PENGGUNAAN APD BULAN JULI-


SEPTEMBER 2019
68%
67%
66%
65%
64%
63%
62%
61%
60%
59%
JULI AGUSTUS SEPTEMBER

KEPATUHAN

Analisa :

Dari grafik diatas tidak tercapainya target kepatuhan penggunaan APD dikarenakan
kurangnya kesadaran penggunaan APD, sehingga ada beberapa tindakan yang terlihat tidak
begitu memerlukan APD dilakukan tanpa penggunaan APD padahal harus digunakan,
begitu pula sebaliknya, yang seharusnya beberapa tindakan tidak perlu penggunaan APD
berlebih

Mojokerto, 02 Oktober 2019

Dibuat Oleh, Disetujui Oleh,

Eva Rosdiana,Amd.Kep Dr. Medy Pryjambodo,SP.A Ika Aprilia,Amd.Kep


IPCN ketua Komite PPI Mutu

Diketahui Oleh

dr. Singgih Pudjirahardjo, M.Kes


Direktur

Anda mungkin juga menyukai