• Kategori Pneumonia
• PNU1
• PNU 2
• PNU 3
• Kategori VAP
PPI Siloam
• VAE
• VAC
• IVAC
• PVAP
Inadequate infection
control practices Contaminated water
(handwashing, protective medication solution
gowns, and gloves) respiratory therapy
Aerodigestive tract equipment
colonization
Environmental factors
(building decays,
inadequate work space)
Transthoracic inoculation
Primary bacteriemia HAP or VAP
Gastrointestinal translocation Host systemic and
lower respiratory tract
defence mechanisms
dan
• PNU2
• Konsolidasi
• Leukopenia (≤4000 lekosit/mm3) atau leukositosis (≥12,000 lekosit/mm3)
• Untuk dewasa berumur ≥70 tahun, gangguan status mental tanpa ada sebab lain
• Kavitasi
dan
• Catatan:
• onset baru sputum yang purulen atau perubuhan karakter/sifat sputum atau
peningkatan sekresi respiratoris atau peningkatan penggunaan pembersihan bronchial
pulmonary edema, atau chronic obstructive pulmonary disease), • rales atau suara nafas bronchial
radiograf thorax definitif dapat diterima • pertukaran gas yang memburuk (mis, desaturasi O2 [mis, PaO2/FiO2 ≤240],
peningkatan penggunaan oksigen atau peningkatan kebutuhan ventilator
PNU1:Tanda/gejala/laboratoris PNU1:Tanda/gejala/laboratoris
KRITERIA ALTERNATIF, untuk pasien anak ≤ 1 tahun:
KRITERIA ALTERNATIF, untuk pasien anak > 1 tahun atau ≤ 12 tahun:
• Leukopenia (≤4000 lekosit/mm3 ) atau leukositosis (>15,000 lekosit/mm3 ) dan pergeseran • Onset baru sputum purulent atau perubahan karakter sputum, atau
kekiri (>10% band forms
peningkatan sekresi paru atau peningkatan kebutuhan suctioning
• Onset baru sputum purulent atau perubahan karakter sputum, atau peningkatan sekresi
paru atau peningkatan kebutuhan suctioning
• Onset baru atau batuk memburuk, atau dyspnea, apnea, atau tachypnea
• Apnea, tachypnea , nasal flaring disertai retraksi dada atau disertai nasal flaring disertai • Rales , atau suara napas bronchial
grunting
• Cough
• Pneumonia dengan patogen bakteria umum atau fungi • Biakan positif dari cairan pleura
Chlamydia, Mycoplasma, dan patogen tidak umum yang • Dari sampel BAL: ditemukan ≥5% sel-sel mengandung bakteri intraseluler pada
pemeriksaan langsung mikroskopis (misalnya, dengan pengecatan Gram)
• Biakan kuantitatif atau semi-kuantitatif yang sesuai dari jaringan paru memberi
hasil Positif
•
• Keduanya memiliki kriteria yang sama yaitu pemeriksaan Pemeriksaan Histopatologis menunjukkan paling sedikit satu dari bukti adanya
pneumonia:
laboratorisnya • Bukti adanya invasi hyphae atau pseudo-hyphae fungi pada parenchyma paru
• Biakan positif virus, Bordetella, Legionella, Chlamydia, Pasien yang immunokompromis dengan paling sedikit satu dari berikut:
Mycoplasma dari sekresi saluran nafas atau jaringan paru dengan • Demam (≥38oC) tanpa sebab lain
Culture/Testing [ASC/AST])
• Onset baru sputum yang purulen atau perubuhan karakter/sifat sputum atau
peningkatan sekresi respiratori atau peningkatan penggunaan suction
• Peningkatan 4 kali sera berpasangan (IgG) untuk patogen • Onset baru atau batuk memburuk atau dyspnea, atau tachypnea
• Peningkatan 4 kali pada antibody L. pneumophila serogroup 1 • Pertukaran gas yang memburuk (mis, Desaturasi O2 [mis, PaO2/FiO2 ≤240],
antibody titer ke ≥1:128 pada sera berpasangan acute dan
peningkatan kebutuhan oksigen atau peningkatan kebutuhan ventilator)
• Hemoptysis
• Kecocokan biakan positif Candida spp dari darah dan salah satu dari
berikut: sputum, ET aspirat, BAL atau PSB
• Bukti adanya fungi dari spesimen LRT yang terkontaminasi minimal (mis,
BAL atau PSB atau ET aspirat) dari salah satu hal berikut:
Kultur kuantitatif
Ventilator-Associated Events
(VAE)
Mechanical Ventilation Kompleksitas masalah VAP
• 300,000 pts dapat mechanical ventilation di US setap tahun
• Tidak ada definisi VAP yang valid dan reliable dan kejadian-kejadian
yang digunakan utk kriteria VAP tidak sensitif dan spesifik
• Penyulit-penyulit MV:
• Pemeriksaan CXR yang tidak akurat
days • Ber-implikasi pada pencegahan krn diperlukan data yang valid dan
reliable untuk mengetahui effektivitas strategi-strategi pencegahan
• Tetapi hal-hal yang buruk juga terjadi pada pasien dengan ventilator
• Tiga set kriteria
• Sampai cara-cara tersebut tersedia, bagaimana kita melakukan surveillance • Bukti pemeriksaan lab adalah opsional—tetapi harus dilakukan bila
dan melacak perkembangan pencegahan?
tersedia
• Definisi saat ini (mis., definitisi yang digunakan untuk • Tindakan pencegahan berbasis evidence
• Kurang sensitif dan spesifik • Persyaratan untuk pendekatan konsensus pada penentuan VAP atau
• Tanda/gejala klinis
• Beberapa sangat subyektif
• Dokumentasi bervariasi
persetujuan dokter untuk penentuan VAP
• Definisi yang mirip dengan definisi VAC Tier 1 sesuai evaluasi Klompas
et al. di-identifikasi sebagai peristiwa yang berkaitan dengan durasi
yang lebih lama dari ventilasi mekanis, lebih lama tinggal ICU, dan
peningkatan mortalitas—dan lebih efisien untuk diterapkan dari pada
definisi VAP saat ini (PLoS One 2011;6:e18062, Crit Care Med 2012)
Ego, A., et al. Chest 2015;147(2), 347–355 Ego, A., et al. Chest 2015;147(2), 347–355
Tidak
status
• Pasien berumur ≥18 tahun
perlu CXR!
respiratorik
Periode baseline stabilitas atau perbaikan, yang diikuti
periode perburukan oksigenasi yang berlanjut(> 2 hari)
• Pasien rawat inap pada RS perawatan akut, RS perawatan akut
jangka panjang, fasilitas rehabilitasi rawat inap
respiratorik
Periode baseline stabilitas atau perbaikan, yang diikuti
periode perburukan oksigenasi yang berlanjut(> 2 hari)
Infeksi /
(VAC) Setelah periode stabilisasi atau perbaikan pd ventilator, pasien mempunyai paling sedikit satu indikator perburukan oksigenasi, yaitu:
Kemungkinan 1) Peningkatan FiO2* minimum harian ≥ 0.20 (20 points) diatas FiO2 minimum harian pada periode baseline, berlangsung ≥ 2 hari kalender.
Definisi 2) Peningkatan PEEP* minimum harian ≥ 3 cmH2O diatas PEEP minimum harian pada periode baseline†, berlangsung ≥ 2 hari kalender.
Pelaporan * Minimum harian adalah nilai FiO2 atau PEEP terendah pada satu hari kalender yang dipertahankan paling sedikit 1 jam
Publik † PEEP minimum harian adalah nilai PEEP terendah yaitu 0 - 5 cmH2O dianggap ekivalen untuk tujuan surveilens VAE
(IVAC) DAN
Pada atau setelah hari kalender 3 dengan ventilasi mekanis dan dalam waktu 2 hari kalender sebelum atau setelah onset perburukan
oksigenasi, pasien memenuhi kedua kriteria berikut:
1) Temperatur > 38oC atau < 36oC, ATAU hitung lekosit ≥ 12,000 sel/mm3 atau ≤ 4,000 sel/mm3.
Perbaikan DAN
Possible atau Probable VAP Kualitas 2) Dimulai pemberian antimikroba baru (lihat appendix untuk antimikroba yang memenuhi syarat), dan dilanjutkan selama ≥ 4 hari
kalender.
Internal
Infection-related Ventilator-Associated Complication (IVAC)
DAN
Pada atau setelah hari kalender 3 dengan ventilasi mekanis dan Pada atau setelah hari kalender 3 dengan ventilasi mekanis dan
Ventilator-Associated Events (VAE) Surveillance Algorithm dalam 2 hari kalender sebelum atau setelah onset perburukan dalam 2 hari kalender sebelum atau setelah onset perburukan
oksigenasi, SATU kriteria dibawah dipenuhi: oksigenasi, SATU kriteria dibawah dipenuhi:
Pasien dengan periode baseline stabilitas atau perbaikan pd ventilator, didefinisikan sbg stabil ≥ 2 hari kalender atau penurunan nilai
minimum PEEP atau FiO2 harian. Periode baseline berupa 2 hari kalender sebelum hari pertama peningkatan PEEP minimum* harian atau
1) Sekresi respiratorik purulent (dari satu atau lebih koleksi 1) Sekresi respiratorik purulent (dari satu atau lebih koleksi spesimen
FiO2. —dan didefinisikan sebagai possible VAP)
spesimen)
* Minimum harian adalah nilai FiO2 atau PEEP terendah pada satu hari kalender yang dipertahankan paling sedikit 1 jam
• Berupa sekresi dari paru, bronchi, atau trachea yang DAN salah satu dari berikut:
DAN mengandung ≥ 25 netrofil dan ≤ 10 sel epitelial squamous per • Kultur endotrakeal positif*, ≥ 105 CFU/ml atau hasil semi-
lapangan pandang pembesaran rendah (low power field) [lpf, x kuantitatif yang ekivalen
Setelah periode stabilisasi atau perbaikan pd ventilator, pasien mempunyai paling sedikit satu indikator perburukan oksigenasi, yaitu: 100] • Kultur bronchoalveolar lavage positif*, ≥ 104 CFU/ml atau hasil
1) Peningkatan FiO2* minimum harian ≥ 0.20 (20 points) diatas FiO2 minimum harian pada periode baseline, berlangsung ≥ 2 hari kalender. • Bila laporan lab memberi hasil semi-kuantitatif, hasilnya harus semi-kuantitatif yang ekivalen
2) Peningkatan PEEP* minimum harian ≥ 3 cmH2O diatas PEEP minimum harian pada periode baseline†, berlangsung ≥ 2 hari kalender.
sesuai dengan batas kuantitatif diatas • Kultur jaringan paru positif, ≥ 104 CFU/g atau hasil semi-
• Lihat instrusi tambahan untuk menggunakan kriteria sekresi kuantitatif yang ekivalen
* Minimum harian adalah nilai FiO2 atau PEEP terendah pada satu hari kalender yang dipertahankan paling sedikit 1 jam respiratorik pada protokol VAE. • Kultur protective specimen brush positif*, ≥ 103 CFU/ml atau
† PEEP minimum harian adalah nilai PEEP terendah yaitu 0 - 5 cmH2O dianggap ekivalen untuk tujuan surveilens VAE hasil semi-kuantitatif yang ekivalen
ATAU * eksklusi organisme yang sama seperti catatan untuk
DAN Possible VAP
2) Kultur positif (kualitatif, semi-kuantitatif atau kuantitatif) dari
Ventilator-Associated Condition (VAC) ATAU
sputum aspirat endotrakeal*, bronchoalveolar lavage*, jaringan
DAN paru, atau protected specimen brushing*
2) Satu dari berikut dibawah (tanpa memerlukan sekresi respiratorik
Pada atau setelah hari kalender 3 dengan ventilasi mekanis dan dalam waktu 2 hari kalender sebelum atau setelah onset perburukan * Singkirkan hal berikut: purulent):
oksigenasi, pasien memenuhi kedua kriteria berikut: • Flora normal respiratorik/oral, campuran flora respiratorik/ • Kultur cairan pleura positif (dimana spesimen diambil
normal atau ekivalen sewaktu thoracocentesis atau sewaktu pemasangan awal
chest tube dan TIDAK dari chest tube indwelling)
1) Temperatur > 38oC atau < 36oC, ATAU hitung lekosit ≥ 12,000 sel/mm3 atau ≤ 4,000 sel/mm3. • Species Candida atau ragi (yeast) lain yang tidak ditentukan
DAN • Coagulase-negatif Staphylococcus species • Histopatologi paru positif
2) Dimulai pemberian antimikroba baru (lihat appendix untuk antimikroba yang memenuhi syarat), dan dilanjutkan selama ≥ 4 hari • Enterococcus species • Test diagnostik positif untuk Legionella spp.
kalender.
• Test diagnostik positif untuk virus influenza, virus respiratory
syncitial, adenovirus, parainfluenza virus rhinovirus, human
metapneumovirus, coronavirus
Infection-related Ventilator-Associated Complication (IVAC)
Definisi Lama Definisi Baru • VAE akan mengidentifikasi berbagai kejadian pada pasien dengan ventilasi
mekanik, tidak terbatas pada VAP
Gejala-gejala klinis subyektif Kriteria klinis objektif • Pediatric dan neonatal VAE, merupakan populasi khusus lain?
Pencegahan VAP
Removal of these secretions by suction can reduce the risk of aspiration and may be the most cost effective
and safe intervention.38 Four studies have shown subglottic suction to be safe and effective,14,38-40 while only
dan kelemahan yang didapat di ICU
one study showed no difference in colonization.41 Figure 2 shows one method of performing subglottic suction
Aerosolisasi
with a separate suction catheter placed into the sub-glottic area. patogen:
Kolonisasi mulut dengan Gunakan closed suction
• Reduce Sedation by
patogen:Figure 2 system 1/2 the Current Dose
Gunakan chlorhexidine and Titrate as Needed
mouthwash • Continue Sedation and
Delirium Monitoring
Daily Exercise Unsuccessful SAT, SBT, or
Humidifikasi jalan napas: Extubation
Supine body position is a risk factor for VAP. Elevation of the head of the bed to 30 degrees is strongly
supported as a preventive strategy that lowers the risk of aspiration.43 Semi-recumbent (elevation of head
above 30 degrees) position is low cost, and effective.44 Routine (standing) orders to keep all mechanically
ventilated patients in the semi-recumbent position can be cost effective but will require an education program
for both nurses and physicians to ensure compliance.45
terima kasih