No Telp/Wa: 085343532842
Email : Olvindamaki@yahoo.Com
2
,,,,
Semangat pagiiii
SEBELUM MULAI YUUK TEBAK TEBAKAN
BIAR SERUUU !
JIKA DIBUTUHKAN WAKTU 10
DAUN APA YANG GAK MENIT UNTUK MEREBUS 1
PERNAH LAYU BUTIR TELUR, BERAPA WAKTU
YANG DIPERLUKAN UNTUK
MEREBUS 3 BUTIR TELUR?
1. KEWASPADAAN ISOLASI :
& Kewaspadaan Transmisi
2. PENCEGAHAN PPI DENGAN BUNDLES HAIs
3. SURVEILANS HAIs
4. PENDIDIKAN &PELATIHAN PPI
5. PENGGUNAAN AB YANG BIJAK
KEWASPADAAN TRANSMISI
KEWASPADAAN STANDAR
Mencegah risiko kontaminasi melalui cairan tubuh, darah, Kewaspadaan ini diterapkan untuk
sekret, ekskresi, kulit yang tidak utuh. baik pada pasien yang mencegah dan memutus rantai
didiagnosis, diduga terinfeksi atau kolonisasi, terutama saat penularan penyakit lewat kontak,
memberikan pelayanan kepada pasien atau di masyarakat droplet, dan udara
Flowchart Power Point
Penyakit Infeksi terkait pelayanan
kesehatan/
background
Healthcare Associated
Infection (HAIs)
“
Adalah infeksi yang terjadi pada pasien selama proses
perawatan di rumah sakit atau fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya, dimana tidak infeksi atau dalam
masa inkubasi saat masuk rawat serta dapat muncul
setelah pulang rawat dan juga infeksi yang dapat
terjadi pada PETUGAS di fasilitas pelayanan
kesehatan karena pekerjaanya
.
13
RANTAI PENULARAN
AGEN
INFEKSI INFEKSIUS
BAKTERI, JAMUR
VIRUS,RICKETSIA
PROTOZOA
RANTAI INFEKSI
(CHAIN OF INFECTION)
CAUTI:
Catheter Associated
Urinary Tract
Infection
PLABSI:
Peripher Line
Associated
Bloodstream
Infection
CLABSI:
Central Line
Associated
Bloodstream
Infection
VAP:
Ventilator Associated
Pneumoni
IDO:
Infeksi Daerah
Operasi
Kewaspadaan Standard
1. Kebersihan Tangan
2. Penggunaan
Kewaspadaan APD
Transmisi
3. Pengendalian
a. Lingkungan
Kewaspadaan Transmisi Kontak
4. Kewaspadaan
b. pengelolaan Transmisi
Limbah Droplet
hasil pelayanan
Kesehatan
c. Kewaspadaan Tranmisi Udara (Airborne
KEWASPADAAN 5. Pengelolaan Peralatan Perawatan
ISOLASI: pasien dan alat Medis lainnya
1. KEWASPADAAN 6. Pengelolaan
Bundles PPI dan Linen
PPI pada Penggunaan
STANDAR 7. Penyuntikan
Peralatan Kesehtanyang aman
Lainnya
8. Bundles
a. Kebersihan
PPI IDOPernafasan atau Etika
Minor, ISK, PLABSI
batuk
b. PPI pada Penggunaan Peralatan Kesehtan
9. Penempatan
Lainnya Pasien
10. Perlindungan Kesehatan petugas
**di FKTP hanya 10…. RS sampai 11
11. Praktek lumbal fungsi
KEBERSIHAN
01 TANGAN
Kewaspadaan Standar penting
utk mencegah Transmisi darah,
produk darah dan cairan tubuh
Dan salah satunya adalah
melakukan KEBERSIHAN
TANGAN sebagai PILAR PPI
KEBERSIHAN TANGAN
INGAT :
1. TIDAK MENGGUNAKAN ASSESORIS TANGAN
2. KUKU SELALU PENDEK TAMPA PEWARNA KUKU KEBERSIHAN TANGAN WAJIB
BUKAN KEWAJIBAN
KEBERSIHAN TANGAN
SARANA
HH
MOMENT
LANGKAH
handrub: 20 – 30 dtk, 2-3 CC, 4x Air mengalir:
40 – 60 dtk, 3-5 CC
sabun cair, 8x
PASTIKAN
Revenue Streams
Insert your content
24
PRINSIP
1. APD harus digunakan di tempat dan waktu yang
PENGGUNAAN APD ditentukan
sesuai indikasi dan resiko pajanan : Petugas
menilai resiko darah, cairan tubuh,
eksresi/sekresi atau bahan infeksius
dalam ukuran yang benar
2. Semua APD harus memenuhi standar
keamanan, perlindungan dan keselamatan
petugas/pasien
3. Hindari kontak antara APD yang terkontaminasi
dengan alat/permukaan lingkungan
4. Tidak berbagi APD yang sama antara dua
petugas/individu
5. Segera lepaskan APD setiap selesai prosedur
6. Lakukan kebersihan tangan setelah melepaskan
PENGENDALIA
03 N LINGKUNGAN
5 R (Rapih, Resik, Rajin,
Ringkas, Rawat )
SISTIM AIR : Sumber air, Persyaratan
Kesehatan air, system pengelolaan air PENGENDALIAN
limbah Medis dan Non Medis LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
Yes No
Pertahankan kondisi lingkungan sehat
Sirkulasi udara di dalam ruangan
perputaran/jam dan utk kamar Dilakukan 2 kali Lingkungan tidak
mandi/WC sehari dan jika tertata rapi dan
diperlukan tampak kotor
Permukaan lingkungan bersih
Area pemeriksaan pasien khusus
terpisah dengan area administrasi
Penataan peralatan tampak rapi dan Yes No
mudah dibersihkan
Sarana kebersihan tangan Gunakan Troli Petugas
Pembersihan rutin ( minimal 2 kali kebersihan, APD menggunakan
sehari) dan cairan satu ember berisi
disinfektan air tanpa APD
Pengelolaan limbah
Prosedur pembersihan tumpahan cairan Infeksius: Prosedur pembersihan tumpahan cairan B3:
1. Petugas menggunakan APD.
1. Petugas menggunakan APD.
2. Beri tanda untuk menunjukan area adanya tumpahan.
2. Beri tanda untuk menunjukan area adanya tumpahan. 3. Tumpahan bahan kimia: tuangkan air bersih pada tumpahan, lalu
3. Serap cairan yang tumpah dengan kain keringkan dengan kertas/koran/kain perca kemudian masukan ke
perca/handuk/tisu/koran bekas penyerap bersih yang kantong warna coklat, tuangkan detergen dan serap/keringkan
dapat menyerap sampai bersih kemudian buang ke dengan kertas/koran/kain perca buang ke kantong warna coklat.
kantong warna kuning (kantong infeksius). Berikan label B3 pada plastik warna coklat tumpahan kimia.
4. Tumpahan reagen: lokalisir area tumpahan dengan menaburkan
4. Tuangkan cairan detergen kemudian serap dengan kain
Natrium Bicarbonat (Bicnat) sekitar area tumpahan, kumpulkan
perca/handuk/tisu/koran bekas masukan ke kantong bekas resapan kedalam plastik hitam/coklat, kemudian bersihkan
warna kuning. lantai dengan detergen kemudian serap dan buang ke kantong
5. Lanjutkan dengan cairan klorin 0.5 % kemudian serap dan warna hitam/coklat.
buang ke kantong warna kuning (kantong infeksius). 5. Buang plastik sampah infeksius ke tempat penampungan sampah
infeksius dan kumpulkan limbah tumpahan B3 dalam ruang
penyimpanan limbah B3.
DEKONTAMINASI AMBULANS
1. BERSIHKAN secara berkala dan setiap selesai
penggunaan ambulan
2. Petugas menggunakan APD (masker, gaun, sraung
tangan, pelindung wajah) jika terkena percikan darah
atau benda infekisus pada area selaput mukosa maka
lakukan tindak lanjut pembersihan
3. Bersihkan area yang bersentuhan dengan pasien,
peralatan yang terkontaminasi : streacher, rails, dinding,
lantai dan alat ainnya
4. Gunakan desinfektan yang mengandung Natium
hipoklorit 0,5 %
5. Jika ada tumpahan darah/cairan tubuh/bahan
kimia/infeksius lakukan prosedur dengan Spill Kits
6. Segera lepaskan APD dan lakukan kebersihan tangan
7. Pembuangan limbah dan APD sesuai Prosedur
PENGELOLAAN
04 LIMBAH
INFEKSIUS, NON INFEKSIUS
DAN BENDA TAJAM
PENGELOLAAN
LIMBAH
Limbah B3 dari
pelayanan medis dan
Limbah InfekisuS :
terkontaminasi 04 penunjang medis
darah, cairan yang berasal dari
tubuh, sekresi, sitotoksis dan limbah
Melindungi pasien, petugas eksresi, ruang bahan kimia
, pengunjung dan isolasi .
masyarakat sekitar
fasyankes dari penyebaran
infeksi akibat limbah yang
Limbah Non 03 KATEGORI 01
InfekisuS : semua LIMBAH Limbah Benda
tidak dikendalikan termasuk Limbah yang tidak
resiko cidera terkontaminasi tajam adalah
semua limbah
darah, cairan
tubuh, sekresi, yang dapat
melukai kulit dan
eksresi, dan
berasal dari limbah 02 masuk ke
pembuluh darah .
umum
Pengangkutan
Penyimpanan
Cold
sementara
storage
Pembuangan
akhir
PENGELOLAAN
05 PERALATAN
KRITIKAL, SEMI KRITIKAL
DAN NON KRITIKAL
(kriteria dr Earl Spalding)
DEKONTAMINASI PERALATAN KESEHATAN
Dekontaminasi
Melepaskan kotoran dan mikroorganisme patogen
dari benda-benda sehingga aman dipegang, untuk
diproses lebih lanjut, digunakan atau dibuang.
LINEN
LINEN KOTOR adalah Linen yang sudah
dipakai oleh pasien/keluarga/petugas
PENGUMPULAN
LINEN INFEKSIUS
PENGUMPULAN LINEN INFEKSIUS
•Petugas perawatan mengumpulkan linen infeksius
dari kamar pasien
•Pengumpulan/disposal APD petugas ( re use )
•Seluruh linen infeksius di letakan pada dirty room yg
memudahkan pengambilan petugas Linen
Menyediakan wadah tissu dan tanpa sentuh (mis. tutup yang dioperasikan
dengan pedal kaki atau terbuka, keranjang sampah berlapis plastik) untuk
pembuangan tisu
01 02
05 06
Buat laporan
Ulang 3, 6 bl Follow up Dr
8-64
KESIMPULAN
1. Program PPI adalah : Kewaspadaan isolasi, Penerapan PPI terkait Bundles
HAIs, Surveilans, Diklat PPI, Penggunaan AB bijaksanan, Monitoring melalui
ICRA dan Audit PPI