STANDAR
TETAP AJA 10
DAUN TELINGA, DAUN MENIT ..KAN BISA
PINTU, DAUN JENDELA DIREBUS BARENG
01 Pencapaian Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata Pelatihan ini, peserta mampu
menerapkan tentang program PPI di FKTP
Pengelolaan Kebersihan
peralatan & Pernafasan &
Linen etika batuk
Praktek lumbal
fungsi ?
?
PROGRAM PPI
PMK NO.27 TAHUN 2017 TENTANG PPI
PEDOMAN TEKHNIS PPI DI FKTP TAHUN 2020
INGAT :
1. TIDAK MENGGUNAKAN ASSESORIS TANGAN
2. KUKU SELALU PENDEK TANPA PEWARNA KUKU
KEBERSIHAN TANGAN
SARANA
HH
MOMENT
LANGKAH
PASTIKAN
Revenue Streams
Insert your content
22
PRINSIP 1. APD harus digunakan di tempat dan waktu yang
PENGGUNAAN APD ditentukan
sesuai indikasi dan resiko pajanan : Petugas
menilai resiko darah, cairan tubuh,
eksresi/sekresi atau bahan infeksius
dalam ukuran yang benar
2. Semua APD harus memenuhi standar
keamanan, perlindungan dan keselamatan
petugas/pasien
3. Hindari kontak antara APD yang terkontaminasi
dengan alat/permukaan lingkungan
4. Tidak berbagi APD yang sama antara dua
petugas/individu
5. Segera lepaskan APD setiap selesai prosedur
6. Lakukan kebersihan tangan setelah melepaskan
APD utk prosedur yang baru
JENIS ALAT PELINDUNG DIRI ( APD )
• Operasi kecil /
• Pelindung
JENIS minor surgery
• Pertolongan/
Kepala & tindakan
rambut thd • Tahan cairan persalinan
paparan • Tidak mudah • Intubasi
cairan robek trachea dan
infeksius • Ukurannya tracheotomi
pasien selama pas di kepala • Penghisapan
PELINDUNG • Sekali pakai lendir masif
KEPALA tindakan/pera
• Digunakan • Pembersihan
watan alkes
ulang
( reuse ): • Dll
bahan kain ,
TUJUAN pencucian
INDIKASI
CARA
Ganti hijab
PENGGUNAAN
• Melindungi
mata,rongga mata, • Pada tindakan yang
dan area wajah yang
dapat
mengelilingi mata dari
menimbulkan
bahaya spt benda-
percikan atau
benda & atau partikel
semburan darah,
yg berterbangan
cairan tubuh, sekret
(aerosol ) & droplet
atau sekresi ke
mukosa mata
KACA MATA
( GOOGLES) TUJUAN INDIKASI
JENIS ALAT PELINDUNG DIRI ( APD )
INDIKASI
• Memberi perlindungan
dari droplet maupun
percikan cairan tubuh
dan biasanya digunakan • Pada tindakan yang dapat
sebagai alternatif menimbulkan percikan
kacamata karena atau semburan darah,
memberikan cairan tubuh, sekret atau
sekresi ke mukosa mata
PELINDUNG perlindungan pada area
• Potensi terjadinya
yang lebih luas
WAJAH transmisi airbone :
Full Face Shield tindakan gigi,swab
hidung/tenggorokan,RJP,
pemulsaran
TUJUAN jenazah,penanganan linen
terkontaminasi laundry
JENIS ALAT PELINDUNG DIRI ( APD )
MASKER
JENIS ALAT PELINDUNG DIRI ( APD )
INDIKASI
• Melindungi baju petugas
dari kemungkinan
paparan atau percikan • Transmisi kontak misal saat
darah atau cairan adanya wabah
tubuh,sekresi,eksresi • Transmisi droplet, saat
atau melindungi pasien pencegahan infeksi sebelum
dari paparan pakaian operasi ( pra bedah )
petugas pada tindakan • Membersihkan luka,
GAUN steril tindakan draninase,
menuangkan cairan
kontaminasi ke
pembuangan atau
WC/Toilet
TUJUAN • Menangani pasien
perdarahan masif,
JENIS
GAUN DAN
KEGUNAAN
NYA
JENIS ALAT PELINDUNG DIRI ( APD )
• Melindungi kaki
petugas dari INDIKASI
tumpahan/percikan
darah atau cairan
tubuh lainnya • Sepatu tertutup, digunakan oleh
• Mencegah dari seluruh tenaga kesehatan
kemungkinan • Sepatu boot, digunakan pada
tusukan benda tajam prosedur :
atau kejatuhan alkes
• Penanganan pemulasan jenazah
SEPATU yang beresiko
melukai kulit • Penanganan limbah
• Sepatu harus • Tindakan operasi
tertutup,tahan air, • Pertolongan & tind.persalinan
tahan tusukan • Penanganan linen
• Pencucian peralatan di ruang gizi
TUJUAN
JENIS SEPATU
DAN
KEGUNAANNYA
PENGENDALIAN
03 LINGKUNGAN
5 R (Rapih, Resik, Rajin,
Ringkas, Rawat )
SISTIM AIR : Sumber air, Persyaratan
Kesehatan air, system pengelolaan air PENGENDALIAN
limbah Medis dan Non Media LINGKUNGAN
LINGKUNGAN x
PRINSIP : CEGAH KOLONISASI BUKAN Yes No
STERILISASI
Pertahankan kondisi lingkungan sehat
Sirkulasi udara di dalam ruangan 6-12 Dilakukan 2 kali Lingkungan tidak
perputaran/jam dan utk kamar sehari dan jika tertata rapi dan
mandi/WC 10 kali diperlukan tampak kotor
Permukaan lingkungan bersih
Area pemeriksaan pasien khusus x
terpisah dengan area administrasi Yes No
Penataan peralatan tampak rapi dan
mudah dibersihkan
Gunakan Troli Petugas
Sarana kebersihan tangan kebersihan, APD menggunakan satu
Pembersihan rutin ( minimal 2 kali dan cairan ember berisi air
sehari) disinfektan tanpa APD
Pengelolaan limbah
Flowchart Power Point 40
PEMBERSIHAN LINGKUNGAN RUANG PELAYANAN PASIEN
PEMBERSIHAN TUMPAHAN DAN PERCIKAN
Prosedur pembersihan tumpahan cairan Infeksius: Prosedur pembersihan tumpahan cairan B3:
1. Petugas menggunakan APD. 1. Petugas menggunakan APD.
2. Beri tanda untuk menunjukan area adanya tumpahan.
2. Beri tanda untuk menunjukan area adanya tumpahan. 3. Tumpahan bahan kimia: tuangkan air bersih pada tumpahan, lalu
3. Serap cairan yang tumpah dengan kain keringkan dengan kertas/koran/kain perca kemudian masukan ke
perca/handuk/tisu/koran bekas penyerap bersih yang kantong warna coklat, tuangkan detergen dan serap/keringkan
dapat menyerap sampai bersih kemudian buang ke dengan kertas/koran/kain perca buang ke kantong warna coklat.
kantong warna kuning (kantong infeksius). Berikan label B3 pada plastik warna coklat tumpahan kimia.
4. Tumpahan reagen: lokalisir area tumpahan dengan menaburkan
4. Tuangkan cairan detergen kemudian serap dengan kain
Natrium Bicarbonat (Bicnat) sekitar area tumpahan, kumpulkan
perca/handuk/tisu/koran bekas masukan ke kantong bekas resapan kedalam plastik hitam/coklat, kemudian bersihkan
warna kuning. lantai dengan detergen kemudian serap dan buang ke kantong
5. Lanjutkan dengan cairan klorin 0.5 % kemudian serap dan warna hitam/coklat.
buang ke kantong warna kuning (kantong infeksius). 5. Buang plastik sampah infeksius ke tempat penampungan sampah
infeksius dan kumpulkan limbah tumpahan B3 dalam ruang
penyimpanan limbah B3.
DEKONTAMINASI AMBULANS
1. BERSIHKAN secara berkala dan setiap selesai
penggunaan ambulan
2. Petugas menggunakan APD (masker, gaun, sraung
tangan, pelindung wajah) jika terkena percikan darah
atau benda infekisus pada area selaput mukosa maka
lakukan tindak lanjut pembersihan
3. Bersihkan area yang bersentuhan dengan pasien,
peralatan yang terkontaminasi : streacher, rails,
dinding, lantai dan alat ainnya
4. Gunakan desinfektan yang mengandung Natium
hipoklorit 0,5 %
5. Jika ada tumpahan darah/cairan tubuh/bahan
kimia/infeksius lakukan prosedur dengan Spill Kits
6. Segera lepaskan APD dan lakukan kebersihan tangan
7. Pembuangan limbah dan APD sesuai Prosedur
PENGELOLAAN
04 LIMBAH
INFEKSIUS, NON INFEKSIUS
DAN BENDA TAJAM
Limbah
InfeksiuS :
PENGELOLAAN terkontaminasi Limbah B3 dari
LIMBAH darah, cairan pelayanan medis
tubuh, sekresi, dan penunjang
TUJUAN eksresi, ruang
isolasi 04 medis yang
berasal dari
sitotoksis dan
Melindungi pasien, limbah bahan
petugas , pengunjung kimia
dan masyarakat Limbah Non 03 KATEGORI 01
sekitar fasyankes dari InfeksiuS : LIMBAH
penyebaran infeksi semua Limbah Limbah
yang tidak Benda tajam
akibat limbah yang terkontaminasi
tidak dikendalikan adalah
darah, cairan
tubuh, sekresi,
02 semua
termasuk resiko cidera eksresi, dan limbah yang
berasal dari dpat melukai
limbah umum kulit daan
Next Step Slide Presentation
masuk ke 45
PENAMPUNGAN LIMBAH SEMENTARA (
TPS)
RUANGAN PELAYANAN PENAMPUNGAN SEMENTARA PEMBUANGAN AKHIR
Pengangkutan
Penyimpanan
Cold
sementara storage
Pembuangan
akhir
wardanelayunus@gmail.com.2022
PENGELOLAAN
05 PERALATAN
KRITIKAL, SEMI KRITIKAL
DAN NON KRITIKAL
(kriteria dr Earl Spaulding)
DEKONTAMINASI PERALATAN KESEHATAN
Dekontaminasi
Melepaskan kotoran dan mikroorganisme patogen dari
benda-benda sehingga aman dipegang, untuk diproses
lebih lanjut, digunakan atau dibuang.
Sumber: World Health Organization. 2016. Decontamination and reprocessing of medical devices
for health-care facilities. World Health Organization. Diakses dari: https://www.who.int/infection-
prevention/publications/decontamination/en/
PEMROSESAN ALAT
KESEHATAN
PENGELOLAAN ALAT KESEHATAN
PROSEDUR STERILISASI PERALATAN
KESEHATAN DI FKTP
1. Sterilisasi dengan pemanas uap (steam) : Temperature maksimal
250F (121 C) dengan tekanan 15 Psi dalam waktu 15 -20 menit ,
autoklaf membutuhkan waktu 30 menit dengan suhu 121 C, tulis
tanggal sterilisasi dan tanggal kadaluarsa
KRITIKAL 2. Jika menggunakan proses sterilisasi panas kering : temperature
340 F (170C) dalam waktu 1 jam dan jika suhu 320 F (a60 C)
membutuhkan waktu 2 jam
LINEN
LINEN KOTOR adalah Linen yang sudah
dipakai oleh pasien/keluarga/petugas
PENGUMPULAN
P
LINEN INFEKSIUS LIN ENG
EN AM
ti an n TR IN B PENGUMPULAN LINEN INFEKSIUS
n ie AN & FEK ILAN
rga pas SP SIU
• Petugas perawatan mengumpulkan linen infeksius dari
Pe en OR S
kamar pasien
lin TA
SI
• Pengumpulan/disposal APD petugas ( re use )
• Seluruh linen infeksius di letakan pada dirty room yg
memudahkan pengambilan petugas Linen
Menyediakan wadah tissu dan tanpa sentuh (mis. tutup yang dioperasikan dengan
pedal kaki atau terbuka, keranjang sampah berlapis plastik) untuk pembuangan tisu
01 02
Pasien infeksius terpisah Penempatan pasien disesuaikan
dengan pasien non infeksius. dengan pola transmisi infeksi
penyakit pasien (kontak, droplet,
airborne) sebaiknya ruangan
tersendiri.
03
04
Bila tidak tersedia ruang tersendiri,
Semua ruangan terkait cohorting
dibolehkan dirawat bersama pasien
harus diberi tanda kewaspadaan
lain yang jenis infeksinya sama
berdasarkan jenis transmisinya
dengan menerapkan sistem cohorting.
(kontak,droplet, airborne).
Jarak antara tempat tidur minimal 1
71
meter.
PENEMPATAN PASIEN (PMK No 27 tahun 2017)
05 06
Pasien yang tidak dapat menjaga Mobilisasi pasien infeksius yang jenis
kebersihan diri atau lingkungannya transmisinya melalui udara
seyogyanya dipisahkan tersendiri. (airborne) agar dibatasi di
lingkungan fasilitas pelayanan
kesehatan
.
07
Buat laporan
Ulang 3, 6 bl Follow up Dr
8-75
KESIMPULAN
1. Program PPI adalah : Kewaspadaan isolasi, Penerapan PPI terkait Bundles
HAIs, Surveilans, Diklat PPI, Penggunaan AB bijaksanan, Monitoring melalui
ICRA dan Audit PPI