Anda di halaman 1dari 51

TIMURYANI NUGRAHENI

PELATIHAN CSSD DASAR 20 – 23 SEPTEMBER 2023


OUT LINE

Konsep Peran staf Persiapan


dasar PPI dalam PPI untuk PPI
Setelah mengikuti materi ini peserta dapat :
• Menjelaskan konsep dasar pencegahan dan
pengendalian infeksi
• Menjelaskan peran staf dalam upaya
pencegahan dan pengendalian infeksi
• Melakukan persiapan untuk Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi
• Semua orang yang berada di fasilitas pelayanan Kesehatan
(pasien, petugas, pengunjung) berisiko terpapar Infeksi
• Infeksi akibat layanan kesehatan (HAIs)  merupakan penyebab
bermakna angka morbiditas dan mortalitas pasien rawat 
gambaran mutu pelayanan fasyankes
• HAIs dapat dicegah dan dikendalikan dengan memutus rantai
penularan infeksi melalui pemrosesan alat medis bekas pakai dg
baik dan benar
• Pemrosesan peralatan medis yang efektif dan aman bertujuan
untuk melindungi pasien dari infeksi, meminimalkan kerusakan
alat/perangkat medis dan meminimalkan risiko bagi staf
• Dibutuhkan tenaga yang memiliki kompertensi untuk melakukan
proses pengelolaan peralatan dan instrument serta fasilitas dan
prasarana yang sesuai standar
STANDAR AKREDITASI RS KEMENKES (STARKES)
TAHUN 2022

KEPMENKES No. HK.01.07/MENKES/1128/2022 TENTANG STANDAR


AKREDITASI RUMAH SAKIT
A. Kelompok B. Kelompok C. Kelompok D. Program Nasional
manajemen RS Pelayanan Sasaran
Berfokus Pada Keselamatan
Pasien Pasien
1. TKRS 1. AKP SKP 1. Peningkatan Kes Ibu & Bayi
2. KPS 2. HPK 2. Penurunan Angka Kesakitan
3. MFK 3. PP TBC
4. PMKP 4. PAP 3. PenurunanAngka Kesakitan
5. MRMIK 5. PAB HIV/AIDS
6. PPI 6. PKPO 4. Penurunan Prevalensi Stunting
7. PPK 7. KE & Wasting
5. Pelayanan KB RS
STARKES SNARS 1.1.
BAB 16 16
STANDAR 226 338
ELEMEN PENILAIAN (EP) 796 1346

STARKES SNARS 1.1.


STANDAR 19 28
ELEMEN PENILAIAN (EP) 62 103
Peralatan medis dan/atau Standar PPI. 4 Standar PPI 7
Bahan Medis Habis Pakai Standar PPI 4.1
• Untuk mencegah dan menurunkan risiko
infeksi terkait pelayanan kesehatan yang
didapat dan ditularkan di antara pasien,
staf, tenaga kesehatan, tenaga kontrak,
sukarelawan, mahasiswa dan pengunjung.
 HAIs
Infeksi yang terjadi selama proses
perawatan di rumah sakit atau di fasilitas
kesehatan lain, dimana saat masuk
pasien tidak ada infeksi atau tidak dalam
masa inkubasi, termasuk infeksi didapat
di rumah sakit tapi muncul setelah
pulang, juga infeksi pada petugas
kesehatan yang terjadi di pelayanan
Kesehatan
1. Kebersihan tangan
2. Alat Pelindung Diri (APD
3. Dekontaminasi Peralatan
STARKES Kewaspadaan Standar Perawatan Pasien
Kewaspadaan
Standar 4. Pengendalian lingkungan
Isolasi
PPI 2 Kewaspadaan 5. Penatalaksanaan Limbah
Berdasarkan Transmisi
6. Penatalaksanaan Linen
Penggunaan 7. Perlindungan Petugas
Antibiotik Kesehatan
Surveilans
Secara Bijak 8. Penempatan Pasien
9. Higiene Respirasi/Etika
PROGRAM PPI Batuk
10. Praktek Menyuntik Yang
Aman
11. Praktek Lumbal Pungsi

1. Kontak
Pencegahan Pendidikan dan 2. Droplet
Infeksi Pelatihan 3. Udara (Airborne)
Tujuan Kewaspadaan Isolasi
Untuk memutus rantai penularan penyakit infeksi melalui kewaspadaan standar
dan berdasarkan transmisi.

pasien

lingkungan petugas
Rantai Infeksi

Susceptible Host Infectious Agent


• Immunocompromised • Bacteria
• Viruses
• Parasites

Portal of entry Reservoir


• Saluran nafas • Manusia
• Saluran cerna • Hewan
• Luka kulit • Permukaan lingkungan
• Membran mukosa • Air
• Tanah

Portal of exit
Mode of transmission
• Kontak • Saluran nafas
• Droplet • Saluran cerna
• Udara • Luka kulit
• Vektor • Membran mukosa
• Vehicle
HIMPUNAN PERAWAT PENCEGAH DAN PENGENDALI INFEKSI
INDONESIA
HIMPUNAN PERAWAT PENCEGAH DAN PENGENDALI INFEKSI
INDONESIA
Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi
di Unit Sterilisasi
Hand Hygiene
Hand Hygiene  Hal utama dalam PPI
adalah tindakan membersihkan tangan  Pilar PPI
dengan tepat dan benar yang dapat  Komponen sentral dari Patient
dilakukan dengan:
Safety
 Melakukan handrub dengan cairan
handrub berbasis alkohol, bila tangan  Sederhana dan efektif
tidak tampak kotor mencegah HAIs
 Mencuci tangan dengan sabun dan  Menciptakan lingkungan yang
air, bila tangan tampak atau terasa aman
kotor,  Pelayanan Kesehatan aman
terkontaminasi dengan darah maupun
cairan tubuh, dan bila berpotensi
membentuk spora kuman
1. Tangan petugas tidak menggunakan
perhiasan
2. Kuku pendek
3. Gunakan baju kerja khusus di unit sterilisasi
sentral
4. Mandi setelah mengelola instrumen kotor
Kapan HH di Unit sterilisasi /CSSD?
• Sebelum memakai APD
• Sebelum kontak dengan
peralatan bersih
• Setelah kontak dengan peralatan
kotor
• Setelah kontak dengan area
pencucian/area kotor
• Setelah melepas APD
Hand Hygiene

Handrub Handwash
• Durasi 20-30 detik • Durasi 40-60 detik
• Dilakukan bila tangan tidak • Dilakukan bila tangan
tampak kotor tampak/terasa kotor
ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

• Adalah pakaian khusus atau peralatan yang dipakai


petugas untuk memproteksi diri dari bahaya fisik,
kimia, biologi/bahan infeksius

Gown Sarung tangan Face shield Tutup kepala


Sarung tangan
rumah tangga

Apron Masker bedah maskerN95 Sepatu boot Goggle


TUJUAN PEMAKAIAN APD

• Melindungi kulit dan membran mukosa dari resiko pajanan darah,


cairan tubuh, sekret, ekskreta, kulit yang tidak utuh dan selaput lendir
dari pasien ke petugas dan sebaliknya serta dari lingkungan pasien yang
terkontaminasi.
Seleksi Penggunaan APD
• Kaji risiko kontaminasi ke petugas
• Kaji risiko kontaminasi dari petugas ke pasien
Penggunaan APD
APD di Area Kotor
1) Baju kerja
APD di Area Bersih (misal 2) Tutup kepala
saat packing) : 3) Masker Bedah
4) Face Shield/Goggles
1)Baju kerja 5) Gown
2)Tutup Kepala 6) Celemek
3)Masker bedah 7) Sarung tangan
LINGKUNGAN & LIMBAH

Pembersihan lingkungan dilakukan • Limbah infeksius


setiap hari rutin dua kali dan bila ada • Limbah Benda tajam
tumpahan darah,cairan tubuh ataupun
bahan kimia • Limbah Non infeksius
• Limbah B3 padat & cair
Peralatan penunjang dilakukan
pembersihan rutin setiap hari seperti
mesin,meja ,trolley dll

Kebersihan alat-alat yang digunakan


untuk pencucian alat kotor : sikat
instrument, spon yang dipakai
membersihkan instrumen

Pembersihan Besar seminggu sekali


Alur Proses di CSSD
Aliran Udara di CSSD
PENANGANAN BENDA TAJAM
Jika benda tajam tertinggal di alat kotor :
• Lepaskan mata pisau /jarum
dengan alat penjepit
• Hindarkan menutup kembali jarum
yang sudah digunakan pada pasien
• Buang segera kedalam wadah
yang sudah ditetapkan , dan isi ¾
bagian saja dan tutup rapat
sebelum dibawa ke TPA
• Jangan sekali-kali memasukkan
tangan ke dalam bak perendaman
tanpa tahu isinya
PENANGANAN PASKA PAJANAN
Tertusuk/tergores benda tajam :
 Cuci dibawah air mengalir
 Jangan digosok atau ditekan
 Keringkan dan beri antiseptic

Terkena mata atau masuk dalam


mulut :
 Irigasi mata Dengan eye
wash
 Kumur dengan air minum ± 3
menit
Tindakan pertama
terpajan bahan kimia atau cairan tubuh

• Mata à segera bilas dengan air mengalir
• • Kulit à segera bilas dengan air mengalir
• • Mulut à segera kumur-kumur selama
• • Segera hubungi Dokter yang berwenang untuk
• melakukan perawatan pasca pajanan
• • Lapor ke Komite / Tim PPI , panitia K3RS atau sesuai
• alur RS
RISIKO SEROKONVERSI ( + )
DEFINISI

• Tumpahan Darah/cairan tubuh


Tumpahan cairan tubuh termasuk
darah, muntahan, urin atau kotoran,
termasuk diare

• Spill kit Darah/cairan tubuh


Kit tumpahan darah adalah kit yang
digunakan untuk membersihkan dan
mendisinfeksi lokasi di mana terdapat
tumpahan darah/cairan tubuh.
Terapkan kewaspadaan standar, termasuk
penggunaan alat pelindung diri (APD) yang sesuai.

Tumpahan harus dibersihkan sebelum area


dibersihkan (menambahkan cairan pembersih ke
tumpahan meningkatkan ukuran tumpahan dan
harus dihindari)

Pembentukan aerosol dari bahan yang tumpah


harus dihindari.
TUMPAHAN CAIRAN TUBUH
 Tumpahan Volume kecil/tetesan
 Tumpahan volume besar

PERALATAN :
• Papan Tanda Peringatan
• APD (Apron, masker, kacamata pelindung,
sarung tangan, sepatu, )
• Bahan penyerap/absorben
• Disinfektan yang sesuai (Na. hipoklorite)
• Kantong limbah
• Pengki
30
KESEHATAN PETUGAS Unit Sterilisasi /CSSD
1. Menerapkan kewaspadaan standar : Hand hygiene dan Alat
Proteksi Diri
2. Staf menerapkan teknik kerja yang aman untuk terhindar dari
paparan darah dan cairan tubuh
3. Pemeriksaan kesehatan rutin setiap tahun
4. Pemberian Vaksinasi hepatitis
5. Pemberian makanan tambahan
6. Mengerti tentang alur pasca pajanan
7. Membuat laporan kejadian untuk tindak lanjut
HIMPUNAN PERAWAT PENCEGAH DAN PENGENDALI INFEKSI
INDONESIA
HIMPUNAN PERAWAT PENCEGAH DAN PENGENDALI INFEKSI
INDONESIA
Pemahaman tentang konsep
dasar PPI dan penerapan
Kewaspadaan Isolasi sangat
dibutuhkan dalam
penyelenggaraan PPI di CSSD
untuk mencegah dan
menurunkan risiko infeksi pada
pasien terkait penggunaan alat
steril, petugas dan pengunjung

Anda mungkin juga menyukai