6
PROGRAM PPI
(PMK NO.27 TAHUN 2017 TENTANG PPI & PEDOMAN TEKHNIS PPI DI FKTP TAHUN 2021)
1. KEWASPADAAN ISOLASI
2. PENCEGAHAN PPI DENGAN BUNDLES
HAIs
3. SURVEILANS HAIs
4. PENDIDIKAN &PELATIHAN PPI
5. PENGGUNAAN AB YANG BIJAK
BUNDLES HAIs
VENTILATOR INFEKSI INFEKSI INFEKSI INFEKSI
ASSOCIATED ALIRAN SALURAN DAERAH LAINNYA
INFECTION DARAH KEMIH OPERASI
(IAD) (ISK)
FAKTORS :
1.Perilaku individu ( Human factors)
2.Manajemen perubahan
3.Sumber daya (Peralatan dan Petugas)
4.Team Work dan komunikasi
RESIKO INFEKSI
DAN PENERAPAN
BUNDLES DI FKTP
Alat, HH, tehnik disinfeksi alat,
FAKTOR RESIKO INFEKSI DI lingkungan
PELAYANAN KESEHATAN
Alat , HH,
Kontak PLEBITIS/IAD KIPI tekhnik aseptik
(ISK)
01
1. Infeksi yang terjadi pada pasien
yang terpasang urine kateter > 2
hari kalender
2. Pasien memiliki kultur urin dengan
tidak lebih dari dua spesies
organisme yang diidentifikasi (tidak
termasuk flora campuran, kandida,
jamur, jamur dimorfik atau parasit
DEFENI 3. Tanda & gejala
INFEKSI SALURAN Demam (>38 ○ C) pada pasien
KEMIH
deewasa
Nyeri suprapubik
Urine berubah warna,
frekuensi urine, dysuria
Adanya tanda tanda abses
PATOGENESIS TERJADINYA ISK
Pemeliharaan kateter :
Pertahankan sterilitas dan sistem tertutup pada urine kateter, Jangan buka sambungan
kateter kecuali jika akan diirigasi
Pertahankan aliran urine lancer Ganti urine kateter dan urine bag sesuai indikasi :
kotor, rusak
Monitor tanda dan gejala ISK dan tidak menggunakan Antimikroba untuk propylaksis
Pertahankan kantong dan tubing kateter lebih rendah dari bladder dengan posisi lurus
BUNDLES
INFEKSI DAERAH OPERASI
(IDO)
02
BUNDLES INFEKSI DAERAH OPERASI
Adalah penerapan praktik yang baik berbasisi bukti sahih dalam
pentalaksanaan operasi bedah minor atau superficial Incisioan surgical site
Infection (pre, Intra dan pasca operasi) yang merupakan operasi minor yang
sering di lakukan di FKTP yang sesuai prinsi PPI
INFEKSI DAERAH OPERASI (IDO)
PENERAPAN PENCEGAHAN INFEKSI PADA
TINDAKAN OPERASI
(PLABSI)
03
PEMASANGAN IV LINE
PERIFER (INFUS)
TUJUAN
1.Mempertahankan atau mengganti cairan tubuh
yang menganung air, elektrolit,vitamin, protein
lemak, dan kalori yang tidak dapat dipertahankan
secara adekuatmelalui oral.
2.Memperbaiki keseimbangan asam basa dan
komponen volume darah
3.Memberikan jalan masuk untuk pemberian obat-
obatan kedalam tubu
4.Memberikan nutrisi pada saat system pencernaan di
istirahatkan
INSERSI
Perawatan
1. Kebersihan tangan
1. Lakukan kebersihan tangan
2. Gunakan sarung tangan bersih
2. Gunakan APD sesuai indikasi
3. Gunakan troli Tindakan 3. Lakukan disinfeksi (membuka atau menutup)
4. Pelilihan lokasi insersi sambungan infus (hub) dengan alcohol 70 %
5. Disiinfeksi area insersi dengan 4. Gunakan Kasa atau balutan steril
alcohol 70 % 5. Jika terjadi cloth (bekuan) pastikan dan segera
ganti
6. Penutupan area insersi (Kasa
6. Perawatan dan penggantian administrasi set
steril atau transparent dressing) Ganti atau pindahkan 3 – 5 hari
7. Pastikan perangkat infus tertutup Transfusi set ganti 24 jam
Parentral nutris 24 jam
dan tergantung 7. Kaji kebutuhan jika tidak diperlukan segera
8. Berikan label yang jelas lepaskan
PENCEGAHAN LANJUT KEJADIAN
PLEBITIS
04
PPI PADA PENGGUNAAN PERALATAN
PERALATAN KESEHATAN : O2 NASAL
Single use
II. PPI pada penggunaan nebulizer
1.Pastikan peralatan nebulizer dalam kondisi siap
pakai dan bersih dan dilakukan test kelayakan
penggunaan
2.Lakukan kebersihan tangan
3.Penggunaan peralatan : pastikan peralatan single
atau reuse
4.Penggunakan cairan dan obat campuran sekali Re Use
pakai, buang setelah selesai dipergunakan dan jika disinfeksi
berbagi untuk pasien yang berbeda maka lakukan
tehnik aseptik dengan waktu yang sama
5.Semua limbah yang dihasilkan setelah pemakaian
dianggap sebagai limbah infekius
PPI PADA PENGGUNAAN PERALATAN
PERALATAN KESEHATAN : PERAWATAN LUKA