DI TEMPAT KERJA
1. PENDAHULUAN
2. KONSEP INFEKSI DALAM
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
INFEKSI (PPI)
3. PELAKSANAAN PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)
✓Kewaspadaan Isolasi
✓Upaya Perbaikan dalam pencegahan
infeksi
DASAR HUKUM
1. UU NO 36 TAHUN 2009 TENTANG
KESEHATAN.
2. PERATURAN PEMENRINTAH NO 88
TAHUN 2019 TENTANG KESEHATAN
KERJA.
3. PERATURAN MENKES NO 27 TAHUN
2017 TENTANG PPI
4. PERATURAN MENTERI KESEHATAN
NOMOR 52 TAHUN 2018 TENTANG
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN.
5. PEDOMAN TEKNIS PPI DI FKTP.
KESELAMATAN &
KESEHATAN KERJA
Upaya yang ditujukan untuk
melindungi setiap orang yang berada
di tempat kerja agar hidup sehat dan
terbebas dari gangguan Kesehatan,
serta pengaruh buruk yang
diakibatkan dari pekerjaan.
Standar K3 Fasyankes (Ps 7, PMK 52/2018)
1. Pengenalan potensi bahaya dan pengendalian risiko K3 di
Fasyankes;
2. Penerapan kewaspadaan standar;
3. Penerapan prinsip ergonomi;
4. Pemeriksaan kesehatan berkala;
5. Pemberian imunisasi;
6. Pembudayaan perilaku hidup bersih dan sehat di
Fasyankes;
7. Pengelolaan sarana dan prasarana Fasyankes dari aspek
keselamatan dan kesehatan kerja;
8. Pengelolaan peralatan medis dari aspek keselamatan dan
kesehatan kerja;
9. Kesiapsiagaan menghadapi kondisi darurat atau bencana,
termasuk kebakaran;
10. Pengelolaan bahan berbahaya dan beracun dan limbah
bahan berbahaya dan beracun; dan
11. Pengelolaan limbah domestik.
STANDAR KESELAMATAN &
KESEHATAN KERJA DI
FASYANKES
Penerapan KEWASPADAAN
STANDAR dilaksanakan melalui :
a. cuci tangan untuk mencegah
infeksi silang;
b. Penggunaan APD;
c. Pengelolaan jarum & alat tajam;
d. Penatalaksanaan peralatan; dan
e. Pengelolaan limbah dan sanitasi
ruangan.
PENDAHULUAN
1. Kejadian infeksi dari kunjungan perawatan
Kesehatan berisiko lama perawatan yang
akan menambah biaya perawatan
Kesehatan, penyebab kematian dan
kemungkinan tuntutan hukum
2. Tujuan PPI adalah mengidentifikasi dan
menurunkan risiko infeksi yang didapat
dan ditularkan diantara pasien, staf,
tenaga profesional kesehatan, tenaga
kontrak, tenaga sukarela, mahasiswa dan
pengunjung
FENOMENA GUNUNG ES
1. Defenisi infeksi adalah invasi jaringan tubuh oleh mikroorganisme patogen yang
berkembang biak, mengakibatkan cedera jaringan yang dapat berkembang
menjadi penyakit
2. Penyakit infeksi atau penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh
mikroorganisme patogen, seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit. Penyakit ini
bisa menyebar secara langsung maupun tidak langsung dari satu orang ke orang
lainnya. Gejala yang disebabkan oleh masing-masing penyakit infeksi dan langkah
pengobatannya pun berbeda-beda tergantung mikroorganisme apa yang menjadi
pemicunya.
3. Pencegahan infeksi merujuk pada kebijakan dan standar yang digunakan untuk
memminimalkan resiko penyebaran infeksi khsusunya di fasyankes
11
The Chain of Infection
Pathogen (Agent) : bakteri,virus, jamur atau protozoa. Jika
berpotensi menyebabkan infeksi dan penyakit itu dianggap patogen
1. KEWASPADAAN ISOLASI
2. PENCEGAHAN PPI DENGAN BUNDLES
HAIs
3. SURVEILANS HAIs
4. PENDIDIKAN &PELATIHAN PPI
5. PENGGUNAAN AB YANG BIJAK
Regulasi
Standar
PERILAKU
PETUGAS
Akreditasi
1. PERMENKES NO. 27/ 2017 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI DI FASYANKES
2. PEDOMAN TEKHNIS PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI DI FKTP KEMENKES TAHUN 2021
Prinsip
kewaspadaan
standar dan
Bundles Penggunaan SURVEILANS PENDIDKAN
antimikroba & PELATIHAN
transmisi secara bijak PPI
19
PROGRAM PPI I : KEWASPADAAN ISOLASI
KEWASPADAAN ISOLASI
KEWASPADAAN STANDAR KEWASPADAAN TRANSMISI
Pengendalian
Kebersihan tangan Lingkungan
KONTAK DROPLET AIRBORNE
Pengendalian
Alat Pelindung Diri
Limbah RS
Influenza,
MRSA, Diarrhea, Chiken Fox, TBC,
Penyuntikan yang Manajemen Linen E.Colli
Pertussis, Mumps,
SARS
aman Rubella
Kebersihan VEKTOR
Penempatan pasien
pernafasan/etika batuk (Lalat, naymuk, tikus dll)
Pengelolaan alkes
Kesehatan petugas HH, sarung tangan, Masker Bedah Masker Respiratorik
gaun pelindung wajah (N95)
Pengendalian
Praktek lumbal lingkungan , limbah
fungsi RS
KEBERSIHAN TANGAN
KEBERSIHAN TANGAN
NO HAND HYGIENE
3 LANGKAH 6 LANGKAH
4 MOMENT 5 MOMENT
MENDORONG KEPATUHAN
KEBERSIHAN TANGAN
“Kepatuhan” kebersihan tangan adalah ukuran seberapa sering petugas
kesehatan mempraktikkan kebersihan tangan jika diindikasikan. Untuk
memaksimalkan-dibimbing di setiap fasilitas kesehatan. Strategi ini
meliputi:
1. Perubahan sistem untuk memfasilitasi sarana kebersihan tangan di titik
perawatan pasien
2. Pendidikan dan Pelatihan
3. Pengingat di tempat kerja – poster
4. Pemantauan kepatuhan kebersihan tangan dengan umpan balik (audit)
5. Iklim keselamatan institusi - Adopsi budaya keselamatan
ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
ALAT PELINDUNG DIRI
Resiko sedang
1. Kemungkinan terpajan • Pemeriksaan pelvis • Sarung tangan
darah namun tidak ada • Insersi IUD • Mungkin perlu
cipratan • Melepas IUD apron atau gaun
• Pemasangan kateter intra pelindung
vena
• Penanganan spesimen
laboratorium
• Perawatan luka berat
• Ceceran darah
PEMILIHAN APD SESUAI JENIS PAJANAN
Elis_Workshop PPI_ADINKES.05.21
PELINDUNG WAJAH
Elis_Workshop PPI_ADINKES.05.21
MANFAAT PE LINDUNG WAJ AH
Petugas
Mencegah membran mukosa petugas terkena
kontak dengan percikan darah dan cairan tubuh pasien
Pasien
Mencegah kontak droplet dari mulut dan hidung petugas yang
mengandung mikroorganisme
saat bicara, batuk , bersin
GAUN
TUJUAN
Melindungi petugas dari kemungkinan genangan
atau percikan darah atau cairan tubuh lainnya yang
dapat mencemari baju.
JENIS GAUN :
- Gaun pelindung tidak kedap air
- Gaun pelindung kedap air
- Gaun steril
- Gaun non steril
INDIKASI MENGGUNAKAN GAUN
Pasien
Mencegah kontak mikroorganisme
dengan tangan, tubuh dan pakaian
petugas kepada pasien
SEPATU PELINDUNG
TUJUAN :
Melindung kaki petugas dari tumpahan/ percikan
darah atau cairan tubuh lainnya dan mencegah dari
kemungkinan tusukan benda tajam atau kejatuhan
alat Kesehatan.
Jenis :
Sepatu karet atau plastik yang
menutupi seluruh ujung dan telapak
kaki.
APD YANG DIREKOMENDASIKAN WHO
UNTUK PELAYANAN PASIEN COVID-19
hazmat/
cover all
masih
rekomendasi
??
Pedoman Penanganan Covid Revisi 4: 27 Maret 2020. Pedoman Penanganan Covid Revisi 5: 13 Juli 2020. &
WHO 23 Desember 2020
Dirjen P3 Kemenkes Juknis APD 6 April 2020 Dirjen P3 Kemenkes
CARA MENGGUNAKAN DAN MELEPASKAN APD
PENYUNTIKAN YANG AMAN
PENYUNTIKAN YANG AMAN
PENYUNTIKAN YANG AMAN
AIR
a. Sistim Air Bersih
b. Persyaratan Kesehatan Air 01
c. Sistem Pengelolaan Limbah Cair Baik Medis Dan Non
Medis
VENTILASI RUANGAN
a. Mempunyai Ventilasi Udara Yang Baik Meliputi Ventilasi Ala
mi Dan/Atau Ventilasi Mekanik/Buatan
b. Pintu Dan Jendela Yang Bukaan Permanen 02
c. Pertukaran Udara 6-12 Kali Pertukaran Udara Perjam
d. Penghawaan Udara Ruangan Baik (Tidak Panas,
Pengab Dan Bau
e. Pemilihan Sisitim Ventilasi Alami
KONSTRUKSI BANGUNAN
a. Design Bangunan
b. Persyaratan Kehandalan Bangunan
c. Sistem Pencahayaan
03
d. Penataan Barang Dan Lingkungannya
e. Pembersihan Lingkungan
f. Pemisahan Toilet Wanita Dan Laki Laki
PENGENDALIAN LINGKUNGAN
PRINSIP CEGAH KOLONISASI BUKAN STERILISASI
1. Luka tusuk benda tajam bekas pakai beresiko terjadi blood born
infection ( Aids, HBV, HCV DAN LAINNYA)
2. Luka tusuk jarum pada petugas harus dilaporkan dan dicatat serta
dilakukan prophylaksis dan pengobatan
3. Benda tajam yang dapat digunakan kembali harus ditangani dengan
hati-hati untuk menghindari cedera selama prosedurra
4. Jangan melakukan recapping , segera buang jarum.needle dan benda
tajam lainnya kedalam safety box
5. Safety box harus mudah dijangkau dan mudah terlihat , tidak penuh
(2/3 box) dengan label code warna kuning
PENGELOLAAN ALAT/ INSTRUMEN
DEKONTAMINASI PERALATAN KESEHATAN
Dekontaminasi
Melepaskan kotoran dan mikroorganisme patogen
dari benda-benda sehingga aman dipegang, untuk
diproses lebih lanjut, digunakan atau dibuang.
linen terkontaminasi (infeksius) dapat direndam air panas dan sabun/detergent dalam
drum/ember besar, gunakan tongkat untuk mengaduk dan berhati-hatilah untuk
menghindari percikan. Drum/ember kemudian harus dikosongkan dan seprai direndam
dalam 0,05% (500 ppm) klorin selama kurang lebih 30 menit. Cucian dibilas dengan air
bersih dan dibiarkan mengering sepenuhnya di bawah sinar matahari
PERLINDUNGAN KESEHATAN KARYAWAN
KESEHATAN PETUGAS
POKOK PIKIRAN
• Program pencegahan dan pengendalian infeksi di Puskesmas adalah untuk mengidentifikasi
dan mengurangi risiko tertular dan menularkan infeksi di antara pasien, petugas, keluarga dan
masyarakat dan lingkungan melalui penerapan kewaspadaan isolasi yang terdiri dari
kewaspadaan standar dan kewaspadaan berdasar transmisi, penggunaan antimikroba secara
bijak, dan bundles untuk infeksi terkait pelayanan kesehatan, pendidikan dan pelatihan dan
Surveilans HAIs
• Pelaksanaan program tersebut perlu dipantau secara terus menerus untuk menjamin
penerapan yang konsisten melalui kepatuhan pelaksanaan program PPI Misalnya : Audit
kepatuhan Kebersihan tangan , audit bundles HAis dll
• Pemantauan pelaksanaan program dilakukan oleh tim PPI atau petugas yang diberi tanggung
jawab agar dilaksanakan secara periodik dalam penyelenggaraan kegiatan pelayanan
Puskesmas
DRAFT STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS REVISI
BAB 5
5.5.3
Terdapat bukti penerapan dan pemantauan prinsip-prinsip
kewaspadaan standar sesuai pokok pikiran huruf a sampai dengan
huruf i sesuai prosedur yang ditetapkan . (D,O,W)
01
02
Bila ada pengelolaan pada pokok pikiran huruf f sampai dengan huruf h
yang dilaksanakan oleh pihak ketiga, Puskesmas harus memastikan
standar mutu diterapkan oleh pihak ketiga sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan. (D,W)
HIRARKHI PENGENDALIAN COVID 19
Pengendalian SPO,Pelatihan,WFH,PHBS,
administratif Dekontaminasi lingkungan