Anda di halaman 1dari 138

SELAMAT DATANG

DI PUSKESMAS WIRADESA
PUSKESMAS WIRADESA

VISI
“Menjadi Puskesmas dengan Pelayanan prima menuju Masyarakat
Wiradesa yang sehat"
Ramah dan Bersahabat
TERAKREDITASI
PARIPURNA
PPK-BLUD
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
BERDIRI DIRJEN YANKES

1969 KEMENKES RI
YM.02.01/VI.14/1674/2019
9 NOVEMBER 2019
UPTD PUSKESMAS WIRADESA

I
Menyelenggarakan
Pelayanan Kesehatan
yang bermutu, mudah,
cepat dan tepat

II
Menyelenggarakan
Pelayanan Administrasi dan Manajemen
yang berkualitas

III
Meningkatkan pemberdayaan
dan peran serta aktif masyarakat
dalam pembangunan bidang kesehatan
Tujuan
MENINGKATKAN KUALITAS DAN KUANTITAS
PELAYANAN KESEHATAN MELALUI UPAYA

Visi
KESEHATAN PERORANGAN (UKP), KEFARMASIAN
DAN LABORATORIUM

MENJADI PUSKESMAS MENINGKATKAN KUALITAS DAN KUANTITAS


DENGAN PELAYANAN PRIMA PELAYANAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
MENUJU (UKM) ESENSIAL DAN KEPERAWATAN KESEHATAN
MASYARAKAT WIRADESA MASYARAKAT DAN UPAYA KESEHATAN
MASYARAKAT PENGEMBANGAN
YANG SEHAT

MENINGKATKAN KUALITAS MANAJEMEN DAN


SUMBER DAYA MANUSIA

Tata Nilai
PROFESIONALISME UNGGUL SANTUN MENGEMBANGKAN SISTEM INFORMASI DAN
PENCAPAIAN AKREDITASI PUSKESMAS
KOMITMEN ETIKA SEMANGAT
MANUSIAWI ASUH SIMPATI
MOTTO
Ramah dan Bersahabat

RAMAH & BERSAHABAT


PUSKESMAS WIRADESA
Permenkes No. 43 tahun 2019 Pasal 26
Puskesmas Perkotaan
- Aktivitas lebih dari 50 % penduduknya di sektor non agraris (industri, perdagangan dan
jasa)
-Memiliki fasilitas perkotaan, sekolah radius hanya 1 km, pasar radius kurang dari 500 m,
Rumah Sakit radius 7 km
-Lebih dari 90 % rumah tangga memiliki listrik
-Terdapat akses jalan raya dan trasportasi menuju fasilitas perkotaan
LUAS DAN JUMLAH PENDUDUK PUSKESMAS WIRADESA

LUAS WILAYAH KERJA

1.270.227 Ha

JUMLAH PENDUDUK

60.019 Jiwa
LAKI
29.832 LAKI

30.187 PEREMPUAN

KK
16.814
SDM PUSKESMAS WIRADESA - JAN 2022
67 orang No Jenis Ketenagaan Standar Kondisi Kekurangan Keterangan
Riil
BERDASARKAN STATUS 1 Dokter 1 3 -
2 Dokter Gigi 1 1 -
PNS/CPNS PTT BLUD 3 Perawat/ Perawat Gigi 5 9/ 1 - Persiapan IGD 24 Jam
4 Bidan 4 26 - Karena ada Mampu Bersalin
24 jam
59 2 6 5 Tenaga Promosi Kesehatan 2 2 -
6 Tenaga Sanitasi Lingkungan 1 2 -
7 Nutrisionis 1 1 -
BERDASARKAN PROFESI 8 Tenaga Apoteker dan/atau 1 2 -
tenaga teknis kefarmasian
DR/ DRG PERAWAT/ NAKES STAF DAN 9 Ahli teknologi laboratorium 1 2 -
BIDAN LAIN ADM medik
10 Tenaga Non Kesehatan -

3/ 10/2 9 18 Tenaga Sistem Informasi 1 3 -


kesehatan 1 3
6 Tenaga Administrasi 1 7
1 Keuangan
Tenaga Ketatausahaan
2 5

Pekarya
DOKUMENTASI PELAYANAN

PELAYANAN IGD

PELAYANAN REKAM MEDIS PELAYANAN REKAM MEDIS

PELAYANAN LABORATORIUM
DOKUMENTASI PELAYANAN

PELAYANAN UMUM PELAYANAN UMUM

PELAYANAN KIA PELAYANAN MTBS


700

593
600 580
554

500 477

406
400

300 287 281

223
204
200
140

100

0
2017 2018 2019 2020 2021
PERSALINAN RUJUKAN
STRUKTUR ORGANISASI UPTD PUSKESMAS WIRADESA

KEPALA PUSKESMAS

TATA USAHA/
PJ ADMINIATRASI DAN MANAJEMEN

KEPEGAWAIAN KELUHAN PELANGGAN

DATA - INFORMASI KEUANGAN

INNA PURWATI, SKep


UKM ESENSIAL dan UKM PENGEMBANGAN UKP, KEFARMASIAN DAN JARINGAN PELAYANAN BANGUNAN, SARANA DAN
KEPERAWATAN KESEHATAN PUSKESMAS DAN JEJARING PERALATAN PUSKESMAS MANAJEMEN MUTU
LABORATORIUM
MASYARAKAT PUSKESMAS
PROMKES GIGI MASY JIWA PENDAFTARAN LAB PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN INFEKSI
KES LING BATRA HAJI PPU UGD KESELAMATAN PASIEN

KES GA KES OR PKPR KES GA DOTS KESELAMATAN DAN


KESEHATAN KERJA
GIZI KES JA INDERA MTBS KONSELING MANAJEMEN RESIKO

P2P LANSIA KB/ IVA PERSALINAN MANAJEMEN FASILITAS


DAN KESELAMATAN
KESGILUT INFORMASI
PERKESMAS MANAJEMEN MUTU
FARMASI KASIR
MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK)
KETUA : SURAKHMAN
SEKRETARIS : RINTISTYA KURNIADI, SE

MANAJEMEN MANAJEMEN
KESELAMATAN DAN BAHAN DAN MANAJEMEN MANAJEMEN
KEAMANAN LIMBAH B3 KEBAKARAN KEDARURATAN

KAMALUDDIN, SKM
KAMALUDIN, SKM KHOIRUL BASYAR, AMK KAMALUDIN
TOSRAN, AMD.PIK TINA YUNI, AMD,KESLING SUPRAYITNO, SKEP, NERS SAMSUL HUDA
SEPTIYA DIANZA

MANAJEMEN DIKLAT
MANAJEMEN
SISTEM UTILITAS PETUGAS MFK
ALAT KESEHATAN

NUR SATRIYANINGRUM, SRI LESTARI, SKM


NUR HAYATI, AMD RINI PUSPITASARI, AMD.KEB
AMK
EKA PUJI, SKM
SITI CHAROMAH, AMKG NUR FADHILAH
RIDWAN
10 BESAR PENYAKIT
dari kunjungan ke Puskesmas Wiradesa sepanjang tahun 2021

Essensial Hypertension 542


Diarrhoea and GE 574
Acute Apical Periodontitis of pulpa origin 1032
Gastritis unspecified 832
Supervision of other normal pregnancy 849
Pre employment examination 957
Polymyalgial rheumatica 1202
Acute Pharyngitis, unspc 1481
Supervision of normal pregnancy, unspc 1912
Acute Upper Respiration infc, unspc 2081

0 1000 2000 3000 4000


KUNJUNGAN UKP berdasarkan jaminan kesehatan

TOTAL KUNJUNGAN RJ TAHUN 26.229 LAMA : 13.690


2021 kunjungan BARU : 12.890

2.186
PER BULAN
kunjungan

90
PER HARI
kunjungan

STATUS KUNJUNGAN
UMUM/ BAYAR SENDIRI (55%) Puskesmas Wiradesa masih dipercaya
TERBANYAK DARI SEGI BAYAR/ masyarakat umum
14.668 orang
JAMINAN

Membuktikan bahwa
KUNJUNGAN PASIEN LAMA (51%) Pusk Wiradesa masih dipercaya
TERBANYAK 13.690 kunjungan masyarakat umum dlm memberikan
pelayanan
JARINGAN PELAYANAN PUSKESMAS
Per Desember 2021

1. Puskesmas Pembantu Delegtukang


2. Puskesmas Pembantu Bondansari
JEJARING PELAYANAN PUSKESMAS
Per Desember 2021

NO SARANA KESEHATAN JML POS PELAYANAN Juml s/d Juml s/d Juml s/d
NO
1. Dokter Praktek Swasta 16 KESEHATAN 2019 2020 2021
2. Klinik 3 1. Posyandu Balita 67 68 70
3. Laboratorium 0
2. Posyandu Pratama 16 4 0
4. Drg Praktek Swasta 3
5. Bidan praktek mandiri 6 3. Posyandu Madya 10 6 0

6. Rumah Bersalin (RB) 3 4. Posyandu Purnama 24 29 2


NO SARANA PENDIDIKAN JML 5. Posyandu Mandiri 17 29 68
1. TK 28
6. Posyandu Lansia 35 35 35
2. SD / MI 31
7. Posbindu 4 12 19
3. SMP / MTs 7
8. Posyandu Remaja 4 8 8
4. SMA / SMK / MA 8
5. Perguruan Tinggi 1 9. Pos UKK 0 1 1
PENGELOLAAN
MANAJEMEN FASILITAS DAN
KESELAMATAN
PUSKESMAS WIRADESA
MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK)
PERSIAPAN
Pembentukan
Tim Manajemen
Fasilitas dan
1
Keselamatan di 2020

Penyusunan dan
Pemahaman Pedoman
Manajemen Fasilitas dan
2
Keselamatan

Lengkapi dengan 3
Panduan dan SOP-SOP
yang terkait
S L I D E 2 1
Peran:
Program MFK & implementasi
• Fasilitasi
• Koordinator
• Komunikator

Ketua
Tim MFK

Pengawasan
Pengendalian
Tindak lanjut

Program
Keamanan dan
Program
Keselamatan Program
Penanggulangan
Penanggulangan
Bencana
Kebakaran Implementasi
Program
Diklat MFK
Program
Pengelolaan B3 Program Program
dan Limbah B3 Pemeliharaan Pemeliharaan Peralatan
Sistem Utilitas

Pedoman
Kebutuhan Tehnologi
dokumentasi
Regulasi
LANGKAH YANG DILAKUKAN SETELAH
TERBENTUK TIM MFK….

• Identifikasi regulasi APA SAJA yang perlu disusun terkait pengelolaan fasilitas
dan keselamatan, dan kemudian susun SK tentang Kebijakan Pengelolaan
Fasilitas dan Keselamatan termasuk didalamnya TIM MFK nya
• Susun KAK untuk Workshop Pengelolaan Fasilitas dan Keselamatan
• Susun Program MFK yang akan dilaksanakan
• Susun Pedoman MFK beserta panduan-panduan terkait
• Susun SOP-SOP terkait per bagian yang ada di MFK
• Mulailah…..
PP No. 74 Tahun 2001
Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun
PP No. 101 Tahun 2014
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun
Permenaker No. 4 Tahun 1980
Syarat-syarat Pemasangan dan Pemeliharaan
Alat Pemadaman Api Ringan
Permenaker No. 2 Tahun 1983
Sistem Proteksi Aktif Kebakaran
Permenakertrans No. 8 Tahun 2010
Alat Pelindung Diri
Permenakertrans No.12 Tahun 2015
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik
di Tempat Kerja
PermenLH No. 30 Tahun 2009
Tata Laksana Perijinan dan Pengawasan Pegelolaan
Limbah B3 serta Pengawasan Pemulihan Akibat
Pencemaran Limbah B3 oleh Pemerintah Daerah
PermenLH No. 14 Tahun 2013
Simbol dan Label Limbah Berbahaya dan Beracun
PermenLHHut No. 56 Tahun 2015
Tata Cara dan Persyaratan Teknis
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun dari fasilitas Pelayanan Kesehatan
PermenPU No. 26 Tahun 2008
Persyaratan Teknis Sistem Proteksi
Kebakaran pada bangunan Gedung dan
Lingkungan
Permenkes No. 492 Tahun 2010
Persyaratan Kualitas Air Minum
Permenkes No. 46 Tahun 2015
Akreditasi Puskesmas
Permenkes No. 54 Tahun 2015
Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan
Permenkes No. 4 Tahun 2016
Penggunaan Gas Medik dan Vakum Medik pada fasilitas Pelayanan Kesehatan
Permenkes No. 44 Tahun 2016
Peedoman Manajemen Puskesmas
Permenkes No. 11 Tahun 2017
Keselamatan Pasien
Permenkes No. 27 Tahun 2017
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi
Permenkes No. 52 Tahun 2018
Keselamatan dan Kesehatan Kerja di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Kepmenkes No. 145 Tahun 2007
Pedoman Penanggulangan Bencana Bidang
Kesehatan
Instruksi Menkes No.84 Tahun 2002
Kawasan tanpa rokok di tempat Kerja dan
sarana Kesehatan
PerBNPB No. 7 Tahun 2015
Rambu dan Papan Informasi Bencana
Perda Kab Pekalongan No. 2 Tahun 2012
Ketertiban Umum
PENDOKUMENTASIAN

Dokumen terkait • SK Tim Manajemen Keselamatan dan Fasilitas


01
PENDOKUMENTASIAN

Dokumen terkait • SK Tim Manajemen Keselamatan dan Fasilitas


01
PENDOKUMENTASIAN

Dokumen terkait • SK Tim Manajemen Fasilitas dan Keselamatan


01
PENDOKUMENTASIAN

Dokumen terkait
01

• Pedoman Manajemen
Fasilitas dan Keselamatan
Pengelolaan MFK di UPTD Puskesmas
Wiradesa, meliputi :

1. Program Keamanan dan Keselamatan


2. Program Penanggulangan Bencana
3. Program Penanggulangan Kebakaran
4. Program Pengelolaan B3 dan Limbah B3
5. Program Pemeliharaan Sistem Utilitas
6. Program Pemeliharaan Peralatan
7. Program Diklat Pengelolaan Fasilitas dan
Keselamatan
PROGRAM KEAMANAN DAN KESELAMATAN

 TUJUAN
◦ Pengelolaan keamanan dan keselamatan bertujuan untuk
mencegah accident (cedera) akibat fasilitas (bangunan, utilitas,
peralatan, bukan akibat pelayanan) dan mencegah terjadinya tindak
kriminal di Puskesmas
KEAMANAN DAN KESELAMATAN

KEAMANAN KESELAMATAN

Proteksi dari kehilangan, Suatu tingkatan keadaan tertentu


pengrusakan dan kerusakan dimana gedung, halaman dan
atau akses serta penggunaan peralatan Puskesmas tidak
oleh mereka yang tidak menimbulkan bahaya atau resiko
berwenang bagi pasien, staf dan pengunjung
RUANG LINGKUP PROGRAM KEAMANAN DAN KESELAMATAN

3. Pencegahan kejadian cidera pada petugas, pasien dan


pengunjung Puskesmas :
Melindungi dari kondisi fasilitas yang tidak aman, tindak kekerasan fisik
/seksual, bahaya jika terjadi bencana/ kebakaran, melindungi jika terjadi
2. Pemberian kartu identitas aksi teror dan evakuasi
pada semua yang berada di 4. Pengawasan lingkungan pada
Puskesmas : masa pembangunan/ renovasi :
Petugas customer service Penggunaan APD pada saat
melakukan identifikasi kepada dilakukan renovasi, dokumen PCRA
semua pengunjung Puskesmas saat renovasi

1. Identifikasi Resiko terkait


keselamatan dan keamanan : 5. Proteksi kehilangan dan
melakukan identifikasi terhadap kerusakan fasilitas :
faktor resiko apa saja yang terkait Pelaporan dan TL jika terjadi
dengan keamanan lingkungan kekerasan, pencurian/
Puskesmas dan faktor resiko yang kehilangan atau penculikan,
terkait dengan keselamatan peringatan untuk tidak
pasien, pengunjung dan karyawan membawa barang berharga,
penitipan barang oleh pasien
PENDOKUMENTASIAN
Identifikasi Resiko terkait keamanan • Lembar Formulir Identifikasi Resiko terkait
01 dan keselamatan keamanan
PENDOKUMENTASIAN
Identifikasi Resiko terkait keamanan • Lembar Formulir Identifikasi Resiko terkait
01 dan keselamatan keselamatan
PENDOKUMENTASIAN
Kartu Identitas pada
petugas, pengunjung,
02 pasien, tamu,
mahasiswa

• Identitas Petugas
• Pemberian Identitas pada
pasien di Unit Persalinan
• Pemberian Identitas
Pengunjung di Unit
Persalinan
• Pemberian Identitas pada
tamu, mahasiswa
magang
PENDOKUMENTASIAN
• SK Kode emergensi
Pencegahan cidera pada • Peringatan tidak membawa barang berlebihan
03 petugas, pasien dan
pengunjung


Pengawasan oleh CCTV
Jadwal petugas kode emergensi
PROGRAM PENANGGULANGAN BENCANA

 TUJUAN
◦ Penanggulangan bencana bertujuan untuk melakukan pencegahan
dan mengurangi jumlah korban manusia dan kerugian lebih lanjut,
mengembalikan fungsi fasilitas utama seperti komunikasi, listrik,
telepon dan penyelesaian masalah akibat bencana.
MANAJEMEN BENCANA

MANAJEMEN
BENCANA BENCANA

Peristiwa maupun rangkaian peristiwa yang


mengancam dan mengganggu kehidupan dan
penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik
oleh faktor alam dan/ atau non alam maupun Suatu pendekatan terencana untuk
faktor manusia sehingga mengakibatkan mencegah bencana, persiapan dan
timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan tindakan dalam menghadapi
lingkungan, kerugian harta benda dan dampak keadaan darurat serta pemulihan
psikologis setelah terjadinya bencana
RUANG LINGKUP PROGRAM MANAJEMEN BENCANA

2. Penyusunan Pedoman
tanggap bencana :
Termasuk disini adalah adalah
pengorganisasian, pembagian
tugas dan penyusunan SOP terkait

1. Melakukan penilaian resiko


kerentanan bencana 3. Simulasi dan edukasi
menggunakan HVA tool : penanganan bencana :
melakukan identifikasi terhadap Meliputi penyiapan SDM melalui
semua resiko bencana apa saja pelatihan dan simulasi dan edukasi
yang mungkin terjadi dan secara terus menerus terkait
dituangkan dalam HVA tool penanganan bencana
PENDOKUMENTASIAN
Penilaian Resiko
01 Kerentanan bencana
menggunakan HVA tool
PENDOKUMENTASIAN
01 Penyusunan Program Penanggulangan bencana
PENDOKUMENTASIAN
• SK Tim Tanggap Bencana
Kebijakan, Pedoman dan • Pedoman Penanggulangan Bencana
02 SOP Tanggap bencana
• SOP-SOP terkait penanganan bencana
PENDOKUMENTASIAN
• SK Tim Tanggap Bencana
Penyusunan Pedoman • Pedoman Penanggulangan Bencana
02 Tanggap bencana
• SOP-SOP terkait penanganan bencana
PENDOKUMENTASIAN
• Pembagian Tim pelayanan selama bencana
Simulasi dan Edukasi • Pelayanan kesehatan saat terjadi bencana
03 Penanganan Bencana
PENDOKUMENTASIAN
• Pembagian Tim pelayanan selama bencana
Simulasi dan Edukasi • Pelayanan kesehatan saat terjadi bencana
03 Penanganan Bencana
PROGRAM PENANGGULANGAN KEBAKARAN

 TUJUAN
◦ Penanggulangan kebakaran bertujuan agar properti dan penghuni
dalam hal ini adalah petugas, pasien atau pengunjung Puskesmas
dilindungi dari bahaya kebakaran dan asap
KEBAKARAN DAN TUJUAN MANAJEMEN PENANGGULANGAN KEBAKARAN

TUJUAN
KEBAKARAN PENANGGULANGAN
KEBAKARAN

Nyala api baik kecil maupun besar


Untuk memastikan SDM Puskesmas,
pada tempat, situasi dan waktu
pasien, pendamping pasien, pengunjung
yang tidak dikehendaki yang
dan aset Puskesmas aman dari bahaya
bersifat merugikan dan pada
api, asap dan bahaya lain
umumnya sulit untuk dikendalikan
RUANG LINGKUP PROGRAM PENANGGULANGAN KEBAKARAN
2. Pengendalian kebakaran dengan pemenuhan sistem proteksi kebakaran
dan ketersediaan sarana di Puskesmas :
Puskesmas melakukan pengujian dan pemeliharaan sistem proteksi secara
periodik, termasuk penyiapan jalur evakuasi, titik kumpul evaluasi dan tim
penanggulangan kebakaran

3. Meningkatkan sumber daya


1. Identifikasi area beresiko melalui edukasi dan simulasi
terhadap terjadinya termasuk larangan merokok bagi
kebakaran: semua staf dan karyawan dan
menentukan lokasi yang pengunjung:
berpotensi hazard kebakaran, Meliputi pemberian edukasi kepada
menganalisa kemungkinan karyawan dan masyarakat sekitar
yang dapat meningkatkan tentang pencegahan dan pengamanan
vulnearbility, menentukan kebakaran, pelatihan rutin secara
tingkat risk kebakaran periodik
PENDOKUMENTASIAN
01 Identifikasi area beresiko terjadinya kebakaran
RENCANA KONTIJENSI KEBAKARAN
PENDOKUMENTASIAN
• Pemeliharaan Proteksi secara periodik
Pengendalian kebakaran dengan pemenuhan • Ketersediaan sarana pemadaman bila terjadi kebakaran
02 sistem proteksi kebakaran dan ketersediaan
sarana di Puskesmas
• Dokumentasi terkait evakuasi
PENDOKUMENTASIAN
• Dokumentasi penanggulangan kebakaran
Simulasi dan Edukasi • SK Larangan Merokok
03 Penanganan bahaya
kebakaran


Panduan penanggulangan bahaya kebakaran
Dokumentasi simulasi dan edukasi
• Kesiapan jalur Evakuasi
PENDOKUMENTASIAN
ALUR TANGGAP DARURAT KEBAKARAN
PENDOKUMENTASIAN
PROGRAM PENGELOLAAN B3 DAN LIMBAH B3

 TUJUAN
◦ Pengelolaan B3 dan Limbah B3 bertujuan melakukan inventarisasi,
penanganan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya
lainnya harus dikendalikan dan limbah yang dihasilkan harus
dibuang secara aman
BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) DAN LIMBAH B3

B3 LIMBAH B 3

Bahan (zat, energi, dan/atau komponen lain


yang karena sifat dan atau konsentrasinya Sisa suatu usaha dan/ atau kegiatan yang
dan atau jumlahnya, baik secara langsung mengandung bahan berbahaya beracun adalah zat,
maupun tidak langsung dapat energi, dan/atau komponen lain, yang karena sifat dan
mencemarkan dan atau merusak atau konsentrasinya baik secara langsung maupun
lingkungan hidup, dan atau dapat tak langsung merusak lingkungan hidup,dan/ atau
membahayakan lingkungan hidup, membahayakan lingkungan hidup, kesehatan serta
kesehatan, kelangsungan hidup manusia kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain
serta makhluk hidup lainnya
RUANG LINGKUP PROGRAM PENGELOLAAN B3 DAN LIMBAH B3

3. Tersedianya SOP pengelolaan B3 dan


limbah B3:
Meliputi pengurangan dan pemilahan,
penyimpanan, pengangkutan, penguburan
dan/atau penimbunan bahan dan limbah B3
2. Mengumpulkan dan menyusun
MSDS semua B3 di Puskesmas :
Petugas Farmasi Puskesmas 4. Penyiapan sarana keselamatan B3:
membuat MSDS semua B3 Penyiapan lemari penyimpanan,
Puskesmas pencuci mata, APD, simbol B3 dan spill
kit dan SOP penanganan keadaan
darurat B3

1. Identifikasi dan inventarisasi 5. Edukasi terkait pengelolan B3


B3 beserta limbah B3 : beserta limbahnya:
melakukan penyimpanan, Pemahaman karakteristik B3 dan
pewadahan dan perawatan bahan limbahnya, pengelolaan di Puskesmas
sesuai dengan karakteristik, sifat seperti apa dan prosedur penggunaan,
dan jumlah penyimpanan dan pembuangan B3
termasuk pengelolaan oleh pihak ke3
PENDOKUMENTASIAN
Identifikasi dan • Lembar Formulir Identifikasi dan inventarisasi B3 dan Limbah B3 per unit
kerja
01 inventarisasi B3 beserta
limbah B3
• Petugas yang melakukan pengawasan terhadap pemilahan
PENDOKUMENTASIAN
• Panduan MSDS
Mengumpulkan dan menyusun MSDS semua B3 • Lembar MSDS
02 di Puskesmas • Dokumentasi penyimpanan
Termometer

Formulir Pemantauan
Suhu

MSDS
PENDOKUMENTASIAN
Tersedianya SOP • SOP - SOP terkait Pengelolaan B3 dan Limbah B3
03 pengelolaan B3 dan limbah
B3
PENDOKUMENTASIAN
Tersedianya SOP • SOP - SOP terkait Pengelolaan B3 dan Limbah B3
03 pengelolaan B3 dan limbah
B3
PENDOKUMENTASIAN
• SOP jika terjadi darurat B3
Penyiapan sarana • Simbol
04 keselamatan B3
• Spill Kit
PENDOKUMENTASIAN
• SOP jika terjadi darurat B3
Penyiapan sarana • Simbol
04 keselamatan B3
• Spill Kit
PENDOKUMENTASIAN
• Sosialisasi B3 dan Limbah B3
Edukasi terkait pengelolan • Pihak ke3
05 B3 beserta limbahnya
• Dokumentasi
PENDOKUMENTASIAN
• Sosialisasi B3 dan Limbah B3
Edukasi terkait pengelolan • Pihak ke3
05 B3 beserta limbahnya
• Dokumentasi
PENDOKUMENTASIAN
• Sosialisasi B3 dan Limbah B3
Edukasi terkait pengelolan • Pihak ke3
05 B3 beserta limbahnya
• Dokumentasi
PENDOKUMENTASIAN
• Sosialisasi B3 dan Limbah B3
Edukasi terkait pengelolan • Pihak ke3
05 B3 beserta limbahnya
• Dokumentasi
PENDOKUMENTASIAN
Edukasi terkait pengelolan • Sosialisasi B3 dan Limbah B3
05 B3 beserta limbahnya • Pihak ke3
• Dokumentasi
PROGRAM PEMELIHARAAN SISTEM UTILITAS

 TUJUAN
◦ Pemeliharaan sistem utilitas bertujuan agar listrik, air dan sistem
pendukung lainnya di Puskesmas terpelihara dengan baik untuk
meminimalkan resiko kegagalan pengoperasian
PEMELIHARAAN SISTEM UTILITAS

APA SAJA ?
SISTEM UTILITAS

1. Sistem pendukung kehidupan


Sistem dan peralatan untuk 2. Sistem pengendalian infeksi
mendukung pelayanan 3. Sistem pendukung lingkungan fisik
penting bagi keselamatan 4. Sistem pendukung peralatan
pasien 5. Sistem komunikasi
6. Sistem Informasi
RUANG LINGKUP PEMELIHARAAN SISTEM UTILITAS

2. Melakukan uji fungsi sumber alternatif utilitas utama yaitu listrik dan
air dalam kesiapan menghadapi kondisi darurat sebagai support
system jika system utama gagal

1. Keamanan penggunaan 3. Pemeliharaan dan


listrik, air, tata udara, genset, perbaikan sistem utilitas
gas medis, jaringan komunikasi, melalui inspeksi rutin,
mekanikal dan elektrikal dan pemeliharaan preventif dan
instalasi pengelolaan limbah upaya perbaikan jika terjadi
kerusakan/ masalah
PENDOKUMENTASIAN
01 Keamanan penggunaan listrik, air, tata udara, genset, gas medis, jaringan
komunikasi, mekanikal dan elektrikal dan instalasi pengelolaan limbah
PENDOKUMENTASIAN
01 Keamanan penggunaan listrik, air, tata udara, genset, gas medis, jaringan
komunikasi, mekanikal dan elektrikal dan instalasi pengelolaan limbah
PENDOKUMENTASIAN
Melakukan uji fungsi sumber alternatif utilitas utama yaitu listrik dan air dalam kesiapan
02 menghadapi kondisi darurat, dan tersedianya system backup jika system utama gagal
PENDOKUMENTASIAN
Pemeliharaan dan perbaikan sistem
utilitas melalui inspeksi rutin,
03 pemeliharaan preventif dan upaya
perbaikan jika terjadi kerusakan/ masalah
PENDOKUMENTASIAN

03
Pemeliharaan dan perbaikan
sistem utilitas melalui
inspeksi rutin, pemeliharaan
preventif dan upaya
perbaikan jika terjadi
kerusakan/ masalah
PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN
PERALATAN KESEHATAN

 TUJUAN
◦ Pengelolaan dan pengendalian peralatan kesehatan bertujuan
melakukan pemilihan, proses pemeliharaan dan penggunaannya
sedemikian rupa untuk mengurangi resiko
PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERALATAN KESEHATAN

PERALATAN
MANAJEMEN ALKES
KESEHATAN

Sarana pelayanan di Puskesmas Semua upaya memastikan sistem peralatan


dalam memberikan tindakan kepada medis aman bagi sumber daya manusia di
pasiennya, perawatan dan Puskesmas, pasien, pendamping pasien,
pengobatan yang digunakanuntuk pengunjung maupun lingkungan
diagnosa dan terapi baik secara Puskesmas
langsung maupun tidak langsung
RUANG LINGKUP PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN
PERALATAN KESEHATAN

2. Melakukan inventarisasi,
1. Melakukan uji fungsi secara pemeliharaan dan perbaikan
rutin secara mandiri dan uji peralatan medis di
fungsi kalibrasi oleh lembaga Puskesmas termasuk
yang kompeten: melakukan identifikasi resiko
melakukan pemeriksaan alat peralatan medis untuk
secara keseluruhan sehingga pemeliharaan alat:
dapat dipastikan suatu alat agar usia pakai, mutu alat, dan
dapat dioperasikan dengan baik biaya operasional pemeliharaan
sesuai fungsinya dapat lebih efisien dan
memperkecil tingkat resiko
bahaya peralatan
PENDOKUMENTASIAN
01 Melakukan uji fungsi secara rutin secara mandiri dan uji fungsi kalibrasi oleh lembaga
yang kompeten
PENDOKUMENTASIAN
Melakukan uji fungsi secara rutin secara mandiri dan uji fungsi kalibrasi oleh lembaga
01 yang kompeten
ALUR UJI FUNGSI ALAT BARU
PENDOKUMENTASIAN
02 Melakukan inventarisasi, pemeliharaan dan perbaikan peralatan medis di Puskesmas, dan
melakukan identifikasi resiko peralatan medis terkait pemeliharaannya
ALUR PERMOHONAN PERBAIKAN ALAT RUSAK
ALUR PENGUSULAN ALAT BARU
NAMA ALAT FUNCTION RISK MAINTANANCE SEVERITY
INDEX

EKG 6 3 3 12

• FUNCTION NILAI 6 = ADDITIONAL PHYSIOLOGICAL MONITORING & DIAGNOSTIC


DEFINISI: PERANGKAT TIDAK SECARA RUTIN DIGUNAKAN DALAM LINGKUNGAN PERAWATAN KRITIS.
• RISK NILAI 3 = TERAPI TIDAK TEPAT ATAU MISDIAGNOSIS
DEFINISI: KEGAGALAN DAPAT MENGAKIBATKAN MISDIAGNOSIS ATAU TERAPI YANG TIDAK TEPAT.
• MAINTANANCE NILAI 3 = RATA-RATA
DEFINISI: PERANGKAT YANG HANYA PERLU KINERJA VERIFIKASI DAN PENGUJIAN KEAMANAN, TERUTAMA
ELEKTRONIK DI ALAM.

• Dari hasil Severety Index di atas didapatkan hasil 12 maka memerlukan


pemeliharaan SETAHUN SEKALI.
PENDOKUMENTASIAN
Melakukan inventarisasi, pemeliharaan dan perbaikan peralatan medis di Puskesmas, dan
02 melakukan identifikasi resiko peralatan medis terkait pemeliharaannya
PENDOKUMENTASIAN
Melakukan inventarisasi, pemeliharaan dan perbaikan peralatan medis di Puskesmas, dan
02 melakukan identifikasi resiko peralatan medis terkait pemeliharaannya
KEBIJAKAN TENTANG PENGHAPUSAN PENGGUNAAN ALKES BERMERKURI
PROGRAM DIKLAT MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN

 TUJUAN
◦ Diklat MFK bertujuan meningkatkan kemampuan petugas di
Puskesmas dalam melakukan pengelolaan fasilitas dan upaya
peningkatan keselamatan di Puskesmas
PENDOKUMENTASIAN

02
PENGHARGAAN
1. JUARA I INOVASI PUSKESMAS 2018
2. TOP 6 KIPP Kabupaten Pekalongan 2019
3. TOP 40 KIPP Propinsi Jawa Tengah 2019
4. PUSKESMAS RAMAH ANAK TERBAIK NASIONAL 2019
KESIMPULAN

1. Adanya Program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) bertujuan agar Puskesmas
sebagai Fasilitas Pelayanan Kesehatan dapat menyediakan seluruh fasilitasnya yang ada
baik secara fisik dan peralatan medis yang aman, fungsional serta adanya SDM/ petugas
yang dapat mengelola fasilitas dengan kompeten
2. Adanya Program MFK, Puskesmas sudah sejak awal dapat meminimalisir segala resiko yang
terjadi dan mengidentifikasi
. semua potensi bahaya yang ada sehingga memberikan rasa
aman dan nyaman kepada pasien, pengunjung, lingkungan puskesmas bahkan petugas
Puskesmas itu sendiri.
3. Penerapan Manajemen Resiko yang baik perlu dipahami dalam upayanya mengelola program
Manajemen fasilitas dan Keselamatan
4. Puskesmas dituntut untuk dapat mengimplementasikan program MFK secara efektif dan
proporsional agar memberikan pelayanan yang optimal, memberikan rasa aman, nyaman
kepada pasien, keluarga, pengunjung dan karyawan.

Anda mungkin juga menyukai