Anda di halaman 1dari 22

PENCEGAHAN DAN

PENGENDALIAN INFEKSI DI FKTP

Wardanela Yunus, CVRN.SKM.MM


WORKSHOP PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSIADINKES DAN KAKP
TANGGAL 24 – 26 JUNI 2021
TUJUAN UMUM & KHUSUS PEMBELAJARAN

TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS

  Setelah mengikuti   Setelah mengikuti pembelajaran,


pembelajaran,peserta peserta diharapkan mampu :
diharapkan mampu   Memahami konsep infeksi
memahami Konsep PPI   Memahami program PPI
di FKTP   Memahami dan mampu
melaksanakan PPI di FKTP
POKOK BAHASAN

1. PENDAHULUAN
2. KONSEP INFEKSI DALAM PPI
3. PELAKSANAAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
(PPI)
ü Kewaspadaan Isolasi
ü Bundles Healthcare Associated Infections (HAIs)
ü Surveilans HAIs
ü Pendidikan dan pelatihan
ü Penggunaan Antibiotik yang bijaksana
ü Upaya Perbaikan dalam pencegahan infeksi
PENDAHULUAN
1. Kejadian infeksi dari kunjungan perawatan Kesehatan berisiko lama perawatan yang
akan menambah biaya perawatan Kesehatan, penyebab kematian dan
kemungkinan tuntutan hukum
2. Kehidupan pasien dan keluarga dipengaruhi secara dramatis dengan meningkatnya
rawat inap di rumah sakit, operasi tambahan, waktu kerja yang hilang, dan
kehilangan orang yang dicintai
3. Tujuan PPI adalah mengidentifikasi dan menurunkan risiko infeksi yang didapat dan
ditularkan diantara pasien, staf, tenaga profesional kesehatan, tenaga kontrak,
tenaga sukarela, mahasiswa dan pengunjung
4. PPI merujuk pada PERMENKES NO. 27/ 2017 TENTANG PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN INFEKSI DI FASYANKES dan PEDOMAN TEKHNIS PENCEGAHAN
DAN PENGENDALIAN INFEKSI DI FKTP KEMENKES TAHUN 2021 serta rujukan
lainnya (WHO, CDC dll)
PENGERTIAN

1. Defenisi infeksi adalah invasi jaringan tubuh oleh mikroorganisme patogen yang
berkembang biak, mengakibatkan cedera jaringan yang dapat berkembang
menjadi penyakit
2. Penyakit infeksi atau penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh
mikroorganisme patogen, seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit. Penyakit ini
bisa menyebar secara langsung maupun tidak langsung dari satu orang ke orang
lainnya. Gejala yang disebabkan oleh masing-masing penyakit infeksi dan langkah
pengobatannya pun berbeda-beda tergantung mikroorganisme apa yang menjadi
pemicunya.
3. Pencegahan infeksi merujuk pada kebijakan dan standar yang digunakan untuk
memminimalkan resiko penyebaran infeksi khsusunya di fasyankes
KONSEP INFEKSI
The Chain ofInfection
Pathogen (Agent) : bakteri,virus, jamur atau protozoa. Jika
berpotensi menyebabkan infeksi dan penyakit itu dianggap patogen

Reservoir : tempat di mana mikroorganisme dapat berkembang biak atau


setidaknya bertahan untuk jangka waktu tertentu (misalnya di dalam atau
pada manusia dan hewan atau di objek seperti wastafel)

Portal of exit : cara di mana mikro-organisme dapat meninggalkan


reservoir (misalnya melalui mulut dari saluran pernapasan,
melaluitangan dari kontak dengan pasien).

Mode of Transmission : bagaimana mikroorganisme berpindah dari


satu orang ke orang lain (misalnya melalui kontak langsung melalui
tangan, melalui droplet / sekresi pernapasan).

Portal of entry : lubang yang memungkinkan mikroorganisme


dapatkan akses ke orang baru (Host).

Susceptible Host : seseorang yang rentan terhadap kolonisasi atau


infeksi. Hasil penularan (kolonisasi atau infeksi) tergantung pada sifat
mikroorganisme dan kerentanan inang pada saat itu.
METODE MEMUTUS RANTAI PENULARAN INFEKSI
identifikasi dan pengelolaan organisme yang
cepat, pembersihan dan desinfeksi
lingkungan)
Mengurangi kerentanan pasien
yang menerima perawatan Personal hygiene, immunisasi,
kesehatan (pengobatan pengelolaan lingkungan,
penyakit yang mendasari, dekontaminasi alat, linen dan limbah
mengenali pasien berisiko
tinggi)

Misalnya teknik aseptik non- Kebersihan Tangan, penggunaan APD


sentuh, APD yang tepat, yang tepat, pengemasan yang aman,
perawatan alkes yang aman, dan pembuangan limbah)

Kebersihan Tangan, isolasi pasien yang terinfeksi,


kontrol aliran udara sesuai transmisi
HEALTHCARE ASSOCIATED INFECTIONS (HAIS)

  Adalah infeksi yang terjadi pada


pasien selama proses perawatan di
rumah sakit atau fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya,
  dimana tidak infeksi atau dalam
masa inkubasi saat masuk rawat
serta dapat muncul setelah pulang
rawat dan
  juga infeksi yang dapat terjadi pada
petugas di fasilitas pelayanan
kesehatan karena pekerjaanya
Menurunkan atau meminimalkan insiden rate
infeksi berhubungan dengan pelayanan
kesehatan pada
pasien , petugas dan pengunjung serta
masyarakat sekitar rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya,
dengan mempertimbangkan cost
effectiveness
PELAKSANAAN PROGRAM PPI

Regulasi
a

Standar SDM

PERILAKU
PERILAKU
PETUGAS
PETUGAS
Akreditas
i
STRUKTUR ORGANISASI PPI
( PMK NO 27 TAHUN 2017 TENTANG PPI DAN PEDOMAN
TEKHNIS PPI DI FKTP )
RUMAHSAKIT PUSKESMAS DAN KLINIK
PROGRAM PPI
(PMK NO.27TAHUN 2017TENTANGPPI)

1. KEWASPADAAN ISOLASI
2. PENCEGAHAN PPI DENGAN BUNDLES
HAIs
3. SURVEILANS HAIs
4. PENDIDIKAN &PELATIHAN PPI
5. PENGGUNAAN AB YANG BIJAK

MONITORING DAN EVALUASI :


AUDIT MEMASTIKAN MASALAH
ICRA UPAYA PENYELESAIAN MASALAH
wardanelayunus@gmail.com
KEWASPADAAN ISOLASI
KEWASPADAAN STANDAR KEWASPADAAN TRANSMISI

Pengendalian
Kebersihan tangan Lingkungan
KONTAK DROPLET AIRBORNE
Alat Pelindung Diri Pengendalian
Limbah RS
Influenza,
MRSA, Diarrhea, Chiken Fox, TBC,
Penyuntikan yang Manajemen Linen E.Colli
Pertussis, Mumps,
SARS
aman Rubella

Kebersihan VEKTOR
Penempatan pasien
pernafasan/etika batuk (Lalat, naymuk, tikus dll)

Pengelolaan alkes
Kesehatan petugas HH, sarung tangan, Masker Bedah Masker Respiratorik
gaun pelindung wajah (N95)

Pengendalian
Praktek lumbal
lingkungan , limbah
fungsi RS
wardanelayunus@gmail.com
SURVEILANS HAIS

1. Infeksi Daerah Operasi (IDO)Minor


ü Tindakan Episotomi dikebidanan
ü Tindakan diPoli gigi
ü tindakan bedah minor di IGD
2. Plebitis akibat pemasangan IV Kateter perifer
3. Infeksi SaluranKemih
4. PLabsi
INSIDEN RATE IDO :
KasusIDO X 100 = %
Jml pasienOperasi

INSIDEN RATE IAD :


SURVEILAN Kasus IAD
X 1000 = ‰
Jml hari pasien terpasang alat I V kateter
HAIS
INSIDEN RATE ISK :
KasusISK X 1000 = ‰
Jml hari pasien terpasang alat urinekateter

INSIDEN RATE Plebitis : X 1000 = ‰


Kasus Plebitis
Jml hari pasien terpasang alat Infus
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

1. SELURUH PETUGAS YANG BEKERJA DI RUMAH SAKIT :


Dokter, Perawat, Bidan, tenaga penunjang Kesehatan, petugas
admin, cleaningservice
2. Minimal pelatihan PPI dasar dan PPI lanjutan lainnya (internal
atau eksternal RS)
3. Di buktikan dengan adanya sertifikat dan direview Kembali
setelah 2 tahun
4. Ketua Komite PPI pelatihanIPCD dan IPCN harus mengikuti
pelatihan IPCN
1. SELURUH PETUGAS YANG BEKERJA DI Puskesmas dan Klinik:
Dokter, Perawat, Bidan, tenaga penunjang Kesehatan, petugas
admin, cleaning service dilakukan workshop/sosialisasi atau
pelatihan PPI internal/eksternal Fasyankes
2. Koordianator /PJ PPI Minimal pelatihan PPI Dasar dengan
sertifikat pelatihan dan mengikuti Bimtek secara
berkesinambungan
BUNDLES HAIS DAN INFEKSILAINNYA

1. Ventillator associated Pneumonia ( VAP)


2. Infeksi Saluran Kemih(ISK)
3. Infeksi Daerah Operasi(IDO)
4. Infeksi AliranDarah (IAD)
5. Plabsi
PENGGUNAAN AB YANG BIJAK
1. Pengawasan berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium ( jika memungkinkan
berdasarkan hasil kultur)

2. Penggunaan Antibiotik berdasarkan


a. Therapi
PENGAWASAN PPI ü Empiris
DALAMSURVEILANS Penggunaan antibiotic pada kasus infeksi yang belum diketahui jenis
HAIs bakteri penyebabbya dengan tujuan eradikasi atau penghambat
pertumbuhan bakteri yang diduga menyjadi penyebab infeksi ebelum
diperoleh hasil pemeriksaanmikrobiologi
ü Defenitif
penggunaan antibiotic pada kasusu infeksi yang sudah diketahui jenis
bakteri penyebab dan pola resistensi ( berdasarkan pemekriksaan
mikrobiologi)
b. Profikasis
meliputi antibitoik profilaksis atas indikasi Tindakanbedah bersih/bersih
terkontaminasi termasuk pula prosedur gigi
MONITORING DAN EVALUASI : AUDIT DAN
ICRA

AUDIT INFECTION CONTROLRISK


ASSESMENT (ICRA)

1. Tetapkan target capaianhasil A. Identifikasi masalah


2. Buat instrument penilaian Tentukan masalah yang beresiko terhadapkejadian
3. Tetapkan target populasiaudit infeksi (hasil audit, surveilan, laporan unit atau
4. Bandingkan standar dengan manajemen)
kenyataan di lapangan(hitung B. Analisa risiko
hasil %temuan) Berdasarkan Probabilitas, Dampak dan system yang ada
5. Buat kesimpulan danrencana C. Penilaian penentuan skoring
perbaikan Pengalian Probabiliti x dampak x sistem
D. Pengelolaan resiko
Diskusikan hasil skoring untukdisepakati
• ≦ 75% : KepatuhanMinimal
E. Plant of action
• 76 – 84 % : KepatuhanIntermediate
Lakukan Langkahperbaikan
• ≧ 85% : KepatuhanBaik
KESIMPULAN
1. HAIs adalah infeksi yang terjadi pada pasien selama proses
perawatan di rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya, dimana tidak infeksi atau dalam masa inkubasi saat
masuk rawat serta dapat muncul setelah pulang rawat dan juga
infeksi yang dapat terjadi pada petugas di fasilitas pelayanan
kesehatan karena pekerjaanya
2. Program PPI adalah : Kewaspadaan isolasi, Penerapan PPI terkait
Bundles HAIs, Surveilans, Diklat PPI, Penggunaan AB bijaksanan,
Monitoring melalui ICRA dan Audit PPI
3. Melaksanakan stretegi dalam program PPI yang dilaksanakan oleh
seluruh petugas pelayanan kesehatan
TERIMA KASIH

TETAP SEMANGAT SALAM PPI

Anda mungkin juga menyukai