Anda di halaman 1dari 39

KEBERSIHAN TANGAN

STAF KLINIS
KOMITE PPI
RS PANTAI INDAH KAPUK
TAHUN 2023
AGENDA EDUKASI
KEBERSIHAN TANGAN ± 90 Menit
1. ABSENSI (Manual)
2. PRE TEST, link: (± 5 menit)
3. MATERI HH (± 20 menit)
4. Pemutaran Video HH (± 5 menit)
5. Peragaan HH (± 5 menit)
6. Diskusi/ pertanyaan (± 10 menit)
7. Praktek HH (± 40 menit)
8. POST TEST, link: (± 5 menit)
9. Pengisian Umpan Balik ke PSDM

SERTIFIKAT INTERNAL (WAJIB 1X/ Tahun): ± 14 Hari


 diserahkan ke Ka.Unit Kerja
Komite PPI-RSPIK/ Th-2023
MATERI POKOK

1. Pendahuluan
2. Pengertian & Tujuan Kebersihan Tangan
3. Siapa Yang Wajib Melakukan Kebersihan Tangan
4. Tahapan Transmisi Kuman Melalui Tangan
5. Indikasi Kebersihan Tangan (5 Momen)
6. Penggunaan Sarung Tangan Yang Tepat
7. Teknik Kebersihan Tangan (6 Langkah WHO)

Komite PPI-RSPIK/ Th-2023


PENDAHULUAN
Healthcare Associated Infections (HAIs)

Masalah di Fasyankes di seluruh dunia

LOS , BIAYA , KERUGIAN RS


& PSN, KECACATAN, KEMATIAN
TUNTUTAN HUKUM, CITRA RS ↓

Dapat dicegah dengan


HAND HYGIENE (Kebersihan Tangan)
Komite PPI-RSPIK/ Th-2023
PRINSIP
PENULARAN PENYAKIT

Komite PPI-RSPIK/ Th-2023


KEWASPADAAN ISOLASI
Lapis Pertama
Kewaspadaan Standar

1. Kebersihan tangan 7. Kesehatan Karyawan


2. APD 8. Penempatan pasien
Kewaspadaan 3.
4.
Limbah
Lingkungan
9.
10.
Etika Batuk
Penyuntikan yg aman
Isolasi 5. Peralatan perawatan 11. Praktik lumbal punksi
(2 Lapis) pasien
6. Penanganan Linen

Lapis Kedua
Kewaspadaan
Berdasarkan Transmisi
Kontak, Droplet, Airbone, Vektor
Komite PPI-RSPIK/ Th-2023
Komite PI-RSPIK/ Th-2023
Healthcare Associated Infections
(HAIs)

Healthcare Associated Infections (HAIs)


Dulu dikenal dengan istilah “nosokomial”
Infeksi yang terjadi pada pasien selama perawatan di rumah
sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, dimana
pada saat masuk tidak ada infeksi atau tidak masa
inkubasi, termasuk infeksi didapat di rumah sakit tapi
muncul setelah pulang, juga infeksi pada petugas karena
pekerjaannya.

Komite PPI-RSPIK/ Th-2023


INFEKSI SALURAN KEMIH PNEUMONIA
Kateter Urin
34% 13% Ventilasi mekanik
Prosedur invasif Aspirasi
Usia lanjut Nasogastric tube
Keparahan penyakit Central nervous system depressants
Urolitiasis Antibiotik dan antasid
Kehamilan Lama perawatan lebih lama
Diabetes Malnutrisi
Usia lanjut
Ketidak Pembedahan
Immunodefisiensi
Patuhan
Jenis Infeksi RS
dan Faktor Risikonya
INFEKSI LUKA OPERASI
AB profilaksis yang tidak adekuat
HH INFEKSI ALIRAN DARAH
Kateter vaskuler
Persiapan kulit bedah yg tidak tepat Neonatus
Perawatan luka yang tidak sesuai Critical care
Durasi pembedahan Keparahan penyakit
Jenis luka Neutropenia
Kurangnya tindakan asepsis bedah Immunodefisiensi
Diabetes Teknologi baru
Status gizi Rendahnya pelatihan dan supervisi
Immunodefisiensi
Rendahnya pelatihan dan supervisi 17% 14%

Komite PPI-RSPIK/ Th-2023


PENGERTIAN
KEBERSIHAN TANGAN
Hand Hygiene/ Kebersihan Tangan adalah: Suatu prosedur tindakan
membersihkan tangan dengan menggunakan sabun/ antiseptik dibawah air
mengalir atau dengan menggunakan handrub berbasis alkohol.

handrub dengan cairan handrub berbasis


alkohol, bila tangan tidak tampak kotor

Mencuci tangan dengan sabun dan air, bila


tangan tampak atau terasa kotor,
terkontaminasi dengan darah maupun cairan
tubuh, dan bila berpotensi membentuk spora
kuman.
Komite PPI-RSPIK/ Th-2023
TUJUAN
KEBERSIHAN TANGAN
1. Untuk memutus transmisi
microorganisme melalui tangan
2. Untuk mencegah:
 kolonisasi patogen pada pasien
(termasuk yang multiresisten)
 penyebaran patogen ke area
perawatan
 infeksi yang disebabkan oleh kuman
endogen
 kolonisasi dan infeksi pada petugas
kesehatan.

Komite PPI-RSPIK/ Th-2023


 Setiap orang yang kontak langsung dengan pasien seperti:
dokter, perawat dan petugas kesehatan lainnya (terapis
Rehab Medik,laboratorium, Radiologi)
 Setiap orang yang ada kontak dengan pasien, meskipun
tidak langsung seperti : ahli gizi, farmasi dan petugas tehnik
 Setiap personil yang berkontribusi dengan prosedur yang
dilakukan terhadap pasien
 Setiap orang yang bekerja di rumah sakit

Komite PPI-RSPIK/ Th-2023


FLORA
TRANSIENT dan RESIDEN KULIT
FLORA TRANSIENT FLORA RESIDEN
 Mikroorganisme yang berada di lapisan Mikroorganisme yang tinggal dilapisan
kulit, diperoleh melalui kontak dengan kulit yang lebih dalam serta didalam
pasien, petugas kesehatan lain atau folikel rambut, dan tidak dapat
permukaan yang terkontaminasi dihilangkan sepenuhnya, bahkan
(mis; meja periksa, tempat tidur, dll) dengan pencucian dan pembilasan
selama bekerja. dengan sabun dan air bersih
 Flora transien tinggal di lapisan luar
kulit dan terangkat sebagian dengan
mencuci tangan menggunakan sabun
dan air mengalir

Komite PPI-RSPIK/ Th-2023


FLORA
TRANSIENT dan RESIDEN KULIT

Komite PPI-RSPIK/ Th-2023


Transmisi KUMAN Melalui TANGAN

 Tangan adalah sumber transmisi


kuman patogen

 Transmisi kuman patogen dari


pasien ke pasien lain dapat terjadi
melalui 5 tahap

Komite PPI-RSPIK/ Th-2023


Mikroba terdapat di kulit pasien
dan lingkungan sekitar pasien.

Pasien terbaring di tempat tidur


mempunyai koloni bakteri cocci
gram positif di hidung, perineal,
inguinal, aksila, dan lengan atas.
Permukaan lingkungan dekat
dengan pasien terkontaminasi oleh
bakteri cocci Gram positif.

Pittet D et al. The Lancet Infect Dis 2006

Komite PPI-RSPIK/ Th-2023


Transfer mikroba dari pasien ke
petugas kesehatan

Kontak antara tenaga


kesehatan dan pasien
menyebabkan transmisi silang
bakteri cocci gram positif dari flora
pasien yang berpindah ke tangan
tenaga kesehatan.

Pittet D et al. The Lancet Infect Dis 2006

Komite PPI-RSPIK/ Th-2023


Mikroba bertahan dan memperbanyak di tangan petugas kesehatan
 Setelah kontak dengan pasien dan/ atau lingkungan yang
terkontaminasi, mikroba dapat bertahan di tangan selama beberapa
waktu (2–60 menit)
 Bila tidak melakukan HH, perawatan yang lama dapat
meningkatkan derajat kontaminasi.

Pittet D et al. The Lancet Infect Dis 2006

Komite PPI-RSPIK/ Th-2023


Hand Hygiene yang TIDAK
TEPAT

Cuci tangan yang tidak benar


dapat menyebabkan tangan tetap
terkontaminasi, pada kasus ini
bakteri Gram (+)
Kegagalan dalam melakukan
Hand Hygiene menyebabkan
transmisi silang bakteri antar
pasien.

Pittet D et al. The Lancet Infect Dis 2006

Komite PPI-RSPIK/ Th-2023


Kegagalan Hand Hygiene menyebabkan transmisi silang antar
pasien

Pittet D et al. The Lancet Infect Dis 2006

Komite PPI-RSPIK/ Th-2023


5 Momen Kebersihan Tangan

Komite PPI-RSPIK/ Th-2023


Konsep Geografis Resiko Penularan
HEALTH-CARE AREA

PATIENT ZONE Critical site with


infectious risk
for the patient

Critical site
with body fluid
exposure risk

Komite PPI-RSPIK/ Th-2022


Hand Hygiene yang OPTIMAL

DI
POINT-OF-CARE

Komite PPI-RSPIK/ Th-2022


HH segera sebelum menyentuh bagian
tubuh pasien yang berisiko infeksi.
5 Momen Dilakukan setelah kontak dengan area
perawatan dan zona pasien (termasuk
Kebersihan Tangan pasien dan lingkungannya), dan
prosedur lain yang kontak langsung
maupun tidak langsung dengan
membrane mukosa, kulit non intak atau
alat invasif.
HH segera saat mendekati
pasien, sebelum menyentuh setelah
pasien, dilakukan diantara menyentuh
kontak dengan area pasien,
perawatan dan kontak sebelum
dengan pasien. menyentuh
lingkungan di
area
HH segera setelah perawatan.
menyentuh cairan tubuh
(dan setelah melepas
sarung tangan).

setelah menyentuh objek apapun atau


furniture di sekitar pasien (tanpa
menyentuh pasien) sebelum menyentuk
objek di area perawatan. Komite PPI-RSPIK/ Th-2023
Cara Lain Memvisualisasikan Zona Pasien dan
Kontak yang Terjadi di Dalamnya

2
3

1
4
H Sax, University Hospitals, Geneva 2006
Komite PPI-RSPIK/ Th-2022
Komite PPI-RSPIK/ Th-2022
Komite PPI-RSPIK/ Th-2022
Komite PPI-RSPIK/ Th-2022
Penggunaan SARUNG TANGAN
Yang TEPAT

Tujuan Penggunaan Sarung Tangan:


1. Mencegah penularan mikroorganisme dari
tangan petugas kesehatan kepada pasien
2. Menurunkan risiko infeksi pada petugas
kesehatan yang didapat dari pasien

Petugas TIDAK
GUNAKAN
PATUH Hands
Sarung Tangan
Hygiene krn
SESUAI INDIKASI
penggunaan
SARUNG TANGAN

Komite PPI-RSPIK/ Th-2023


INDIKASI
Penggunaan SARUNG TANGAN
Indikasi sarung tangan : Kegiatan yang memiliki risiko paparan infeksi
dari darah, cairan tubuh, membran mukosa, kulit tidak utuh,
pemasangan/ perawatan alat invasif, penularan melalui kontak.

Risiko paparan DARAH Risiko paparan CAIRAN Risiko paparan


TUBUH MEMBRAN MUKOSA

Risiko paparan KULIT Risiko paparan Alat Risiko paparan pasien


TIDAK UTUH/ LUKA Invasif Pemasangan/ Transmisi KONTAK
Perawatan
Komite PPI-RSPIK/ Th-2023
Penggunaan SARUNG TANGAN
TIDAK DIINDIKASIKAN

Pemeriksaan NON INVASIF Pemasangan Pengecekan Cairan INFUS,


(Ukur Suhu, TD, Echo, CTG, KANUL OKSIGEN penempelan etiket pada
Asesmen PB Non Isolasi) perfusor/ set infus

TIDAK Dianjurkan Untuk :


Melakukan desinfeksi atau menggunakan sarung tangan berulang-berkelanjutan dalam
beberapa kegiatan, dikarenakan :
1.Alkohol dapat menurunkan kualitas sarung tangan (lubang/ kebocoran)
2.Sarung tangan yang lubang/bocor dapat mengkontaminasi tangan saat melepas
sarung tangan
3.Penggunaan SARUNG TANGAN tidak menggantikan KEBERSIHAN TANGAN !

Komite PPI-RSPIK/ Th-2023


Sebelum melakukan KEBERSIHAN TANGAN,
kita harus memastikan :

1. Tidak menggunakan perhiasan tangan


(Cincin, Gelang, Arloji)
2. Tidak memakai cat kuku (kutex)/ kuku
palsu
3. Dipastikan kuku TIDAK panjang

Komite PPI-RSPIK/ Th-2023


BAGAIMANA MELAKUKAN
KEBERSIHAN TANGAN
HANDRUB = 20-30 Detik HANDWASH = 40-60 Detik

Komite PPI-RSPIK/ Th-2023


6 LANGKAH
KEBERSIHAN TANGAN

1 2 3

6 5 4

Komite PPI-RSPIK/ Th-2023


TANGAN BERSIH

Lakukan Kebersihan Tangan dengan Teknik Yang TEPAT,


Untuk Hidup Lebih BERSIH dan SEHAT

Komite PPI-RSPIK/ Th-2023


HARI PERINGATAN HARI PERINGATAN
KEBERSIHAN TANGAN SEDUNIA CUCI TANGAN SEDUNIA
(World Hand Hygiene Day) (Global Handwashing Day)

Komite PPI-RSPIK/ Th-2023


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai