Anda di halaman 1dari 39

PENCEGAHAN & PENGENDALIAN INFEKSI

DI MASA PANDEMI COVID-19


TIM PPI
RS PKU MUHAMMADIAH CEPU
Curiculum Vitae
Nama : Achirin Suprapto
Unit Kerja : IPCN RS PKU Muhammadiyah Cepu

Riwayat Pendidikan
AKPER Bojonegoro
S 1 Keperawatan dan Profesi Ns. Universitas Muh Kudus

Organisasi
DPK PPNI RS PKU Muh Cepu
Himpunan Perawat Pengendali Infeksi Cab Jawa Tengah

Riwayat Diklat PPI : PPI dasar, IPCN, IPCN Lanjut, TOT PPI, Seminar dan
Workshop PPI
 PPI di RS merupakan Suatu upaya kegiatan untuk mencegah, meminimalkan
kejadian infeksibpada pasien, petugas, pengunjung dan
masyarakat sekitar Rumah Sakit dan fasilitas kesehatan
lainnya yang meliputi pengkajian, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi ( PMK No. 27/ 2017 ).
 Ditinjau dari asal didapatnya infeksi dapat berasal dari komunitas (community
acquired infection) atau berasal dari lingkungan RS (hospital acquired
infection) yg sebelumnya lebih dikenal dengan istilah infeksi nosokomial
 Healthcare Associated Infections (HAIs), dengan pengertian Infeksi yang
terjadi pada pasien selama perawatan di Rumah sakit
atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, dimana pada saat masuk
tidak ada infeksi atau tidak ada masa inkubasi, termasuk infeksi
didapat di Rumah sakkit tapi muncul setelah pulang, juga infeksi
pada petugas Karena pekerjaannya ( PMK No. 27/ 2017 )
Tujuan pengorganisasian program PPI adalah
mengidentifikasi dan menurunkan risiko infeksi yg
didapat dan ditularkan diantara pasien, staf, tenaga
profesional kesehatan, tenaga kontrak, tenaga sukarela,
mahasiswa dan pengunjung serta masyarakat sekitar
Rumah sakit dan
fasilitas kesehatan lainnya, dengan mempertimbangkan
Cost Effective.
RUMAH SAKIT

1. Tempat mencari kesembuhan,


2. Depot berbagai macam penyakit
(kuman penyakit)
Pencegahan & Pengendalian Infeksi (PPI)
di RS PKU Muhammadiyah Cepu
Tim PPI
Program :
1. Surveilans
2. Diklat kpd petugas, pratikan di RS
3. Promosi kesehatan kpd pasien, pengunjung ttg PPI
RANTAI PENULARAN HAI

Penularan dimulai dgn “Penyebab Infeksi” (di bagian tengah gambar), yg ada pada “Sumber”
KEWASPADAAN UNIVERSAL
Kewaspadaan Universal
(Universal Precaution)

Didasarkan darah & cairan tubuh sangat potensial


menularkan penyakit, baik yg berasal dari pasien maupun
petugas kesehatan

Kewaspadaan Universal juga dianggap sbg


pendukung program K3 bagi petugas kesehatan
18
19
KEWASPADAA
N TRANSMISI

Kontak Dropplet
Air Borne
(Percikan
(Udara)
Ludah)
MRSA, VRE,
•Influenza
Herpes Simplex •TBC •Flu Burung / H5N1
•Chicken pox •Meningococcus
PEMBAHASAN POKOK
KEWASPADAAN STANDAR
1. Cuci Tangan, mencegah infeksi silang
2. Pemakaian APD mencegah kontak dgn darah /
cairan infeksius yang lain)
3. Etika Batuk
4. Pengendaliaan Lingkungan.
CUCI TANGAN
Kepatuhan terhadap kebersihan tangan mrpk
pilar “Pencegahan Pengendalian Infeksi”
menciptakan

Pelayanan kesehatan yg aman untuk pasien


Lingkungan yg aman untuk petugas kesehatan

Kebersihan tangan mrpk komponen yg utama &


sangat penting
TANGAN merupakan media
transmisi kuman patogen
tersering di Rumah Sakit
ENAM AREA DALAM HAND-WASH/RUB
 TELAPAK TANGAN
 PUNGGUNG TANGAN
 SELA- SELA JARI
 PUNGGUNG JARI-JARI
 SEKELILING IBU JARI HAND RUB : 20-30 DETIK
 KUKU DAN UJUNG JARI HAND WASH 40-60 DETIK
Cuci Tangan, Kapan?
PENGGUNAAN APD
 Tujuan:
agar tidak terjadi transmisi mikroba patogen dari
pasien ke petugas kesehatan atau sebaliknya saat
melakukan tindakan medis

 APD yg efektif adalah yg dibuat dari bahan yg tidak


bisa ditembus oleh cairan.
Kebersihan Pernafasan / Etika Batuk
Gunakan siku tangan
Menutup mulut & hidung saat
batuk/ bersin dgn tisu
Lakukan cuci tangan dengan
sabun /antiseptik & air mengalir,
alkohol handrub setelah kontak
dengan sekret
Gunakanlah masker
Jaga jarak terhadap orang
dengan gejala ISPA dengan
demam
KESIMPULAN
Kebersihan Tangan
Identifikasi mikroba patogen Penggunaan APD
Sterilisasi Peralatan Medis
Tes kepekaan
Pengelolaan Limbah Medis
Pengelolaan Sanitasi
HAI Screening
Isolasi Pasien
Kebijakan Penggunaan Antibiotik

Pengobatan HAI

Anda mungkin juga menyukai