Anda di halaman 1dari 48

Konsep Dasar Dan

Dampak Infeksi dan


Program PPI
13-18 MARET 2021
Konsep Dasar Dan
Dampak Infeksi dan Program PPI
1. Konsep Dasar Dan Dampak Infeksi :
1.1.Konsep Infeksi
• POKOK BAHASAN 1.2.Rantai Penularan Penyakit
Infeksi
1.3. Dampak Infeksi
2. Program PPI :
2.1 Tujuan
2.2 Manfaat
2.3 Strategi Implementasi
INDIKATOR HASIL BELAJAR :

1. PESERTA MAMPU MENJELASKAN KONSEP DASAR


INFEKSI DAN DAMPAK INFEKSI

2. PESERTA MAMPU MENJELASKAN PROGRAM


PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
PENDAHULUAN

PENYAKIT INFEKSI TERKAIT


PELAYANAN KESEHATAN
(HEALTHCARE ASSOCIATED INFECTION / HAIS)
MERUPAKAN SALAH SATU MASALAH
KESEHATAN
DI DUNIA, TERMASUK INDONESIA

Pencegahan dan Pengendalian Infeksi adalah upaya


perlindungan terhadap kemungkinan penularan infeksi
1.1 KONSEP DASAR INFEKSI

Infeksi merupakan suatu keadaan yang


disebabkan oleh mikroorganisme
patogen, dengan/tanpa disertai gejala
klinik
SEGITIGA EPIDEMIOLOGI PENYAKIT

Umur, sex, ras, imunitas,


pekerjaan, keturunan,
kebiasaan

Lingkungan Fisik : Lingkungan Non


Bakteri, Virus, cuaca, udara, Fisik : budaya,
Jamur, tanah, air, musm, norma, nilai dan
Parasit keadaan geografis adat istiadat
dan struktur geologi
1.2 RANTAI PENULARAN INFEKSI
AGENT INFEKSI
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA INFEKSI

• PATOGENITAS,
• VIRULENSI
• JUMLAH DOSIS (“LOAD”)
RUPA – RUPA AGENT INFEKSI

VIRUS

• Bersifat Parasite Obligate Tidak


hidup dialam bebas
• Contoh : Influensa, Hepatitis, DBD,
HIV, SARS, Covid19
BAKTERI :

• Kelompok mikro organisme yang tidak memiliki


membrane inti sel, berukuran sangat kecil.
• Non Pathogen memberikan manfaat di bidang
pangan, pengobatan dan industry
• Pathogen sangat merugikan
Contoh : TBC,Thypoid, ISK, Pneumoni
JAMUR :

Organisme yang bisa hidup secara alami di


tanah maupun ditumbuhan.
Bahkan pada kulit manusia.

Mudah tumbuh didaerah beriklim tropis,


hangat dan kelembaban tinggi
Contoh : Athlete Foot, Panu, Candidiasis,
Meningitis dan Pneumonia
PARASIT :

• Organisme yang hidup pada


inangnya dengan menyerap nutrisi.
Contoh : Cacing, Malaria,
Toksoplasma, Amoeba
RESERVOAR

Pengertian
Reservoar adalah tempat agent infeksi
dapat hidup, tumbuh, dan berkembang-biak.
Ragam Reservoir :
1.Manusia (permukaan kulit,
selaput lendir mulut, saluran

napas atas, usus dan vagina)


2. Alat medis,
3. Binatang & tumbuh-tumbuhan,
4.Lingkungan ( Air, Udara )
PINTU KELUAR / PORTAL OF EXIT

Tempat agen infeksi (mikroorganisme)


meninggalkan reservoir melalui :
1) saluran napas,
2) saluran cerna,
3) saluran kemih
4) transplasenta.
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-NC-ND
Cara Penularan:
LANGSUNG AIR BORNE

TIDAK LANGSUNG

DROPLET

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-NC


VEKTOR
( SERANGGA/ BINATANG PENGERAT)

VEHIKULUM
(MAKANAN, MINUMAN, DARAH
PINTU MASUK / PORTAL OF ENTERY

Melalui
1. Saluran Napas,
2. Mukosa,
3. Saluran Cerna,
4. Saluran Kemih DanKelamin
5. Kulit Yang Tidak Utuh.
FAKTOR YANG DAPAT
MEMPENGARUHI KEKEBALAN
Penjamu rentan ADALAH:

 Umur, status gizi, status imunisasi,


penyakit kronis, luka bakar yang luas,
trauma, pasca pembedahan dan
pengobatan dengan imunosupresan.
 Faktor lain yang berpengaruh adalah:
Jenis kelamin, ras atau etnis tertentu,
status
ekonomi, pola hidup, pekerjaan dan
Adalah seseorang dengan herediter.
kekebalan tubuh menurun
Faktor Penyebab HaIs
⚫ Kondisi kebersihan lingkungan tidak memadai
⚫ Pembuangan limbah yang tidak memadai
⚫ Infrastruktur yang buruk
⚫ Peralatan yang tidak memadai
⚫ Kekurangan staf
⚫ Jumlah pasien yang banyak
⚫ Pengetahuan pencegahan dan pengendalian infeksi dasar yang buruk;
⚫ Kurangnya standar prosedur
⚫ Kurangnya pengetahuan tentang keamanan injeksi dan transfusi darah;
⚫ Tidak adanya pedoman dan kebijakan lokal dan nasional.
TERIMAKASIH
Tugas dan diskusi
1.3 DAMPAK INFEKSI
DAMPAK INFEKSI
⚫Menciptakan penderitaan tambahan dan menimbulkan biaya
tinggi bagi pasien dan keluarga
⚫Memperpanjang masa rawat inap di rumah sakit,
⚫Menciptakan kecacatan jangka panjang,
⚫Meningkatkan resistensi terhadap antimikroba,
⚫Beban ekonomi tambahan yang besar untuk sistem Kesehatan,
⚫Biaya tinggi bagi pasien dan keluarganya,
⚫Meningkatkan morbilitas dan mortalitas
⚫Tuntutan hukum
SOLUSI MASALAH HAIs (WHO)
 Penerapan tindakan pencegahan infeksi selama prosedur invasif
 Disinfeksi Permukaan Lingkungan yang tepat dan benar
 Sistem pelaporan dan pengawasan di tingkat nasional;
 Memastikan persyaratan minimum dalam hal fasilitas
 Sumber daya khusus tersedia untuk surveilans HAIs di tingkat institusi
 Mikrobiologi kapasitas laboratorium
 Menerapkan kewaspadaan standar, khususnya praktik kebersihan
tangan terbaik di samping tempat tidur;
 Meningkatkan pendidikan dan akuntabilitas staf
 Melakukan penelitian
2. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

Suatu upaya kegiatan untuk :


mencegah, meminimalkan kejadian infeksi pada
pasien , petugas, pengunjung dan masyarakat
sekitar Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan
lainnya yang meliputi pengkajian, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi (PMK no 27/2017)
2.1 TUJUAN

Melindungi pasien, petugas ,penunjung dan masyarakat sekitar


dengan cara Menurunkan atau meminimalkan insiden rate infeksi
terkait dengan pelayanan kesehatan pada pasien , petugas dan
pengunjung serta masyarakat sekitar rumah sakit dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya, dengan mempertimbangkan cost effectiveness
Cara Mencegah Infeksi
adalah dengan menghilangkan atau memutus salah satu
komponen mata rantai.
Keberhasilan pencegahan ini tergantung pada kepatuhan
petugas dalam melaksanakan standart procedure yang
telah ditetapkan .
Perilaku Hidup Sehat ( PHBS )
Pengguna layanan dan masyarakat juga berpengaruh
pada kejadian infeksi.
KEWASPADAAN ISOLASI
🠶 Kebersihan tangan
🠶 Penggunaan alat pelindung diri
LAPIS I : Kewaspadaan 🠶 Pemrosesan alat kesehatan
Standar 🠶 Penanganan linen
🠶 Pengendalian lingkunaan
🠶 Penanganan limbah
LAPIS II :
🠶 Perllindungan kesehatan
Kewaspadaan karyawan
berdasarkan transmisi
🠶 Penempatan Pasien
🠶 Etika batuk/bersin
🠶 Kontak
🠶 Penyuntikan yang aman
🠶 Droplet
🠶 Praktik lumbal punksi
🠶 Airborne
PENCEGAHAN INFEKSI PADA PEMAKAIAN
ALAT; VAP,CAUTI,CLABSI
Risiko terjadinya HAIs
Bundles Inersi VAP
 Kebersihan
tangan Ventilator
 Teknik steril s (VAP) Central lines
 Pemakaian APD
 Sedasi
(CLABSI)
Prosedu
r operasi
Bundles Inersi
 Pemilihan CLABSI
lokasi optimal
(SSI)  Kebersihan tangan
Bundles maintanen  Preparasi kulit : Alkohol-based
VAP
 Kebersihan Tangan chg
 Posisi 300-450 Bundles
Maximum APD CLABSI
maintenen
 Kebersihan mulut
 Manajemen  Riview setiap hari
 “Sedation Bundles Inersi Bundles  Kebersihan tangan
Vacation” CAUTI Urinary maintenen CAUTI  Disinfeksi hub
 Kaji kebutuhan  Pergantian dressing
 Petugas yang terlatih catheter  Kebersihan tangan  Pergantian set
 Kebersihan tangan s  Perawatan kateter
(CAUTI)  Pemeliharaan kateter Administrasi
 Tehnik steril
 Segera lepas, tdk
PENCEGAHAN INFEKSI PADA TINDAKAN OPERASI

Pre Operasi Intra Operasi • Paska Operasi


 Hindari pencukuran  Rawat luka teknik steril
• Surgical hand
rambut • dengan cairan NaCl
antiseptic
 Antibiotika profilaksis • Sterile instrument  Luka ditutup 24-48
 Gula darah • Antiseptic jam, kecuali ada
 Temperatur tubuh skin rembesan atau infeksi
 Mandi sore dan preparation
pagi hari  Berikan nutrisi sesuai
• Strict PersonilI
kebutuhan
• Environment
 Gula darah
 Tidak ada
• perpanjangan
antibiotik
SURVEILANS HAIs

Insiden rate Infeksi Aliran Darah Primer (IADP)


tahun 2001-2013 di RSJPDHK
16

per 1000 hari pemakaian kateter


14

vena sentral
12

10

0
`01 `02 `03 `04 `05 `06 `07 `08 `09 `10 `11 `12 `13
IADP 14,3 13,9 6,3 4,5 6,8 5,8 6,9 10,7 5,3 5,8 6,7 7,9 5,5
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Staf/Karyawan Pasien & Sekuriti


Penunjang keluarga Petugas
Gizi,CSSD kebersiha
Dokter Laundry,Farmasi n
Perawat Laboratorium Pengunjung
Physioterapi Petugas
IPSRS, kamar Parkir
jenazah, Radiologi Masyarakat
RS

Sosialisa Pedagang
PPI
si
Dasar
PPI
Umum HH, APD, Lingkungan
Limbah, Etika
Sosialisa
batuk si
AUDIT PROGRAM PPI

Audit program meliputi


 Kewaspadaan standar dan Kewaspadaan
berdasarkan transmisi Dilakukan Komite PPI IPCN dan IPCD
 Pencegahan infeksi dengan penerapan bundle
 Kegiatan surveilans
 Diklat PPI
 Pemakaian Antimikroba
KONSTRUKSI /RENOVASI BANGUNAN

Penilaian Risiko (Risk Assessment) Penilaian Risiko (Risk Assessment)


Program Konstruksi
1. Probability of Performance 1. Types of Work (A,B,C,D)
2. Impact(Clinical/Financial/Resources) 2. Patient Risk Categories ( Low, Medium, High,
3. Prevention Systems/Current Highest
Systems
MONEV PROGRAM
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)

Kewaspadaa
P n Isolasi

Bundel
Monev Pencegahan
R Infeksi
Penggunaan
Antibiotika
O
Surveilans
HAIs
G
Diklat
2.2 MANFAAT

Mencegah dan melindungi terhindar dari risiko dan paparan


terjadinya penularan infeksi baik yang terjadi saat pelayanan di
fasilitas kesehatan (dalam maupun diluar gedung)
Menurunkan atau meminimalkan kejadian infeksi berhubungan
dengan pelayanan Kesehatan mempertimbangkan cost
effectiveness.
Dapat memberikan gambaran atau informasi tentang kualitas
pelayanan kesehatan yang diberikan oleh FKTP sesuai standar yang
berlaku.
Pengelolaan sumber daya dapat lebih efektif dan efesien melalui
manajemen PPI sejak perencanaan, pelaksanaan, pengawasan,
pembinaan, monitoring dan evaluasi (audit) serta pelaporan kejadian
2.3 STRATEGI IMPLEMENTASI
Sebagai upaya perbaikan mutu yang berkesinambungan

2.3.1.
MEMBUAT KEBIJAKAN YANG MENGACU PADA
KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG –
UNDANGAN

2.3.2.
MERENCANAKAN DAN MEMENUHI SARANA, PRASARANA,
ALAT, SDM, DAN ANGGARAN SESUAI KEMAMPUAN DAN
SKALA PRIORITAS.
2.3.3.
MENERAPKAN PPI SECARA KONSISTEN, KOMPREHENSIF DAN
BERKELANJUTAN YANG TERCERMIN DALAM
 P1 PERENCANAAN
 P2 PENGORGANISASIAN DAN PELAKSANAAN ,
 P3 PENGAWASAN PENGENDALIAN DAN PENILAIAN

2.3.4
• MELAPORKAN KEJADIAN INFEKSI
• MELAKUKAN SURVEILANS DAN
• MELAKUKAN INFECTION CONTROL
RISK ASSESSEMENT ( ICRA )
KESIMPULAN
Infeksi adalah
suatu keadaan yang disebabkan oleh
mikro organisme pathogen, dengan /
tanpa disertai gejala klinik.

Pencegahan Infeksi dapat dilakukan


dengan menghilangkan atau memutus
salah satu komponen mata rantai
Infeksi

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-NC


5 Program PPI
dalam memutus mata rantai infeksi

Goal / Tujuan PPI Melindungi


pasien, petugas, pengunjung dan
masyarakat sekitar
dengan cara memutus mata rantai infeksi

Keberhasilan pencegahan ini tergantung pada


kepatuhan petugas dalam melaksanakan standart
procedure yang telah ditetapkan
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-NC
Burung dara burung cenderawasih,
Bisa dicari dulu di Papua.
Cukup sekian terima kasih,
Semoga bermanfaat bagi semua
Thank You

Anda mungkin juga menyukai