PENGENDALIAN
INFEKSI DAN
PENGGUNAAN
ALAT PELINDUNG DIRI DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19
(APD)
POKJA NASIONAL PPI
DITJEN PELAYANAN KESEHATAN-KEMENKES RI
Agenda
01 PENDAHULUAN
02 KEWASPADAAN STANDAR &
TRANSMISI
03 ZONASI RUMAH SAKIT
04 JENIS & PENGGUNAAN APD
05 APD DALAM MASA KRISIS
06 MANAJEMEN PENGGUNAAN APD
REUSABLE
PENDAHULUAN
01 02 03 04 05
PENYEBAB RESIKO TINGGI PENULARAN RESIKO TERTULAR PENCEGAHAN
• Usia Lanjut Kontak Erat dan
Edukasi tentang:
Severe Acute Droplet, kecuali jika Kontak erat
• Riwayat Penyakit ada tindakan yg
PPI
Respiratory Kardiovaskular dengan pasien Covid 19
memicu terjadinya
COVID-19 atau Kewaspadaan
Syndrome • Diabetes aerosol (seperti ;
standar &
• Riwayat penyakit bronkoskopi, petugas
Coronavirus-2 nebulisasasi, dll) dmn kesehatan yang
transmisi
pernapasan PHBS
(SARS-CoV2) dpt memicu terjadinya
kronis merawat pasien Tingkatkan daya
risiko penularan
COVID-19 tahan tubuh
• Riwayat penyakit melalui airborne
Kanker
Komisi Kesehatan China, 1.716 Kasus tenaga medis tertular dgn 80% mengalami gejala ringan.
Indonesia, tgl 28 Maret 2020, 61 kasus tenaga kesehatan yg tertular
PROGRAM PENCEGAHAN DAN HH
APD
PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) Limbah
HAIs Lingkungan
Peralatan Perawatan Ps
PPRA Penanganan Linen Lapis I
Kes. Karyawan
Penempatan Pasien
Etika batuk
Penyuntikan yang aman
Praktil lumbal punksi
VAP,IAD
(CLABSI, PLABSI)
IDO,ISK
Airborne
Droplet Lapis II
Contact
Menerapkan
Bundles of
HAIs
Komite PPI
Tim PPI
IPCN
Audit IPCN
ICRA
LInk
Kewaspadaan Standar
1. Kebersihan Tangan
Hal utama dalam PPI
Pilar PPI
Komponen sentral dari Patient Safety
Sederhana dan efektif mencegah HAIs
Menciptakan lingkungan aman
Pelayanan kesehatan aman
INDIKASI KEBERSIHAN TANGAN
• Lima saat kebersihan tangan
• Sebelum menyentuh Pasien Tangan tampak tak
• Sebelum tindakan aseptic kotor: Handrub,
• Setelah menyentuh darah dan cairan tubuh cairan alcohol, selama
• Setelah menyentuh Pasien 20 -30 detik
• Setelah menyentuh sekitar permukaan Lingkungan pasien
7.Penempatan Pasien
• Tempatkan pasien sesuai dengan transmisi mikroorganisme kontek, droplet,airborne
• Pasien infeksius di ruang tersendiri, jika tidak memungkinkan lakukan kohorting
dengan jarak > 1 m,bila tidak memungkinkan bila kedua-dua nya tidak memungkinkan
konsultasi dengan petugas PPIRS
• Kewaspadaan sesuai cara transmisi penyebab infeksi
• Pisahkan pasien yang tidak dapat menjaga kebersihan lingkungannya
Kewaspadaan Standar
8.Penyuntikan yang aman
• Tidak direkomendasikan menggunakan spuit berulang kali
(one needle, one shoot, one time)
• Menggunakan bak instrumen jika memberikan suntikan,
bukan keranjang plastik berubang-lubang
• Memberikan suntikan dengan teknik aseptik dan antiseptic
• Tidak pernah menutup kembali jarum suntik yang telah digunakan
• Obat suntikan kalau sdh dilarutkan segera diberikan
• Segera buang jarum suntik yang sudah dipakai ke tempat benda tajam tahan
tusuk dan tahan air
Kewaspadaan Standar
9. Etika Batuk/Bersin
• Menutup mulut & hidung saat batuk/ bersin;pakai tisu
• Buang ke tempat sampah (kuning ) bila telah terkena sekret saluran napas dan
• Lakukan cuci tangan dg sabun /antiseptik dan& air mengalir, alkohol handrub setelah
kontak dengan sekret
• Jaga jarak terhadap orang dgn gejala ISPA dan dgn demam
Bicara,batuk Bicara,batuk
Aerosol Aerosol
bersin bersin
Sarung tangan Jarak Masker Bedah Jarak Jarak
Gaun Masker N 95
1m Wajah, Gaun 1m 2m
ZONASI DALAM COVID 19
REKOMENDASI STRATEGI DI FASYANKES
• Kriteria epidemiologis: riwayat kontak dekat dengan kasus COVID-19 yang dikonfirmasi
• Kriteria klinis: sindrom gangguan pernapasan akut, atau influenza like illness dengan onset akut (demam ≥37,8 ° C dan setidaknya satu dari
gejala pernapasan berikut: batuk persisten, suara serak, keluarnya hidung atau hidung tersumbat, sesak napas, sakit tenggorokan,
wheezing, bersin)
pelindung tubuh untuk dapat terbuat dari bahan lateks terbuat dari bahan tahan Terbuat dari karet atau
karet, polyvinyl chloride (PVC),
melapisi luar gaun yang nitrile, polyurethane. Sarung cairan, tidak mudah robek bahan tahan air atau bisa
bisa terbuat dari plastik tangan yang ideal harus tahan dan ukuran nya pas di dilapisi dengan kain tahan
sekali pakai atau bahan robek, tahan bocor, kepala tenaga kesehatan. air. Sepatu pelindung
plastik berkualitas tinggi biocompatibility (tidak toksik) Penutup kepala ini harus menutup seluruh
dan pas di tangan. Sarung
yang dapat digunakan tangan yang digunakan
digunakan sekali pakai. kaki bahkan bisa sampai
kembali (reuseable) yang merupakan sarung tangan yang betis apabila gaun yang
tahan terhadap klorin saat rutin digunakan dalam digunakan tidak mampu
dilakukan desinfektan. perawatan, bukan sarung tangan menutup sampai ke
panjang. bawah.
PENGGUNAAN APD
4 unsur yang harus dipatuhi :
1. Tetapkan indikasi penggunaan APD dgn mempertimbangkan :
1. APD yang digunakan antara lain :
• APD digunakan oleh yg berisiko terpajan dgn a) Gaun/gown,
b) Sarung tangan,
Risiko pasien / material infeksius
• Seperti; nakes, petugas kebersihan, petugas
c) Masker N95/bedah,
d) Pelindungkepala
terpapar instalasi sterilisasi, petugas laundry & petugas e) Pelindungmata(goggles)
let
ambulans di Fasyankes f) Sepatu pelindung
op
dr
Catatan: APD di atas bisa ditambah dengan penggunaan
&
ak
pelindung wajah (face shield)
nt
Ko
1.Transmisi penularan COVID-19 : droplet &
kontak
2.Transmisi airbone bisa digunakan pada 2. APD yang digunakan antara lain:
Dinamik tindakan yg memicu terjadinya aerosol
- intubasi trakea, ventilasi non invasive,
air
bo
r ne
a) Gaun/gown,
b) Sarung tangan,
a trakeostomi, resusitasi jantung paru, ventilasi
manual sebeulm intubasi, nebulasi &
c) Masker N95,
d) Pelindungkepala,
Keterangan:
1.Setelah digunakan, APD harus dibuang di tempat sampah infeksius
2.(plastik warna kuning) untuk dimusnahkan di incenerator.
3.APD yang akan dipakai ulang dimasukan ke tempat linen infeksius dan
4.dilakukan pencucian sesuai ketentuan.
5.Petugas yang melakukan pemeriksaan menggunakan thermo scan
6.(pengukuran suhu tanpa menyentuh pasien), thermal imaging cameras, dan obeservasi atau wawancara terbatas, harus tetap menjaga jarak minimal 1 m
Contoh penggunaan APD pada saat merawat pasien suspek
atau konfirmasi COVID-19
Sumber: www.cdc.gov/coronavirus
CARA PEMAKAIAN DAN PELEPASAN APD
INGAT ‼️
✓ Menggunakan baju kerja (scrub suit)
✓ lepaskan seluruh perhiasan / aksesoris yg
digunakan
✓ Melakukan kebersihan tangan sebelum
dan sesudah menggunakan APD
✓ Gunakan APD mulai dari antero room
dan melepas APD di antero room
✓ Mandi setelah selesai menggunakan APD
Kenakan sepatu
Pasang masker pelintung (boots)
Pakai gaun bersih
bedah / Pelindung
Sepatu
desinfeksi
Berdiri di area Lepaskan Buka gown
tangan dgn
kotor Sarung tangan perlahan
hand sanitizer
desinfeksi tangan
Lepas masker Buka pelindung
dgn hand
bedah mata (goggles)
sanitizer
Surgical scrub, pelindung sepatu dan pelindung kepala digunakan secara rutin. Lepaskan APD secara hati-hati
untuk menghindari kontaminasi terhadap diri sendiri. APD setelah dilepas, dibuang di tempat laundri atau tempat
sampah infeksius
APD DALAM
MASA KRISIS
STRATEGI MANAJEMEN APD DALAM MASA KRISIS
2
c. Mengurangi tenaga kesehatan yang tidak
kegiatan: prosedur aerosol, perawatan pasien terlibat langsung dalam perawatan pasien
dgn transmisi kontak yg lebih tinggi COVID-19
d. Melakukan kohorting pasien dan tenaga
kesehatan
e. Memperpanjang lama penggunaan APD
Dengan dengan cara menggunakan APD tanpa melepas
Melaksanakan pengendalian lingkungan &
3 administratif Cara
dan mengganti APD untuk merawat beberapa
pasien COVID-19 di dalam satu ruangan yang
sama. Hal ini bisa dilakukan apabila APD masih
dalam keadaan baik dan bersih serta tidak
basah terkena cairan infeksius pasien
f. Memaksimalkan penggunaan telemedicine
Selektif dlm melakukan prosedur tindakan g. Memberikan pendidikan dan pelatihan bagi
2 Masker N95 ✓ Masker N95 yg sekali pakai (disposable) dapat dijadikan reuseable dengan
menggunakan pelindung wajah sampai dagu atau melapisi nya masker bedah di
luar masker N95. Masker N95 dapat dibuka dan di pasang kembali sebanyak 5
kali selama 8 jam. Reuseable dapat dilakukan kecuali setelah masker N95 ini
digunakan untuk tindakan aerosol
ALTERNATIF APD MASA KRISIS
NO Jenis APD Alternatif
✓ Kacamata renang
4 Facemask / masker wajah ✓ Masker wajah diperpanjang lama penggunaannya yang digunakan bersama dengan
pelindung wajah (face shield) kedap airyang menutup hingga ke bawah dagu
ALTERNATIF APD MASA KRISIS
NO Jenis APD Alternatif
4 Facemask / masker wajah ✓ Masker kain apabila sudah tidak ada sama sekali persediaan masker bedah atau
masker N 95 yang digunakan bersama dengan pelindung wajah (face shield) kedap air
yang menutup hingga ke bawah dagu.
6 Jubah/ Gown ✓ Coverall yang dapat terbuat dari polyester atau katun polyester yang menyediakan
perlindungan 360 derajat karena didesain untuk menutup seluruh tubuh termasuk kepala,
belakang dan bawah kaki. Untuk coverall jika menggunakan resleting didepan maka harus di
lapisi dengan kain atau penutup yang dijahit
ALTERNATIF APD MASA KRISIS
NO Jenis APD Alternatif
6 Jubah/ Gown ✓ Gaun panjang pasien yang dikenakan dengan manset atau jubah laboratorium. Keduanya
harus dikombinasikan dengan Apron Panjang
✓ Jas hujan sekali pakai (disposable) apabila sudah tidak ada sama sekali persediaan gaun
isolasi, gaun bedah, dan coverall
ALTERNATIF APD MASA KRISIS
NO Jenis APD Alternatif
7 Sepatu pelindung ✓ Sepatu kets tertutup dengan pelindung sepatu / shoe covers
MANAJEMEN
PENGGUNAAN APD
REUSABLE
A. Gaun Reuseable, Coverall, Apron,
Surgical Hood, Masker Kain
Pencucian Desinfektan
Suhu
Klorin dgn
57.2℃ - 71℃ konsentrasi
selama min. 25
1 : 99
menit
B. Masker N95
Bersihkan
Bersihkan
bagian luar
bagian dlm Bersihkan
dgn kain Keringkan dgn
dgn kain kembali dgn
bersih yg sdh dijemur /
bersih yg sdh air bersih /
dicelupkan ke dilap bersih
dicelupkan ke alkohol
desinfektan
deterjen
(klorin)
Gunakan desinfektan
klorin setelah dibilas
dengan menggunakan air
bersih