Anda di halaman 1dari 60

PELATIHAN IPCN

DASAR

Himpunan Perawat
Himpunan Perawat Pencegah
Pencegah dandan Pengendali
Pengendali Infeksi
Infeksi Indonesia
Indonesia_2022
T U J UA N P E M B E L A JA R A N

Tujuan Umum
Memahami PPI pada Unit Hemodialisis

Tujuan Khusus
 Memahami pencegahan penularan penyakit pada pasien
dan petugas di Unit Hemodialisis
 Memahami pentingnya upaya PPI di Unit Hemodialisis
 Memahami cara meminimalkan terjadinya infeksi pada pasien
HD terkait pemasangan vascular acces

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia_2022


POKOK
BAHASAN
Memahami pencegahan penularan penyakit
pada pasien dan petugas di Unit Hemodialisis

Memahami pentingnya upaya PPI di


Unit Hemodialisis

Memahami cara meminimalkan terjadinya infeksi


pada pasien HD terkait pemasangan vascular
acces

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia_2022


Hemodialisis

 Sebuah metode terapi ginjal melalui proses


penyaringan (difusi dan ultrafiltrasi ) pada ginjal
buatan (dializer), dan membuang sisa
metabolisme tubuh
 Memerlukan jalan masuk ke aliran darah
 Dilakukan pada pasien dengan penurunan fungsi
ginjal, baik akut maupun kronik.

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia_2022


Lay out di unit hemodialisis

• Tidak sama dengan kondisi bangsal pelayanan RSU, tipikal lay-


out dan kondisi dalam unit HD, yaitu:
• banyak pasien menerima pelayanan extracorporeal
• paparan darah dalam waktu yang panjang di area yang sama dan
• umumnya satu petugas melayani lebih dari 1 pasien dalam waktu yang
sama.
•  faktor potensial meningkatnya transmisi infeksi
Himpunan Perawat Pen c e g a h d a n P e n g e n dali Infeksi
I P C N L an uj t _h pi p ii 2 02 1
Sarana dan Sarana di Unit hemodialisis
Kursi khusus yang dapat direbahkan

Mesin Hemodialisis

Tiang Infus, tensi meter, termometer

Mungkin ada alat perawatan lain

Peralatan dan persediaan

Ruang rawat bagi pasien / isolasi

Himpunan Perawat PenIcPeCgNaLhanduj atn_hPpi epnii g2e02n1dali Infeksi


BEBERAPA MASALAH RISIKO TERJADINYA INFEKSI DI
HD
1. Penggunaan alat vaskular dan akses tidak tepat
2. Kepatuhan petugas dalam
menerapkan kewaspadaan isolasi
rendah
3. Kebersihan lingkungan, dan pembersihan
peralatan dan disinfeksi
4. Pengobatan dan penyuntikan yang aman
tidak sesuai prosedur
5. Screening rutin pasien dan imunisasi rendah
6. Edukasi pasien, keluarga dan petugas
kesehatan tidak dilakukan
7. Pertimbangan keselamatan kerja bagi
petugas kurang
8. Water treatment : Tes dan Purity tidak
memenuhi standar AAMI

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia_2022


Infection Prevention & Control Measures
in Hemodialisis Unit

1. Access site infection prevention &


preventing BSI
2. Isolation precautions
3. Environmental &
Equipment
cleaning/disinfection
4. Medication & injection
safety
5. Screening & immunization
6. Patient/family & HCWs
education
7. Occupational safety
Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia_2022
1. Access site infection prevention
and preventing BSI

Vascular Acces meliputi :


 Cimino Shunt
 CVC ( Catheter
Vena
Central/CDL
(Catheter Double
Lumen
 Peritoneal Dialysis

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia_2022


Pencegahan Infeksi pada Vascular
Acce s
• Kejadian infeksi pada kateter
dialisis dengan tunnel 10 kali
lebih besar daripada pada AVF
atau AV graft dan hal ini akan
berkembang menjadi bakterimia
pada pasien HD
• Rekomendasi Kidney
Disease Outcome Quality
Initiative (KDOQI) untuk
pencegahan Infeksi pada
Akses Vaskuler

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia_2022


Pencegahan Infeksi pada Vascular
Access

1. Disiplin dalam menerapkan Bundels IADP


2. Gosok cup CVC dengan kasa chlorhexidin +
alkohol selama 3 mnt sebelum
dilepas/dibuka
3. Segera ganti CVC dengan akses yang permanen
(cimino, graff)
4. Akses HD tdk boleh digunakan untuk tujuan lain
(injeksi,
transfusi,Himpunan
infus,Perawat
ambil darah)
Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia_2022
2. KEWASPADAAN ISOLASI

KEWASPADAAN STANDAR
• Kontak Langsung & tidak
• Pengelolaan alkes : • Limbah RS : langsung : MRSA
kritikal, semi kritikal, infeksiun, non • Droplet : Avian Flue,
infeksius, benda tajam Meningococcus
Non kritikal
• Airborne : TBC,
KEBERSIHAN APD :
Sarung Chiken Fox
TANGAN :
tangan,
5 MOMENT
Masker,
& 6 kacamata,
Praktek Lumbah Fungsi : LANGKAH Penempatan pasien :
lokasi tindakan, asepsis, gaun, Kohort, Isolasi (airborne,
penggunaan APD sepatu mekanik, natural ventilasi)
Manajemen
Linen : Pengendalian
Lingkungan :
Kotor, dekontaminas
Infeksius i
• Kesehatan petugas : • Penyuntikan yang aman :
needle stick injuri dan single use, obat high allert
immunisasi

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia_2022


KEBERSIHAN
TANGAN
1. Kepatuhan cuci tangan dalam
moment 5
2. Penyediaan tempat cuci tangan yang
mudah dijangkau, jumlah wastafel,
sabun dan hand towel/paper towel yang
cukup ( 1 wastafel setiap 4-6 mesin
HD) dan penyediaan alkohol based
hand rub yang ditempatkan disetiap
tempat tidur pasien

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia_2022


Kebersihan t a n g a n

• Jalur utama transmisi HAIs melalui


tangan petugas
yang terkontaminasi
• HH merupakan intervensi PPI paling
penting
• Kepatuhan hand hygiene masih
rendah, rata rata 40%
• Frekwensi melakukan hand
hygiene sekitar 30 kali persatu
episode (perpasien)

Himpunan Perawat PenIcPeCgNaLhanduj atn_hPpi epnii g2e02n1dali Infeksi


Alat pelindung diri ( 1 )

• APD dapat digunakan satu atau lebih untuk menjaga


• membran mukosa jalan nafas,
• kulit dan
• baju dari kontak dengan agen infeksi.
• APD yang dipakai : sarung tangan, gaun, masker, google,
face shield dan respirator (airborne)
• Sering kali didapatkan penggunaan APD tidak sesuai
dengan risiko pajanan

Himpunan Perawat PenIcPeCgNaLhanduj atn_hPpi epnii g2e02n1dali Infeksi


Alat pelindung diri (2)

• Menggunaka sarun tangan dipakai ketik


n
melayani pasieng baik menyentuh a
intak
kulit pasien
atau peralatan pasien di dialysis station

Kebutuhan sarung tangan meningkat
• Ketika kontak dengan cairan tubuh atau darah
sarung tangan
• Lepas sarung tangan diantara pasien dan dialysis
station,
dan lakukan kebersihan tangan
• Sarung tangan steril dipakai ketika prosedur
dengan teknik steril aseptik : insersi kateter, ketika
menangani
/manipulasi kateter dialisis
Himpunan Perawat PenIcPeCgNaLhanduj atn_hPpi epnii g2e02n1dali Infeksi
Alat pelindung diri ( 3 )

• Gaun harus tahan air dan menutupi lengan tubuh bagian


depan, lebih baik gunakan disposable
• Face mask dan googles atau face shield digunakan pada
prosedur
dengan risiko terjadi cipratan darah terutama saat insiasi
dan penghentian dialisis
• Petugas harus memakai masker untuk melindungi pasien
dari droplet petugas
• Pasien harus menggunakan masker

Himpunan Perawat PenIcPeCgNaLhanduj atn_hPpi epnii g2e02n1dali Infeksi


3. ENVIRONMENTAL & EQUIPMENT
CLEANING / DISINFECTION

• Pembersihan lingkungan yang memadai • Arterial kidney (ginjal buatan tidak boleh di re-
dengan desinfektan rumah sakit untuk use)
semua area pasien terutama di area • Melakukan cleaning & desinfeksi mesin & alat-
sentuh yang tinggi dan permukaan yang alat sesuai dengan prosedur (tidak menyingkat
terkontaminasi dengan darah atau prosedur) (E. Spaulding)
cairan tubuh • Menggunakan cairan desinfektan yang
• Disinfeksi permukaan dan bagian dalam direkomendasikan oleh US environment
mesin HD (tubing & filter Instrumen • Protection Agency (EPA), mis : bleach,
termasuk blood pressure cuff , hypochlorid, chlorine
stethoscope, hemostats, gunting dan • Tempat tidur/kursi, meja, permukaan mesin,
klem) klem, gunting dibersihkan setiap selesai
• Harus ada prosedur untuk dipakai pasien, filter & alat-alat yang tdk di
menangani mencemari & reuse harus diganti setiap selesai dipakai
membersihkan tumpahan darah atau pasien
cairan tubuh (Spill Kit)
• Lakukan semua kegiatan sesuai
standar
Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia_2022
P e m b e rs ih a n d a n Disinfeksi
P e r m u k a a n Lingkungan

• Lingkungan di Unit Dialisis sangat


terpapar blood-borne pathogen seperti
HBV, HCV dan HIV serta agen
infeksi lain yaitu MRSA, VRE dan
Clostridium difficile
• Mikroorganisme tersebut dapat
hidup di permukaan
bervarias lingkungan dari jam, Area
i bulan harisampai pasie
• Mencegah kontaminasi silang n
• Bersihakan disekitar area
pasien

Himpunan Perawat PenIcPeCgNaLhanduj atn_hPpi epnigi 2e02n1dali Infeksi


Prinsip Pembersihan dan
Desinfeksi lingkungan yang
harus dilaksanakan saat
Hemodialisa
diantara perawatan
pasien
 pada akhir setiap
perawatan

Himpunan Perawat Pencegah d an Pengendali Infeksi Indonesia_2022


Cleaning/Disinfeksi lingkungan
dan pelaratan di unit
hemodialisis

Himpunan
Himpunan Perawat Pencegah
Perawat Pencegah dan
dan Pengendali
Pengendali Infeksi
Infeksi Indonesia
Indonesia_2022
Mikrofiber lebih
direkomendasikan, jika
dibandingkan dengan
jenis bahan yang terbuat
dari kapas

Himpunan Perawat PenIcPeCgNaLhanduj atn_hPpi epnii g2e02n1dali Infeksi


P e m b e r si h a n d a n Disinfeksi di u n i t
h em odia lis is

Lingkungan
1 (Dialysis Station)

2 Mesin Dialisis

3 Hand hygiene

Himpunan Perawat PenIcPeCgNaLhanduj atn_hPpi epnii g2e02n1dali Infeksi


Disinfektan yang digunakan

Bila ada percikan dara


atau agen infeksius
lainnya, harus
Untuk pembersihan
dibersihkan secara
rutin, yang tidak
terpisah
kontak dengan darah

Himpunan Perawat PenIcPeCgNaLhanduj atn_hPpi epnii g2e02n1dali Infeksi


Tidak ada bahan yang
menyebabkan potensial infeksius :
debu,kotoran,dara
h

Proses hampir membunuh semua


mikroba diatas permukaan benda mati

Himpunan
Himpunan Perawat Pencegah
Perawat Pencegah dan
dan Pengendali
Pengendali Infeksi
Infeksi Indonesia
Indonesia_2022
Cara melakukan pembersihan

Bersihkan dan disinfeksi dg


ca ra Gerakan menyeka (dg
gesekan) dan searah

Pastikan seluruh permukaan


Pastikan permukaan yang bebas dari pathogen
dibersihkan tetap lembab selama
waktu kontak yang diperlukan
(contact time)

Himpunan Perawat n_hPi n g e n dali Infeksi


p ii 2 02 1
Cara m e l a k u k a n
p e m b e r s i h an Bersihkan dari
dialysis 1 yang paling
atas menuju
station ke paling
bawah

Bersihkan
2 dari area
yang
paling Bersihkan dg
bersih 3 gerakan
area
menuju ke satu arah
paling secara
kotor berputar
Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia_2022
Disinfeksi Mesin Hemodialisis
Untuk m e n ge c a h
Infeksi
Bagian permukaan luar mesin

HD (eksternal)

Bagian dalam mesin HD


( Internal)

Pressure tranduc er

Dializer (jika re-use)


sesuai dengan
rekomendasi
Himpunan Perawat PenIcPeCgNaLhanduj atn_hPpi epnii g2e02n1dali Infeksi
Untuk m e n ge c a h Infeksi

Prinsip Disinfeksi Mesin


Dialysis:
 Dilakukan setiap setelah selesai
prosedur dialysis
 Bagian dalam mesin dialysis
(internal)
 Bagian luar permukaan mesin
dialysis (eksternal)
 Menggunakan desinfektan kimia sesuai dengan
rekomendasi pabrik
 Khusus Clostridium difficile tidak mudah di in-
aktifkan oleh Disinfektan di permukaan , kecuali
klorin dan memerlukan penggosokan
Himpunan Perawat PenIcPeCgNaLhanduj atn_hPpi epnii g2e02n1dali Infeksi
Pastikan A V Blood Lepaskan A V
Terminasi line Blood line dari
dialysis bersih mesin HD

Himpunan Perawat PenIcPeCgNaLhanduj atn_hPpi epnii g2e02n1dali Infeksi


Desinfeksi Bagian dalam mesin dialysis
(Internal)

1. Desinfeksi bagian dalam mesin (internal):


– Bagian dalam mesin dialisys harus didesinfeksi setiap
kali setelah prosedur dialisis (prosedur rutin meliputi
draining, disinfection, rinsing), sesuai dengan protokol
yang dianjurkan oleh pabrikan.
– Apabila tanda kebocoran terjadi saat proses HD
berlangsung, maka diamati dengan seksama adanya
darah yang yang melewati filter, jika tampak adanya
cairan/darah, setelah proses hemodialisa selesai, maka
internal filter harus diganti dan dilakukan desinfeksi,
“perhatikan alarm pada mesin”

Himpunan Perawat PenIcPeCgNaLhanduj atn_hPpi epnii g2e02n1dali Infeksi


Desinfeksi p e r m u k a a n l u a r ( e k s t e r n a l ) m es in
dialysis ( 1 )
2. Desinfeksi permukaan luar (eksternal) mesin
dialisis
• Perhatian khusus ditujukan pada bagian panel kontrol
mesin dialisis, seperti: dialysat ports, bicarbonate port,
pressure transducer arterial-vena, air detector, heparin
pump dan blood pump pada setiap kali prosedur
hemodialisa selesai.
• Cairan desinfektan ditempatkan didalam botol,
semprotkan pada bagian permukaan mesin, lalu dengan
lap khusus (mikrofiber)
• Khusus Clostridium difficile tidak mudah di in-aktifkan
oleh Disinfektan di permukaan , kecuali klorin dan
memerlukan penggosokan
• Bila terdapat perc ikan darah pada mesin harus
segera dibersihkan dengan larutan klorin 0,5%
Himpunan Perawat Pen c e g a h d a n P e n g e n dali Infeksi
I P C N L an uj t _h pi p ii 2 02 1
Disinfeksi bagian luar dalam mesin HD
(eksternal)

Disinfeksi Disinfeksi area Pastiakan seluruh


permukaan
mesi I P C N L an j u t _ h
area
i p p ii 2 02 1
Desinfeksi p e r m u k a a n l u a r ( e k s t e r n a l ) m e s in
dialysis ( 2 )

3. Pressure transducer.
Pressure transducer filter
protectors harus digunakan
untuk mencegah kontaminasi
antara komponen darah arteri
dan vena pada mesin
hemodialisa.

Himpunan Perawat PenIcPeCgNaLhanduj atn_hPpi epnigi 2e02n1dali Infeksi


Disinfeksi bagian dalam mesin HD (internal) :
draining, disinfection, rinsing

Desinfektan : Sodium Hyoc loride : air RO = 1:1 (0.25%) (manufac ture) 


pastikan sampai
Himpunan selesai
Perawat Pen I P C N L “
c e g a handamandatory
u Rinse End”
n Pe n g e n dali Infeksi
jt _h pip ii 2 02 1
Rekomendasi CDC dan APIC

bahwa
Alat-alat
: yang dipakai pada pasien harus digunakan
secara individual dan dibuang setelah dipakai
 Alat yang tidak dipakai harus dibersihkan dan didisinfeksi
sebelum dikembalikan ketempat penyimpanan atau
dipergunakan kepasien lain atau dibuang bila tidak bisa
didisinfeksi.
 Alat-alat non disposable yang tidak bisa dibersihkan
secara menyeluruh dan didisinfeksi seperti adhesive
tape, cuff tensimeter dari kain harus dipergunakan
untuk satu pasien.
 Penyimpanan alat-alat dan obat-obat harus benar-benar
terpisah dari barang yang terkontaminasi
 Reuse sebaiknya jangan manual karena bisa terjadi clothing,
kecuali dgn mesin washer agar mutu alat terjamin

Himpunan Perawat PenIcPeCgNaLhanduj atn_hPpi epnigi 2e02n1dali Infeksi


Handling dialyzer reuse

Pastikan air RO (Reverse Osmosis), standar untuk air minum

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia_2022


 Penggunaan dializer adalah sekali pakai
(disposible), namun jika terpaksa dializer
harus digunakan ulang maka harus
merujuk pada rekomendasi organisasi
profesi (Perhimpunan Nefrologi Indonesia,
PERNEFRI)
 Reuse sebaiknya jangan manual karena bisa
terjadi clothing, kecuali dgn mesin washer
agar mutu alat terjamin
 Menerapkan prinsip prosesing secara
ketat
 Memiliki standar penyimpanan
 Memiliki ketentuan penggunaan

Himpunan Perawat PenIcPeCgNaLhanduj atn_hPpi epnigi 2e02n1dali Infeksi


R. Proses Dializer

Pelatihan IPCN_hippii.doc.file_2020

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia_2022


DIALIZER
HD

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia_2022


DIALISER
REKOMENDASI PERNEFRI

1. Pemrosesan dialiser reuse dilakukan dengan menerapkan prinsip


kewaspadaan standar yang ketat.
2. Dialiser reuse tidak boleh diberlakukan untuk pasien dengan HBsAg positif.
3. Dialiser reuse pada prinsipnya dapat digunakan oleh pasien dengan anti HCV
positif dan HIV positif
4. Tempat pemrosesan dialiser reuse hendaknya terpisah antara pasien masing-
masing dengan Anti HCV positif, anti HIV positif dan pasien dengan kedua
marker negatif.
5. Setiap dialiser proses ulang diberi label nama yang jelas agar tidak tertukar
dengan dialiser yang lain.
6. Tempat penyimpanan dialiser reuse pasien dengan anti HCV positif atau anti
HIV positif dipisahkan dari pasien dengan kedua marker negatif.

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia_2022


HEPATITIS B
REKOMENDASI PERNEFRI

1. Pasien dengan HBsAg negatif perlu dilakukan imunisai untuk


melindungi pasien dari penularan hepatitis B
2. Pasien dengan HBsAg positif perlu ditempatkan diruang isolasi atau
tempat yang dipisahkan, memakai mesin yang dikhususkan dan
dializer tidak dilakukan proses ulang (reuse).
3. Pengobatan diberikan pada pasien dengan SGPT meningkat dan
kadar
HBV-DNA >10 kopi/ml.

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia_2022


INFEKSI TERKAIT DIALISER REUSE

• Salah s a t u r e a k s i t e rs e ri ng t i n d a k a n r e u s e a d a l a h
r e a ks i pirogenik

• Kea da a n ini biasanya di se ba bkan oleh k a r e n a


t i n d a k a n r e u s e ya ng k u r a n g baik

Infeksi Virus Hepatitis


B

Infeksi Virus Hepatitis


Tranfusi
C
& reuse
Infeksi Human Immunodeficiency Virus
(HIV)

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia_2022


Form Monitoring Alat Single Use yang di Reuse

Pelatihan IPCN_hippii.doc.file_2020

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia_2022


4. MEDICATION & INJECTION SAFETY

a. Gunakan teknik aseptik saat


menyiapkan / menangani
obat / cairan parenteral
b. Siapkan injeksi di area bersih
(area dispensing)
c. Hindari obat multidosis
d. Hindari Recapping needle
e. Tempat limbah medis dan
tajam tersedia

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia_2022


5. SCREENING & IMMUNIZATION

a. Semua pasien HD discrening HBV, HCV, HIV dan TB


sebelum memulai pengobatan dan mendapatkan imunisasi
HBV, MMR, DPT dan Influenza
b. Merekomendasikan satu kali pemeriksaan awal pasien
HD untuk TB & kapan saja jika dicurigai (CDC)
c. Screening pasien untuk MRSA & VRE hanya ketika ada
wabah atau transmisi yang dicurigai
d. Nakes unit HD harus screning dan diimunisasi MMR, DPT,
HBV, Influenza

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia_2022


6. PATIENT/FAMILY & HCWS EDUCATION

a. Semua staf, pasien & keluarga harus diedukasi ttg


pencegahan & pengendalian infeksi di HD : Kewaspadaan
Isolasi : HH, APD, Etika batuk, kebersihan lingkungan,
limbah, perawatan peralatan pasien dan transmisi penyakit
b. Pendidikan untuk pasien & keluarga fokus pada akses &
perawatan , tanda & gejala infeksi
c. Pentingnya melaporkan infeksi potensial (Personal
Hygiene)

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia_2022


Edukasi Pasien & Keluarga

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia_2022


Penempatan Pasien Infeksius HD

Pasien :
a. TB
b. Hepatitis B
c. HIV
Peralatan : HR di
d. Alat – alat terpisah setiap TT
e. Dialyzer tidak di re Pasien
use

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia_2022


7. OCCUPATIONAL SAFETY CONSIDERATION

a. Waspadalah. (transmisi penyakit  screening dan immunisasi)


b. Pertahankan Postur yang Benar (posisi dalam tindakan)
c. Beristirahatlah Secara Teratur (tidak double shift)
d. Gunakan Peralatan dengan Benar (sesuai SPO)
e. Temukan Pintu Keluar Darurat (acces jika terjadi emergency)
f. Laporkan Masalah Keamanan (komplain keluarga)
g. Praktek Housekeeping yang Efektif (merapikan lingkungan)
h. Manfaatkan Alat Bantu Mekanik (hepafilter)

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia_2022


a. Test air RO terhadap
microbiology dilakukan setiap
bulan
b. Sample diambil sebelum air
RO disuplai ke mesin, pada
saat mau masuk mesin HD
dan pada saat sudah masuk
mesin HD & tercampur dengan
cairan dializat
→ untuk sample terakhir
dilakukan tiap 3 bulan →
hasil harus negative/steril

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia_2022


Standar Baku Mutu Air dan
Persyaratan Kesehatan Air
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN
2019 TENTANG KESEHATAN LINGKUNGAN RUMAH
SAKIT

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia_2022


PERATURAN MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7
TAHUN 2019 TENTANG KESEHATAN
LINGKUNGAN RUMAH SAKIT

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia_2022


TEST DAN PURITY

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia_2022


Standar Baku Mutu Udara untuk
parameter mikrobiologi udara ttg
angka kuman
TIDAK DIATUR

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia_2022


Pengelolaan limbah di
unit hemodialisis

Himpunan Perawat PenIcPeCgNaLhanduj atn_hPpi epnii g2e02n1dali Infeksi


Himpunan Perawat enIcPeCgNaLhanduj atn_hPpi epnii g2e02n1dali Infeksi
Himpunan Perawat PenIcPeCgNaLhanduj atn_hPpi epnii g2e02n1dali Infeksi
K E S I M PU L A N

• PPI pada ruang perawatan khusus,


menjadi fokus perhatian
• Penerapan prinsip PPI sesuai standar
• Pembersihan lingkungandi ruang
perawatan khusus sangat penting untuk
mencegah terjadinya kontaminasi
silang.

Himpunan Perawat PenIcPeCgNaLhanduj atn_hPpi epnii g2e02n1dali Infeksi


Terima k a s i h

Himpunan Perawat PenIcPeCgNaLhanduj atn_hPpi epnii g2e02n1dali Infeksi

Anda mungkin juga menyukai