Anda di halaman 1dari 29

BASIC CERTIFIED WOUND CARE NURSE DPW InWOCNA JABAR BCWCN

MATERI 10

STANDARD
UNIVERSAL
PRECAUTION
Penerapan kewaspadaan diharapkan dapat menurunkan risiko
penularan patogen melalui darah tubuh atau semua cairan
tubuh, sekresi dan ekskresi luka pada kulit dan sumber lain
TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan Umum
Setelah selesai mengikuti kegiatan belajar ini peserta dapat
memahami konsep dasar universal precaution

Tujuan Khusus
Setelah pengikuti kegiatan ini ini diharapkan peserta mampu :
• Mengetahui 11 kewaspadaan umum
• Mengetahui cara menggunakan APD
• Mengetahui rantai penularan infeksi
• Kewaspadaan standart dalam perawatan luka
PENDAHULUAN
• Tidak ada hubungan antara faktor (usia, Jenis kelamin, masa kerja,
pengetahuan dan sikap) dengan kepatuhan penerapan Hand
Hygiene, (Jurnal ilmu keperawatan dan kebidanan Vol.9 No.2
2018).
• Rumah sakit yang memiliki program PCI/PPI menurunkan angka
kejadian infeksi 32%.
• Dengan melakukan cuci tangan mengurangi jml kontaminasi
ditangan sebesar 58%(Girou at.al)
• Faktor Perilaku dan Kesadaran (Budaya di rumah/keluarga)
11 KEWASPADAAN
STANDARAT
1 KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN

2 PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI

PENCEGAHAN LUKA TUSUKAN JARUM


3 DAN BENDA TAJAM LAINNYA

4 KEBERSIHAN LINGKUNGAN

5 PENANGANAN LINEN

6 PENATALAKSANAAN LIMBAH
11 KEWASPADAAN
STANDARAT
7 KESEHATAN PETUGAS

8 PENEMPATAN PASIEN

9 PERALATAN PERAWATAN PASIEN

HIGIENE SALURAN NAFAS/ETIKA


10 BATUK
KEWASPADAAN STANDAR DALAM
11 PERAWATAN LUKA
UNIVERSAL
PRECAUTION
• Tujuan : Untuk mengelola dan mengurangi infeksi,
faktor resikonya dan penyakit menular antar pasien,
pada petugas kesehatan, pengunjung dan keluarga
pasien.
• Kewaspadaan standard berlaku untuk darah,
tubuh/semua cairan tubuh, sekresi dan ekskresi
(kecuali keringat), luka pada kulit, dan selaput lendir,
kulit dan membran
KEPATUHAN
KEBERSIHAN
TANGAN
• Kebersihan tangan: indikator
kwalitas pasien savety
• 5 moment for Hand Hygiene
(Kapan mencuci tangan)
DUA CARA MENCUCI
TANGAN
Cuci tangan dilakukan dengan menggosokkan tangan
menggunakan cairan antiseptik (handrub) sekitar 20-30 detik atau
dengan air mengalir dan sabun antiseptik (handwash) sekitar 40-
60 detik.

HAND WASH

HANDS RUB
PENGGUNAAN APD
SARUNG TANGAN
• Pilih ukuran sesuai dengan tangan, cuci tangan
• Pasang sampai menutup pergelangan
• Gunakan bila menyentuh darah dan cairan tubuh
• Ganti setiap kali selesai satu tindakan
• Lepaskan setelah penggunaan
• Cuci tangan segera setelah melepas sarung tangan,
dan buang pada tempat sampah medis
PENGGUNAAN APD
MASKER
• Perhatikan dan pastikan bagian luar dan dalam
dari masker
• Memegang Tali Ketika Menggunakan Masker, lalu
kaitkan pada telinga/kepala
• Lepaskan setelah penggunaan
• Pastikan menggunaan Masker Sekali Pakai dan
buang pada tempat sampah medis
PENGGUNAAN APD
GOOGLE DAN FACE SHIELD
• Prinsip goggle adalah dapat menutup mata dan
area sekitar, menempel dengan baik dengan
dengan kulit wajah
• Tali harus bisa disesuaikan, dan kuat agar tidak
longgar selama aktivitas klinis
• Dibutuhkan ventilasi tidak langsung untuk
menghindari fogging
• Sedangkan prinsip faceshield adalah dapat
menutupi sepenuhnya sisi dan panjang wajah
pengguna
PENGGUNAAN APD
GAUN PELINDUNG/ GOWN
• Prinsip baju pelindung adalah harus sekali
pakai/disposable, panjang hingga pertengahan
betis, dan memiliki ukuran yang sesuai dengan
pengguna sehingga tidak menghambat pergerakan
• Apabila baju tidak sekali pakai, maka harus
diperhatikan berapa kali dapat digunakan kembali
mengingat jahitan dapat menjadi longgar setelah
pencucian
LEVEL
PENGGUNAAN
APD
PENCEGAHAN LUKA TUSUKAN
JARUM DAN
benda tajam lainnya
• Needle Stick Injury atau NSI merupakan
kecelakaan kerja yang dialami oleh petugas
kesehatan karena tertusuk jarum atau tertusuk
benda medis tajam yang sudah terkontaminasi
cairan infeksius dari pasien
• Buang jarum dan alat-alat tajam lainnya yang
telah digunakan pada safety box
KEBERSIHAN
LINGKUNGAN
• Pembersihan permukaan horisontal :
lantai, meja termasuk keyboard
komputer.
• Pembersihan dinding tirai, dinding dan
jendela
• Fogging desinfektan
PENANGANAN
LINEN
• Cegah terpaparnya mukosa membran
dan kontaminasi mikroba gunakan APD
• Pemisahan linen kotor dan kontaminasi
• Linen dijaga kebersihannya
TATALAKSANA
LIMBAH
Warna kantong
• Kuning : Sampah infeksius
• Hitam : Non Infeksius
• Merah : Radioaktif
• Ungu : Citotoksik
Wadah
• Tahan bocor dan tusukan
• Dibuang setelah terisi 2/3 bagian
KESEHATAN PETUGAS

• Vaksinasi
• Monitoring setelah terpapar
• Konseling petugas yang sakit, berapa
lama diliburkan
KEWASPADAAN
BERBASIS
TRANSMISI
• Kontak : tangan, peralatan pasien dan
alat diagnostik pasien,
• Droplet
• Airborne
ISTILAH
UNIVERSAL
PRECAUTIONS
• Antiseptik adalah cairan/bahan yang
digunakan pada permukaan kulit dan membran
mukosa untuk menurunkan jumlah
mikroorganism
• Dekontaminasi adalah suatu proses untuk
menghilangkan mikroorganism patogen dan
kotoran dari suatu benda
ISTILAH
UNIVERSAL
PRECAUTIONS
• Disinfeksi adalah proses inaktivasi
mikroorganisme melalui sistem thermal (panas)
atau kimia.
• Pajanan adalah peristiwa yang menimbulkan risiko
penularan.
• Peralatan kritis adalah peralatan yang digunakan
berpenetrasi ke dalam jaringan lunak, gigi dan
tulang (peralatan yang masuk kedalam pembuluh
darah atau jaringan steril).
ISTILAH
UNIVERSAL
PRECAUTIONS
• Peralatan semi kritis adalah peralatan yang terpapar
cairan saliva dan berkontak dengan membran
mukosa namun tidak penetrasi kedalamnya
(peralatan yang masuk ke membrane mukosa).
• Peralatan non-kritis adalah peralatan yang
digunakan berkontak menyentuh kulit namun
bukan mukosa.
• Profilaksis Pasca Pajanan (PPP)
RANTAI
PENULARAN
INFEKSI
• Agen infeksi (infectious agent) adalah
mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi.
Dipengaruhi oleh 3 faktor, yaitu: patogenitas,
virulensi, dan jumlah (dosis, atau load)
• Reservoir atau tempat dimana agen infeksi dapat
hidup, tumbuh, berkembang biak dan siap
ditularkan kepada orang.
RANTAI
PENULARAN
INFEKSI
• Port of exit adalah jalan darimana agen infeksi
meninggalkan reservoir
• Transmisi (cara penularan) adalah mekanisme
bagaimana transport agen infeksi dari reservoir ke
penderita : Kontak (contact transmission) :
langsung, tidak langsung, droplet, airborne,
vehiculum dan vektor.
• Port of entry (Pintu masuk) adalah tempat dimana
agen infeksi memasuki pejamu
RANTAI
PENULARAN
INFEKSI
• Pejamu rentan (suseptibel) adalah orang yang tidak
memiliki daya tahan tubuh yang cukup untuk
melawan agen infeksi serta mencegah infeksi atau
penyakit.
• Pencegahan dan Pengendalian Infeksi dengan :
Identifikasi faktor resiko pada penjamu dan
pengendalian terhadap infeksi, baik pada pasien
ataupun pada petugas kesehatan.
KEWASPADAAN
STANDAR DALAM
perawatan luka
• Masih adanya keraguan pada teknik dalam
merawat luka, teknik bersih atau steril?
• Yang menjadi prinsip dalam perawatan luka terkait
dengan kewaspadaan standar adalah kita harus
paham tentang luka akut dan kronik.
• Kondisi pada luka kronis adalah tidak steril, tujuan
menghindari dari kontaminasi silang. (Buku EML
2013)
KEWASPADAAN STANDAR DALAM
perawatan luka
STRATEGI PENCEGAHAN DAN
pengendalian infeksi
• Peningkatan daya tahan pejamu (Imunisasi)
• Inaktivasi agen penyebab infeksi (Sterilisasi alat)
• Memutus rantai penularan ( Kepatuhan cuci
tangan)
• Tindakan pencegahan paska pajanan

Anda mungkin juga menyukai