Disusun untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli madya
Kebidanan pada Program Studi kebidanan Program Diploma Tiga Fakultas
Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan
Disusun Oleh :
ERA PUTRI NIBA HASIBUAN
NIM : 18020006
HALAMAN PERSETUJUAN
Laporan Tugas Akhir ini telah Memenuhi Persyaratan dan Disetujui Untuk
Mengikuti Sidang LTA Program Studi Kebidanan Program Diploma Tiga
Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan
Pembimbing
HALAMAN PENGESAHAN
Pembimbing
Penguji I Penguji II
Mengetahui,
Dekan
MOTTO
RIWAYAT PENULIS
I. Data Pribadi
Nama : Era Putri Niba Hasibuan
NIM 18020006
Tempat/Tanggal Lahir : Pangkatan Boom, 15 April 2000
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Dalam Keluarga : Anak Kandung
Alamat : Pangkatan Boom, Kec. Pangkatan, Kab. Labuhan
batu
I. Riwayat Orang Tua
Nama Ayah : H. Ahmad Fuad Hasibuan
Nama Ibu : Almh. HJ. Nurmaya Shofa Tanjung
: Nurjalilah Munthe, Amd.Keb
Pekerjaan Ayah : wiraswasta
Pekerjaan Ibu : Bidan
Agama : Islam
Alamat : Pangkatan Boom, Kec. Pangkatan, Kab. Labuhan
batu
II. Riwayat Pendidikan
Tahun 2007-2012 : SDN 112194 PANGKATAN
Tahun 2012-2015 : SMP AL-AZHAR MEDAN
Tahun 2015-2018 : SMA As-Syafi’iyah Internasional Medan
Tahun 2018-2021 : Diploma Tiga Kebidanan Universitas Aufa Royhan
Padangsidimpuan
6
INTISARI
1
Era Putri Niba Hasibuan, 2Nur Aliyah Rangkuti
1
Mahasiswa Program Studi Kebidanan Program Diploma Tiga
2
Dosen Program Studi Kebidanan Program Diploma Tiga
KATA PE NGANTAR
i
Puji syukur Penulis panjatk an kepad a Tuhan Yang Maha Esa karena atas
limpahkan rahmat dan karunia nya sehingga penulis dapat menyusun dan
Tahun 2021. Laporan Tugas Akhir ini disusun dengan maksud untuk memenuhi
tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan Universitas Aufa Royhan Program
kehidupan masih tergaung dari kehidupan. Orang lain maka dalam penulisan
Laporan Tugas Akhir ini telah melibatkan berbagai pihak yang tulus ikhlas
serta petunjuknya.
Penulis menyadari bahwa penyusun Laporan Tugas Akhir ini masih jauh
sangat terbatas. Oleh karena ini penulis mengharapkan kritis dan saran dari para
pembaca yang dapat membangun demi kesempurnaan Laporan Tugas Akhir ini.
kepada:
Royhan Padangsidimpuan.
Royhan Padangsidimpuan.
ii
8
3. Ibu Novita Sari Batubara, SST, M.Kes selaku Ketua Prodi Kebidanan
Royhan Padangsidimpuan
6. Ayahan H. Ahmad Fuad Hasibuan dan ibunda Almh Hj. Nur Maya
mereka dan jeri payah beliau kerja banting tulang untuk memenuhi yang
program.
Akhir ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan kita semua yang
kepada Tuhan Yang Maha Esa semoga segala amal bakti kita semua
8. Penulisan juga menyadari bahwa Laporan Tugas Akhir ini masih jauh
iii
9
iv
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................................i
Daftar Isi...........................................................................................................ii
Daftar Tabel......................................................................................................iii
Daftar Gambar.................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................4
C. Tujuan...........................................................................................4
D. Ruang Lingkup.............................................................................5
E. Manfaat.........................................................................................6
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menorhagea merupakan jumlah darah yang keluar saat haid berlebihan atau
haid berlangsung dalam waktu lebih dari 7 hari dan perdarahan lebih dari 60-80
ml persiklus.
dalam rentang usia 10-19 tahun menurut peraturan Mentri Kesehatan RI Nomor
25 tahun 2014, remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-18 tahun dan
adalah 10-24 tahun dan belum menikah. Jumlah kelompok usia 10-19 tahun di
Indonesia menurut sensus penduduk 2010 sebanyak 43,5 juta atau sekitar 18%
kesehatan reproduksi belum memadai yang dapat dilihat dengan hanya 35,3%
remaja perempuan dan 31,2% remaja laki-laki 15-19 tahun mengetahui bahwa
perempuan dapat hamil dengan satu kali berhubungan seksual. Begitu pula gejala
PMS kurang diketahui oleh remaja. Informasi tentang HIV relatif lebih banyak
diterima oleh remaja, meskipun hanya 9,9% remaja perempuan dan 10, 6% laki-
1
3
Ditnjau dari bidang kesehatan World Health Organization (WHO), masalah yang
dini. Berangkat dari masalah pokok ini, WHO menetapkan batas usia 10-20 tahun
paling penting pada masa pubertas anak gadis ialah gejala menstruasi atau haid,
Sebagian remaja akan mendapat haid pertama pada umur 10-12 tahun paling
lambat 15 tahun . bila setelah umur 16 tahun belum juga mendapat haid disebut
dan kemaluan
menstruasi teratur sebesar 76,7% dan yang tidak teratur 14,4%, sedangkan di
provinsi Sumatra utara didapatkan 68,3% siklus yang teratur dan 11, 6%
kedokter atau tempat pertolongan pertama. Keluhan gangguan haid bervariasi dari
ringan sampai berat dan tidak jarang menyebabkan rasa frustasi baik bagi
haid ternyata berpengaruh pada aktifitas sehari-hari yaitu 28% dilaporkan merasa
terganggu saat bekerja sehingga berdampak pada bidang ekonomi, 1,2 di RSUD
Dr.soetomo Surabaya pada tahun 2007 dan 2008 didapatkan angka kejadian
perdarahan uterus abnormal sebanyak 12,48 dan 8,8% dari seluruh kunjungan poli
kandungan
sekitar 5-7 hari haid. Bila perdarahan melampaui 7 hari atau terlalu deras
Menentukan berapa banyak darah yang dikeluarkan saat haid tentu tidak
Menstruasi dianggap berat jika anda sampai harus mengganti pembalut setiap
berlebihan dapat menyebabkan anemia serta gejala seperti kelelahan dan sesak
napas.
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Tahun 2021.
2021.
6
D. Ruang Lingkup
1. Sasaran
terhadap Nn. N
2. Tempat
2021.
3. Waktu
E. Manfaat Penelitian
a. Bagi Institusi
Penelitian ini di harapkan dapat sebagai bahan referensi bagi peneliti lain
Penelitian ini di harapkan dapat menjadi acuan agar lahan praktek dapat
c. Bagi Rersponden
d. Bagi Penulis
1. Anamnesa
langsung. Metode ini dapat dilakukan apabila peneliti ingin mengetahui hal-
hal dari responden sedikit. Dalam metode wawancara ini, dapat digunakan
2. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik merupakan salah satu cara untuk mengetahui gejalah atau
diberikan
3. Pemeriksaan Penunjang
4. Dokumentasi
data yang berasal dari dokumen asli. Dokumen asli tersebut dapat berupa
5. Studi Kasus
Studi kasus adalah suatu metode untuk memahami individu yang dilakukan
6. Telaah Dokumen
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. TEORI MEDIS
keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial secara utuh, yang tidak semata-mata
bebas dari penyakit atau kecacatan, yang berkaitan dengan sistem reproduksi,
serta fungsi dan prosesnya. Kesehatan merupakan hak azasi manusia dan salah
satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa
keadaan sehat secara menyeluruh mencakup fisik, mental dan sosial secara utuh,
tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang berkaitan dengan
(ICDP) di kairo terdiri dari kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana,
9
11
manusia sejak lahir sampai mati agar di peroleh sasaran yang pasti dan komponen
pelayanan yang jelas serta terpadu dan berkualitas dengan memperhatikan hak
1) Konsepsi
3) Remaja
4) Usia subur
kecacatan dan kematian pada ibu dan bayi, menggunakan kontrasepsi untuk
12
5) Usia lanjut
gangguan moebilitas dan osteoporois, deteksi dini kanker rahim dan kanker
prostat.
bermutu, aman dan dapat dipertanggung jawabka, dimana peraturan ini juga
1) Tujuan Utama
2) Tujuan Khusus
reproduksinya
c) Meningkatkan peran dan tanggung jawab sosial pria terhadap akibat dari
1) Sasaran utama
Laki-lakidan perempuan usia subur, remaja putra dan putri yag belum
prasejahtera.
a) seksualitas
2) Sasaran utama
layanan berbasis
14
Masyarakat.
b) Tokoh masyarakat
c) Tokoh agama
d) LSM
kesehatan reproduksinya
5) Hak untuk hidup dan terbatas dari resiko kematian karena kehamilan,
reproduksi.
kesehatan reproduksi
reproduksinya.
12) Hak atas kebebasan dari segala bentuk diskriminasi dalam kesehatan
reproduksi.
B. Menstruasi / Menorrhagia
1. Pengertian Menstruasi
merupakan perdarahan yang teratur dari uterus sebagai tanda bahwa organ
menarche adalah pada usia 12 tahun sampai dengan 16 tahun. Periode ini akan
mengubah perilaku dari beberapa aspek, misalnya psikologi dan lainnya. Pada
wanita biasanya pertama kali mengalami menstruasi pada umur 12-16 tahun.
Siklus menstruasi normal terjadi setiap 22-35 hari, dengan lamanya selama 2-
7 hari.
Menstruasi adalah perdarahan secara periodik dan siklik dari rahim disertai
Proses pengeluaran darah atau perdarahan yang secara teratur atau periodik
dan siklik. Darah ini keluar dari uterus yang diikuti dengan pelepasan dari
endometrium. Proses menstruasi ini terjadi bila ovam tidak di buahin oleh
sperma.
implantasi embrio lapisan ini akan luruh. Perdarahan ini terjadi secara
menstruasi.
2. Siklus Menstruasi
berlangsung 21-35 hari. Siklus menstrusi bervariasi pada tiap perempuan, namun
beberapa perempuan memiliki siklus yang tidak teratur. Panjang siklus menstruasi
dihitung dari hari pertama menstruasi yang kemudian dihitung dari hari pertama
hampir 90% perempuan memiliki siklus 25-35 hari dan hanya 10-15 % yang
yang tidak teratur dan hal ini bisa menjadi indikasi adanya masalah kesuburan
lamanya 4 sampai 6 hari tetapi anatara 2 samapai 8 hari masih dapat di anggap
dinding endomentium yang bercampur dengan darah yang banyaknya tidak tentu
biasanya darahnya cair tetapi apabila kecepatan aliran darahnya terlalu besar,
darah yang hilang pda perempuan normal selama satu periode menstruasi yaitu 26-
60 ml.
Menstruasi mempunyai kisaran waktu tiap siklus sekitar 28-35 hari setiap
2) Fase Menstruasi yaitu peristiwa luruhnya sel ovum matang yang tidak dibuahi
matangnya sel ovum pada hari ke-14 sesudah menstruasi 1. Sel ovum yang
matang akan meninggal kan folikel dan folikel akan mengkerut dan berubah
5) Fase Pasca Ovulasi/fase sekresi ditandai dengan corpus luteum yang mengecil
dan menghilang dan berubah menjadi corpus albicas yang berfungsi untuk
digolongkan dalam :
1) Menorrhagia
Beberapa penyebabnya:
19
2) Menogaria
Tindakan bidan :
b. Kelainan Siklus
banyak biasanya.
Beberapa penyebab :
karena peradangan,endometriosis
2) Oligomenorea
3) Amenore
bulan berturut-turut.
dan vagina).
3 bulan.
1) Obat –obatan.
berlebihan,dan obesitas.
1. Metroragia
ireguler yang terjadi diantara dua waktu yang lebih singkat dengan darah
Klasifikasi
abortus,kehamilan ektopik.
Beberapa penyebabnya :
2) Kelainan fungsional.
tahun.
2. Disminore
Adalah rasa nyeri pada saat menstruasi biasanya dengan rasa kram
a. Defenisi menorrhagia
menorrhagia adalah perdarah menstruasi yang banyak dan lebih lama dari
normal yaitu 6-7 hari dan ganti pembalut 5-6 kali perhari. Menstruasi normal
biasanya 3-5 hari (2-7 hari masih normal) jumlah rata-rata 35 cc (10-80 cc masih
b. Etiologi menorrhagia
menorrhagia bisa berasal dari rahim berupatumor jinak dari otot rahim , infeksi
pada rahim atau hiperplasia endometrium (Mioma Uteri) . dapat juga disebabkan
oleh kelainan diluar rahim seperti kelainan darah, gangguan darah juga bisa
d. Penatalaksanaan medis
pemecahan masalah yang dilakukan oleh perhun awal dan bidan pada awal tahun
pemikiran dan tindakan –tindakan dengan urutan yang logis dan menguntungkan
baik bagi klien maupun bagi tenaga kesehatan Dalam menerapkan metode
kebidanan ini dari 5 langkah menjadi 7 langkah yaitu mulai dari pengumpulan
antara lain :
a. Riwayat kesehatan.
Penanganan Segara
konsultasikan atau ditanganin bersama dengan anggota tim kesehatan yang lain
Pada langkah ini rencana suatu asuhan menyeluruh yang telah diuraikan dalam
langkah kelima dilaksanakan secara efisen dan aman, perencanaan ini bisa
dilakukan oleh bidan atau sebagainya oleh klien atau anggota kesehatan
lainnya.
VII. Evaluasi
Pada langkah ini dilakukan evaluasi keefektifan dari asuhan yang sudah
diagnosa dan masalah. Rencana tersebut dapat dianggap efektif jika memang
yang telah dan akan dilakukan pada seorang pasien, didalamnya tersirat proses
berfikir bidan yang sistematis dalam menghadapi seorang pasien sesuai langkah-
P : adalah planning.
a) S (Data Subjektif)
Pada pasien yang bisu,dibagian data dibelakang huruf “ S”,tanda huruf “O”
atau “X”. Tanda ini akan menjelaskan bahwa pasien adalah penderita tuna
wicara.
b) O ( Data Obyektif)
informasi dari keluarga atau orang lain dapat dimasukkan dalam data obyectif
28
ini. Data ini akan memberikan bukti gejala klinis pasien dan fakta yang
subjektif maupun data objektif maka proses pengkajianj data akan menjadi
sangat dinamis. Hal ini juga menuntut bidan untuk sering melakukan analisis
Analisis yang tepat dan akurat akan menjamin cepat diketahuinya perubahan
pada pasien, sehingga dapat diambil keputusan atau tindakan yang tepat.
menurut Helen Varney makedua, ketiga dan keempat sehingga mencakup hal-
d) P ( Planning )
Planning atau perencanaa adalah membuat rencana asihan saat ini dan yang
yang ingin dicapai dalam batas waktu tertentu. Tindakan yang akan
implementasi dan evaluasi. Dengan kata lain P dalam metode SOAP meliputi
sesuai rencana yang telah disusun sesuai dengan keadaan dan dalam rangka
implementasi ini. Bila kondisi pasien berubah maka analisi juga berubah,
berubah atau harus di sesuaikan. analisi hasi yang telah dicapai dan
merupakan fokus ketetapan nilai tindakan asuhan jika kreteria tujuan tidak
Kebidanan
Pasal 46
2. Tugas Bidan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilaksanakan secara
Pasal 47
;dan/atau
31
(2). Peran bidan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilaksanakan sesuai dengan
Pasal 51
peraturan perundang-undangan.
Pasal 52
Perturan Menteri.
36
BAB III
TINJAUAN KASUS
I. PENGUMPULAN DATA
Tanggal :08 januari 2021
Jam : 19.35 WIB
1. IDENTITAS/ BIODATA
Nama : Nn. N
Umur : 19Tahun
Suku/ Bangsa : Islam
Agama : Batak/Indonesia
Pendidikan : Mahasiswi
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Alamat : Hutaimbaru
No. Telp :-
36
37
1. Pemeriksaan Sistematis
1) Rambut :Bersih, tidak berketombe, warna hitam.
2) Wajah : Bentuk oval, tidak ada bekas luka operasi
3) Mata : simetris
- Conjungtiva : Tidak Anemis
- Sklera mata : Tidak Ikterik
4) Hidung : tidak ada pembengkakan polip
5) Telinga : Tidak ada serumen dan sekret
6) Mulut/ Gigi/ Gusi :Tidakada caries
7) Leher
- Luka bekas operasi : Tidak ada
: Tidak ada
- Kelenjar thyroid : Tidak ada
- Pembuluh limfe
8) Dada dan Aksila
- Mammae : Simetris
- Membesar : Tidak ada
- Tumor : Tidak ada
- Simetris : Iya
- Putting susu : Menonjol
-Aksila : tidak ada benjolan
-Benjolan : Tidak ada
-Nyeri : Tidak ada
-Abdomen
-Pembesaran : Tidak ada
-Benjolan/ Tumor : Tidak ada
-Nyeri Tekan :Tidak ada
-Luka Bekas Operasi : Tidak ada
39
4. PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Hb : Tidak dilakukan pemeriksaan
- Protein : Tidak dilakukan pemeriksaan
- Glukosa urine : Tidak dilakukan Pemeriksaan
- Lain-lain : Tidak dilakukan pemeriksaan
V. PERENCANAAN
Tanggal : 08 januari 2021 jam : 20.10 WIB
1. Beritahu Nn. N keadaan yang dialaminya
2. Beritahu Nn. N tentang menorrhagia
a. Pengertian menorrhagia
b. Tanda dan gejala menorrhagia
c. Pencegahan menorrhagia
d. Penanganan menorrhagia
3. Pengobatan menorrhagia Anjurkan Nn. N untuk mengkonsumsi gizi seimbang
4. Anjurkan Nn. N menjaga kebersihan genetalia .
5. Berikan Nn. N dukungan emosional.
6. Sarankan untuk istirahat.
7. Anjurkan Nn. N konsul ke Sp.OG
VI. PELAKSANAAN
Tanggal : 08 Januari 2021 jam : 20.20 WIB
1. Memberitahu Nn. N tentang keadaan yang dialaminya
2. Memberitahu Nn. N tentang menorrhagia
1) menorrhagia adalah perdarah menstruasi yang banyak dan lebih lama dari
normal yaitu 6-7 hari dan ganti pembalut 5-6 kali perhari. Menstruasi
normal biasanya 3-5 hari (2-7 hari masih normal) jumlah rata-rata 35 cc
(10-80 cc masih diaggap normal) kira- kira 2-3 kali ganti pembalut
perhari
2) Mengenali tanda dan gejala
a) Perdarahan dari vagina yang sangat banyak saat menstruasi (ganti
pembalut setiap 1-3 jam sekali)
Menstruasi berlangsung selama lebih dari satu minggu
41
VII. EVALUASI
Tanggal : 18 Desember 2019 jam : 20.25 WIB
1. Nn.N sudah mengetahui keadaan yang dialaminya
2. Nn. N sudah mengetahui tentang menorrhagia
3. Nn.N sudah mengetahui gizi seimbang untuk dikonsumsinya
4. Nn.N sudah mengetahui cara menjaga kebersihan genetalia
5. Nn.N sudah diberikan dukungan emosional
6. Nn.N sudah diberikan saran untuk istirahat yang cukup
7. Nn.N sudah mengetahui konsul ke Sp.OG
42
09 januari 2021 1. Nn. N mengatakan Keadaan umum : Nn. N umur 19 1. Memberitahu Nn. N hasil
menstruasi lebih Stabil tahun dengan pemeriksaannya
membaik Kesadaran : Hipermenorea 2. Tetap memberikan
2. Nn. N mengatakan composmentis motivasi/dukungan psikologi
masih merasa cemas Tanda – tanda vital pada Ny.S agar tidak
dan khawatir dengan TD : 100/70 mengalami stres pada dirinya.
keadaan saat ini mmHg RR : 3. Menganjurkan Nn. N tetap
22x/menit menjaga kebersihan genetalia
Pulse :80x/menit 4. Memberitahu Nn. N cara
Suhu : 36°C mengatasi Hipermenorea
BB : 45kg lakukan konsultasi kedokter dan
TB : 150 cm bagian medis lainnya.
10 januari 2021 Nn. N mengatakan Keadaan umum : Nn. N umur 19 1. Memberitahu Nn. N hasil
sudah lebih baik dan Stabil tahun dengan pemeriksaannya
nyaman serta tidak Kesadaran : Hipermenorea 2. Tetap memberikan
merasa cemas dan composmentis motivasi/dukungan psikologi
khawatir dengan Tanda – tanda vital pada Ny.S agar tidak
keadaan saat ini. TD : 110/70 mengalami stres pada dirinya.
mmHg RR : 3. Menganjurkan Nn. N tetap
22x/menit menjaga kebersihan genetalia
Pulse :84x/menit 4. Memberitahu Nn. N cara
Suhu : 36°C mengatasi Hipermenorea
BB : 45kg lakukan konsultasi kedokter dan
TB : 150 cm bagian medis lainnya.
44
BAB IV
PEMBAHASAN
Remaja pada Nn. N dengan menorrhagia di BPM (Bidan Praktik Mandiri) Monna
penulis akan membahas permasalahan yang akan ditimbulkan pada kasus dengan
A. Langkah I : Pengkajian
1. Data Subjectif
a. Identitas pasien
1) Menurut teori
menorrhagia adalah perdarah menstruasi yang banyak dan lebih lama dari
normal yaitu 6-7 hari dan ganti pembalut 5-6 kali perhari. Menstruasi
normal biasanya 3-5 hari (2-7 hari masih normal) jumlah rata-rata 35 cc
(10-80 cc masih diaggap normal) kira- kira 2-3 kali ganti pembalut
perhari
2) Menurut kasus
3) Kebutuhan
44
45
b. Keluhan Utama
1) Menurut teori
dari normal yaitu 6-7 hari dan ganti pembalut 5-6 kali perhari.
Menstruasi normal biasanya 3-5 hari (2-7 hari masih normal) jumlah rata-
rata 35 cc (10-80 cc masih diaggap normal) kira- kira 2-3 kali ganti
pembalut perhari
Menurut kasus
Nn. N umur 19 tahun haid lebih dari 10 hari dan ganti duk 5x/ hari
2) Kebutuhan
2. Data Objektif
a. Pemeriksaan fisik
1) Menurut teori
46
menstruasi lebih dari 10 hari , ganti duk lebih dari 5x/ hari
2) Menurut kasus
d) Suhu : 36,50 C
3) Menurut kasus
Pemeriksaan fisik
4) Pembahasan
5) Menurut teori
Menorrhagia.
47
1. Menurut teori
Pada langkah ini dilakukan suatu pemeriksaan laborotarium karena ini sangat
menentukan prognosa
2. Menurut kasus
a) Diagnosa kebidanan
Dasar :
b) Masalah
Masalah yang timbul dan penulis temukan pada kasus ini adalah Nn.N
c) Pembahasan
dan objektif terdapat kesenjangan antara teori dan kasus dimana data subjektif
dan objektif masalah dan kebutuhan Nn.N berdasarkan interpretasi data yang
d) Kebutuhan
1. Menurut teori
2. Menurut kasus
3. Pembahasan
kesenjangan antara teori dan kasus sebab masalah yang dihadapi Nn.N
1. Menurut teori
Pada tahap ini sangat di perlukan kerja sama antara petugas kesehatan dan
pasien.
2. Menurut kasus
3. Pembahasan
Dalam hal ini tidak ditemukan kesenjangan anatara teori dengan kasus
E. Langkah V : Perencanan
1. Menurut teori
antisipasi. Pada langkah ini informasi data yang tidak lengkap dapat
dilengkapi.
2. Menurut kasus
cukup.
3. Pembahasan
F. Langkah VI : Pelaksanaan
1. Menurut teori
petugas,pasien. Hal ini karena tanpa kerja sama yang baik akan
2009).
2. Menurut kasus
N dengan hipermenorea
3. Pembahasan
antara teori dan kasus sebab semua yang direncanakan pada tahap kelima
keenam ini.
1. Menurut teori
pelaksanaanya
2. Menurut kasus
3. Pembahasan
antara teori dan kasus sebab dari hasil pengamatan yang telah
dilakukan kepada Nn.N tidak terjadi masalah dan Nn.N juga mengerti
BAB V
PENUTUP
sebagai berikut :
A. Kesimpulan
hari dan ganti , Tekanan Darah (TD): 100/80 mmHg, Pernapasan (P):
dengan menorrhagia
53
54
B. Saran
1. Bagi Mahasiswa
2. Bagi Pasien
3. Bagi Institusi
kebidanan.
DAFTAR PUSTAKA
Putu luh.2014, Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin Dan Bayi Baru Lahir.
Bogor: In Media
Nurul Jannah. 2017, Kesehatan reproduksi & keluarga berencana . Jakarta 2017
Jalilah Hidayatun Nurul. 2020, Buku Ajar Kesehatan Reproduksi Dan Keluarga
Berencana. Jawa barat : CV Adanu Abimata
Uliyah M, dan Aziz Alimul Hidayat. Keterampilan dasar praktik klinik untuk
kebidanan. Jakarta : salemba medika; 2012
Varney H, Jan M. Kribes, Carolyn L, Gegor. Buku ajar asuhan kebidanan. Jakarta
: EGC; 2012
Pembimbing
Penguji 1 Penguji 2
Laporan Tugas Akhir ini telah diuji dan dipertahankan dihadapan Pembimbing,
Komisi Penguji dan Mahasiswa Program Studi Kebidanan Program Diploma Tiga
Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan dan
dinyatakan LULUS pada tanggal 24 Juni 2021
Menyutujui
Pembimbing
………………………………. (Hj. Nur Aliyah Rangkuti, SST, M.KM)
Komisi Penguji
Mengetahui,
Ketua Program Studi Kebidanan Program Diploma Tiga Fakultas Kesehatan
Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan