RESIKO INFEKSI
AKIBAT PELAYANAN
KESEHATAN
PENYEBAB INFEKSI DI FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN
• Suntikan yang tidak aman dan seringkali tidak perlu
• Penggunaan alat medis tanpa ditunjang pelatihan maupun
dukungan laboratorium
• Standar dan praktek yang tidak memadai untuk pengoperasian bank
darah dan pelayanan transfusi
• Penggunaan cairan infus yang terkontaminasi, khususnya di rumah
sakit yang membuat cairan sendiri
• Meningkatnya resistensi terhadap antibiotik karena penggunaan
antibiotik spektrum luas yang berlebih atau salah
• Berat penyakit yang diderita
1. Bila tertusuk jarum segera bilas dengan air mengalir dan sabun / cairan
antiseptik sampai bersih
2. Bila darah / cairan tubuh mengenai kulit yang utuh tanpa luka atau tusukan,
cuci dengan sabun dan air mengalir
3. Bila darah / cairan tubuh mengenai mulut, ludahkan dan kumur-kumur
dengan air beberapa kali.
4. Bila terpecik pada mata, cucilah mata dengan air mengalir (irigasi), dengan
posisi kepala miring ke arah mata yang terpercik.
5. Bila darah memercik ke hidung, hembuskan keluar dan bersihkan dengan air.
6. Bagian tubuh yang tertusuk tidak boleh ditekan dan dihisap dengan mulut.
BUAT LAPORAN
TERTUSUK JARUM
TERTUSUK JARUM
PMK NO 27 THN 2017 TENTANG
PENCEGAHAN PENGENDALIAN INFEKSI
26 01/05/2022 Add a footer
PENEMPATAN PASIEN
1. Pasien infeksius terpisah dengan pasien noninfeksius
2. Disesuaikan dengan pola transmisi infeksi penyakit pasien (kontak, droplet, airborne)
sebaiknya ruangan tersendiri
3. Bila tidak tersedia ruang tersendiri, dibolehkan dirawat bersama pasien lain yang jenis
infeksinya sama dengan menerapkan sistem cohorting. Jarak antara tempat tidur minimal
1 meter. Semua ruangan terkait cohorting harus diberi tanda kewaspadaan berdasarkan
jenis transmisinya (kontak, droplet, airborne).
4. Pasien yang tidak dapat menjaga kebersihan diri atau lingkungannya seyogyanya
dipisahkan tersendiri.
5. Mobilisasi pasien infeksius yang jenis transmisinya melalui udara (airborne) agar dibatasi
di lingkungan fasilitas pelayanan kesehatan
6. Pasien HIV tidak diperkenankan dirawat bersama dengan pasien TB dalam satu ruangan
tetapi pasienTB-HIV dapat dirawat dengan sesama pasien TB.
Add a footer
KEBERSIHAN PERNAFASAN / ETIKA BATUK & BERSIN
• Diterapkan untuk semua orang terutama pada kasus infeksi dengan jenis
transmisi airborne dan droplet.
• Menyediakan sarana cuci tangan seperti wastafel dengan air mengalir, tisu,
sabun cair, tempat sampah infeksius dan masker bedah.
• Petugas, pasien dan pengunjung dengan gejala infeksi saluran napas, harus
melaksanakan dan mematuhi langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menutup hidung dan mulut dengan tisu atau saputangan atau lengan
atas.
b. Tisu dibuang ke tempat sampah infeksius dan kemudian mencuci tangan.
• Edukasi / Penyuluhan Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) : melalui audiovisual,
leaflet, poster, banner, video melalui TV di ruang tunggu atau lisan oleh
petugas